Latar Belakang
Pernahkah kalian mendengar tentang Dinar Dirham? Pasti jika kita mendengar tentang
Dinar dan Dirham selalu dikaitkan dengan investasi emas. Tetapi sesungguhnya Dinar Dirham
bukanlah alat investasi melainkan fungsi aslinya adalah sebagai alat pembayaran.
Dinar emas dan Dirham perak merupakan alat tukar paling stabil yang pernah dikenal
oleh dunia. Sejak awal sejarah Islam sampai saat ini, nilai dari mata uang Islam yang didasari
oleh mata uang bimetal ini secara mengejutkan sangat stabil jika dihubungkan dengan bahan
makanan pokok, dahulu harga seekor ayam pada masa Rasulullah adalah satu Dirham, dan saat
ini, 1.400 tahun kemudian, harga seekor ayam tetaplah satu Dirham. Selama 1.400 tahun nilai
inflasinya adalah nol. Dapatkah kita melihat hal yang sama terhadap Dollar atau mata uang
lainnya selama 25 tahun terakhir ini?
B. Rumusan masalah
BAB II
PEMBAHASAN
Kembali lagi
Sejak tahun 1992, kalangan cendekia telah mengupayakan pemakaian kembali Dinar
emas dan Dirham perak, bersama-sama dengan fulus, baik untuk keperluan pembayaran zakat
maupun bermuamalat. Sejak 2002 Dinar emas dan Dirham perak juga telah mulai beredar dan
digunakan oleh kaum Muslim di Indonesia. Meski masih dalam skala terbatas penerapan kembali
Dinar emas dan Dirham perak telah membuka pintu-pintu bagi pengamalan kembali berbagai
sunnah Nabi yang dalam waktu satu abad terakhir ini telah hilang.
Di Indonesia saat ini Dinar dan Dirham hanya diproduksi oleh Logam Mulia – PT. Aneka
Tambang Tbk. Hanya perusahaan tersebut yang secara teknologi dan penguasaan bahan mampu
memproduksi Dinar dan Dirham dengan kadar dan berat sesuai dengan standar Dinar dan
Dirham Rasulullah. Standar kadar dan berat inipun tidak hanya di sertifikasi secara nasional oleh
Komite Akreditasi Nasional (KAN), tetapi juga oleh lembaga sertifikasi logam mulia
internasional yang sangat diakui yaitu London Bullion Market Association(LBMA).
Seperti di awal Islam yang menekankan Dinar dan Dirham pada berat dan kadarnya, bukan pada
tulisan atau jumlah/ukuran/bentuk keeping, maka berat dan kadar emas untuk Dinar serta berat
dan kadar perak untuk Dirham produksi Logam Mulia di Indonesia saat ini memenuhi syarat
untuk kita sebut sebagai Dinar dan Dirham Islam zaman sekarang. Pergerakkannya dapat
dilihat langsung di www.wakalanusantara.com dan www.geraidinar.com
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat kami ambil dari makalah ini adalah, dinar dirham sebagai
alat tukar yang di gunakan untuk bermuamalah pada zaman rasululloh dan sampai saat ini dinar
dirham juga di gunakan sebagai standar nilai dengan emas dan perak adalah istilah yang kita
kenal saat ini.dengan tujuan untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksidalam
rangkapenetapan harga.
B. SARAN
Makalah yang saya susun semoga bisa membantu kita lebih memahami tentang dinar
dirham serta prakteknya dalam kehidupan manusia. Mohon permakluman dari semuanya jika
dalam makalah saya ini masih terdapat banyak kekeliruan baik bahasa maupun pemahaman.
Karena tiadalah sesuatu yang sempurna yang bisa manusia ciptakan.
DAFTAR PUSTAKA
http://zonaekis.com/ekonomi/
http://zonaekis.com/dinar-dan-dirham-sebagai-alat-tukar-menurut-beberapa-pendapat-ulama/
http://zonaekis.com/dinar-dan-dirham-sebagai-alat-tukar-perdagangan-negara-negara-islam/
http://zonaekis.com/sejarah-uang-dinar-dan-dirham/
http://zonaekis.com/?s=dinar+dirham+dan+lintas+perkembangannya+di+indonesia&submit=Search