Anda di halaman 1dari 5

NAMA

: HERY PURNOMO

NIS

: 1501012P

MATA KULIAH

: EPIDEMIOLOGI

Tugas Epidemiologi
Soal :
1.
2.
3.
4.
5.

Apa pengertian epidemiologi dan sebutkan serta jelaskan tentang pembagiannya !


Gambar dan jelaskan tentang riwayat alamiah penyakit !
Sebutkan dan jelaskan tentang tahapan pencegahan suatu penyakit !
Sebutkan dan jelaskan tentang strategi pencegahan penyakit !
Jumlah kasus penyakit DBD pada tahun 2015 yang dilaporkan dari Puskesmas ke Dinas
Kesehatan Kabupaten Pringsewu sebanyak 329 kasus. Sedangkan jumlah penduduk
386.891 jiwa.
a. Berapakah angka insiden (IR) per 100.000 penduduk dipringsewu
b. Bandingkan dengan angka SPM (Standar Pelayanan Minimal) IR untuk DBD serta
bagaimana analisis saudara terkait dengan permasalahan kesehatan DBD diatas

Jawaban :

1. Epidemiologi berasal dari Bahasa Yunani Yaitu Epi=Tentang,Demos=Penduduk,dan


Logos berarti Ilmu
Pengertian Epidemiologi Adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang distribusi
Frekuensi, dan determinan dari suatu masalah kesehatan Pada populasi tertentu dalam
rangka upaya Pencegahan dan penanggulangan
Pembagian Epidemiologi :
a. EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
DEFINISI
Epidemiologi desriptif adalah studi yang ditujukan untuk menentukan jumlah atau
frekuensi dan distribusi penyakit di suatu daerah berdasarkan variabel orang, tempat
dan waktu.
Epidemiologi deskriptif umumnya dilaksanakan jika tersedia sedikit informasi yang
diketahui mengenai kejadian, riwayat alamiah dan faktor yang berhubungan dengan
penyakit.
Tujuan Epidemiologi Deskriptif :

1. Untuk menggambarkan distribusi keadaan masalah kesehatan sehingga dapat


diduga kelompok mana di masyarakat yang paling banyak terserang.
2. Untuk memperkirakan besarnya masalah kesehatan pada berbagai kelompok.
3. Untuk mengidentifikasi dugaan adanya faktor yang mungkin berhubungan
terhadap masalah kesehatan (menjadi dasar suatu formulasi hipotesis).
b. EPIDEMIOLOGI ANALITIK, --- Determinan (Why)
TUJUAN
Epidemologi Analitik adalah riset epidemiologi yang bertujuan :
1. Menjelaskan faktor-faktor resiko dan kausa penyakit.
2. Memprediksikan kejadian penyakit
3. Memberikan saran strategi intervensi yang efektif untuk pengendalian penyakit.
Berdasarkan peran epidemiologi analalitik dibagi 2 :

Studi Observasional : Studi Kasus Control (case control), studi potong lintang
(cross sectional) dan studi Kohor.

Studi Eksperimental : Eksperimen dengan kontrol random (Randomized


Controlled Trial /RCT) dan Eksperimen Semu (kuasi).

c. EPIDEMIOLOGI EKSPERIMENTAL, ---Uji kebenaran dlm upaya penanggulangan.


(How)
Pembagian epidemiologi menurut sejarah :
a. Epidemiologi Klasik : ilmu yang mempelajari tentang penyakit menular wabah serta
terjadinya penyakit menurut konsep epidemiologi klasik.
b. Epidemiologi modern : merupakan sekumpulan konsep yang digunakan dalam studi
epidemiologi terutama bersifat analitik, penyakit menular wabah, dapat diterapkan
juga untuk penyakit menular bukan wabah,penyakit tidak menular, serta masalahmasalah kesehatan lainnya.

2. Riwayat Alamiah Penyakit Adalah Perkembangan secara alamiah suatu penyakit (tanpa
intervensi/ campur tangan medis) sehingga suatu penyakit berlangsung secara natural
(Natural hostory of disease)
PROSES PERJALANAN PENYAKIT SECARA UMUM DAPAT DIBEDAKAN ATAS :

1. Tahap Pre Patogenesis


2. Tahap patogenesis.
3. Tahap Pasca patogenesis, yang dapat berlanjut menjadi beberapa kemungkinan
sembuh,pelangsungan kronik,cacat, mati.

1. TAHAP PRE PATOGENESIS


Terjadi interaksi antara : Host Bibit penyakit Lingkungan.
interaksi di luar tubuh manusia
Penyakit belum ditemukan kareana daya tahan tubuh host masih kuat, sudah
terancam dengan adanya interaksi tersebut. ( tahap ini kondisi masih sehat)
2. TAHAP PATOGENESIS.
Dibagi dlam -4 sub tahap : inkubasi,dini, lanjut dan akhir.
a. Inkubasi :
yaitu masuknya bibit penyakit kedalam tubuh samapi timbulnya gejala
penyakit.
Setia penyakit mempunyai inkubasi yang berbeda-bada : misalnya
penyakit AIDS masa inkubasi 2 bulan s/d 10 tahun, Poliomyeomilitas : masa
inkubasi 5 s/d 30 hari.
b. Tahap Dini.
Tahap ini mulai munculnya gejala penyakit yang dirasakan masih ringan ---karena sudah ada gangguan patologis.
c. Tahap lanjut.
Tahap ini sudah didiagnosa dan diperlukan pengobatan untuk menghindari
akibat yaqng lebih lanjut.
d.Tahap akhir
Berakhinya suatu perjalanan dapat berbeda Penyakit yaitu :
- Kambuh sempurna

Sembuh dengan cacat


Karier
Kronik
Kematian.

3. TINGKAT PENCEGAHAN PENYAKIT :


1. Pencegahan tingkat dasar
Pencegahan dasar ini merupakan upaya memelihara dan
mempertahankan pola hidup yang sudah ada dimasyarakat.
Misalnya ; kebiasaan masyarakat mengkonsumsi lemak hewani, dan
banyak mengkonsumsi sayuran, olahraga yg demikian ini dapat
meminimalakan PTM.
Bentuk lain dari usaha pencegahan ini mencegah timbulnya kebiasaan
baru seperti kebiasaan merokok, minim alakohol.
Sasaran untama yaitu kelompok masyarakat usia muda dan remaja
dengan tidak mengabaikan manula.
2.

Tingkat pencegahan pertama


Merupakan suatu usaha dengan mengontrol faktor-faktor resiko.
Ini merupakan hubungan interaksi antara host, agent dan lingkungan.
3. Pencegahan tingkat kedua
a) Pemeriksaan berkala pada kelompok populasi tertentu (PNS, buruh,
murid, mahasiswa).
b) Penyaringan (screening) yakni pencarian penderita secara dini
untuk penyakit yang secara klinis belum tampak pada penduduk
secara umum atau pada kelompok risiko tinggi.
c) Surveilans epidemiologi yakni melakukan pencatatan dan
pelaporan secara teratur dan terus menerus untuk mendapatkan
keterangan tentang proses penyakit yang ada dalam masyarakat
termasuk risiko tinggi.
3. Pencegahan tingkat ketiga
Merupakan pencegahan dengan sasaran utamanya adalah penderita
penyakit tertentu, dalam usaha mencegah bertambah beratnya penyakit
atau mencegah terjadinya cacat serta program rehabilitasi.
4. STRATEGI PENCEGAHAN

a) Sasaran individu dan organisasi masyarakat


b) Pelaksanaan yang terencana dan terprogram (wajib maupun sukarela) , contohnya
imunisasi
c) Usaha yang bersifat perumahan dan standar hidup (rumah yang layak
huni/memenuhi standar rumah yang sehat)
d) Usaha pencegahan yang bersifat darurat (misal kejadian luar biasa/wabah yang
menyerang suatu wilayah).

5.
a. Insiden rate =
=

jumlah penderita baru


Jml penderita yg mungkin terkena
329
386.891

x 100.000

x 100.000

= 85 %

b. SPM (Standar Pelayanan Minimal) Untuk penyakit DBD di Kabupaten Pringsewu


ditetapkan 91,07%, Sedangkan penemuan dan penanganan DBD di Kabupaten

Pringsewu tersebut masih 85 %. Jadi masih belum tercapai untuk penemuan dan
penanganan penderita penyakit DBD tersebut dan harus di lakukan Upaya
Pencegahan dan Pemutakhiran Strategi Penanggulangan untuk menurunkan angka
DBD setelah itu perlu survey ulang agar target Pencapaian tersebut dapat tercapai dan
sesuai dengan SPM (Standar Pelayanan Minimal) di Kabupaten Pringsewu yaitu
91,07%.

Anda mungkin juga menyukai