Analisis dan Desain Perangkat Lunak

Data Flow Diagram

Data Flow Diagram
 Menggambarkan aliran data dari suatu sistem informasi, baik sistem
lama maupun sistem baru secara logika tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik dimana data tersebut berada.
 Komponen Context Diagram & Data Flow Diagram:
• Entitas eksternal / Terminator
• Proses
• Aliran data (Data flow)
• Penyimpanan data (Data store)
Data Flow Diagram
Jenis penulisan simbol DFD
Demacro & Yordan Keterangan Gane & Sarson
Terminator

Proses

Data flow

Data store D
Level DFD
DFD mempunyai 3 level, yaitu:
 Diagram Konteks: menggambarkan sebuah lingkaran besar yang
dapat mewakili seluruh proses di dalam suatu sistem, biasanya diberi
nomor 0.
 Diagram Nol: menggambarkan diagram konteks yang lebih rinci
(boleh ditambahkan data store).
 Diagram Rinci: menguraikan proses-proses yang terdapat pada
Diagram Nol.

Dalam satu level DFD, sebaiknya tidak terdapat lebib dari 7 proses.
Langkah Penggambaran DFD
1. Mengidentifikasi terminator, input, dan output yang terlibat di dalam
sistem
2. Membuat Diagram Konteks
Diagram ini menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan
luarnya.
a. Tentukan nama sistem
b. Tentukan batasan sistem
c. Tentukan terminator apa saja yang ada di dalam sistem
d. Tentukan apa yang diterima/diberikan terminator dari/ke sistem
e. Gambarkan diagram konteks
Langkah Penggambaran DFD
3. Membuat Diagram Level Nol (Overview Diagram)
Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks.
a. Tentukan proses utama yang ada pada sistem.
b. Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing proses
ke/dari sistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur
data yang keluar/masuk dari suatu level harus sama dengan alur
data yang masuk/keluar pada level berikutnya).
c. Apabila diperlukan, munculkan data store sebagai sumber maupun
tujuan aliran data.
d. Hindari perpotongan aliran data.
e. Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan
proses)
Langkah Penggambaran DFD
4. Membuat Diagram Level Satu
Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level nol.
a. Tentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama
yang ada di level nol.
b. Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing sub-proses
ke/dari sistem dan perhatikan konsep keseimbangan.
c. Apabila diperlukan, munculkan data store (transaksi) sebagai
sumber maupun tujuan aliran data.
d. Hindari perpotongan aliran data.
e. Beri nomor pada masing-masing sub-proses yang menunjukkan
dekomposisi dari proses sebelumnya.
Penggambaran DFD
 Proses 0 (Diagram
Konteks) diuraikan ke
dalam tiga proses yang
digambarkan pada
Diagram Nol.
 Proses 3.0 diuraikan
menjadi empat proses
pada Diagram Level
Satu.
 Alur data yang
berkaitan dengan tiap
proses yang diuraikan
dikenal dengan alur
data global.
Keseimbangan dalam DFD
 Aliran data yang masuk ke dalam dan keluar dari suatu proses harus
sama dengan aliran data yang masuk ke dalam dan keluar dari
rincian proses.
 Nama aliran data yang masuk ke dalam dan keluar dari proses harus
sama dengan nama aliran data yang masuk ke dalam dan keluar dari
rincian proses.
 Jumlah dan nama terminator dari suatu proses harus sama dengan
jumlah dan nama terminator di rincian proses tersebut.
Ketentuan Penggambaran DFD
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggambaran DFD:
 Harus terdapat keseimbangan antara input dan output
 Keseimbangan antara level 0 dan level 1 dilihat pada input/ouput
dari aliran data ke/dari terminal pada level 0
 Nama aliran data, data store, dan terminator pada setiap level harus
sama, terutama objeknya harus sama
Ketentuan Penggambaran DFD
Hal-hal yang tidak diperbolehkan dalam penggambaran DFD:
 Aliran data tidak boleh dari terminator langsung menuju terminator
lainnya.
 Aliran data tidak boleh dari data store langsung menuju ke
terminator, tanpa melalui suatu proses.
 Aliran data tidak boleh dari data store langsung menuju ke data store
lainnya.
 Aliran data dari suatu proses langsung menuju proses lainnya.
Contoh
 Diagram Konteks
Contoh
 Diagram Level Nol
Contoh
 Diagram Level 1 (Penjadwalan Mata Kuliah)