PENDAHULUAN
kesehatan di seluruh dunia. Sampai tahun 2011 tercatat 9 juta kasus baru TB, dan
lebih dari 2 juta orang meninggal akibat TB. Semua negara di dunia menyumbang
kasus TB, namun persentase terbanyak terjadi di Afrika (30%) dan Asia (55%)
dengan China dan India tercatat menyumbang 35% dari total kasus di Asia.
kesakitan dengan urutan teratas setelah ISPA. Indonesia menduduki urutan ketiga
setelah India dan China dalam jumlah penderita TB di dunia. Jumlah penderita TB
paru dari tahun ke tahun di Indonesia terus meningkat. Saat ini setiap menit
muncul satu penderita baru TB paru, dan setiap dua menit muncul satu penderita
baru TB paru yang menular. Bahkan setiap empat menit sekali satu orang
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
paru atau di berbagai organ tubuh yang lainnya yang mempunyai tekanan
parsial oksigen yang tinggi. Kuman ini juga mempunyai kandungan lemak
tulang, nodus limfe. Infeksi awal biasanya terjadi 2-10 minggu setelah
2. Epidemiologi
2
Angka infeksi tertinggi di Asia Tenggara, Cina, India, Afrika, dan
nifas.
3
Dampak pandemi HIV
ditangani.
3. Etiologi
tuberculosis.
4. Patogenesis
dalam udara sekitar kita. Partikel infeksi ini dapat menetap dalam udara
yang buruk dan kelembaban. Dalam suasana lembab dan gelap, kuman
dapat tahan berhari – hari sampai berbulan – bulan. Bila partikel infeksi ini
terisap oleh orang sehat, ia akan menempel pada saluran napas atau
jaringan paru. Partikel dapat masuk ke alveolar bila ukuran partikel < 5
baru oleh makrofag. Kebanyakkan partikel ini akan mati atau dibersihkan
4
oleh makrofag keluar dari percabangan trankeobronkial bersama gerakan
Kuman yang bersarang di jaringan paru akan berbentuk sarang atau apex
primer atau sarang (fokus) Ghon. Sarang primer ini dapat terjadi di setiap
bagian jaringan paru. Bila menjalar sampai ke pleura, maka terjadilah efusi
masuk ke dalam vena dan menjalar ke seluruh organ seperti paru, otak,
a. Tuberkulosis.Primer
sekretnya.
5
lainnya. Kuman yang bersarang di jaringan paru berbentuk sarang
tuberkulosa pneumonia kecil dan di sebut sarang prime atau afek prime
terjadi
atau tahun sesudah infeksi primer, misalnya karena daya tahan tubuh
6
kecil. Dalam 3-10 minggu sarang ini menjadi tuberkel yakni suatu
(sel besar dengan banyak inti) yang dikelilingi oleh sel-sel limfosit dan
5. Klasifikasi Tuberkulosis
a) TB Paru
7
Hasil pemeriksaan dahak 3 kali menunjukkan BTA negatif
a. Kasus baru
dengan OAT atau sudah pernah menelan OAT kurang dari satu
bulan.
biakan positif.
keganasan dll)
8
c. Kasus defaulted atau drop out
d. Kasus gagal
e. Kasus kronik
lebih mendukung
9
b) TUBERKULOSIS EKSTRA PARU
tubuh lain selain paru, misalnya kelenjar getah bening, selaput otak,
anatomi dari tempat lesi. Untuk kasus-kasus yang tidak dapat dilakukan
6. Tanda-tanda Klinis
keluhan berupa:
c. nyeri dada
d. hemoptysis
e. dispnea
h. anoreksia
i. malaise
10
Gejala klinis yang tampak tergantung dari tipe infeksi. Pada tife
infeksi yang primer dapat tanpa gejala dan sembuh sendiri atau dapat
efusi pleura atau dalam bentuk yang lebih berat lagi, yakni berupa nyeri
pleura dan sesak nafas. Tanpa pengobatan tipe infeksi primer dapat
sekitar 50%.
lebih dari dua minggu, sesak nafas, hemoptysis akibat dari terlukanya
7. Diagnosis
Gejala umum TB paru adalah batuk produktif lebih dari 2 minggu, yang
disertai:
11
a. Gejala pernapasan (nyeri dada, sesak napas, hemoptisis) dan
1. Pemeriksaan Fisik
2. Pemeriksaan Penunjang
Hb turun.
pada lengan bawah. Tidak adanya respons pada hari ke 4-7 (derajat
12
1) atau suatu cincin yang terbentuk melalui koalisi semua cocokan
infeksi.
bila:
13
Tidak ditemukan BTA dalam 100 lapang pandang, disebut
negatif
(1+)
14
15
3. Penegakan Diagnosis (Assessment)
Diagnosis pasti TB
pada anak)
Kriteria Diagnosis
Standar Diagnosis
16
dan interferongamma release assay sebaiknya tidak digunakan
asupan dan uji Xpert MTB/RIF negatif pada pasien dengan gejala
17
8. Penatalaksanaan
18
PENGOBATAN TB PADA KEADAAN KHUSUS
a. Kehamilan
penting artinya supaya proses kelahiran dapat berjalan lancar dan bayi
bayinya. Ibu dan bayi tidak perlu dipisahkan dan bayi tersebut dapat
19
c. Efek Samping OAT
20
9. Komplikasi
Batuk darah
Pneumotoraks
Gagal napas
Gagal jantung
Efusi pleura
10. Prognosis
secara lengkap tetapi tidak ada hasil pemeriksaan asupan dahak ulang
sebab apapun.
21
e. Gagal: pasien yang hasil pemeriksaan dahaknya tetap positif atau
22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
biasanya menyerang paru tetapi dapat menyebar ke hampir seluruh bagian tubuh
termasuk meninges, ginjal, tulang, nodus limfe. Infeksi awal biasanya terjadi 2-10
karena gangguan atau ketidakefektifan respon imun. Dalam jaringan tubuh kuman
23
DAFTAR PUSTAKA
for tuberculosis tare (ISTC). 3nd Ed. Tuberkulosis Coalition for Technical
Assistence, 2014)
5. P.T. Ward, Jeremy et al. 2008. At a Glance Sistem Respirasi ed. 2. Jakarta:
24