Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR

BANDUNG – JAKARTA

Bandung
 Ciater/Pemandian Air Panas
 Museum Geologi

Jakarta
 Lubang buaya
 Tmii (taman mini Indonesia indah )
 Masjid istiqlal

Diajarkan untuk memenuhi salah satu untuk mengikuti


Ujian nasional (UN) 2016-2017

Disusun oleh :
RIZAL EFFENDI
Kelompok : 2(dua)
Kelas : ix dan viii

TRI DARMA UPAYA


DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PRINGSEWU
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
SMP “17” 1 PAGELARAN

i
HALAMAN PENGESAHAN

Karya tulis ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti
Ujian Nasional (UN) SMP “17” 1 Pagelaran Kabupaten Pringsewu tahun Ajaran
2016/2017.

Karya tulis ini telah disahkan dan disetujui pada :

Hari :

Tanggal :

Tempat : SMP “17” 1 Pagelaran

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Pembimbing


SMP “17” 1 Pagelaran

Drs. SUGIMAN EDI SETIONO, S.Pd.I

ii
DAPTAR ANGGOTA KELOMPOK

NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN

1 Rizal efendi Ketua 1.

2 Siti meilisa Sekertaris 2.

3 Maharani putrid wahida Anggota 3.


4 Martia ningsih Anggota 4.
5 Reza amanah nuraini Anggota 5.
6 Ardianto Anggota 6.

7 Krisna aji putra Anggota 7.

8 Muhammad rizaldi Anggota 8.

9 Rohan muda tama Anggota 9.

10 Hariyanto Anggota 10.

iii
MOTTO

1. Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian


2. Hormatilah orang lain jika ingin dihormati
3. Memang kita tidak bias mengubah dunia, tetapi jangan sampai dunia
mengubah kita, terkadang hidup itu berat, tetapi dengan kita menjalaninya
dengan hati lapang dan terus berusaha semuanya akan terasa ringan, dan
tidak ada yang tidak mungkin.

iv
PERSEMBAHAN

Karya tulis ini kami persembahkan kepada:

1. Ibu dan ayahanda tercita


2. Bpk Drs.sugiman , selaku kepala sekolah SMP”17”1 pagelaran
3. Bapak Edi sutino S,pd.i, selaku guru pembimbing
4. Bapak ibu dewan guru SMP “17”1 pagelaran
5. Parpustakaan SmP “17” 1 pagelaran
6. Adik-adikku di SMP “17” 1 pagelaran
7. Seluruh pembaca yang budiman.

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Berkat rahmat dan
hidayah-Nya karya tulis ini dapat penulis selesaikan walau masih ada kekurangan
dan kelemahan. Karya tulis ini tidak dapat terwujud tanpa bantuan orang lain.

Pada kesempatan ini Penulis ucapkan terima kasih kepada :

1. Kedua orang tua yang telah membantu baik material maupun spiritual
2. Bapak Drs. Sugiman selaku kepala sekolah SMP “17” 1 Pagelaran yang
telah membantu terlaksananya karya wisata
3. Bapak Edi Setiono selaku guru pembimbing
4. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis

Semoga amal baik Bapak/Ibu dan saudara dibahas oleh Allah SWT.

Penyusun

Kelompok II

vi
DAPTAR ISI

HALAMAN JUDUL I
HALAMAN PENGESAHAN II
HALAMAN DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK III
HALAMAN MOTTO IV
HALAMAN PERSEMBAHAN V
KATA PENGANTAR VI
DAFTAR ISI VII

BAB PENDAHULUAN 1
1.1. Tujuan Pengamatan 1
1.2. Metode Mengadakan Penelitian 1
1.3. Manfaat 1

BAB II LAPORAN STUDY LAPANGAN 2


2.1. Ciater (Pemandian Air Panas) 2

2.2. Museum Geologi 4

2.3. Lubang Buaya 6

2.4. TMII (Taman Mini Indonesia Indah) 8

2.5. Masjid Istiqlal 11

BAB III PENUTUP 13


3.1. Kesimpulan 13
3.2. Saran 13

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Tujuan Pengamatan


1. Untuk mengenal lebih dekat sejarah masjid istiqlal, Museum Geologi
dan Lubang Buaya
2. Untuk menambah Pengetahuan tentang Pembangunan TMII
3. Untuk mengetahui arti dan makna didirikannya Ciater
4. Untuk menambah Pengetahuan tentang Persejarahan Nasional

1.2. Metode Pengadaan Penelitian


Metode diadakan dengan cara mengunjungi ketempat-tempat bersejarah
seperti Ciater, Lubang Buaya, Museum Geologi, TMII dan Masjid Istiqlal.
Sehingga kita bias mendapat informasi dan gambaran yang jelas serta
memperluas wawasan kita.

1.3. Manfaat Kegiatan Study Tour


1. Menambah pengetahuan siswa tentang Pembangunan Nasional
2. Untuk Mengetahui sejarah didirikannya Lubang Buaya
3. Untuk menambah Pengetahuan Siswa

1
BAB II
LAPORAN STUDY LAPANGAN

2.1. Ciater /Pemandian Air Panas

1. Sejarah Ciater
Pada tahun 1968 pemda kabupatn subang melalui pu kabupaten bekerja
sama dengan dispanda perlahan –lahanb mulai mengharap sumber air
panas ciater sebagai objek wisata. Pada tahun 1972 PPN dwikora iv
(sekarang ptpn xiii ciater) membuat satu buah bangunan untuk kamar
mandi dan pintu gerbang berbentuk joglo yang lengkap denga kantor dan
loket penjualan tiket.
Pada tanggal 20 maret 1974 pemda TK II kabupaten subang menyerahkan
pengelolahan objek wisata air panas ciater kepada PT sariater yang di
pimpin oleh bapak H.A soewarma menejer n pt sariater adalah bapak
guantama alm (tahun 1974-1975) jumlah karyawan pada saat itu 16 orang.

2. Spesifikasi Ciater
 Luas saluran area 7.335 ha

2
3. Bagian –Bagian Ciater
a. 2 kolam renang dibagian belakang
b. Kolam Kiara
Dilokasi yang sama dengan kolam kiara air panas lainnya yaitu :
natural hot ,spring bath room.
c. Kolam Rendam
d. Tempat Pembelian Tiket
e. Curug Jodoh
Curug jodoh adalah bahasa sunda yang artinya air terjun jodoh . Air
terjun ini berasal dari legenda dayang sumbi dan sangkuriang dimana
mereka bias menemukan cintanya
f. Kolam Wangsa Dipa
g. Kolam Pulo Sari
h. Kolam Nangka
i. Kolam Jambu
j. Kolam Mayang Sari
k. .Masjid
Disekitar masjid terdapat dua buah kolam ikan hias.

3
2.2. Museum Geologi

1. Sejarah Berdirinya Museum Geologi


Museum yang di bangun pada masa penjajahan belanda tepatnya pada 16
mei 1928 ini merupakan karya seorang arsitek berasal dari negri belanda
,yang bernama van schouwenburg biaya pembangunannya mencapai
empat ratus ribu gulden penyelesaian pembangunan memakan satu tahun
dan baru diresmikan pada tanggal 16 mei 1929
Gedung tersebut pada awalnya bernama geologisch laboraturium yang
kemudian juga disebut geologic museum saat jepang mulai menguasai
Indonesia ,gedung itu pun berganti nama menjadi chishitsu chosacho.
Pada tanggal 7 mei 1949 ,pusat jawatan tambang dan geologi ,Ari
fredericlasut,telah di culik dan dibunuh tentera belanda .ia telah gugur
sebagai kusuma bangsa di desa pekam Yogyakarta sekembalinya
kebandung .museum geologi mulai mendapat perhatian dari pemerintah
RI (suekarno hatta).

2. Spesifikasi Museum Geologi


 Luas gedung + 3617,08M2
 Luaas kawasan +8342,52m2

4
3. Bagian –Bagian Museum Geologi
a. Ruang Orientasi Dibagian Tengah
Ruang Orientasi dibagian tengah berisi peta geografi indonesia dalam
bentuk relif layar lebar yang menanyakan kegiatan geologi dan
museum dalam bentuk animasi bilik pelayanan informasi museum
serta bilik pelayanan pendidikan dan penelitian

b. Ruang Sayap Barat


Menyajikan informasi tentang :
 Hipotesis terjadinya bumi didalam system tata surya
 Tatanan tektonik regional SSang membentuk teknologi Indonesia
 Keadaan geologi Sumatra ,jawa,Sulawesi,Maluku dan nusa
tenggara serta irian jaya
 Fosil –fosil serta sejarah manusia menurut evolusi Darwin

c. Ruang Sayap Timur


Ruang yang menggambarkan sejarah pertumbuhan dan perkembangan
mahluk hidup ,dari primitive hingga modern,yang mendiami planet
bumi ini dikenal sebagai ruang sejarah kehidupan .

5
2.3. Lubang Buaya

1. Sejarah Lubang Buaya


Pada tanggal 30 September 1965 terjadi sebuah gerakan sparatis dari salah
satu Partai Politik Indonesia (PKI) yang dikenal dengan sebutan G 30 S
PKI. Pada herakan itu DKI menculik, menyiksa, dan membunuh 7
jenderal, ketujuh jenderal tersebut kemudian dibuang ke sumur kering di
kawasan Pondik Gede Lubang Buaya. Berikut nama ketujuh Pahlawan
Revolusi beserta tempat tanggal lahir tersebut :
a. Jendral Ahmad Yani
Lahir di Purworejo Pada tanggal 19 Juni 1922.
b. Letnan Jendral R. Suprapto
Lahir di Purwokerto pada tanggal 19 Juni 1920.
c. Letnan Jendral M.T. Haryono
Lahir di Surabaya pada tanggal 20 Januari 1924.
d. Letnan Jendral Siswando Parman (S. Parman)
Lahir di Wonosobo pada tanggal 4 agutus 1918
e. Mayor Jendral D.I Pandjaitan
Lahir di balige, Sumatra Utara pada tanggal 19 Juni 1925
f. Mayor Jendral Sutoyo Si`swominarjo
Lahir di kebumen pada tanggal 28 Agustus 1922
g. Kapten Pierre Tendean
Merupakan ajudan Jenderal Abdul Haris Nasution yang lahir pada
tanggal 21 Februari 1939.

6
2. Spesifikasi Lubang Buaya
 Kedalaman sumur 12 m
 Diameter sumur 75 cm

3. Bagian-bagian Lubang Buaya


a. Ruang Penyiksaan
Adalah kelompok Para Pahlawan Revolusi disiksa untuk
menandatangani Surat Pernyataan untuk mendukung komunisme di
Indonesia.
b. Pos Komando
Tempat ini dipakai oleh Pemimpin G/30 s/PKI yaitu letkol untung
dalam Perencanaan Penculikan terhadap tujuh Pahlawan Revolusi.
c. Dapur Umum
Tempat ini sebagai sarana konsumsi anggota G30 S / PKI
d. Museum Paseban
e. Pranala Luar
f. Museum Pancasila Sakti

7
2.4. TMII (Taman Mini Indonesia Indah)
1. Letak Geografis
TMII merupakan suati kawasan wisata bertema budaya Indonesia di
Jakarta Timur. Area seluasa 150 Ha, terletak pada koordinat 6°18’6,8” LS,
106°53’47,2”BT.
TMII mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat dari 26 Provinsi
Indonesia, ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur tradisional
yang menampilkan aneka busana tarian dan tradisi daerah.

2. Sejarah TMII
Gagasan Pembangunan Miniatur dicetuskan oleh Ibu Negara Siti Hartinah
(Ibu Tien Soeharto) akan dimulai suatu proyek yang disebut yang disebut
Proyek Miniatur Indonesia (Indonesia Indah) yang dilaksanakan oleh
Yayasan Harapan Kita. TMII dibangun pada 1972 dan diresmikan pada
tanggal 20 April 1975.

3. Logo dan Maskot


TMII memiliki logo yang pada intinya terdiri diri dari huruf TMII (Taman
Mini Indonesia Indah). Sedangkan maskotnya berupa Tokoh wayang
Hanoman yang dinamakan Nitra (Anjani Putra) Maskot Taman Mini
diresmikan penggunaannya oleh Ibu Tien Soeharto bertepatan dengan dusi
windu usia Taman Mini Tahun 1991.

4. Bagian-bagian Taman Mini


1. Anjungan, sejak tahun 1975 hingga tahun 2000 rancangan asli TMII
terdiri atas anjungan rumah adat dari 27 Provinsi di Indonesia
termasuk Timor Timur dan berubah nama menjadi Museum Timor
Timur.

8
2. Bangunan Keagamaan
Diantaranya :
 Masjid Pangeran Diponegoro
 Gereja Katholik Santa Cathrina
 Gereja Protestan Haleluya
 Pura
 Graha
 Wihara
 Kuli Konguchu

3. Sarana Rekreasi
 Istana anak-anak Indonesia
 Keong Mas
 Kereta Gantung
 Perahu Angsa Arsipel Indonesia
 Taman Among Putro
 Taman Ria Atmaja
 Desa Wisata
 Kolam renang snow bay
 Museum IPTEK TMII

4. Taman
 Taman Anggrek
 Taman Apotek Hidup
 Taman Katkus
 Taman Melati
 Taman Bunga Keong Mas
 Akuarium Ikan Air Tawar
 Taman Berkisar
 Taman Burung

9
 Taman Ria Atmaja Park
 Taman Budaya Tionghoa

5. Museum
 Museum Indonesia
 Museum Keprajuritan Indonesia
 Museum Prangko Indonesia
 Museum Pusaka
 Museum Transportasi
 Museum Listrik dan Energi baru
 Museum Telekomunikasi
 Museum Penerangan
 Museum Olahraga
 Museum Asmat
 Museum Serangga
 Museum Komodo
 Museum Pusat Peragaan IPTEK
 Museum Minyak dan Gas Bumi
 Museum Purna Bhakti Pertiwi
 Museum Timor Timur

6. Teater atau Bioskop


 Teater Imex Keong Mas

10
2.5. Masjid Istiqlal

1. Sejarah Berdirinya Masjid Istiqlal


Pada Tahun 1953 beberapa ulama mencentuskan ide untuk mendirikan
masjid megah yang akan menjadi kebanggaan warga Jakarta. KH.Wahid
Hasyim Mentri Agama RI Pertama yang melontarkan ide pembangunan
masjid itu bersama-sama dengan Haji Agus Salim.
Pada tanggal 7 Desember 1954 didirikan Yayasan Masjid Istiqlal yang
diketuai oleh H.Tjokroaminoto untuk mewujudkan ide Pembangunan
Masjid Nasional tersebut. Masjid Istiqlal dibangun sekitar Tahun 1950
hingga akhir tahun 1960.

2. Spesifikasi Masjid Istiqlal


 Luas Tanah 12 Has
 Luas Bangunan 7 Ha
 Luas Lantai 72.000 M2
 Luas Atap 21.000 M2

11
3. Bagian-bagian Masjid Istiqlal
a. Gedung Induk
Masjid Istiqlal mampu menampung 100.000 jama’ah pada waktu
shalat idul fitri dan idul adha.
b. Gedung Pendahuluan dan Emper Samping
c. Teras Raksasa
d. Menara
Tinggi : 6666 cm, Diameter : 5 cm
Angka 6.666 adalah symbol dari jumlah ayat al-Quran
e. Halaman dan air mancur Istiqlal
Halaman dan air mancur Istiqlal seluas 9,5 Ha di halaman masjid
terdapat jembatan yang panjangnya sekitar 21 – 25 m. Di sebelah
selatan terdapat air mancur yang berada di tengah-tengah kolam seluas
¾ hektar memancurkan air setinggi 45 cm.
f. Tempat wudhu, air dan penerangan
g. Lantai dasar
Luas lantai dasar 2,5 hektar, dahulu dibiarkan kosong dan hanya
digunakan dalam keadaan darurat untuk masyarakat DKI Jakarta bila
dalam keadaan bahaya.

12
BAB III
PENUTUP

Dengan ucapan syukur Alhamdulillah dari kami maka selesailah karya tulis ini.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmatNya dan hidayahNya dalam
penyusunan karya tulis ini . Apabila ada kesalahan kata ataupun tulisan karena,
ilmu yang kami miliki terbatas, maka dari itu kami mohon maaf, kami ucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya
tulis ini dan semoga bermanfaat bagi banyak pihak khususnya bagai para
pembaca.
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan kunjungan kami dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Bahwa ciater adalah tempat pemandian air panas didaerah Subang,
Bandung, Jabar.
b. Bahwa lubang buaya adalah kawasan untuk mengubur 7 pahlawan
Revolusi.
c. Bahwa Museum Geologi merupakan sarana ilmu pengetahuan seperti
sejarah dan IPS.
d. Bahwa Taman Mini merupakan Sarana Ilmu Pengetahuan dan
Hiburan bagi Para Pejabat.
e. TMII memiliki fasilitas yang sangat memadai sebagai Pusat
Pembangunan IPTEK yang dapat membangun dan mengelola system
informasi sarana pembelajaran.
f. Bahwa masjid Istiqlal adalah Masjid Nasional sebagai salah satu
tempat beribadah dan menampung jama’ah sampai 100.000
3.2. Saran-Saran
Setelah mengunjungi Ciater, Lubang Buaya, Museum Geologi, TMII
dan Masjid Istiqlal dapat kami sarankan sebagai berikut :
a. Agar para siswa mampu mempresentasikan kebhinekaan Indonesia
b. Sebagai generasi muda kita dapat mengenal kekayaan khasanah
budaya bangsa Indonesia
c. Agar kita selaku siswa dapat mengambil Pelajaran dari sejarah
tempat wisata yang dikunjungi.

13

Anda mungkin juga menyukai