Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kanker merupakan salah satu jenis penyakit tidak menular yang angka
kejadiannya memiliki kecenderungan meningkat pada setiap tahunnya. Data
WHO pada tahun 2010 menyebutkan bahwa kanker menempati urutan nomor
dua sebagai penyebab kematian terbanyak, berada di bawah penyakit
kardiovaskuler (Depkes RI, 2013). Kanker payudara menempati urutan
pertama sebagai jenis kanker yang paling umum diderita oleh perempuan di
dunia. Kanker payudara memiliki kontribusi sebesar 30% dan merupakan
jenis kanker yang paling mendominasi di Indonesia, mengalahkan kanker
leher rahim atau kanker serviks yang berkontribusi sebesar 24% (Depkes RI,
2013).
Adapun faktor risiko terjadinya kanker payudara, yaitu usia > 50
tahun, adanya riwayat kanker payudara pada keluarga, obesitas, kebiasaan
merokok, konsumsi alkohol, paparan radiasi, tidak pernah melahirkan atau
melahirkan pertama kali pada usia lebih dari 35 tahun, serta tidak menyusui
dan salah satunya yaitu pemakaian alat kontrasepsi hormonal dalam jangka
waktu yang lama
Kontrasepsi merupakan alat yang bertujuan untuk mencegah terjadinya
kehamilan dengan bahan baku preparat estrogen dan progesteron. Menurut
World Health Organization (WHO), hampir 380 juta pasangan menjalankan
keluarga berencana dan 65–75 juta diantaranya menggunakan kontrasepsi
hormonal, terutama di negara berkembang seperti kontrasepsi oral, suntik, dan
implant.
Pertumbuhan jaringan payudara sangat sensitif terhadap estrogen,
maka perempuan yang terpajan estrogen dalam waktu jangka panjang akan
memiliki risiko yang besar terhadap terjadinya kanker payudara. Laporan dari
Harvard School of Public Health menyatakan bahwa terdapat peningkatan
kanker payudara yang bermakna pada para pengguna terapi estrogen
replacement. Suatu metaanalisis menyatakan bahwa walaupun tidak terdapat
risiko kanker payudara pada pengguna kontrasepsi oral, akan tetapi
perempuan yang menggunakan obat ini untuk waktu yang lama mempunyai
risiko tinggi untuk mengalami kanker payudara sebelum menopause.

Anda mungkin juga menyukai