Anda di halaman 1dari 15

Analisa Anemia ec Defisiensi

Besi pada Ibu Hamil dan


Tatalaksananya
Rio Yosua Saputra / 102014088 / C6
Skenario 2
• Seorang perempuan usia 18 tahun datang ke puskesmas untuk
memeriksakan kehamilannya yang pertama. Pasien mudah lelah,
sering berdebar-debar dan pusing.
Anamnesis
• Identitas : perempuan usia 18 tahun
• Keluhan utama : mudah lelah
• Keluhan lain : sering berdebar-debar, pusing
• RPS : -
• RPD : -
• Riwayat kehamilan : usia hamil 36 minggu, mens rutin siklus 28 hari
• Riwayat obat : -
• Riwayat alergi : -
Pemeriksaan Fisik
• TTV = dbn
• TB = 150 cm; BB = 50 kg
• Paru/jantung = dbn
• Abdomen = dbn
• Bising usus = dbn
Pemeriksaan Penunjang
• Darah rutin (H2TL) = Hb , Ht
• Darah lengkap (H2TL + Retikulosit + MCV MCH MCHC)
• SI , Feritin , TIBC , Saturasi transferin
• Elektroforesa Hb = utk singkirkan DD
Diagnosis Kerja
• Anemia ec defisiensi besi
Menurunnya kadar Hb di bawah normal yang disebabkan oleh defisiensi besi
Diagnosa anemia pada wanita hamil trimester I,II,III dengan kadar Hb <11 g/dl
(WHO)
Diagnosis Banding
• Anemia ec thalasemia
Penurunan kecepatan sintetis / kemampuan produksi satu atau lebih rantai
globin a / b / lainnya
Thalasemia secara umum dibagi menjadi thalasemia-α dan thalasemia-β
Thalasemia-α Thalasemia-β
Mutasi Delesi gen umum terjadi Delesi gen umum jarang terjadi
Sifat-sifat globin yang Tetramer gamma atau beta yang
berlebihan larut Agregat rantai α yang tidak larut
Pembentukan hemikrom lambat Pembentukan hemikrom cepat
Band 4.1 tidak teroksidasi Band 4.1 teroksidasi
Terikat kepada band 3 Interaksi kurang dengan band 3
Sel darah merah Hidrasi berlebihan Dehidrasi
Kaku Kaku
Membran hiperstabil Membran tidak stabil
p50 menurun p50 menurun
Anemia Terutama hemolitik Terutama diseritropoietik
Perubahan tulang Jarang Umum
Besi berlebih Jarang Umum
Manifestasi Klinis
• Rasa lemah dan lelah
• Sakit kepala
• Kesemutan
• Rambut rontok
• Gejala angina pectoris pada kasus berat
Patofisiologi

Defisiensi Sintesis Hb
Anemia
besi terganggu
Etiologi
• Meningkatnya kebutuhan besi
 Pertumbuhan pada masa anak-anak
 Kehamilan
 Terapi eritropoetin
• Meningkatnya kehilangan besi
 Perdarahan akut / kronik
 Menstruasi
 Flebotomi
• Menurunnya absorbsi besi
 Diet inadekuat
 Malabsorbsi (Crohn’s disease / postgastrectomy)
Penatalaksanaan
• Diet
Makan makanan yang mengandung zat besi tinggi, contohnya daging merah
• Preparat besi oral
Dosis 200-300 mg besi elemental per hari harus diabsorbsi sebanyak 50
mg/hari
Tujuan terapi memperbaiki anemia juga menambah cadangan besi minimal
0,5-1 gram, sehingga tetap terapi 6-12 bulan setelah anemia terkoreksi
• Preparat besi parenteral
Indikasi untuk malabsorbsi / intoleransi terhadap preparat oral
Dosis besi (mg) = (15-Hb) x BB (kg) x 2,3 + 500
Pencegahan
• Diet yang seimbang dengan makanan yang bervariasi dan
mengandung zat besi
• Preparat besi boleh diberikan pada ibu hamil karena kebutuhannya
meningkat
Prognosis
• Jika penyebab defisiensi besi diatasi maka prognosis baik
• Terapi inadekuat sering menimbulkan anemia rekuren, sehingga
masih diberikan 6-12 bulan setelah anemia terkoreksi
Komplikasi
• Gangguan jantung (kardiomegali / gagal jantung)
• Gangguan pertumbuhan pada anak dan remaja
Kesimpulan
• Pasien tersebut mengalami anemia defisiensi besi dimana diagnosis
pasti ditegakkan jika hb <11 dan pemeriksaan ferritin dibawah kadar
nilai normal

Anda mungkin juga menyukai