SISTEM PENCERNAAN
Disusun oleh:
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga Kami dapat menyelesaikan Makalah
yang berjudul “Sistem Pencernaan”
Makalah ini dibuat masih jauh dari kata sempurna. Kami masih perlu
bimbingan dalam pepnyelesainnya agar makalah ini dapat lebih berisi ilmu yang
lebih dari awal kami membuatnya. Akhir kata kami kelompk 2 ucapkan
terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap makhluk hiduo di bumi ini harus makan dan mencerna makanan
agar dapat mempertahankan kehidupannua (tumbuh, berkembang, berbiak, dan
sebagainya) hewan memerlukan masukan makanan yang mengandung berbagai
senyawa (nutrisi). Nutrisi dapat dibagi menjadi beberapa kelompok. Hewan pada
umumnya tidak dapat memproduksi sendiri (dalam tubuhnya) nutrisi ini, jadi
harus ada masukan dari luar. Di dalam tubuh, bahan ini dapat diubah atau
dikonversikan menjadi berbagai senyawa lain yang diperlukan, langsung
digunakan untuk membentuk struktur tubuh, energi, metabolisme, berbiak dan
sebagainya atau disimpan sebagai cadangan. Nutrisi yang masuk saling emmbantu
dan mempengaruhi, sehingga seringkali tidak dapat dikatakan bahwa salah satu
nutrisi selalu lebih penting dari pada yang lainnya.
BAB II
ISI
Pada ular berbisa, terdapat gigi bisa yang tumbuh pada langit-langit
mulutnya. Bisa digunakan untuk melumpuhkan atau membunuh
mangsanya. Lidah pada cicak digunakan untuk menangkap mangsa.
Ular, berkarung dan cicak tidak mengunyah mangsa. Makanan yang
ditangkap langsung dikunyaknya. Bentuk lambung pada reptilian
sesuai dengan bentuk tubuhnya. Kura-kura memiliki lambung
membulat, ular dan berkarung memiliki bentuk lambung yang
memanjang. Sistem pencernaan makanan pada reptil, memiliki kelenjar
pencernaan yaitu hati, kantung empedu dan pakreas. Setelah makanan
masuk kedalam rongga mulut yang dikunyah oleh gigi yang berbentuk
kerucut, menuju ke esofagus lalu menuju ke ventrikulus. Kemudian
menuju intestinum lalu bermuara ke anus.
Organ-Organ Pencernaan
Organ pencernaan pada burung terbagi atas saluran pencernaan dan
kelenjar pencernaan. Makanan burung bervariasi berupa biji-bijian, hewan kecil,
dan buah-buahan.
Saluran pencernaan pada burung dapat diliat pada gambar 6, yaitu terdiri
dari;
Organ-organ pencernaan
Gigi, yaitu terdapat geraham belakang (molar) yang besar berfungsi untuk
mengunyak rerumputan yang sulut di cerna. Di samping itu, pada hewan
ruminansia terdapat modifikasi lambung yang dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu :
Rumen (perut besar), Retikulum (Perut jala), Omasum (perut kitab), dan
abomasum (perut masam).
Rumen
Karbohidrat struktural
Perombakan karbohidrat struktural (selulosa dan hemiselulosa)
oleh bakteri sebagian besar menghasilkan asam asetat. Bakteri
pendegredasi karbohidrat struktural ini sensitif terhadap kandungan lemak
dan tingkat keasaman dalam rumen. Bahan pakan dengan kandungan
lemak yang tinggi atau kondisi rumen yang terlalu asam dapaat menekan
pertumbuhan atau membunih bakteri pendegredasi selulosa. Kondisi ini
dapat menurunkan kecernaan dan konsumsi pakan oleh ternak.
Karbohidrat struktural yang keluar dari rumen kecil kemungkinan dapat
dipecah dalam saluran pencernaan selanjutnya.