BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
ANALISIS SITUASI
4
POA Puskesmas Gayungan Tahun 2016
Data Jumlah penduduk menurut kelompok umur Kecamatan Gayungan tahun 2015
LAKI-LAKI UMUR (Tahun) PEREMPUAN
NO Tingkat Pendidikan L P
1 SD 3.633 4.460
2 SLTP 2.267 2.482
3 SLTA 6.900 6.938
4 Diploma 740 666
5 Sarjana 4.594 3.655
6 Pasca Sarjana 429 181
6
POA Puskesmas Gayungan Tahun 2016
8
POA Puskesmas Gayungan Tahun 2016
9 Rekam Medik
D3 Kesehatan (Rekam PKM Induk Staf Loket
1
Medik)
10 IT (S.Kom)
S1 Ilmu Informatika 1 PKM Induk Tenaga IT
11 Tenaga Umum
a. Kepala Tata Usaha 1 PKM Induk
b. Staf Tata Usaha 2 PKM Induk
c. Staf Loket 2 1 PKM Induk 2 Pustu 2
d. Staf Apotek 1 Pustu
e. Sopir Ambulans 1 PKM Induk
f. Linmas 1 PKM Induk
g. Cleaning Servis 2 PKM Induk
JUMLAH 23 23
2.3.2 Keuangan
Sumber dana Puskesmas berasal dari :
a. APBN/ APBD
b. BPJS / Askes
c. BOK
9
POA Puskesmas Gayungan Tahun 2016
INTERNAL EKSTERNAL
KEKUATAN (STRENGTHS) PELUANG (OPPORTUNITIES)
1. Tata kelola system informasi dan 1. Adanya 8 klinik medis dan 3 rumah
administrasi (arsip administrasi, rekam sakit disekitar Puskesmas Gayungan.
medic, beberapa laporan bulanan) 2. Adanya ketidaksesuaian antara
masih kurang baik sehingga kebutuhan dan ketersediaan obat dan
mengganggu akuntabilitas pelayanan. bahan dari Dinas Kesehatan
2. Beberapa tenaga profesional sering
3. Pemerintah dan Masyarakat lebih
memiliki peran ganda sehingga
kritis & menuntut transparansi biaya
tupoksinya kurang maksimal.
dan pelayanan yang profesional
3. Kurang pahamnya petugas terhadap
4. Masyarakat kurang memahami
tupoksi karena belum adanya rencana
tatacara pelayanan pengobatan dengan
pelaksanaan kegiatan sebelumnya
fasilitas BPJS dan sistem rujukan
11
POA Puskesmas Gayungan Tahun 2016
12
POA Puskesmas Gayungan Tahun 2016
Berdasar analisa SWOT, Peta kekuatan Puskesmas Gayungan berada dalam kuadran I yaitu
koordinat S-O (90,20) yaitu Progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap,
artinya bahwa Puskesmas Gayungan memiliki kekuatan yang cukup untuk mengembangkan
pelayanan yang mengarah kepada keberhasilan program menuju masyarakat sehat terutama
dengan memaksimalkan pelayanan baik dalam gedung maupun Luar Gedung. Posisi ini
menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang, Rekomendasi strategi yang diberikan
adalah Ekspansi dengan terus memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.
strategi ekspansi dimana strategi ini membutuhkan investasi tinggi dan sumberdaya yang
memadai. Berikut ini adalah beberapa saran alternatif strategi ekspansi yang dapat diberikan
13
POA Puskesmas Gayungan Tahun 2016
berdasarkan pada hasil analisis serta pembahasan untuk dapat dipertimbangkan oleh Puskesmas
Gayungan dalam menghadapi persaingan. Alternatif strategi dapat dibagi menjadi 2, yaitu
alternatif strategi jangka pendek dan alternatif strategi jangka panjang.
Strategi Jangka Pendek
a. Promosi yang terarah.
b. Pemanfaatan teknologi dan IPTEK.
c. Differensiasi Pelayanan.
d. Memantau kebutuhan dan keinginan pasien saat ini.
e. Menjaga Kepercayaan Pasien.
f. Mempertahankan citra.
g. Mengembangkan daya saing.
h. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi lini atas
sampai lini bawah dan juga sebaliknya.
Strategi Jangka Panjang
a. Monitoring Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan.
b. Menambah Dukungan dan kerjasama lintas sektor.
c. Meningkatkan Loyalitas Pasien.
d. Mempertahankan dan meningkatkan reputasi Puskesmas.
e. Melakukan Pengawasan dan Pengendalian.
2.4.4. Menentukan Strategi dan Solusi Puskesmas Gayungan untuk tahun 2015.
14
S (KEKUATAN) W (KELEMAHAN)
FAKTOR
INTERNAL
POA Puskesmas Gayungan Tahun 2016
FAKTOR
EKSTERNAL
16
POA Puskesmas Gayungan Tahun 2016
17
POA Puskesmas Gayungan Tahun 2016
2.5.3 Pencapaian Target SPM/ IKU Puskesmas Gayungan Tahun 2015 ( Triwulan 1 )
18
POA Puskesmas Gayungan Tahun 2016
BAB III
ISU STRATEGIS
Pada hasil kegiatan dapat terlihat bahwa ada beberapa tren permasalahan yang dihadapi
oleh Puskesmas Gayungan dan harus dilakukan intervensi untuk penanggulangannya. Dari
permasalahan tersebut bisa kita angkat menjadi isu strategis, baik yang berasal dari Pencapaian
target SPM maupun dari Hasil rekapitulasi PKP. Dari tabel II.4.1 dan II.4.2 ditemukan beberapa
isu strategis adalah sebagai berikut :
Tabel III.1 Isu strategis berdasarkan hasil Pencapaian SPM yang kurang dari target
TARGET PENCAPAIAN TARGET
NO NAMA INDIKATOR
2014 2014 2015
1 Cakupan peserta KB aktif ≥ 70 57,71 ≥ 70
2 Penemuan penderita AFP ≥2 0 ≥2
Penemuan dan Penanganan penderita
3 90 27,03 90
Pneumonia Balita
Penemuan dan Penanganan pasien baru
4 80 37 80
TB BTA positif
5 Penanganan penderita diare 80 48,76 80
Tabel III.2 Isu stategis berdasar hasil PKP yang pencapaiannya kurang dari target
Progam TAHUN 2013 TAHUN 2014
Kegiatan
Pokok Target Pencapaian Target Pencapaian
Upaya Intervensi dan Penyuluhan
24 36,75
Promosi PHBS pada kelompok Rumah 234 234
(10,26%) (15,7%)
Kesehatan Tangga
Intervensi dan Penyuluhan 23 0
94 94
PHBS pada TTU (24,47%) (0%)
19
POA Puskesmas Gayungan Tahun 2016
20
POA Puskesmas Gayungan Tahun 2016
BAB IV
PRIORITAS MASALAH
Berdasarkan isu strategis pada Bab III diketahui ada beberapa permasalahan yang dihadapi
Puskesmas Gayungan, maka untuk lebih memfokuskan masalah yang harus segera ditangani,
maka selanjutnya dilakukan penentuan prioritas masalah. Penentuan prioritas masalah
menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) dengan pertimbangan kemampuan
sumber daya yang ada (tenaga, finansial, sarana dan waktu). Penentuan masalah dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :
Tabel IV.1. Masalah yang ada pada setiap Program di Puskesmas Gayungan
PROGRAM MASALAH
Kurangnya Intervensi dan Penyuluhan PHBS pada kelompok Rumah
Promosi Kesehatan
tangga
Kurangnya Intervensi dan Penyuluhan PHBS pada TTU
Upaya Kes.Anak usia Kurangnya jumlah kader yang dilatih tentang kesehatan di
Sekolah dan Remaja SD,SMP,SMA
Kurangnya Cakupan Pelayanan Kesehatan Remaja
Upaya Kesehatan Mata Kurangnya penemuan kasus mata di masyarakat dan Puskesmas
Dari permasalah di atas, kemudian di lakukan penentuan prioritas masalah, dengan metode USG
sebagai berikut :
Urgensy yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut
diselesaikan.
21
POA Puskesmas Gayungan Tahun 2016
Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan melihat dampak masalah
tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan system
atau tidak.
Growth atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah masalah tersebut berkembang
sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah
Teknik Scoring : 1= tidak urgen/ tidak serius/ tidak berkembang
2= kurang urgen/ kurang serius/ kurang berkembang
3= urgen/ serius/ bisa berkembang
4= sangat urgen/ sangat serius/ berkembang cepat
Berdasarkan tabel IV. 2 diatas diketahui bahwa yang menjadi prioritas permasalahan di
Puskesmas Gayungan antara lain :
NO MASALAH
1 Kurangnya Intervensi dan Penyuluhan PHBS pada kelompok Rumah tangga
2 Kurangnya Intervensi dan Penyuluhan PHBS pada TTU
3 Kurangnya Cakupan Pelayanan Kesehatan Remaja
4 Kurangnya penemuan kasus mata di masyarakat dan Puskesmas
5 Kurangnya jumlah kader yang dilatih tentang kesehatan di SD,SMP,SMA
22
POA Puskesmas Gayungan Tahun 2016
23
POA Puskesmas Gayungan Tahun 2016
BAB V
ANALISIS PENYEBAB MASALAH DAN
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Berdasarkan urutan prioritas masalah pada BAB IV, selanjutnya dilakukan analisis penyebab masalah sebagai dasar untuk menentukan alternatif pemecahan
masalah. Analisis penyebab masalah dilakukan dengan teknik diagram Fish Bone (Tulang Ikan), dengan mencari akar dari permasalahan (Penyebab Primer, Sekunder dan
Tersier ) yang ada di tiap sektor seperti Man (SDM), Money (Dana), Material (sarana Prasarana), Method (Metode/ Teknik) , Market (Masyarakat) dan Environment
(Lingkungan). Namun untuk pembahasan masalah ini , sebagian besar ada di faktor internal seperti sumber daya petugas kesehatan dan faktor eksternal yaitu
masyarakatnya.
MASALAH
24
POA Puskesmas Gayungan Tahun 2016
25
POA Puskesmas Gayungan Tahun 2016
Material Kurangnya pemanfaatan Petugas Promkes / SANITASI Hanya tersedia leaflet/ poster PHBS 2.8. Petugas Promkes/ Sanitasi membuat
leaflet/poster PHBS TTU hanya membagikan leaflet/ poster untuk rumah tangga / Posyandu. Leaflet/ Poster yang berisi tentang informasi
PHBS pada Posyandu, tidak pada kesehatan Sarana TTU secara mandiri.
TTU, Sekolah, maupun Tempat 2.9. Setiap kali melakukan penyuluhan
Kerja hendaknya petugas Promkes / Sanitasi
membagikan leaflet dan memasang Poster
PHBS TTU di tiap titik Penyuluhan, agar bisa
terbaca oleh masyarakat
26
POA Puskesmas Gayungan Tahun 2016
Masyarakat - Kurangnya pengetahuan - Kurangnya sosialisasi dari - Kurangnya frekuensi - Menambah frekuensi penyuluhan/ PHBS
masyarakat tentang PHBS petugas tentang arti pentingnya penyuluhan PHBS rumah tangga TTU pada masyarakat umum
TTU PHBS TTU di masyarakat. maupun PHBS TTU - Kerjasama dengan kader / tokoh masyarakat
untuk melakukan pendekatan intervensi PHBS
di lingkungan tersebut
27
POA Puskesmas Gayungan Tahun 2016
28
POA Puskesmas Gayungan Tahun 2016
5. Masalah : Kurangnya Jumlah kader yang dilatih tentang kesehatan di SD SMP, SMA
Tabel V.7 Penyebab Masalah dan Alternatif Pemecahan masalah Kurangnya Jumlah kader yang dilatih tentang kesehatan di SD, SMP, SMA di Puskesmas
Gayungan Tahun 2016
PENYEBAB MASALAH
PENYEBAB PRIMER PENYEBAB SEKUNDER PENYEBAB TERSIER ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
ASPEK
SDM Tidak adanya jadwal pelatihan Tidak ada program dari Dinas, Tidak ada anggaran pelatihan kader - Pelatihan pada kader SBH untuk siswa SMU.
khusus bagi siswa SD, SMP, untuk melatih kader kesehatan - Perlu diadakan pelatihan Kader Wamantik
SMA untuk dijadikan kader bagi siswa SD, SMP, SMA bagi siswa, untuk memantau jentik di sekolah.
kesehatan
BAB VI
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
Dari hasil alternatif solusi pada Bab V diatas, dapat dibuat berbagai rencana kegiatan yang bermanfaat sebagai panduan petugas dalam melaksanakan
program terkait. Berikut ini RAK/ RPK pada tahun 2016 yang akan dilaksanakan di Puskesmas Gayungan, antara lain :
(hasil Terlampir )
2.13.1.1. Rencana Pelaksanaan Kegiatan / RPK BOK
2.13.1.2. Rencana Pelaksanaan Kegiatan JKN/BPJS
2.13.1.3. Rencana Pelaksanaan Kegiatan / RPK APBD
29
POA Puskesmas Gayungan Tahun 2016
30
POA Puskesmas Gayungan Tahun 2016
BAB VII
PENUTUP
POA Tahunan ini disusun untuk menjadi acuan dalam melaksanakan kegiatan
yang akan dilaksanakan Puskesmas Gayungan pada tahun 2016, dengan adanya POA
ini diharapkan pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik. Dukungan dana dari
pemerintah berupa Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), JKN, dan APBD bagi
Puskesmas diharapkan dapat meningkatkan upaya kesehatan yang bersifat promotif dan
preventif. Serta upaya menjalin kemitraan berbagai pihak diharapkan dapat
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pembangunan berwawasan
kesehatan. Dengan adanya dana tersebut maka diharapkan Puskesmas dan jaringannya
dapat lebih mengoptimalkan fungsi dan peranannya didalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dilingkungan kerjanya.
Demikian POA Tahunan ini kami buat sebagai acuan secara umum dalam
mekanisme pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas Gayungan tahun
2016. Bantuan berbagai pihak lintas sektor sangat berperan dalam keberhasilan
program-program yang direncanakan. Serta POA ini dapat dijadikan acuan lintas
program dalam melaksanakan dan saling berkoordinasi pada kegiatannya.
Surabaya,
Plt. Kepala Puskesmas Gayungan
31
POA Puskesmas Gayungan Tahun 2016
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI, 1999, Info Puskesmas dengan Paradigma Sehat Baru Kita Wujudkan Visi Sehat 2010,
Depkes RI, Jakarta
Syafrudin, SKM, 2009, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Trans Info Media, Jakarta
32