Anda di halaman 1dari 2

Jurnal Internasional Matematika Murni dan Terapan

————————————————————————–

Volume 26 No. 3 2006, 421-430

PERSAMAAN KONJUGASI UNTUK PERSAMAAN FUNGSI ITERATIF

Jitka Laitochov´a

Department of Mathematics, PdF

Palack´y University

Ziˇzkovo n´am. 5, Olomouc, 771 40, CZECH REPUBLIC

e-mail: jitka.laitochova@upol.cz

Abstrak : Makalah ini memperlajari tentang persamaan konjugasi (f(x)) =g(α(x)), yang digunakan untuk
mengubah persamaan fungsi iterative menjadi bentuk yang lebih sederhana. Fungsi f dan g diberikan,
dengan g bentuk khusu yang sederhana, contoh (x) =x+ 1 pada kasus persamaan fungsi Abel. Sebuah
bentuk iteratif diberikan pada banyak penyelesaian α sama yang tidak terhingga. Algoritma berulang
dapat diterapkan pada simtem aljabar komputer.

AMS Klasifikasi Persoalan : 39B05, 39B12

Kata Kunci : persamaan konjugasi, persamaan fungsi iterative, fungsi fase, iterasi, pusat penyebaran
pokok, persamaan fungsi Abel.

PENDAHULUAN

Sebuah persamaan konjugasi

α(f(x)) =g(α(x)), x ∈X, (1.1)

digunakan untuk menyederhanakan persamaan fungsi iterative (Lihat Kuczma [2], [3])

F(x,ψ(x),ψ(f(x))) = 0, x ∈X, (1.2)

dimana f dan F diasumsikan telah diberikan dan fungsi ψ(x) yang tidak diketahui ditemukan.

Fungsi bijektif α pada (1.1) digunakan untuk mengubah variable-variabel y=α(x), menghasilkan
persamaan dengan harapan dapat dipecahkan.

F(α−1(y),Ψ(y),Ψ(g(y))) = 0, y ∈α(X). (1.3)

Maka Ψ pada (1.3) menunjukkan ψ= Ψ α pada (1.2).


Soal konjugasi untuk megidentifikasi pasangan konjugasi f, yang memenuhi (1.1) untuk beberapa
perubahan bijektif dari variabel α. Tujuannya adalah untuk menemukan α, diberikan f dan g. Secara
umum, g lebih sederhana daripada f, misalnya g(x) =x hasil pada persamaan fungsi Abel yang
menyebabkan (1.3) menjadi lebih sederhana.

Artikel ini mengidentifikasi pasangan konjugasi f, g pada (1.1) dan α dibentuk secara eksplisit dengan
metode iterative. Algoritma dapat diimplementasikan pada sistem aljabar computer seperti MAPLE.

2. Pembentukan α(t)

Teorema 1. Misalkan f dan g adalah fungsi kontinu dari (− ∞,∞) sampai (− ∞,∞), sangat meningkat dan
titik pemecah bebas. Asumsikan g(0)>0 dan pilih sebarang titik t0. Definisikan α0(t) menjadi fungsi
kontinu naik pada t0 ≤ t ≤ f(t0) sedemikian sehingga α0(f(t0)) =g(α0(t0)). Definisikan

Maka:

(1) α(t) didefinisikan (− ∞,∞) dan α(f(t)) = g(α(t)) untuk semua t.


(2) α(t) kontinu
(3) α(t) naik
(4) α(t) memiliki bayangan (− ∞,∞).

Lemma 1. Misalkan f1 dan f2 adalah fungsi yang didefinisikan pada (− ∞,∞) dan sama. Maka f1 f2 naik jika
f1 dan f2 keduanya naik atau keduanya turun ketika f1 f2 turun.

Lemma 2. Jika f1 naik pada (− ∞,∞) dengan bayangan (− ∞,∞), maka f1-1 naik pada (− ∞,∞) dengan
bayangan (− ∞,∞). Suatu pernyataan yang sama berlaku jika f1 turun.

Anda mungkin juga menyukai