Anda di halaman 1dari 2

PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT

PADA KELUARGA DENGAN ANGGOTA


KELUARGA BUMIL RISIKO TINGGI
No. Dokumen : SOP/UKM/V/ /2017
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 07/01/2017
Halaman : 1/2
Disahkan oleh Kepala Puskesmas Buaran
PUSKESMAS SUPARDI, SKM, S.Kep
BUARAN 196804181988031004

1. Pengertian Perawatan kesehatan masyarakat adalah upaya pelayanan


keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang dilaksanakan oleh perawat dengan mengikutsertakan
tim kesehatan lain dan masyarakat untuk memperoleh tingkat
kesehatan yang lebih tinggi dari individu, keluarga dan kelompok
(Depkes RI, 1996)
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk perawatan
kesehatan masyarakat untuk meningkatkan kemandirian
keluarga,masyarakat,dan kelompok dalam mengatasi permasalahan
Bumil Risiko tinggi.
3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas No. / / /SK/Ka.Pusk/2017 tentang
Jenis Pelayanan yang Disediakan.
2. SK Kepala Puskesmas No. / / /SK/Ka.Pusk/2017 tentang
Penetapan Penanggung Jawab Program
3. Referensi 1. Diagnosa keperawatan NANDA 2005-2006.
2. Keperawatan kesehatan masyarakat seri C Depkes RI 1995.
4. Langkah - 1. Persiapan alat dan TIM sesuai kebutuhan.
langkah 1. Menuju sasaran/keluarga rawan.
2. Memperkenalkan diri pada keluarga/sasaran.
3. Menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan.
4. Melaksanakan pengkajian fokus dengan blangko askep keluarga.
5. Menganalisa data/menentukan diagnosa keperawatan.
Kemungkinan diagnosa keperawatan yang mungkin muncul:
6.1. Ketidakmampuan keluarga mengenal ibu hamil berisiko
sehubungan dengan keluarga tidak mengetahui tentang :
pengertian ibu hamil berisiko, faktor-faktor risiko dan akibat
lanjut dari faktor risiko.
6.2. Ketidakmampuan keluarga merawat ibu hamil berisiko
sehubungan dengan keluarga tidak mengetahui: tanda bahaya
pada ibu hamil,tindakan yang dilakukan
6.3. Ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan
kesehatan untuk perawatan dan pengobatan faktor risiko ibu
hamil sehubungan dengan kurangnya informasi dan tidak tahu
manfaat sarana pelayanan kesehatan terhadap faktor risiko ibu
hamil.
6. Merencanakan tindakan (sama dengan pelaksanaan).
7. Melaksanakan tindakan keperawatan.
8.1. Menjelaskan pada keluarga tentang:
8.1.1. Pengertian ibu hamil berisiko tinggi.
8.1.2. Faktor-faktor risiko.
8.1.3. Akibat lanjut dari faktor risiko.
8.2. Memberikan pujian pada keluarga atas kemampuan
mengulang kembali penjelasan yang diberikan.
8.3. Menjelaskan kepada keluarga tentang: tanda-tanda bahaya
pada ibu hamil.
8.4. Menganjurkan pada keluarga untuk:
8.4.1. ANC/pemeriksaan kehamilan yang terartur.
8.4.2. Makan makanan yang seimbang.

2/2
8.4.3. Istirahat yang cukup.
8.4.4. Mengikuti KB setelah melahirkan.
8.5. Menjelaskan cara minum obat pada ibu hamil dan keluarga.
8.6. Menjelaskan pada keluarga tempat-tempat fasilitas pelayanan
kesehatan yang ada.
8.7. Menjelaskan cara memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan.
8.8. Merenacanakan persalinan di rumah sakit sesuai kemampuan.
8.9. Memberikan support/dukungan dan pujian telah melakukan
yang disarankan.
8. Mengevaluasi hasil tindakan.
9.1. Setelah dilakukan tindakan 2x60 menit keluarga mampu:
9.1.1. Mengerti ibu hamil berisiko,tanda-tandanya dan akibat
lanjut.
9.1.2. Mengambil keputusan untuk ANC teratur di fasilitas
pelayanan kesehatan
9.1.3. Merencanakan persalinan di pelayanan kesehatan.
9.1.4. Merencanakn kepersertaan KB setelah melahirkan.
9. Mendokumentasikan asuhan pada blangko perkesmas.
10. Mengadakan kontrak untuk pertemuan berikutnya jika dianggap
kurang.
11. Berpamitan dan mengucapkan salam/terimakasih.
12. Melaporkan hasil kegiatan pada koordinator perkesmas.
5. Unit terkait 1. Perawat
2. Bidan
6. Dokumen 1. SOP Keluhan dan Umpan Balik Keluhan Pengguna Pelayanan
terkait 2. Instrumen survei
3. Papan informasi
7. Rekaman Tanggal mulai
histori No Yang Dirubah Isi Perubah
Diberlakukan
perubahan

2/2

Anda mungkin juga menyukai