Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi
Kedokteran Tahun III Universitas Tadulako yang memenuhi kriteria inklusi
dan tidak termasuk ke dalam kriteria eksklusi berjumlah 52 orang mahasiswa.
Karakteristik yang digunakan sebagai sampel pada penelitian ini berdasarkan
nilai rata-rata ujian praktikum patologi klinik. Sampel kemudian dibagi
menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok tentamen dan kelompok power point,
dapat dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1. Distribusi karakteristik sampel berdasarkan nilai ujian praktikum

Jumlah mahasiswa Jumlah mahasiswa


Kelompok Rata-rata
yang lulus yang tidak lulus

Tentamen 63 17 9
Power point 62 17 9

(Sumber: Data primer, 2016)


Berdasarkan Tabel 4.1, kelompok tentamen dan kelompok power point
pada penelitian ini dikelompokkan sendiri oleh peneliti berdasarkan nilai ujian
praktikum. Kelompok tentamen terdiri dari 26 orang dan kelompok power
point juga terdiri dari 26 orang. Dilihat dari jumlah mahasiswa yang dikatakan
lulus (mahasiswa yang memperoleh nilai ≥60) pada kelompok tentamen dan
kelompok power point adalah 17 orang mahasiswa. Nilai rata-rata kelompok
tentamen dan kelompok power point masing-masing adalah 63 dan 62.
Berdasarkan angka kelulusan dan nilai rata-rata tersebut menunjukan adanya
kesetaraan diantara kelompok tentamen dan kelompok power point.

24
25

2. Analisis Univariat
Analisis univariat berdasarkan nilai ujian patologi klinik pada
kelompok tentamen dan power point. Pengelompokkan menurut nilai ujian
praktikum dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini:

Tabel 4.2. Distribusi hasil nilai ujian patologi klinik pada kelompok tentamen
dan kelompok power point
Jumlah
Jumlah Persentase
mahasiswa
Kelompok Rata-rata mahasiswa (%)
yang tidak
yang lulus kelulusan
lulus
Tentamen 62 14 12 53,84%
Power point 60 15 11 57,69%
(Sumber: Data primer, 2016)
Berdasarkan Tabel 4.2 diatas menunjukkan pada kelompok tentamen
memiliki nilai rata-rata 62 dengan jumlah mahasiswa yang lulus 14 orang
,tidak lulus 12 orang dan persentase kelulusan sebesar 53,84% sedangkan
pada kelompok power point memiliki nilai rata-rata 60 dengan jumlah
mahasiswa yang lulus 15 orang, tidak lulus 11 orang dan persentse kelulusan
sebesar 57,69%.
Tabel 4.3. Distribusi nilai ujian patologi klinik berdasarkan range interval
Jumlah
Kelompok Range mahasiswa Keterangan
60-100 14 Lulus
Tentamen 0-59,9 12 Tidak lulus
60-100 15 Lulus
Power point 0-59,9 11 Tidak lulus
(Sumber: Data primer, 2016)
Berdasarkan Tabel 4.3 menunjukan bahwa pada kelompok tentamen
dengan nilai kurang dari 60 (<60) sebanyak 12 orang dan nilai yang lebih dari
60 (>60) sebanyak 14 orang. Sedangkan pada kelompok power point nilai
26

yang kurang dari 60 (<60) sebanyak 11 orang dan lebih dari 60 (>60)
sebanyak 15 orang.
Tabel 4.4. Distribusi responden berdasarkan minat terhadap metode ujian
patologi klinik

Metode Ujian Jumlah Persentase


(%)
Tentamen 29 55,77%
Power point 23 44,23%
(Sumber: Data primer, 2016)

Berdasarkan Tabel 4.4 diatas menunjukan jumlah mahasiswa yang


menyukai metode ujian tentamen adalah 29 orang (55,77%) sedangkan
untuk metode ujian power point 23 orang (44,23%).

3. Analisis Bivariat
Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji T tidak
berasangan. Tujuannya untuk menguji perbandingan nilai ujian dari dua
kelompok, yaitu kelompok tentamen dan kelompok power point.

Tabel 4.5. Hasil Uji T tidak berpasangan


Kelompok Rata-rata Nilai p
Tentamen 62
0,559
Power point 60
(Sumber: Data primer, 2016)
Berdasarkan Tabel 4.5 diatas terlihat bahwa terdapat perbandingan dari
jumlah kelulusan pada kelompok tentamen yaitu sebanyak 14 mahasiswa dan
kelompok power point sebanyak 15 mahasiswa. Dari hasil uji T tidak
berpasangan, diperoleh nilai probabilitas 0,559 (>0,05) maka hal ini
menunjukkan bahwa tidak terdapat perbandingan nilai ujian patologi klinik
antara mahasiswa yang diuji menggunakan metode power point dan tentamen,
yang berarti hipotesis 1 (H1) ditolak, yaitu terdapat perbandingan nilai ujian
patologi klinik antara mahasiswa yang diuji menggunakan metode power point
27

dan tentamen pada mahasiswa Kedokteran Tahun III Universitas Tadulako


Palu.

B. Pembahasan
Melalui hasil analisis menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov
untuk melihat sebaran data normal atau tidak, dan diperoleh hasil bahwa data
yang digunakan berdistribusi normal dengan nilai probabilitas sebesar 0,808
(p>0,05). Kemudian dilanjutkan Uji Homogenitas untuk mengetahui varian data
dari populasi homogen atau tidak, didapatkan nilai probabilitas sebesar 0,172
(p>0,05) dimana data memiliki varians yang sama. Setelah didapat kan uji
normalitas yang berdistribusi normal dan uji homogenitas dengan varians yang
homogen yang merupakan persyaratan untuk melakukan Uji T tidak berpasangan.
Selanjutnya dilakukan Uji T tidak berpasangan, Analisis data dengan uji T tidak
berpasangan menggunakan tingkat kepercayaan 95%, hasil dikatakan positif jika
nilai probabilitas yang didapatkan <0,05. Dari hasil uji tersebut diperoleh nilai
probabilitas sebesar 0,559 (p>0,05), sehingga dapat dikatakan bahwa tidak
terdapat perbandingan antara nilai ujian yang diuji menggunakan metode
tentamen dan power point.
Hasil dari penelitian ini sama dengan penelitian sebelumnya yaitu saudara
Fahri (2016) dengan judul perbandingan nilai tentamen anatomi yang diuji
menggunakan dengan tidak menggunakan petunjuk pertanyaan pada mahasiswa
kedokteran angkatan 2015 Universitas Tadulako. Diperoleh nilai probabilitas
0,485 (>0,05) maka hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbandingan nilai
tentamen anatomi yang bermakna antara mahasiswa yang diuji menggunakan
petunjuk pertanyan dengan tidak menggunakan petunjuk pertanyaan dan saudari
Haswinta (2014) dengan judul pengaruh metode pratikum disertai resitasi
terhadap minat dan hasil belajar biologi siswa di MA Wahid Hasyim Yogyakarta,
dengan desain penelitian pretest-postest control group design. Pengumpulan data
menggunakan data test dan angket minat. Analisis data menggunakan uji One
Way Anova untuk data hasil belajar dan uji Kruskal Wallis untuk data minat
belajar. Hasil analisis data penelitian ini menunjukan bahwa 1) Tidak terdapat
28

pengaruh metode praktikum disertai resitasi terhadap minat belajar siswa


(memperoleh nilai statistik Kruskal Wallis sebesar 3,798 dengan p-value sebesar
0,150. Karena nilai Chi-Square hitung sebesar 3,798 (<W0,95 = 7,815) atau p-
value sebesar 0,150 (> α = 0,05)). 2) Terdapat pengaruh metode praktikum
disertai resitasi terhadap hasil belajar kognitif siswa (memperoleh nilai statistik
one way anova, nilai F sebesar 4,567 > F tabel = 3,204 atau p-value (sig.) 0,016 <
α =0,05).
Dari distribusi responden berdasarkan minat terhadap metode ujian patologi
klinik didapatkan jumlah mahasiswa yang menyukai metode ujian tentamen
adalah 29 orang (55,77%) sedangkan untuk metode ujian power point 23 orang
(44,23%). Dimana disini menunjukan bahwa mahasiswa lebih menyukai metode
ujian tentamen daripada power pint. Menurut Dalyono (2009) minat dan motivasi
adalah 2 aspek yang juga besar pengaruhnya terhadap pencapaian prestasi belajar.
Minat dapat timbul dari adanya daya tarik dari luar dan juga datang dari diri
sendiri. Motivasi merupakan daya penggerak atau pendorong untuk melakukan
suatu pekerjaan.
Shumway (2003) menyatakan bahwa setiap jenis pembelajaran memiliki
jenis evaluasi yang berbeda, jenis evaluasi harus diuji dari beberapa aspek salah
satunya aspek realibilitas evaluasi (soal), yakni soal yang digunakan harus bersifat
konsisten dan menimbulkan satu pemahaman yang sama pada orang yang berbeda
(tidak ambigu). Shumway (2003) juga menyatakan bahwa variasi jenis
penggunaan soal dalam pelaksanaan evaluasi akhir (ujian) dapat mempengaruhi
hasil yang di dapatkan.
Menurut Dalyono (2009) hasil belajar juga dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu:
1. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam individu, meliputi:
a. Kesehatan jasmani dan rohani sangat besar pengaruhnya terhadap
kemampuan belajar. Bila seorang tidak sehat dapat mengakibatkan
tidak bergairahnya belajar.
29

b. Inteligensi dan bakat besar pengaruhnya terhadap kemampuan belajar.


Orang dengan intelegensi yang baik dan memiliki bakat dalam bidang
yang dipelajarinya, maka akan memepermudah proses belajarnya.
c. Cara belajar juga mempengaruhi pencapaian hasil belajar. Belajar
yang teratur setiap hari, pembagian waktu yang baik, cara memilih
belajar yang tepat dan cukup istirahat akan meningkatkan hasil belajar.
2. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu, meliputi :
a. Keluarga mempengaruhi terhadap keberhasilan seseorang dalam
belajar.
b. Keadaan tempat belajar turut mempengaruhi tingkat keberhasilan
belajar mulai dari metode mengajar, perlengkapan sekolah, jumlah
mahasiswa dan keadaan ruangan.
c. Lingkungan tempat tinggal misalnya keadaan lingkungan dan
lingkungan di masyarakat.
Walaupun penelitian ini telah berjalan dengan semestinya, Namun pada
pelaksaanannya terdapat sedikit hambatan, dimana pada saat pelaksanaan ujian
patologi klinik dua orang mahasiswa dari kelompok tentamen tidak dapat hadir
dalam penelitian, sehingga peneliti melakukan drop out pada 1 orang dari
kelompok power point yang setara dengan nilai rata-rata mahasiswa tersebut
sehingga jumlah sampel dan tingkat kemampuan dari 2 kelompok tetap setara atau
mendekati sama.

Anda mungkin juga menyukai

  • REFKA Bronkopneumonia
    REFKA Bronkopneumonia
    Dokumen25 halaman
    REFKA Bronkopneumonia
    Luh Dita Yuliandina
    Belum ada peringkat
  • REFKA Bronkopneumonia
    REFKA Bronkopneumonia
    Dokumen25 halaman
    REFKA Bronkopneumonia
    Luh Dita Yuliandina
    Belum ada peringkat
  • GANGGUAN CEMAS Ytt
    GANGGUAN CEMAS Ytt
    Dokumen24 halaman
    GANGGUAN CEMAS Ytt
    Luh Dita Yuliandina
    Belum ada peringkat
  • Lapsus
    Lapsus
    Dokumen9 halaman
    Lapsus
    Luh Dita Yuliandina
    Belum ada peringkat
  • HIPERPARATIROIDISME
    HIPERPARATIROIDISME
    Dokumen11 halaman
    HIPERPARATIROIDISME
    Luh Dita Yuliandina
    Belum ada peringkat
  • Ike Mata Amin Fix
    Ike Mata Amin Fix
    Dokumen33 halaman
    Ike Mata Amin Fix
    Luh Dita Yuliandina
    Belum ada peringkat
  • Tabel Gangguan Anxietas
    Tabel Gangguan Anxietas
    Dokumen1 halaman
    Tabel Gangguan Anxietas
    Luh Dita Yuliandina
    Belum ada peringkat
  • Lapmen Manajemen Diare
    Lapmen Manajemen Diare
    Dokumen23 halaman
    Lapmen Manajemen Diare
    Luh Dita Yuliandina
    Belum ada peringkat
  • Refarat Saraf
    Refarat Saraf
    Dokumen15 halaman
    Refarat Saraf
    Luh Dita Yuliandina
    Belum ada peringkat
  • Wa0003
    Wa0003
    Dokumen26 halaman
    Wa0003
    Luh Dita Yuliandina
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen6 halaman
    Bab Iv
    Luh Dita Yuliandina
    Belum ada peringkat
  • Help
    Help
    Dokumen34 halaman
    Help
    Luh Dita Yuliandina
    Belum ada peringkat
  • Status Mata Hordeolum
    Status Mata Hordeolum
    Dokumen7 halaman
    Status Mata Hordeolum
    Iniche Tinta Tandirerung
    Belum ada peringkat
  • Lapmen Dita
    Lapmen Dita
    Dokumen19 halaman
    Lapmen Dita
    Luh Dita Yuliandina
    Belum ada peringkat
  • CTEV
    CTEV
    Dokumen20 halaman
    CTEV
    Luh Dita Yuliandina
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen15 halaman
    Bab Ii
    Luh Dita Yuliandina
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen3 halaman
    Bab Iii
    Luh Dita Yuliandina
    Belum ada peringkat
  • Dita
    Dita
    Dokumen18 halaman
    Dita
    Luh Dita Yuliandina
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Luh Dita Yuliandina
    Belum ada peringkat
  • Acanthosis Nigricans
    Acanthosis Nigricans
    Dokumen2 halaman
    Acanthosis Nigricans
    Luh Dita Yuliandina
    Belum ada peringkat
  • Dita Jurnal
    Dita Jurnal
    Dokumen12 halaman
    Dita Jurnal
    Luh Dita Yuliandina
    Belum ada peringkat
  • App Blok 8
    App Blok 8
    Dokumen18 halaman
    App Blok 8
    Luh Dita Yuliandina
    Belum ada peringkat
  • Acanthosis Nigricans
    Acanthosis Nigricans
    Dokumen13 halaman
    Acanthosis Nigricans
    Luh Dita Yuliandina
    Belum ada peringkat
  • Sampul Lo
    Sampul Lo
    Dokumen1 halaman
    Sampul Lo
    Luh Dita Yuliandina
    Belum ada peringkat
  • Acanthosis Nigricans
    Acanthosis Nigricans
    Dokumen2 halaman
    Acanthosis Nigricans
    Luh Dita Yuliandina
    Belum ada peringkat
  • Lo 1
    Lo 1
    Dokumen6 halaman
    Lo 1
    Luh Dita Yuliandina
    Belum ada peringkat
  • Acanthosis Nigricans
    Acanthosis Nigricans
    Dokumen2 halaman
    Acanthosis Nigricans
    Luh Dita Yuliandina
    Belum ada peringkat
  • Lo 6
    Lo 6
    Dokumen7 halaman
    Lo 6
    Luh Dita Yuliandina
    Belum ada peringkat
  • Lo 5
    Lo 5
    Dokumen15 halaman
    Lo 5
    Luh Dita Yuliandina
    Belum ada peringkat
  • Acanthosis Nigricans
    Acanthosis Nigricans
    Dokumen2 halaman
    Acanthosis Nigricans
    Luh Dita Yuliandina
    Belum ada peringkat