Life style :
- Pemenuhan kebutuhan primer
prioritas utama
- Alokasi khusus dana
kesehatan tidak ada
Perilaku Kesehatan
- Higiene pribadi dan
Lingkungan Psikososial :
lingkungan kurang
Keadaan ekonomi
- Jarang cuci tangan - Memiliki orang tua yang sudah
menggunakan sabun
usia lanjut
- Kehidupan sosial dengan lingk.
Kurang baik
Pelayanan PASIEN
kesehatan: Skabies An. M.
Jarak rumah-pusat Rizki Septiawan Pekerjaan:
pelayanan kes : 3 14 thn Tidak ada
km
1
Kekhawatiran : Gatal menjadi bertambah parah yang akan meninggalkan bekas dan
keropeng.
Harapan : Gatal hilang dan luka bekas garukan menjadi sembuh.
Persepsi : Penyakit gatal mungkin karena serangga dari teman sekamar saat
tinggal diasrama sehingga akan sembuh sendiri saat sudah tidak lagi
tinggal diserangga.
Aspek klinik :
Diagnosis kerja : Skabies
Aspek risiko internal :
Faktor Internal :
1. Kebersihan diri kurang
Aspek psikososial keluarga :
Faktor eksternal :
1. Pengetahuan keluarga pasien mengenai penyakit ini masih kurang
2. Ventilasi dan penerangan yang kurang
3. Lingkungan rumah yang kurang bersih
4. Tidak ada tempat pembuangan sampah rumah tangga
Derajat fungsional :
2
tentang komplikasi skabies
Aspek klinik
1 Farmakologi : Pasien dan 14 Maret Pasien menggunakan
Antti scabies salep 1x/hari Ibu Pasien 2018 salep anti scabies
saat malam hari secara rutin, tetap
Antihistamin untuk
obat, dan tepat dosis
mengurangi gatalnya
Pasien meminum
Antibiotik sistemik untuk luka
antihistamin secara
yang terinfeksi
rutin, tepat obat dan
tepat dosis
Pasien meminum
antibiotik secara rutin,
tepat obat, dan tepat
dosis.
3
keluarga agar tidak - Mengerti akan pentingnya
menggunakan handuk secara mengganti baju secara rutin
bergantian - Ruangan tertata rapi dan bersih
- Menganjurkan kepada - Pasien mengetahui apa
keluarga untuk rutin penyebab dan bagaimana
mengganti baju penatalaksanaan dari keluhan
- Menganjurkan ibu pasien dan gatal yang dirasakan
keluarga untuk menata
ruangan agar rapi dan bersih
- Menganjurkan pasien untuk
memeriksakan keluhan
gatalnya ke puskesmas
dengan menggunakan sistem
BPJS
4
IV. TINDAK LANJUT DAN HASIL INTERVENSI
Tanggal INTERVENSI YANG DILAKUKAN, DIAGNOSIS HOLISTIK
DAN RENCANA SELANJUTNYA
Pertemuan I Intervensi yang dilakukan :
Puskesmas anamnesis, diagnosis, konseling singkat, Informed consent untuk
14 Maret 2018 rencana melakukan kunjungan rumah
Rencana selanjutnya :
- Anamnesis dan pemeriksaan fisik yang holistik
- Edukasi dan konseling tentang penyakit yang dialami pasien serta
penatalaksanaannya yang dilakukan sesuai dengan penatalaksanan
skabies
- Edukasi dan konseling mengenai komplikasi yang dapat terjadi
- Konseling dan motivasi untuk menjaga kebersihan diri dan
lingkungan
- Konseling dan motivasi untuk menggunakan obat sesuai yang
diajarkan
- Menemui anggota keluarga lainnya untuk melihat fungsi keluarga
- Mengisi berkas pembinaan keluarga
Tindak Lanjut Hasil :
I Intervensi yang dilakukan :
Rumah pasien - Kunjungan rumah
18 Maret 2018
- Anamnesis dan pemeriksaan fisik
- Edukasi kepada keluarga mengenai pemberian makanan sesuai
dengan kebutuhan gizi pasien
- Edukasi kepada keluarga tentang penyakit yang diderita pasien dan
peranan keluarga dalam penanganannya
- Konseling mengenai aktifitas fisik yang dapat dilakukan sesuai
dengan kondisi pasien.
- Edukasi pasien dan keluarganya untuk meningkatkan kebersihan
lingkungan.
Rencana selanjutnya :
- Konseling lebih lanjut mengenai cara perawatan skabies
- Konseling untuk target yang harus dicapai dalam penatalaksanaan
5
skabies
Aspek klinik :
Skabies
Aspek risiko internal :
Faktor Internal :
1. Kebesihan diri kurang
Aspek psikososial keluarga :
Faktor eksternal :
1. Pengetahuan keluarga pasien mengenai diet bagi penderita diabetes melitus
2. Ventilasi dan penerangan yang kurang
3. Lingkungan rumah yang kurang bersih
4. Tidak ada tempat pembuangan sampah rumah tangga
Persetujuan Pembimbing
Tanda tangan :
Nama Jelas :
Tanggal :
6
BERKAS KELUARGA BINAAN
7
4 Meninggal anak - - - -
5 Meninggal Anak - - - -
6 Riski Anak Lk 14 - Pelajar Sakit