102014088 / B1
Email : rio_saputra@live.com
Abstrak
Keluarga Berencana atau biasa disingkat dengan KB adalah suatu program yang dapat
didefinisikan sebagai gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan cara
membatasi kelahiran. Membatasi kelahiran juga dapat diartikan sebagai perencanaan jumlah
keluarga, dimana hal ini bisa dilakukan dengan banyak cara, seperti penggunaan kondom, spiral,
serta alat-alat kontrasepsi. Program KB mempunyai dua tujuan, yakni tujuan umum dan khusus,
dimana tujuan umum bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dalam rangka
mewujudkan NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar
laju pertambahan penduduk. Tujuan khusus dari KB adalah meningkatkan jumlah penduduk
dalam penggunaan alat kontrasepsi, menurunnya jumlah angka kelahiran bayi, serta
1
Abstract
movement to establish a healthy and prosperous families by limiting births. Limiting birth can
also be interpreted as limiting your family members, which can be done in many ways, such as
condom, spiral, and contraceptives using. Family planning has two objectives, namely the
general objective and the specific objectives, which the general objectives aimed at improving
the mother’s and children’s prosperity in order to realize NKKBS (Norm of Small, Happy, and
Prosperous Family) by ensuring the birth’s control as a trigger rate of the increasing
populations. The specific objectives are increasing the number of people to use contraceptives,
decreasing the amount of birth rate, and increasing family’s health by birth spacing.
Pendahuluan
Dewasa ini, program keluarga berencana atau biasa dikenal dengan singkatan KB sudah
tidak asing lagi di telinga masyarakat. Program ini ditujukan untuk pasangan usia subur dalam
rangka membatasi jumlah anak mereka dengan jumlah maksimal tiga anak. Pembatasan ini
merupakan salah satu solusi dalam mengatasi laju pertumbuhan penduduk yang tidak bisa
terkontrol lagi dimana laju pertumbuhan penduduk yang terlalu besar mempengaruhi tinggi
rendahnya pendapatan perkapita di suatu negara, khususnya negara yang masih tergolong
berkembang. Selain itu, program ini juga dapat membantu menurunkan angka kematian ibu dan
KB dimulai dari masyarakat yang apatis hingga kurangnya sarana dan tenaga kesehatan,
2
sehingga laju pertumbuhan penduduk di Indonesia masih tinggi walaupun sudah berkurang dari
tahun-tahun sebelumnya tetapi masih kurang signifikan. Oleh karena itu, penulis termotivasi
untuk menulis seputar program keluarga berencana untuk menyadarkan masyarakat betapa
Istilah Keluarga Berencana atau biasa disingkat dengan KB ini dapat didefinisikan
sebagai suatu proses dari sebuah pasangan untuk memutuskan jumlah anak serta mengatur jarak
antar kelahiran yang terjadi.1 Tujuan dari pelaksanaan program KB adalah untuk mempercepat
penurunan angka kematian bayi dan balita serta angka kelahiran, serta mempercepat terwujudnya
Rumus KB
Dalam pelaksanaannya, program KB memiliki rumus tersendiri, yaitu rumus 3335, yang
berarti angka (3) yang pertama adalah jumlah maksimal anak yang dimilik, angka (3) yang kedua
adalah jarak antar kelahiran 3 tahun, serta dua angka terakir yaitu (35) yaitu mengindikasikan
Rumus tersebut dipakai karena adanya beberapa alasan yang mendukung, yang pertama
- Selain menekan kepadatan penduduk, hal ini juga bertujuan untuk menekan kematian
ibu dan anak yang ada, karena setiap tahun lebih dari setengah juta ibu meninggal di
3
- Kemungkinan terjadi anemia serta pendarahan lebih besar, serta mendapatkan bayi
yang cacat.
- Menyebabkan ibu yang terlalu lelah terlebih jika jaraknya pendek akibat hamil,
- Jarak yang pendek, seringkali menyebabkan gangguan tumbuh kembang pada anak,
disebabkan perhatian dan kasih sayang yang kurang, sehingga dapat menyebabkan
- Ibu perlu waktu untuk mengembalikan kesehatan dan energinya sehabis melahirkan
- Risiko mendapatkan bayi dengan sindrom Down atau kelainan genetik lainnya
meningkat.
Apabila laju pertumbuhan tidak dapat dikendalikan serta tidak diimbangi dengan
pertumbuhan ekonomi yang memadai, maka akan timbul beberapa konsekuensi seperti
bertambahnya beban hidup masyarakat dan tuntutan perluasan lapangan pekerjaan. Oleh karena
4
- Norma jenis kelamin anak, 1 perempuan dengan 1 laki-laki.
- Norma saat yang tepat untuk wanita melahirkan ada di rentang usia 20-30 tahun.
Tetapi, dalam pelaksanaan NKKBS ini ada beberapa hambatan yang dapat ditinjau dari
- Segi Agama :
alat kontrasepsi. Langkah utama untuk mencegah masalah ini adalah dengan
Anak dipandang sebagai tenaga kerja sehingga semakin banyak anak, semakin
lebih kepada anak laki-laki maupun sebaliknya, hal ini dapat memicu anak
yang banyak.
5
Menurut WHO (World Health Organization), kematian ibu didefinisikan sebagai
kematian perempuan yang mengandung atau meninggal dalam 42 hari setelah akhir
kehamilannya, terlepas dari lama dan letak kehamilannya.6 Kematian wanita akibat penyebab
yang berkaitan dengan kehamilan dan atau penatalaksanaannya juga dimasukkan sebagai
kematian ibu, maka dari itu program KB juga bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu.
Untuk mengatasi faktor-faktor berikut, Depkes RI telah memberikan solusi yang disebut dengan
adekuat.
- Setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang
tidak diinginkan.
Goals) pada tahun 2015 yaitu menekan angka kematian ibu sampai 102/100.000 kelahiran hidup.
6
Jumlah kematian ibu saat hamil/persalinan/ masa nifas
- Angka Kematian Ibu (AKI) = x1000
Jumlah total kelahiran hidup dengan periode 1 tahun
Angka kematian bayi mencakup semua kematian anak mulai dari saat lahir sampai
dengan 365 hari kehidupannya.6 Faktor-faktor yang mendominasi penyebab kematian bayi di
Indonesia adalah infeksi dan kekurangan gizi. Beberapa penyakit yang sampai sekarang masih
menjadi penyebab kematian terbesar bayi adalah diare, tetanus, dan gangguan saluran
pernapasan.10
Kematian bayi juga dibagi menjadi dua, yaitu kematian bayi yang baru lahir atau biasa
disebut dengan neonatal, serta kematian bayi yang meninggal dalam rentang 28 hari – 1 tahun,
Promosi Kesehatan
kegiatan agar promosi tersebut dapat diaplikasikan, contoh kegiatannya adalah antara lain :11
melakukan hal ini tentu diperlukan upaya membuka jalur komunikasi, yang
7
selanjutnya diisi dengan penyampaian informasi serta dimantapkan dengan
edukasi.
- Penyuluhan Kesehatan
sadar, tahu, dan mengerti, tetapi juga mau dan dapat melakukan anjuran yang
- Pendidikan Kesehatan
Menurut WHO, ada beberapa strategi promosi kesehatan yang dapat dilakukan agar
pengobatannya.
8
- Membentuk orientasi ulang layanan kesehatan untuk memberdayakan masyarakat,
secara mandiri.
Agar promosi kesehatan yang dilakukan lebih tepat sasaran, ada beberapa sasaran yang
- Sasaran primer adalah mereka yang diharapkan akan menerapkan perilaku baru.
- Sasaran sekunder adalah mereka yang mampu mendukung pesan dari sasaran primer
dan biasanya adalah individu yang disegani oleh masyarakat seperti tokoh agama.
Piramida Penduduk
Piramida penduduk adalah bentuk penyajian grafis dari susunan penduduk, dimana
susunan penduduk dapat juga diartikan sebagai pengelompokan penduduk sesuai kriteria
tertentu.13 Secara garis besar, piramida penduduk memberikan informasi tentang :13
9
- Piramida penduduk limas atau muda, yang menggambarkan komposisi penduduk
dalam masa pertumbuhan atau dalam masa perkembangan dengan tingkat kelahiran
- Piramida penduduk stasioner atau granat dengan tingkat pertumbuhan yang stabil.
Hal ini disebabkan oleh tingkat kelahiran dan kematian yang relatif sama.
- Piramida penduduk nisan atau tua, dengan tingkat kematian lebih rendah daripada
kelahirannya.
Dependency Ratio
Dependency ratio atau disebut juga dengan angka ketergantungan, adalah angka yang
menunjukkan besarnya beban tanggungan bagi penduduk usia produktif terhadap penduduk usia
belum atau sudah tidak lagi produktif.15 Penduduk yang berusia dari rentang 15-64 tahun
termasuk golongan usia produktif, sedangkan usia 0-14 tahun dan >65 tahun termasuk golongan
usia belum ataupun tidak produktif.16 Angka ketergantungan ini mempengaruhi tingkat
kesejahteraan penduduk dimana semakin tinggi angka ketergantungan maka semakin rendah
Angka kelahiran kasar ialah semua kelahiran hidup yang dicatat selama satu tahun dibagi
dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun yang sama dan dikalikan 1000.9 Angka
kelahiran ini disebut kasar karena dalam rumusnya, penyebut digunakan semua penduduk yang
10
tidak berpeluang untuk melahirkan seperti laki-laki, anak-anak, serta wanita lanjut usia.
Angka Fertilitas Menurut Golongan Umur (Age Specify Fertility Rate [ASFR])
Angka fertilitas menurut golongan umur adalah jumlah kelahiran hidup oleh ibu pada
golongan umur tertentu yang dicatat selama satu tahun per 1000 penduduk wanita pada golongan
umur tertentu pada tahun yang sama.9 Angka ini ditujukan untuk mengatasi kelemahan
perhitungan CBR karena tingkat kesuburan pada setiap golongan umur tidaklah sama, maka dari
itu biasanya dalam perhitungan ASFR, diberi interval 5 tahun, sehingga akan diperoleh 7
golongan umur karena masa usia subur pada wanita adalah dari rentang usia 15-49 tahun.
Interval ini diberikan dengan tujuan mengetahui golongan umur yang mempunyai tingkat
Angka kesuburan total merupakan jumlah angka fertilitas menurut golongan umur yang
Jumlah ASFR x C
- TFR = 1000
11
Indikator pembangunan manusia diciptakan untuk menilai keberhasilan pembangunan
suatu negara yang sebelumnya hanya diukur dari pertumbuhan GDP (Gross Domestic
Product).18 Pengenalan konsep HDI tersebut melalui pengukuran tiga aspek, yaitu aspek
kesehatan yang mencakup tinggi rendahnya angka kematian ibu dan bayi, aspek pendidikan yang
mencakup kemampuan masyarakat dalam baca tulis, tingginya angka kelulusan perguruan tinggi,
serta penerapan sistem pendidikan yang modern, dan aspek ekonomi yang mencakup pendapatan
perkapita per tahunnya, dimana pendapatan perkapita berkaitan dengan daya beli masyarakat
Indeks persaingan global adalah indeks yang ditentukan berdasarkan 12 pilar atau faktor,
dimana faktor tersebut menunjukkan tingkat produktivitas suatu negara.20 12 faktor tersebut
saling berkaitan satu sama lain walaupun pengukurannya diadakan secara terpisah.21 Faktor-
- Institusi
Kualitas suatu institusi atau lembaga memiliki pengaruh yang kuat pada daya
12
- Infrastruktur
secara efektif. Ini merupakan faktor penting dalam menentukan suatu lokasi
kegiatan ekonomi.
- Ekonomi Makro
manusia sakit, maka ia tidak dapat bekerja secara efektif. Pendidikan juga
sebuah negara yang dapat memproduksi produk yang baik. Persaingan pasar
13
yang sehat merupakan faktor penting dalam meningkatkan efisiensi pasar di
suatu negara.
masing.
alam dalam negeri maupun luar negeri untuk dipakai untuk kegunaan yang
paling produktif. Sumber daya ini digunakan untuk investasi, dan diharapkan
akan membawa keuntungan. Maka dari itu, perlu adanya pengecekan risiko
- Kesiapan Teknologi
- Skala Pasar
- Kecanggihan Bisnis
barang dan jasa. Kecanggihan bisnis memperhatikan dua faktor, yaitu kualitas
14
jaringan bisnis dari suatu perusahaan dan kualitas operasi dan strategi
perusahaan individual.
- Inovasi
Inovasi dapat muncul dari segi teknologi dan non-teknologi, dimana inovasi
Metode KB
Ada beberapa metode KB yang dapat digunakan saat mengikuti program tersebut, yakni
- Pendidikan seks yang sehat, sehingga dapat menghindari kehamilan yang tidak perlu
- Pemakaian kondom, karena tidak ada efek sampingnya dan dapat dipergunakan untuk
- Pil KB juga dapat digunakan karena efek sampingnya ringan dan tidak
hormonal.
- AKDR (Alat Kontrasepsi dalam Rahim) merupakan pilihan terakhir bila metode
lainnya tidak berfungsi dengan baik karena mengingat efek sampingnya terhadap alat
genitalia.
15
Kesimpulan
kesehatan dengan strategi yang efektif dan tepat sasaran, senantiasa memperhatikan rumus KB
demi mewujudkan NKKBS, serta melakukan sekaligus memprioritaskan metode KB yang tidak
berefek samping.
Daftar Pustaka
1. Stright BR. Keperawatan ibu-bayi baru lahir. Edisi ke-3. Jakarta: EGC; 2005.h.78.
5. Siregar FA. Pengaruh nilai dan jumlah anak pada keluarga terhadap norma keluarga
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3751/3/fkm-fazidah2.pdf.txt, Diakses
25 November 2014.
2004.h.74, 59-60.
16
10. Hidayat AAA. Pengantar ilmu kesehatan anak untuk pendidikan kebidanan. Jakarta:
14. Pakpahan R, Khosim A, Sriyanto, Wiyanti S. Siap menghadapi ujian nasional 2010
19. Hartono. Geografi : jelajahi bumi dan alam semesta. Bandung: Citra Raya;
2007.h.110.
http://www3.weforum.org/docs/WEF_GlobalCompetitivenessReport_2014-15.pdf,
http://www.republika.co.id/berita/koran/teraju/14/09/09/nbmjk913-ketimpangan-
22. Manuaba IAC, Manuaba IBGF, Manuaba IBG. Memahami kesehatan reproduksi
17