Anda di halaman 1dari 12

FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

Beberapa pendapat tentang fungsi-fungsi manajemen :


1. Louis A. Allen : Leading, Planning, Organizing,
Controlling
2. Pajudi Atmosudirdjo : Planning, Organizing, Directing,
atau Actuating, Controling
3. John Robert Beishline : Planning, Organizing,
Commanding, Controling
4. Henry Fayol : Planning, Organizing, Commanding,
Coordinanting, Controling
5. Luther Gullich : Planning, Organizing, Staffing,
Directing, Coordinating, Reporting,
Controling
6. Koonz dan O’Donnel : Organizing, Staffing, Directing,
Planning, Controling
7. William H. Newman : Planning, Organizing, Assembling,
Resources,Directing, Controling
8. S.P. Siagian : Planning, Organizing, Motivating,
Controling
9. Willian Spriegel : Planning, Organizing, Controlling
10. George R. Terry : Planning, Organizing, Actuating,
Controlling
11. Lyndak F. Uwrick : Forecasting, Planning, Organizing,
Commanding, Coordinating, Controlling
12. Winardi : Planning, Organizing, Coordinating, Actuating,
Leading, Communication, Controlling
13. The Liang Gie : Planning, Decision Making, Directing,
Coordinating, Controlling, Improving
Rangkuman Fungsi Manajemen :
1. Forcasting atau prevoyance

2. Planning termasuk budgeting

3. Organizing

4. Staffing atau assembling resources

5. Directing atau commanding

6. Leading

7. Coordinating

8. Motivating

9. Controlling, dan

10. Reporting
Perencanaan :
1. Self-audit – menentukan kedaan organisasi sekarang
2. Survey lingkungan
3. Objectives – menentukan tujuan
4. Forecast – ramalan keadaan-keadaan yang akan
datang
5. Melakukan tindakan-tindakan dan sumber
pengerahan
6. Evaluate – pertimbangan tindakan-tindakan yang
diusulkan
7. Ubah dan sesuaikan –“revise and adjust” rencana-
rencana sehubungan dengan hasil-hasil pengawasan
dan keadaan yang berubah-ubah.
8. Communicate – berhubungan terus selama proses
perencanaan
Pengorganisasian :
1. Identity – tetapkan dengan teliti dan tentukan
pekerjaan yang akan dilaksanakan
2. Break work down – bagi-bagi pekerjaan menjadi tugas-
tugas setiap orang
3. Tugas-tugas kelompok menjadi posisi-posisi
4. Tentukan persyaratan-persyaratan setiap posisi
5. Kelompok-kelompok posisi menjadi satuan-satuan
yang dapat dipimpin dan saling berhubungan dengan
baik
6. Bagi-bagikan pekerjaan, pertanggungjawaban dan luas
kekuasaan yang akan dilaksanakan
7. Ubah dan sesuaikan organisasi sehubungan dengan
hasil-hasil pengawasan dan kondisi-kondisi yang
berubah-ubah
8. Berhubungan selalu selama proses pengorganisasian
Kepegawaian :
1. Tentukan keperluan-keperluan sumberdaya
manusia
2. Kerahkan pegawai-pegawai sedapat mungkin
3. Saringlah
4. Latih dan kembangkan sumberdaya-sumberdaya
manusia
5. Ubah dan sesuaikan kuantitas dan kualitas
sumberdaya-sumberdaya manusia sehubungan
dengan hasil-hasil pengawasan dan perubahan-
perubahan kondisi
6. Berhubungan setelah dan selama proses pengisian
Pemotivasian :
1. Berhubungan dengan staf dan jelaskan tujuan-tujuan
kepada bawahan
2. Bagi-bagikan ukuran-ukuran pelaksanaan –
“performance standard”
3. Latih dan bimbing bawahan untuk memenuhi ukuran
ukuran pelaksanaan itu
4. Beri bawahan upah berdasarkan pelaksanaan
5. Puji dan tegur dengan jujur
6. Adakan lingkungan yang memberikan dorongan dengan
meneruskan keadaan yang berubah-ubah serta
tuntutan-tuntutannya
7. Ubah dan sesuaikan cara-cara memotivasikan
sehubungan dengan hasil pengawasan dan kondisi
yang berubah
8. Berhubungan selalu selama proses pemotivasian
Pengawasan :
1. Tetapkan ukuran-ukuran
2. Monitor hasil-hasil dan bandingkan dengan ukuran-
ukuran
3. Perbaiki penyimpangan-penyimpangan
4. Ubah dan sesuaikan cara-cara pengawasan
sehubungan dengan hasil-hasil pengawasan dan
perubahan kondisi-kondisi
5. Berhubungan selalu selama proses pengawasan
Segi-segi positif dan negatif pembuatan keputusan
kelompok
Segi-segi Positif :
 Banyak pengetahuan kelompok keseluruhannya
adalah lebih besar
 Kelompok mempunyai jajaran alternative yang
jauh lebih luas dalam proses memutuskan
 Peran serta dalam proses pembentukan
keputusan meningkatkan penerimaan keputusan
itu oleh anggota-anggota kelompok
 Anggota-anggota kelompok lebih memahami
keputusan dan pilihan-pilihan yang
dipertimbangkan
Perencanaan formal dan perencanaan informal
Perencaan formal merupakan rencana yang tertulis,
didokumentasikan secara dan dikembangkan melalui
suatu proses yang dapat ditentukan jenisnya.

Perbedaan Perencanaan formal dan informal


Perencaan formal Perencanaan informal

1. Rasional 1. Emosional
2. Sistematis 2. Tidak teratur
3. Selang-seling teratur 3. Waktunya disana sini
4. Perbaikan yang akan datang 4. Evaluasi yang lalu
 5. Dokumen kertas 5. Ingatan


Segi-segi Negatif :
 Seorang perorangan mungkin mendominir dan
atau mengendalikan kelompok itu
 Tekanan-tekanan sosial untuk keseragaman
dapat menghambat anggota-anggota
 Persaingan dapat berkembang sedemikian
jauh, sehingga memenangkan jadi lebih
penting dari urusannya sendiri
 Kelompok-kelompok berkecendurangan untuk
menerima penyelesaian positif pertama yang
mungkin, sambil kurang memperhatikan
penyelesaian-penyelesaian yang mungkin
BAB II
FUNGSI - FUNGSI
MANAJEMEN

Anda mungkin juga menyukai