Buku Saku RS Royal Progress
Buku Saku RS Royal Progress
VISI
:
Meningkatkan
kualitas
kehidupan
lahir
batin
manusia
secara
seimbang
beserta
lingkungan
hidupnya
sejalan
dengan
waktu
MISI
:
Menyelenggarakan
pelayanan
kesehatan
paripurna
(preventif,
promotif,
curatif
&
rehabilitatif)
yang
berkualitas
tinggi,
berstandar
international,
dan
berorientasi
pada
kepuasan
pelanggan.
FALSAFAH
:
Memberikan
pelayanan
secara
profesional
berlandaskan
hati
nurani,
dengan
selalu
berorientasi
pada
mutu
dan
keselamatan
pasien.
NILAI
:
Tuntunan
dan
pandangan
umum
orang
yang
bekerja
di
Royal
Progress.
Nilai
Royal
Progress
secara
umum
adalah
PROGRESS.
PRO
:
Proaktif
dalam
mewujudkan
visi,
misi,
dan
tujuan
Royal
Progress
G
:
Gigih
dalam
meningkatkan
terus
profesionalisme
berlandaskan
etika
profesi
dan
berorientasi
pada
kepuasan
pelanggan
melalui
kerjasama
tim.
R
:
Ramah
tamah
dan
cinta
kasih
dalam
melayani
E
:
Efektif
dan
efisien
dalam
melakukan
setiap
pekerjaan.
S
:
Saling
Asah,
Asih,
Asuh
dan
Wangi.
S
:
Saling
menguntungkan
TUJUAN
:
1. Tercapainya
pelayanan
yang
bermutu
tinggi
yang
berorientasi
pada
kepuasan
pelanggan.
2. Pelayanan
kesehatan
Royal
Progress
terus
meningkat
dan
berkembang.
3. Tercapainya
peningkatan
produktifitas
pelayanan
Royal
Progress
4. Terbentuknya
sumber
daya
manusia
yang
memiliki
kompetensi
tinggi,
memiliki
integritas,
komitmen
yang
kuat
terhadap
organisasi
melalui
upaya
pendidikan
dan
pelatihan,
serta
upaya
peningkatan
kesejahteraan
yang
adil
dan
manusiawi.
1.
Apa
yang
Anda
ketahui
Ada
6
sasaran
keselamatan
pasien
di
rumah
sakit
:
tentang
sasaran
(Acuan
:
Peraturan
Menteri
Kesehatan
RI
No.1961
tahun
2011)
keselamatan
pasien
di
rumah
sakit?
§ Ketepatan
Identifikasi
Pasien
§ Peningkatan
komunikasi
yang
efektif;
§ Peningkatan
keamanan
obat
yang
perlu
diwaspadai;
§ Kepastian
tepat-‐lokasi,
tepat-‐prosedur,
tepat-‐pasien
operasi;
§ Pengurangan
risiko
infeksi
terkait
pelayanan
kesehatan;
dan
§ Pengurangan
risiko
pasien
jatuh.
2.
Bagaimana
prosedur
di
§ Setiap
pasien
yang
masuk
rawat
inap
dipasangkan
gelang
identitas
rumah
sakit
dalam
pasien.
mengidentifikasi
pasien?
§ Ada
2
cara
identitas
yaitu
menggunakan
NAMA
dan
TANGGAL
LAHIR
yang
disesuaikan
dengan
tanda
pengenal
resmi.
§ Pengecualian
prosedur
identifikasi
dapat
dilakukan
pada
kondisi
kegawatdaruratan
pasien
di
IGD,
ICU
dan
kamar
operasi
dengan
tetap
memperhatikan
data
pada
gelang
identitas
pasien.
5.
Bagaimana
prosedur
pemasangan
gelang
SPO
Pemasangan
gelang
identifikasi
pasien
identifikasi?
7. Apa saja yang termasuk Obat-‐ obatan yang termasuk dalam high alert medication adalah :
obat-‐obat
high
alert
1.
Elektrolit
pekat
:
KCl,
MgSO4,
Natrium
Bikarbonat,
NaCl
>
0,9%
medication
di
rumah
sakit?
2.
NORUM
(Nama
Obat
Rupa
Ucapan
Mirip)
/
LASA
(Look
Alike
Sound
Alike)
Pengelolaan
high
alert
medication:
§ Penyimpanan
di
lokasi
khusus
dengan
akses
terbatas
dan
diberi
penandaan
yang
jelas
berupa
stiker
berwarna
merah
bertuliskan
“High
Alert”
§ NaCl
>
0,9%
dan
KCl
tidak
boleh
disimpan
di
ruang
perawatan
kecuali
di
Unit
Perawatan
Intensif
(ICU).
§ Ruang
perawatan
yang
boleh
menyimpan
elektrolit
pekat
harus
memastikan
bahwa
elektrolit
pekat
disimpan
di
lokasi
dengan
akses
terbatas
bagi
petugas
yang
diberi
wewenang.
§ Obat
diberi
penandaan
yang
jelas
berupa
stiker
berwarna
merah
bertuliskan
“High
Alert”
dan
khusus
untuk
elektrolit
pekat,
harus
ditempelkan
stiker
yang
dituliskan
“Elektrolit
pekat,
harus
diencerkan
sebelum
diberikan”
8.
Tahukah
Anda
bagaimana
Proses
time
out
ini
merupakan
standar
operasi
yang
meliputi
pembacaan
prosedur
check
list
dan
pengisian
formulir
sign
in
yang
dilakukan
sebelum
pasien
dianestesi
keselamatan
operasi?
di
holding
area,
time
out
yang
dilakukan
di
ruang
operasi
sesaat
sebelum
incisi
pasien
operasi
dan
sign
out
setelah
operasi
selesai
(dapat
dilakukan
di
recovery
room).
Proses
sign
in,
time
out
dan
sign
out
ini
dipandu
oleh
perawat
sirkuler
dan
diikuti
oleh
operator,
dokter
anestesi,
perawat.
9.
Bagaimanakah
standar
Semua
petugas
di
rumah
sakit
termasuk
dokter
melakukan
6
LANGKAH
prosedur
kebersihan
tangan
pada
5
momen
yang
telah
ditentukan,
yakni:
cuci
tangan
yang
benar
di
§ Sebelum
kontak
dengan
pasien
rumah
sakit?
§ Sesudah
kontak
dengan
pasien
§ Sebelum
tindakan
asepsis
§ Sesudah
terkena
cairan
tubuh
pasien
§ Sesudah
kontak
dengan
lingkungan
sekitar
pasien
Ada
2
cara
cuci
tangan
yaitu
:
1. HANDWASH
–
dengan
air
mengalir
waktunya
:
40
–
60
detik
2. HANDRUB
–
dengan
gel
berbasis
alkohol
waktunya
:
20
–
30
detik
10.
Bagaimanakah
cara
Penilaian
risiko
jatuh
dilakukan
saat
pengkajian
awal
dengan
mengkaji
pasien
risiko
menggunakan
metode
pengkajian
risiko
jatuh
yang
telah
ditetapkan
oleh
jatuh
?
RS
Royal
Progress.
Penilaian
risiko
jatuh
pada
pasien
anak
menggunakan
scoring
HUMPTY
DUMPTY
dan
pada
pasien
dewasa
menggunakan
scoring
MORSE.
Pengkajian
tersebut
dilakukan
oleh
perawat
dan
kemudian
dapat
dijadikan
dasar
pemberian
rekomendasi
kepada
dokter
untuk
tatalaksana
lebih
lanjut.
Perawat
memasang
gelang
risiko
berwarna
KUNING
di
pergelangan
tangan
pasien
dan
mengedukasi
pasien
dan
atau
keluarga
maksud
pemasangan
gelang
tersebut.
SPO
Pengkajian
dan
pencegahan
pasien
risiko
jatuh
Pengkajian
ulang
dilakukan
oleh
perawat
secara
berkala
sesuai
hasil
penilaian
risiko
jatuh
pasien
dan
jika
terjadi
perubahan
kondisi
pasien
atau
pengobatan.
11.
Apa
yang
dilakukan
jika
Dilakukan
tatalaksana
pasien
jatuh
dan
membuat
laporan
insiden
ada
pasien
yang
jatuh?
keselamatan
pasien.
HAK
PASIEN
DAN
KELUARGA
(HPK)
NO.
PERTANYAAN
JAWABAN
1.
Tahukah
Anda
tentang
RS
Royal
Progress
bertanggung
jawab
untuk
melindungi
dan
bagaimana
hak
pasien
di
mengedepankan
hak
pasien
dan
keluarga
sesuai
UU
RI
No.
44
Tahun
2009
rumah
sakit?
tentang
Rumah
Sakit
yaitu
:
a. Pasien
berhak
memperoleh
informasi
mengenai
tata
tertib
dan
peraturan
yang
berlaku
di
Rumah
Sakit.
b. Pasien
berhak
informasi
tentang
hak
dan
kewajiban
pasien.
c. Pasien
berhak
memperoleh
layanan
yang
manusiawi,
adil,
jujur
dan
tanpa
diskriminasi.
d. Pasien
berhak
memperoleh
layanan
kesehatan
yang
bermutu
sesuai
sengan
standar
profesi
dan
standar
prosedur
operasional.
e. Pasien
berhak
memperoleh
layanan
yang
efektif
dan
efisien
sehingga
pasien
terhindar
dari
kerugian
fisik
dan
materi.
f. Pasien
berhak
mengajukan
pengaduan
atas
kualitas
pelayanan
yang
didapatkan.
g. Pasien
berhak
memilih
dokter
dan
kelas
perawatan
sesuai
dengan
keinginannya
dan
peraturan
yang
berlaku
di
Rumah
Sakit.
h. Pasien
berhak
meminta
konsultasi
tentang
penyakit
yang
dideritanya
kepada
dokter
lain
yang
mempunyai
Surat
Ijin
Praktek
(SIP)
baik
di
dalam
maupun
di
luar
Rumah
Sakit.
i. Pasien
berhak
mendapat
privasi
dan
kerahasiaan
penyakit
yang
diderita
termasuk
data
–
data
medisnya.
j. Pasien
berhak
mendapat
informasi
yang
meliputi
diagnosis
dan
tata
cara
tindakan
medis,
tujuan
tindakan
medis,
alternatif
tindakan,
resiko
dan
kompliksi
yang
mungkin
terjadi
dan
prognosis
terhadap
tindakan
yang
dilakukan
serta
perkiraan
biaya
pengobatan.
k. Pasien
berhak
memberikan
persetujuan
atau
menolak
atas
tindakan
yang
akan
dilakukan
oleh
tenaga
kesehatan
terhadap
penyakit
yang
dideritanya.
l. Pasien
berhak
didampingi
keluarganya
dalam
keadaan
kritis.
m. Pasien
berhak
menjalankan
ibadah
sesuai
agama/kepercayaan
yang
dianutnya
selama
hal
itu
tidak
mengganggu
pasien
lainnya.
n. Pasien
berhak
memperoleh
keamanan
dan
keselamatan
dirinya
selama
dalam
perawatan
di
Rumah
Sakit.
o. Pasien
berhak
mengajukan
usul,
saran,
perbaikan
atas
perilaku
Rumah
Sakit
terhadap
dirinya.
p. Pasien
berhak
menolak
pelayanan
bimbingan
rohani
yang
tidak
sesuai
dengan
agama
dan
kepercayaan
yang
dianutnya.
q. Pasien
berhak
menggugat
dan/atau
menuntut
Rumah
Sakit
apabila
Rumah
Sakit
diduga
memberikan
pelayanan
yang
tidak
sesuai
dengabn
standar
baik
secara
perdata
maupun
pidana.
r. Pasien
berhak
mengeluhkan
pelayanan
Rumah
Sakit
yang
tidak
sesuai
dengan
standar
pelayanan
melalui
media
cetak
dan
elektronik
sesuai
dengan
ketentuan
pertauran
perundang
–
undangan.
2.
Bagaimana
prosedur
Pemberian
informasi
dan
edukasi
diberikan
sesuai
kebutuhan,
dan
pemberian
informasi
dan
diberikan
oleh
petugas
dengan
kompetensi
yang
sesuai
yaitu
PANITIA
edukasi
kepada
pasien
&
PKRS.
keluarga?
SPO
Pemberian
informasi
dan
edukasi
4.
Bagaimana
pasien
Pelayanan
kerohanian
terdiri
dari
pelayanan
kerohanian
rutin
dan
atas
mendapatkan
informasi
permintaan.
Pasien
yang
membutuhkan
pelayanan
kerohanian
akan
pelayanan
kerohanian
di
mengisi
formulir
permintaan
pelayanan
kerohanian.
Kemudian
perawat
RS?
akan
menghubung
petugas
terkait
sesuai
daftar
yang
ada.
SPO
Pelayanan
Kerohanian
5.
Bagaimana
RS
melindungi
Saat
dilakukan
pemeriksaan,
konsultasi,
tatalaksana
antar
pasien
akan
kebutuhan
privasi
pasien?
dibatasi
dengan
tirai.
SPO
Perlindungan
Kebutuhan
Privasi
Pasien
6.
Bagaimana
RS
melindungi
§ Kriteria
kekerasan
fisik
di
lingkungan
Rumah
Sakit
terdiri
atas:
pelecehan
pasien
terhadap
kekerasan
seksual,
pemukulan,
penelantaran
dan
pemaksaan
fisik
terhadap
pasien
fisik?
baik
yang
dilakukan
oleh
penunggu
/pengunjung
pasien
maupun
petugas.
§ Kecuali
terdapat
indikasi,
petugas
kesehatan
dapat
melakukan
pemaksaan
fisik
(seperti
pengekangan)
sesuai
standar
medis
dan
etika
rumah
sakit
yang
berlaku.
§ Setiap
petugas
keamanan
sudah
terlatih
untuk
menangani
hal
tersebut.
§ Setiap
pasien/pengunjung/karyawan
yang
berada
dalam
rumah
sakit
harus
menggunakan
tanda
pengenal
berupa
gelang
identitas
pasien,
kartu
visitor/pengunjung
atau
name
tag
karyawan.
SPO
Perlindungan
Terhadap
Kekerasan
Fisik
7.
Bagaimana
prosedur
melindungi
barang
milik
SPO
Perlindungan
Barang
Milik
Pasien
pasien?
8.
Apa
yang
dilakukan
RS
jika
Rumah
sakit
menghormati
keinginan
dan
pilihan
pasien
untuk
menolak
pasien
menolak/
PENDIDIKAN
PASIEN
DAN
KELUARGA
(PPK)
NO.
PERTANYAAN
JAWABAN
1.
Siapa
yang
memberikan
Semua
pemberian
informasi
dan
edukasi
kepada
pasien
dan
keluarga
edukasi
kepada
pasien
&
diberikan
oleh
petugas
yang
berkompeten
dan
dikoordinasi
oleh
Panitia
keluarga?
PKRS.
2.
Bagaimana
prosedur
pemberian
informasi
atau
SPO
Pemberian
informasi
atau
edukasi
edukasi
kepada
pasien
&
keluarga?
3.
Bagaimana
cara
Anda
Melakukan
verifikasi
bahwa
pasien
dan
keluarga
bisa
menerima
dan
mengetahui
pencapaian
memahami
edukasi
yang
diberikan.
keberhasilan
edukasi
yang
diberikan?
SPO
Pemberian
informasi
atau
edukasi
4.
Apa
bukti
edukasi
telah
§ Ada
bahan
materi
yang
diberikan
kepada
pasien
dan
atau
keluarga
diberikan
kepada
pasien?
§ Ada
dokumen
pemberian
edukasi
berupa
formulir
pemberian
edukasi
yang
ditandatangani
oleh
pemberi
edukasi
dan
penerima
edukasi.
PENINGKATAN
MUTU
DAN
KESELAMATAN
PASIEN
(PMKP)
NO.
PERTANYAAN
JAWABAN
1.
Apakah
definisi
kejadian
§ Insiden
meliputi
Kejadian
Tidak
Diharapkan
(KTD),
Kejadian
Nyaris
sentinel?
Cedera
(KNC),
Kejadian
Tidak
Cedera
(KTC)
,
Kondisi
Potensial
Cedera
(KPC)
dan
Kejadian
Sentinel.
§ Kejadian
sentinel
adalah
suatu
KTD
yang
mengakibatkan
kematian
atau
cedera
yang
serius;
biasanya
dipakai
untuk
kejadian
yang
sangat
tidak
diharapkan
atau
tidak
dapat
diterima
seperti:
operasi
pada
bagian
tubuh
yang
salah.
§ Kejadian
sentinel
:
o Kematian
tidak
terduga
dan
tidak
terkait
dengan
perjalanan
2.
Bagaimana
prosedur
pelaporan
insiden?
MILLENIUM
DEVELOPMENT
GOALS
(MDGS)
NO.
PERTANYAAN
JAWABAN
1.
Apa
yang
Anda
ketahui
Rumah
sakit
melaksanakan
program
PONEK
(Pelayanan
Obstetri
Neonatal
tentang
PONEK
RS?
Emergensi
Komprehensif)
untuk
menurunkan
angka
kematian
bayi
dan
meningkatkan
kesehatan
ibu.
Rumah
sakit
membentuk
Tim/Panitia
PONEK
untuk
menjalankan
program
PONEK
RS.
2.
Apa
yang
Anda
ketahui
Rumah
sakit
melaksanakan
penanggulangan
TB
sesuai
dengan
pedoman
tentang
TB-‐DOTS
RS?
strategi
DOTS
(Direct
Observe
Therapy
Shortcourse)
Rumah
sakit
membentuk
Tim/Panitia
TB
DOTS
untuk
menjalankan
program
TB
DOTS
RS.
AKSES
KE
PELAYANAN
DAN
KONTINUITAS
PELAYANAN
(APK)
NO.
PERTANYAAN
JAWABAN
1.
Bagaimana
prosedur
§ Skrining
dilakukan
pada
kontak
pertama
untuk
menetapkan
apakah
skrining
di
IGD?
pasien
dapat
dilayani
oleh
RS.
§ Skrining
dilaksanakan
melalui
kriteria
triase,
visual
atau
pengamatan,
pemeriksaan
fisik,
psikologik,
laboratorium
klinik
atau
diagnostik
imajing
sebelumnya.
SPO
Skrining
Pasien
3.
Bagaimana
prosedur
Rumah
sakit
melaksanakan
proses
triase
berbasis
bukti
untuk
triase?
memprioritaskan
pasien
sesuai
dengan
kegawatannya
TRANSFER
ANTAR
RUMAH
SAKIT
PETUGAS
PERALATAN
UTAMA
PASIEN
KETERAMPILAN
YANG
DIBUTUHKAN
PENDAMPING
DAN
JENIS
KENDARAAN
Kendaraan
High
DERAJAT
0
Petugas
Bantuan
hidup
dasar
(BHD)
Dependency
Service
ambulan
(HDS)/
Ambulan
DERAJAT
0,5
Petugas
(ORANGTUA
ambulan
dan
Kendaraan
HDS/
Bantuan
hidup
dasar
Ambulan
/DELIRIUM)
paramedis
Bantuan
hidup
dasar,
pemberian
oksigen,
Kendaraan
HDS/
Pemberian
obat-‐obatan,
kenal
akan
tanda
ambulan,
oksigen,
Petugas
deteriorasi,
Keterampilan
perawatan,
suction,
tiang
infus
DERAJAT
1
ambulan
dan
trakeostomi
dan
suction
portabel,
Infus
perawat
pump
denganbaterai,
oksimetri
Semua
ketrampilan
di
atas,
ditambah:
Ambulan
,
semua
Dokter,
penggunaan
alat
pernapasan,
bantuan
hidup
peralatan
di
atas,
perawat
dan
lanjut,
penggunaan
kantong
pernapasan
(bag-‐
ditambah:
monitor
EKG
DERAJAT
2
petugas
valve
mask),
penggunaan
defibrillator,
dan
tekanan
darah
dan
ambulans
penggunaan
monitor
intensif
defibrillator
bila
diperlukan
Dokter:
• Minimal
6
bulan
pengalaman
mengenai
perawatan
pasien
intensif
dan
bekerja
di
ICU
• Keterampilan
bantuan
hidup
dasar
dan
lanjut
• Keterampilan
menangani
permasalahan
jalan
Ambulan
lengkap/
AGD
napas
dan
pernapasan,
minimal
level
ST
3
Dokter,
118,
monitor
ICU
atau
sederajat.
perawat,
dan
portabel
yang
lengkap,
DERAJAT
3
petugas
• Harus
mengikuti
pelatihan
untuk
transfer
ventilator
dan
peralatan
pasien
dengan
sakitberat
/
kritis
ambulan
transfer
yang
memenuhi
Perawat:
standar
minimal.
• Minimal
2
tahun
bekerja
di
ICU
• Keterampilan
bantuan
hidup
dasar
dan
lanjut
• Harus
mengikuti
pelatihan
untuk
transfer
pasien
dengan
sakit
berat
/
kritis
5.
Bagaimana
prosedur
Dalam
48
jam
setelah
pasien
masuk,
perawat
akan
membuat
discharge
pemulangan
pasien?
planning
pasien
yang
mencakup
beberapa
topik
dan
kriteria
tentang
bagaimana
pasien
akan
dirawat
setelah
pulang.
Hal
ini
didokumentasikan
di
formulir
pengkajian
awal
keperawatan
rawat
inap
ASESMEN
PASIEN
(AP)
NO.
PERTANYAAN
JAWABAN
1.
Bagaimana
prosedur
Status
gizi
dinilai
dengan
menggunakan
kriteria
MUST
(Malnutrition
pengkajian
status
gizi
Universal
Screening
Tool)
untuk
mengidentifikasi
dan
menetalaksana
pasien
di
rumah
sakit?
pasien
dewasa
yang
mengalami
gizi
buruk,
kurang
gizi
atu
obesitas.
2. Bagaimana prosedur Pengkajian rasa nyeri menggunakan Neonatal Infants Pain Scale (NIPS)
pengkajian
nyeri
di
rumah
untuk
usia
<
1
tahun,
FLACCS
untuk
usia
1-‐3
tahun,
Wong
Baker
Faces
sakit?
Rating
Scale
untuk
usia
>
3
tahun
dan
Numeric
Scale
untuk
dewasa.
PELAYANAN
PASIEN
(PP)
NO.
PERTANYAAN
JAWABAN
1.
Bagaimana
prosedur
Makanan
disiapkan
dan
disimpan
dengan
cara
mengurangi
risiko
penyimpanan,
penyajian
kontaminasi
dan
pembusukan.
dan
pendistribusian
Makanan
didistribusi
secara
tepat
waktu
dan
memenuhi
permintaan.
makanan
kepada
pasien?
SPO
Penyimpanan,
Penyajian
dan
Pendistribusian
Makanan
2.
Bagaimana
prosedur
Rumah
sakit
memahami
kebutuhan
pasien
yang
unik
pada
akhir
penanganan
pasien-‐pasien
kehidupan.
dalam
tahap
terminal?
SPO
Pelayanan
Pasien
Terminal
MANAJEMEN
PENGGUNAAN
OBAT
(MPO)
NO.
PERTANYAAN
JAWABAN
1.
Apa
saja
daftar
obat-‐ Daftar
obat-‐obatan
LASA
(
Look
A
ike
Sound
Alike
)
dapat
ditemukan
di
obatan
yang
termasuk
SPO
Obat-‐obatan
Sound
Alike
Look
Alike
dan
juga
pada
buku
quality
and
dalam
NORUM?
safety.
Contoh
obat
look
alike
adalah
obat-‐obat
dengan
tampilan
yang
mirip
namun
sebenarnya
berbeda
dosis
(misalnya
Amlodipin
5
mg
dan
Amlodipin
10
mg).
Sementara
contoh
obat
sound
alike
adalah
azithromycin
dan
erithromycin
(terdengar
mirip).
2.
Bagaimana
kebijakan
Obat-‐
obatan
high
alert
(Kalium
klorida
7,46%
dalam
ampul
dan
Natrium
penyimpanan
elektrolit
klorida
3%
dalam
kolf)
hanya
disimpan
di
ruang
rawat
intensif
(ICU,
pekat
di
RS?
NICU,HCU)
(
di
tempat
yang
ditandai
dengan
stiker
merah).
Obat
high
alert
tersebut
diberi
stiker
“high
alert”
berwarna
merah
dan
khusus
untuk
larutan
elektrolit
pekat
juga
diberi
penandaan
stiker
yang
bertuliskan
“
elektrolit
pekat,
harus
diencerkan
sebelum
diberikan!”.
pengelolaan
obat
diperiksa,
dipastikan
selalu
tersedia
dan
harus
diganti
segera
jika
jenis
emergensi
di
RS?
dan
jumlahnya
sudah
tidak
sesuai
lagi
dengan
daftar
yang
ditempel/digantung
di
troli/kit/lemari
emergensi.
Perbekalan
farmasi
dan
penguncian
troli
tersebut
dikontrol
oleh
farmasi.
§ Troli
akan
dibuka
3
bulan
sekali
untuk
dilakukan
pemeriksaan
kesesuaian
perbekalan
farmasi
dengan
daftar,
ketepatan
penyimpanan
dan
tanggal
kadaluwarsa.
Bagaimana
alur
pelaporan
Baik
dokter
maupun
perawat
yang
menemukan
terjadinya
medication
insiden
apabila
terjadi
error
boleh
melaporkan
kejadian
tersebut.
medication
error
?
SPO
Pelaporan
Insiden.
MANAJEMEN
KOMUNIKASI
DAN
INFORMASI
(MKI)
NO.
PERTANYAAN
JAWABAN
1.
Adakah
standarisasi
singkatan
dan
simbol
RS
telah
mensosialisasikan
standarisasi
singkatan
dan
yang
boleh
dipakai
di
RS
ini?
simbol
yang
boleh
digunakan
dalam
pelayanan
2.
Bagaimana
cara
RS
melindungi
berkas
rekam
Rumah
sakit
mengembangkan
suatu
kebijakan
bahwa
medis
pasien
dari
kehilangan
/kerusakan
yang
diberikan
kewenangan
mengakses
rekam
medis
/penyalahgunaan?
klinis
pasien
adalah
para
praktisi
kesehatan
yang
memberikan
layanan
kepada
pasien
tersebut.
Dapatkah
Anda
Uraian
jabatan
adalah
proses,
metode
dan
teknik
untuk
memperoleh
data
menjelaskan
uraian
jabatan
yang
diolah
menjadi
informasi
jabatan
dan
disajikan
untuk
jabatan
Anda?
kepentingan
program
pegawai
serta
memberikan
umpan
balik
bagi
organisasi
dan
tatalaksana.
Uraian
jabatan
staf
bersifat
personal
tergantung
pada
jabatan
yang
dimiliki.
Secara
umum
uraian
jabatan
tersebut
terdiri
dari
nama,
jabatan,
misi
organisasi,
misi
jabatan,
hasil
kerja,
bahan
kerja,
perangkat
kerja,
sifat
jabatan,
pelaksanaan
tugas
(uraian
tugas,
tanggung
jawab
dan
wewenang),
nama
jabatan
bawahan
langsung,
korelasi
jabatan,
kondisi
pelaksanaan
kerja,
persyaratan
jabatan,
kondisi
fisik,
butiran
informasi
lain
dan
surat
tugas.
Uraian
jabatan
ini
disimpan
oleh
bagian
administrasi
di
masing-‐
masing
departemen/divisi/unit
tempat
bertugas
dan
salinannya
harus
dimiliki
oleh
setiap
staf
medis
yang
bersangkutan.
PENCEGAHAN
DAN
PENGENDALIAN
INFEKSI
(PPI)
NO.
PERTANYAAN
JAWABAN
1.
Bagaimana
pemilahan
Panitia
Pencegahan
dan
Pengendalian
Infeksi
Rumah
Sakit
telah
sampah
medis
dan
non
menetapkan
pemisahan
sampah
medis
dan
non
medis.
medis
/
benda
tajam
/
cair
Sampah
medis
dibuang
di
tempat
sampah
medis
berkantung
plastik
kuning
Sampah
non
medis
dibuang
di
tempat
sampah
non
medis
berkantung
plastik
hitam
Sampah
benda
tajam
dan
jarum
dibuang
di
tempat
sampah
khusus
yang
tidak
dapat
tembus
(puncture
proof)
dan
tidak
direuse
yaitu
safety
box.
Limbah
cair
dibuang
di
wastafel
atau
kloset
2.
Apakah
RS
menerapkan
Panitia
Pencegahan
dan
Pengendalian
Infeksi
Rumah
Sakit
telah
pemisahan
pasien
menetapkan
pemisahan
pasien
infeksius
dan
noninfeksius
infeksius
dan
non
sesuai
dengan
SPO
perawatan
pasien
di
ruang
isolasi
infeksi.
Pasien
infeksius?
ditempatkan
sesuai
dengan
sumber
infeksi,
apakah
lewat
kontak,
airborne,
dan
droplet.
1.
Bagaimana
prosedur
evakuasi
di
rumah
sakit?
Logistik,
Teknisi,
ICU,
OK,
IRNA
5,
lantai
6,7,8
dan
9
à
Jalur
evakuasi
menuju
pintu
emergensi
(arah
selatan),
menuruni
tangga
menuju
titik
berkumpul
di
lantai
dasar/halaman
luar
(arah
timur).
Alfa
M art
à
Menuju
pintu
keluar
arah
timur,
titik
berkumpul
di
halaman
luar
arah
timur.
Laboratorium
dan
IRNA
3
à
Jalur
evakuasi
menuju
tangga
darurat
bagian
tengah
(belakang
lift),
menuruni
tangga
menuju
titik
kumpul
di
lantai
dasar/
halaman
luar/
samping
pos
satpam/
mushola
(arah
barat).
Yapmedi,
IRJ
lantai
2
dan
lantai
3,
IRNA
2
à
Jalur
evakuasi
menuju
tangga
darurat
arah
TCM,
menuruni
tangga
menuju
lantai
dasar
ke
pintu
utama,
titik
berkumpul
di
halaman
depan
(tiang
bendera)/
arah
utara.
IRJ
lantai
1,
MCU,
HD,
Radiologi,
Farmasi,
Coffee
bean
à
Jalur
evakuasi
menuju
pintu
utama,
titik
berkumpul
di
halaman
depan
(tiang
bendera)/
arah
utara.
Admision/registrasi,
kasir,
operator,
gizi,
Baskin
Robin
à
Jalur
evekuasi
menuju
pintu
samping
tengah,
titik
berkumpul
arah
barat,
samping
pos
satpam.
3.
Kode
darurat
HAL-‐HAL
YANG
PERLU
PANGGILAN
KODE
SIMBOL
DIWASPADAI
DARURAT
Kebakaran
MERAH
1020
Henti
jantung
pada
BIRU
1001
dewasa
Henti
jantung
pada
anak-‐
BIRU
1001
anak
Penculikan
bayi
/
anak-‐
anak
MERAH
MUDA
1020
Orang
yang
ABU-‐ABU
1020
membahayakan
Orang
yang
membahayakan
dengan
PERAK
1020
senjata
Tumpahan
bahan
ORANYE
1020
berbahaya