Anda di halaman 1dari 10

27

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
penelitian kuantitatif, pada jenis penelitian ini biasanya menggunakan
pendekatan deduktif, logik, empiris dan dapat diukur. Metode ini bersifat
formal, objektif, sistematis dan menggunakan data numerik untuk
mendapatkan informasi yang berupa data (Suyanto, 2011)

3.2 Desain dan Rancangan Penelitian


Penelitian ini menggunakan desain pre experimental designs. Peneliti
menggunakan rancangan One Group Pretest Post test, rancangan ini tidak
memiliki kelompok pembanding (kontrol), tetapi sudah dilakukan observasi
pertama (pretest) yang memungkinkan menguji perubahan-perubahan yang
terjadi setelah adanya eksperimen (program) (Notoatmodjo,2010). Bentuk
rancangan ini adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1 One Group Pretest Post test

Subjek Pra Perlakuan Pasca-tes


K O I O1
Sumber: Nursalam, 2013, hlm.88
Keterangan :
K : subjek (pre operasi)
O : pengukuran skor PSQI sebelum diberikan relaksasi autogenik
I : intervensi (relaksasi autogenik)
O1: pengukuran skor PSQI setelah diberikan relaksasi autogenik
3.3 Subjek penelitian
3.3.1 Populasi Penelitian

27
28

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti


tesebut (Notoatmodjo, 2010). Populasi dari penelitian ini adalah
berdasarkan jumlah pasien pre operasi di ruang mawar dan kutilang RSUD
Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Berdasarkan data pembedahan di
ruang mawar dan kutilang RSUD Dr. H. Abdul Moeloek pada Juli-
Desember tahun 2016 jumlah pasien bedah mencapai 349 pasien.

3.3.2 Sampel Penelitian


Sampel adalah penelitian yang hanya mengambil sebagian dari objek
yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2012).
Kriteria inklusi adalah karakteristik sampel yang dapat dimasukkan yang
layak untuk diteliti (Notoatmodjo, 2010).
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :
a. Jenis kelamin laki-laki berjumlah 15 responden dan perempuan
berjumlah 15 responden.
b. Merupakan pembedahan elektif.
c. Pasien kooperatif dan menyatakan bersedia untuk menjadi subjek.
d. Pasien dalam kondisi sadar.
e. Umur pasien diatas 14 tahun.
f. Pasien dirawat minimal 2 hari sebelum operasi.

3.3.3 Besar Sampel dan Tehnik Sampling


Tehnik sampling yang akan diambil dalam penelitian ini adalah Non
Random Sampling dengan Purposive Sampling. Sampel yang akan diambil
sesuai dengan jumlah sampel yang ada pada tempat penelitian pada saat
akan dilakukan penelitian (Notoatmodjo, 2010). Menurut Sugiono (2010)
ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan
500. Berdasarkan data di ruang mawar dan kutilang RSUD Dr. H. Abdul
Moeloek pada Juli-Desember tahun 2016 jumlah pasien bedah mencapai
349 pasien. Penentuan besar sampel dalam penelitian ini menggunakan
rumus estimasi proporsi dalam buku Murti, 2010 :
29

2
𝑁. 𝑍1−∝⁄2. 𝑃(1 − 𝑃)
𝑛= 2
(𝑁 − 1). 𝑑2 + 𝑍1−∝⁄2. 𝑃(1 − 𝑃)

349. 1,962 . 0,5(1 − 0,5)


𝑛=
(349 − 1). 0,052 + 1,962 . 0,5(1 − 0,5)
349 × 3,8 × 0,25
𝑛=
348 × 0,0025 + 3,8 × 0,25
331,5
𝑛=
0,87+0,95

𝑛 = 182 = 182 : 6 = 30 responden

Keterangan :
n = jumlah sampel
N = pasien operasi selama 6 bulan (349)
2
𝑍1−∝⁄2 = Nilai Z pada derajat kemaknaan (1,96)

P = perkiraan proporsi di populasi (50%=0,5)


d = tingkat signifikansi (0,05)
3.4 Variabel penelitian
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran
yang dimiliki oleh satuan penelitian tentang suatu konsep pengertian tertentu,
misalnya umur, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan,
pengetahuan, pendapatan, penyakit dan sebagainya (Notoatmodjo, 2010).
Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Dependent Variable (variabel yang dipengaruhi oleh independent
variable) yaitu skor PSQI pasien pre op setelah diberikan relaksasi
autogenik.
2. Independent Variable (Variabel yang memperngaruhi dependent variable)
yaitu skor PSQI pasien pre op sebelum diberikan relaksasi autogenik.
30

3.5 Definisi operasional variabel


Tabel 3.1 Tabel definisi operasional variable
No Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Skala
Operasional
Variabel Independen
1 Skor PSQI Pengukuran Kuisioner Kuesioner Jumlah Interval
pasien pre skor PSQI Pittsburg Sleep keseluruhan
op sebelum sebelum Quality Index ( skor PSQI yang
diberikan dilakukan PSQI ) yang berkisar dari 0-
relaksasi relaksasi terdiri dari 7 21.
autogenik autogenik komponen yaitu
yang kualitas tidur
dilakukan subjektif, latensi
selama 20 tidur, durasi tidur,
menit kebiasaan tidur,
gangguan tidur,
penggunaan obat
tidur, dan
disfungsi siang
hari.
Variabel dependen
2 Skor PSQI Pengukuran Kuisioner Kuesioner Jumlah Interval
pasien pre skor PSQI Pittsburg Sleep keseluruhan
op setelah sebelum Quality Index ( skor PSQI yang
diberikan dilakukan PSQI ) yang berkisar dari 0-
relaksasi relaksasi terdiri dari 7 21.
autogenik autogenik komponen yaitu
yang kualitas tidur
dilakukan subjektif, latensi
selama 20 tidur, durasi tidur,
menit kebiasaan tidur,
gangguan tidur,
penggunaan obat
tidur, dan
disfungsi siang
hari.
31

3.6 Pengumpulan Data


3.6.1 Instrument pengumpulan data
Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk
pengumpulan data, yang dapat berupa kuisioner, formulir observasi,
formulir-formulir lain yang berkaitan dengan pencatatan data dan
sebagainya (Notoatmodjo, 2010).
Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar
kuisioner modifikasi Pittsburg Sleep Quality Index ( PSQI ). Alat ini terdiri
dari 18 poin pertanyaan pribadi, yang dikelompokkan kedalam 3 komponen
yang digunakan untuk mengukur kualitas tidur subjektif, latensi tidur, durasi
tidur. Penilaian dengan skala PSQI ini menggunakan kunci skoring untuk
keseluruhan pasien, yang masing-masing berkisar dari 0 sampai 3. Semua
nilai dihitung dan menghasilkan nilai keseluruhan atau global yang berkisar
dari 0 sampai 21 ( Yuni, 2015).
3.6.2 Uji validitas dan reabilitas instrument
a. Uji validitas
Uji validitas The Pittsburgh Sleep Quality Indeks (PSQI) telah
dilakukan dalam penelitian Agustin (2012) dengan melakukan uji coba
kepada 30 orang responden dengan hasil bahwa bahwa r hitung (0,410-
0,831) > r tabel (0,361).
b. Uji reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti
menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap
asas bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang
sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama (Notoatmodjo, 2005).
Dinyatakan reliabel bila nilai alpha cronbach’s > r kriteria(0,70)
(Ghozali, 2009). Dalam penelitian ini peneliti tidak melakukan uji
validitas dan reliabilitas karena skala PSQI telah memiliki konsistensi
internal dan koefisien reliabilitas (Cronbach Alpha) sebesar 0,830. Hal
ini juga diperkuat dari penelitian Komalasari, dkk (2012) dalam
32

penelitiannya tentang kualitas tidur sudah tidak melakukan uji validitas


karena kuesioner yang digunakan diadopsi dari kuesioner baku yaitu
Pittsburgh Sleep Quality Index(PSQI) untuk kualitas tidur, memiliki
konsistensi internal dan koefisien reliabilitas(Cronbach Alpha) sebesar
0,83.

3.6.3 Alat dan bahan penelitian


Alat pengumpul data adalah alat-alat yang akan digunakan untuk
mengumpulkan data (Notoatmodjo, 2010). Alat pengumpulan data pada
penelitian ini adalah :
a. Lembar kuisioner modifikasi PSQI
b. Lembar inform consent

3.6.4 Tehnik pengumpulan data


Tehnik pengumpulan data pada penelitian dilakukan dengan cara:
a. Setelah mendapatkan izin RSUD DR. Hi. Abdul Moeloek Provinsi
Lampung dengan terlebih dahulu mengajukan ijin penelitian.
b. Pendekatan kepada responden, memperkenalkan diri, dan menjelaskan
maksud dan tujuan kepada responden.
c. Jika responden setuju maka mempersilahkan untuk membaca lembar
persetujuan (informed consent) kemudian tanda tangan.
d. Menyebarkan kuesioner pada responden dan memberi penjelasan cara
pengisian kuesioner.
e. Kuesioner yang telah diisi, kemudian dikumpulkan langsung pada
peneliti.
f. Buat kontrak kepada pasien untuk pelaksanaan intervensi relaksasi
autogenik pada malam hari.
g. Pelaksanaan relaksasi autogenik dengan durasi 20 menit.
h. Kemudian lakukan pengukuran lagi keesokan harinya dengan
kuesioner.
i. Kuesioner yang sudah diisi, kemudian dikumpulkan ke peneliti.
33

3.6.5 Tahapan pelaksanaan penelitian


a. Langkah prosedur administrasi dalam rangka memperoleh izin
penelitian dari pihak terkait.
b. Peneliti akan melakukan identifikasi pasien yang memenuhi kriteria
inklusi termasuk didalamnya penjelasan tentang tujuan penelitian dan
prosedur penelitan yang akan dilakukan, jika bersedia berpartisipasi
dalam penelitian ini subjek menandatangani informed consent.
c. Peneliti memberi penjelasan tentang cara mengisi kuesioner dan kapan
kuesioner harus diisi oleh subjek. Lembar kuisioner modifikasi PSQI
yang berisi 18 pertanyaan yang harus diisi oleh responden dengan
bantuan peneliti. Data tersebut merupakan data pretest
d. Kontrak dengan pasien untuk melakukan relaksasi autogenik pada
malam hari.
e. Pada malam hari lakukan relaksasi autogenik yang meliputi 8 langkah
dengan durasi selama ± 20 menit.
f. Biarkan klien beristirahat 5-10 menit.
g. Kontrak dengan pasien untuk melakukan pengukuran dengan kuisioner
yang dilakukan keesokan harinya.
h. Keesokan harinya melakukan pengukuran dengan kuesioner modifikasi
PSQI yang berisi 18 pertanyaan yang harus diisi oleh responden dengan
bantuan peneliti. Data tersebut merupakan data post test
i. Setelah kuesioner dikumpulkan, pamit kepada responden.
j. Lakukan pengelolaan data.

3.6.6 Etika penelitian


Menurut Hidayat (2007) dalam melakukan penelitian seorang peneliti harus
menerapkan etika penalitian sebagai berikut :
a. Persetujuan riset (informed concent)
Informed concent merupakan proses pemberian informasi yang
cukup dapat dimengerti kepada responden mengenai partisipasinya
dalam suatu penelitian. Peneliti memberikan informasi kepada
34

responden tentang hak-hak dan tanggung jawab mereka dalam suatu


penelitian dan mendokumentasikan sifat kesepakatan dengan cara
menandatangani lembar persetujuan riset bila responden bersedia
diteliti, namun apabila responden menolak untuk diteliti maka
peneliti tidak akan memaksa.
b. Kerahasiaan (Confidentiality)
Peneliti harus bisa menjaga kerahasiaan data yang diperoleh dari
responden dan tidak menyampaikan kepada orang lain. Identitas
responden dibuat kode, hasil pengukuran hanya peneliti dan
kolektor data yang mengetahui. Selama proses pengolahan data,
analisis dan publikasi identitas responden tidak diketahui oleh orang
lain.
c. Kejujuran (Veracity)
Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Prinsip veracity
berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan
kebenaran. Peneliti akan memberikan informasi yang sebenar-
benarnya yang respoden alami sehingga hubungan antara peneliti
dan responden dapat terbina dengan baik dan penelitian ini dapat
berjalan sesuai tujuan.
d. Beneficience
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur penelitian
guna mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal mungkin bagi
subyek penelitian dan dapat digeneralisasikan di tingkat populasi.
e. Nonmaleficience
Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan bagi subyek.
Apabila responden dengan terapi ini menimbulkan
ketidaknyamanan maka responden berhak untuk menghentikan
terapi. Peneliti juga akan membatasi responden sesuai dengan
kriteria inklusi.
35

3.6.7 Pengolahan data


3.6.7.1 Tahap pengolahan data
a. Editing
Pada tahap ini peneliti melakukan koreksi data untuk melihat
kebenaran pengisian dan kelengkapan jawaban kuesioner dari
responden. Hal ini dilakukan di tempat pengumpulan data sehingga
bila ada kekurangan segera dapat dilengkapi. Selama proses penelitian
ada beberapa data yang tidak terisi sehingga peneliti meminta
responden untuk melengkapinya sehingga didapatkan data yang
lengkap.
b. Scoring
Peneliti melakukan penilaian skor PSQI responden sebelum dan
setelah diberikan intervensi dengan cara menjumlahkan nilai
keseluruhan dari pernyataan.Jumlah keseluruhan skor PSQI yang
berkisar 0-21.
c. Entry data
Mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar kode sesuai dengan
jawaban pertanyaan dengan menggunakan software, dengan
menggunakan program komputer.
d. Cleaning
Peneliti melakukan pengecekan kembali data-data yang sudah dientry
apakah ada kesalahan atau tidak.

3.6.7.2 Analisa data


a. Analisa Univariat
Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel. Bentuk analisis univariat tergantung dari
jenis datanya. Untuk data numerik digunakan nilai mean atau rata-
rata, median, dan standar deviasi. Pada umumnya dalam analisis ini
36

hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap


variabel (Notoatmodjo, 2010)
b. Analisa Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk melihat dua hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen, apakah variabel
tersebut mempunyai hubungan yang signifikan atau hanya hubungan
secara kebetulan. Dalam analisa ini uji statistik yang digunakan adalah
uji Wilcoxon dimana uji ini merupakan uji statistik non parametrik
yang digunakan untuk menguji perbedaan dari data dependent (sampel
terikat). Data dependen adalah data yang berasal dari dua buah
variabel yang keberadaan variabel yang satu dipengaruhi oleh variabel
yang lainnya (Fajar dkk, 2009). Dengan langkah-langkah dalam uji
hipotesis :
1) Menyusun hipotesis
H0 : Pemberian relaksasi autogenik tidak efektif terhadap
skor PSQI.
Ha : Pemberian relaksasi autogenik efektif terhadap skor
PSQI.
2) Tentukan jenis uji statistik yang tepat digunakan.
3) Tentukan tingkat signifikasi (α) untuk menentukan daerah
penolakan (titik kritis) yang sesuai. Caranya lihat pada tabel t
(t student) dengan memasukkan α dan df= n-1
4) Kriteria pengujian :
H0 ditolak jika t hitung > t tabel pada α yang sesuai.
5) Menghitung statistik dengan menggunakan komputer.
6) Menarik kesimpulan
Apabila hipotesis nol ditolak, maka berarti pemberian
relaksasi autogenik efektif terhadap skor PSQI.

Anda mungkin juga menyukai