Anda di halaman 1dari 19

Organ Ginjal dan Mekanisme Urin

Kelompok F6
Susi (102009108)
Ahmad Badawi (102013184)
Adelia Yuantika (102013330)
Rio Yosua Saputra (102014088)
Diah Ayu Lestari (102014106)
Maria Rosario Angelina Mella (102014154)
Nur Ayuni Syahira Bt Rosli (102014238)
Dede Andrianus Njoto Suhardjo (102014249)
Skenario 4

Seorang laki-laki umur 50 tahun datang ke


puskemas dengan keluhan kencingnya merah
keruh. Laki-laki tersebut tidak makan makanan
yang berwarna merah. Juga tidak minum-
minuman atau obat yang berwarna merah.
Rumusan Masalah

Seorang laki-laki umur 50


dengan keluhan
kencingnya merah keruh.
Analisis Masalah
RM
Mekanisme
pembentukan urine

Sifat &
komposisi urin
normal

Faktor yg
mempengaruhi
trauma warna urin

Batu
ginjal
Hipotesis

Kencing berwarna merah keruh


disebabkan adanya gangguan pada
proses kerja ginjal
Struktur Makro Ginjal

Retroperitoneal

Di kanan dan kiri


columna vertebralis
Ki : iga 12/ vert L 3-4
Ka: iga 11/ vert. L 2-3
Struktur Mikro Ginjal
Vaskularisasi Ren
Mekanisme kerja ginjal

1. Filtrasi
 Cairan di peras dari
kapiler glomerulus

2. Reabsorpsi
 Hampir semua
nutrisi, air dan ion
penting kembali
diserap ke dalam darah
oleh peritubular

3. Sekresi
 Molekul yg tidak
dipakai oleh tubuh
akan dikeluarkan
kapiler pertibular
)
Refleks berkemih
Pada bayi
• Berkemih: adalah proses pengosongan
kandung kemih ketika berisi
Akumulasi -> vesica Reseptor regangan
• Melibatkan 2 tahap yaitu: urinaria berkembang dinding vesika urinaria
• Pertama, kantung kemih terisi secara
progesif sampai dindingnya teregang Impuls ke medula
spinalis refleks spinal
sampai di atas ambang, dan
mengakibatkan tahap yang kedua,
parasimpatis
yaitu suatu refleks saraf yang disebut
refleks berkemih untuk
mengosongkan kantung kemih
Sfingter urethra
MIKSI externa releksasi
Refleks berkemih
Pada dewasa

Akumulasi -> vesica Reseptor regangan


urinaria berkembang dinding vesika urinaria

Impuls ke pusat miksi di


pons

Sfingter urethra
Sfingter urethra Otot detrusor
externa releksasi
interna releksasi kontraksi

Kendalio somatik MIKSI


Sifat – Sifat Urine

1. Volume : dewasa : 600ml-2500ml. 5. Bau : khas (dipengaruhi makanan ex:


 Tergantung temperatur lingkungan : panas -> pete, jengkol dll)
berkeringat- >vol.urin < 6. Kejernihan : normalnya jernih,
2. Berat jenis : 1.003 - 1.030 mengandung fosfat, bakteri urin ->
3. Ph : (normal) 4,7 - 8,0, rata” : < 6,0 keruh
• Urin asam: asidosis, demam dan intake
protein tinggi (me↑ produksi fosfat dan
sulfat hasil katabolisme protein)
4. Warna urin : urin normal jernih.
• Warna : urochrom, urobilin & hematoporfirin
• Hb dalam urin -> urin berwarna merah/
hitam
Komposisi Urin Normal

Komposisi : Unsur normal

1. Urea 1. Klorida
a. Zat pada terbanyak : urea ( ½ total 2. Kreatinin & 2. Sulfat
kreatin 3. Fosfat
solid)
3. Amoniak 4. Oksalat
b. Mineral terbanyak : Nacl ( ¼ total 4. Asam urat 5. Mineral
solid) 5. Asam amino 6. Vitamin,hormon,
6. Allantoin (pada enzim
c. Total solid terdiri dari :
hewan)
• ½ bagian urea
• ¼ baguan Nacl
• ¼ bagian : zat organik dan zat
anorganik lain
Komposisi Urin Abormal

a. Protein
b. Glukosa
c. Gula lain
d. Keton bodies
e. Darah dan hemoglobin
f. Porifirin
Makanan yang kaya dengan zat pewarna merah:
seperti bit,cabai,dan blackberry urine menjadi merah. Warna ini
juga sering terlihat saat orang-orang yang defisiensi besi atau mengalami
sindrom malabsorpsi makanan bit

 Reaksi terhadap beberapa obat-obatan psikiatris,begitu pula agen-agen


anti kanker

Menandakan adanya darah dalam urine


Contoh : hematuria, yang menjadi tanda adanya luka di saluran kemih.
Perbedaan Antara

hematuria: hemoglobinuria

Air kencing yang bercampur darah


sebagai akibat dari infeksi pada ginjal.
Infeksi ini disebabkan oleh pecahnya Hemaglobinuria didefinisikan sebagai
kantung-kantung kecil yang terdapat terdapatnya HB bebas dalam urin.
pada pembuluh darah kecil yang ada di
dalam saluran kencing

Refrensi :
At a glance. Ilmu bedah. Edisi 3. Jakarta: Erlangga; 2007.h.63.
Kesimpulan

Maka dalam kasus skenario ini maka kencing


berwarna merah keruh disebabkan adanya gangguan
pada proses kerja ginjal. jika terjadi gangguan atau
kerusakan pada salah satu organ maka akan
terhambat atau sulitnya kerja sistem urinaria secara
keseluruhan yang menyebabkan kelainan pada urin.

Anda mungkin juga menyukai