Anda di halaman 1dari 26

Organ Reproduksi

Pria, Perdarahan dan


Persarafan Penis
NUR AYUNI SYAHIRA BT ROSLI
102014238
KELOMPOK F6
SKENARIO 9

Seorang ibu membawa anaknya laki-laki yang berusia 2


tahun karena kesulitan buang air kecil, setelah
dilakukan pemeriksaan didapati ia menderita fimosis
sehingga dokter menganjurkan untuk dilakukan
sirkumsisi.
IDENTIFIKASI ISTILAH
O Fimosis - keadaan di mana kulit penis/preputium
melekat pada bagian kepala penis
mengakibatkan tersumbatnya lubang saluran air
seni sehingga bayi dan anak mengalami
kesulitan dan kesakitan saat kencing.

O Sirkumsisi - tindakan membuang preputium


penis sehingga gland penis menjadi terbuka
secara permanen.
RUMUSAN MASALAH

O Seorang anak laki-laki usia dua tahun


berhadapan kesulitan membuang air kecil
ANALISIS MASALAH

Makroskopis &
Mikroskopis Organ
Anak laki-laki Reproduksi Pria
usia 2 tahun sulit
untuk membuang
air kecil Pendarahan &
Persarafan Penis
HIPOTESIS
O Seorang anak laki-laki usia dua tahun
berhadapan kesulitan untuk buang air
kecil disebabkan adanya fimosis.
Struktur Makroskopis
 Organ reproduksi luar
O Penis
O Scrotum
 Organ reproduksi dalam
O Testis
O Epididimis
O Vas deferens
O Saluran ejakulasi
O Uretra
 Kelenjar asesoris
O Vesicula seminalis
O Kelenjar prostat
O Kelenjar cowper
Penis
O Terdiri dari:
- akar (menempel pada dinding perut)
- badan (merupakan bagian tengah dari penis)
- glans penis (ujung penis yang berbentuk
seperti kerucut).

O Meatus externa urethra (saluran tempat keluarnya semen dan air kemih) terdapat di
ujung glans penis.

O Dasar glans penis disebut korona.

O Pada pria yang tidak sirkumsisi, preputium membentang mulai dari korona menutupi
glans penis.
Scrotum
O Berjumlah sebuah, berfungsi untuk membungkus
testis.

O Bertindak sebagai sistem pengontrol suhu untuk


testis agar sperma terbentuk secara normal  testis
harus memiliki suhu yang sedikit lebih rendah
dibandingkan dengan suhu tubuh.
Testis
O Berbentuk oval
O Terletak di dalam skrotum
O Ada 2 buah testis dan
biasanya testis kiri agak
lebih rendah dari testis
kanan
O Memiliki 2 fungsi yaitu
menghasilkan sperma dan
membuat testosteron.
Epididimis
O Terletak di atas testis dan
merupakan saluran
sepanjang 6 meter.
O Menghubungkan testis
dengan vesikula seminalis
O Epididimis mengumpulkan
sperma dari testis dan
menyediakan ruang serta
lingkungan untuk proses
pematangan sperma.
Vas Deferens
O Berjumlah sepasang, panjang 40-50 cm

O Vas deferens  saluran yang membawa


sperma dari epididimis menuju duktus
ejakulator

O Saluran ini berjalan ke bagian belakang


prostat lalu masuk ke dalam uretra
membentuk duktus ejakulatorius

O Pembuluh darah dan saraf berjalan


bersama-sama vas deferens membentuk
korda spermatika
Duktus Ejakulasi
O Berjumlah sebuah
O Berfungsi untuk menampung
VESICA URINARIA
semen yang akan dikeluarkan
pada waktu ejakulasi.
O Bagian ini mengandung otot
polos yang berfungsi
memberi tekanan pada
kantong sehingga sperma
dapat memancar dengan kuat DUCTUS
EJACULATORIUS
Urethra
O Uretra mempunyai 2
fungsi:

· Bagian dari sistem


kemih yang
mengalirkan air kemih
dari kandung kemih
· Bagian dari sistem
reproduksi yang
mengalirkan semen.
VESICA SEMINALIS
O Panjang 5-10 cm, berfungsi untuk menyimpan sperma
sebelum ejekulasi melalui penis dan cairan semen
untuk nutrisi sperma.

KELENJAR PROSTAT
O Berfungsi untuk memproduksi cairan berwana putih
yang bersifat alkalis.
O Cairan ini berfungsi untuk menyeimbangkan cairan
dalam vagina.

O KELENJAR COWPER
O Berjumlah sepasang, berfungsi untuk memproduksi
cairan kental berwarna bening dan banyak
mengandung nutrisi.
O Cairan ini disekresikan sebelum penis mengeluarkan
semen
Struktur Mikroskopis
Penis
• CORPUS PENIS:
– CUTIS
– SUBCUTIS:
• JARINGAN PENGIKAT TUNICA
LONGGAR ALBUGINEA

• BANYAK MENGANDUNG OTOT


POLOS
CORPUS
CAVERNOSUM
• CORPUS CAVERNOSUM PENIS PENIS

– MERUPAKAN JARINGAN EREKTIL


FASCIA PENIS

• CORPUS CAVERNOSUM URETHRAE


– MERUPAKAN JARINGAN EREKTIL
A. PUDENDA
– MELANJUTKAN SEBAGAI GLANS PENIS
PENIS
– DISELUBUNGI JUGA OLEH TUNICA
ALBUGINEA, LEBIH TIPIS
Scrotum
KANTUNG YANG BERASAL DARI DINDING
DEPAN PERUT:
• KULIT
• TUNICA DARTOS:
– SEBAGAI LANJUTAN JARINGAN SUBCUTIS
– JARINGAN PENGIKAT MENGANDUNG OTOT
POLOS
• FASCIA CREMASTERICA : JARINGAN PENGIKAT
• M. CREMASTER (LANJUTAN OTOT DINDING
PERUT)
Testis
– DIBUNGKUS OLEH:
• TUNICA VAGINALIS (TUNICA SEROSA)
– LAMINA PARIETALIS
– LAMINA VISCERALIS
• TUNICA ALBUGINEA (JARINGAN PENGIKAT)

– LOBULUS TESTIS:
• DIPISAHKAN OLEH SEPTULUM TESTIS LANJUTAN T.
ALBUGINEA
• PARENCHYMA TESTIS:
– TUBULUS SEMINIFERUS
– INSTERSTITIUM TESTIS
Epididimis DUCTUS
• BAGIAN-BAGIAN: DEFERENS

– CAPUT EPIDIDYMIDIS
– CORPUS EPIDIDYMIDIS CAPUT
– CAUDA EPIDIDYMIDIS EPIDIDYMIDIS

• SELUBUNG:
• TUNICA SEROSA TESTIS
(TUNICA VAGINALIS)
– DUCTUS EPIDIDYMIDIS YANG
BERKELOK-KELOK MULAI
DARI CAPUT DAN BERAKHIR
PADA CAUDA EPIDIYMIDIS
• TERSUSUN PADAT
– ANYAMAN PEMBULUH DARAH

CORPUS CAUDA
EPIDIDYMIDIS EPIDIDYMIDIS
Vas Deferens
Duktus Ejakulasi
MEMBRANA MUCOSA:
O LIPATAN-LIPATAN TIPIS
O EPITEL: SILINDRIS SELAPIS ATAU SILINDRIS SEMU
BERLAPIS
O SEL-SEL MENGANDUNG BUTIR-BUTIR PIGMEN KUNING
O LAMINA PROPRIA: JARINGAN PENGIKAT

TUNICA MUSCULARIS
O MENYATU DENGAN PARENKHIM KELENJAR PROSTAT
Uretra Masculina
O URETHRA PARS PROSTATICA
O DIKELILINGI JARINGAN
GLANDULA PROSTATA
O BANYAK MUARA GLANDULA
PROSTATA
O EPITEL TRANSTITIONAL

O URETHRA PARS
MEMBRANACEA (PANJANG 18
mm)
O DIBATASI EPITEL SILINDRIS
BERLAPIS

O URETHRA PARS CAVERNOSA


Pendarahan Penis
O Arteri pudenda interna Arteri penis
communis

O Bercabang tiga yaitu korpus kavernosa kiri dan


kanan arteria kavernosa atau arteria
penis profundus yang ketiga ialah Arteri
bulbourethralis.

O Arteria memasuki korpus kavernosa lalu


bercabang-cabang menjadi arteriol-arteriol
helicina yang bentuknya berkelok-kelok pada
saat penis lembek atau tidak ereksi.
Persarafan Penis
O Dipersyarafi oleh 2 jenis

 Syaraf otonom (para simpatis dan simpatis)


Khusus syaraf otonom parasimpatis ke luar dari
medulla spinalis pada kolumna vertebralis di S2-4.
Syaraf simpatis ke luar dari kolumna vertebralis
melalui segmen Th 11 sampai L2 dan akhirnya
parasimpatis dan simpatis menyatu menjadi nervus
kavernosa.
 Syaraf somatik (motoris dan sensoris).
Kesimpulan
O Penis merupakan bagian eksterna pada organ
reproduksi pria. Manakala fimosis adalah
keadaan di mana preputium melekat pada
bagian kepala penis dan mengakibatkan
tersumbatnya lubang saluran air seni, sehingga
bayi dan anak menjadi kesulitan dan kesakitan
saat kencing.

Anda mungkin juga menyukai