Anda di halaman 1dari 5

 Proses pembuatan mol di mulai dengan pengupasan pencuician bongol pisang, pemotongan

bongol pisang menjadi bagian-bagian kecil, selanjutnya dimasukkan kedalam ember, beserta
dengan bekas cucian air beras, dan selanjutnya memasukan gula merah sebanyak satu gandu
setengah. Kemudian keseluruhan bahan diaduk sampai rata dan sambil diremas-remas sampai
bongol pisang beserta gula merah hancur dan tercampur dengan air beras. Selanjutnya di
diamkan selama satu minggu kedepan.

PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI LIMBAH RUMAH TANGGA DAN


PESTISIDA SEDERHANA

1. Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Rumah Tangga

Sampah rumah tangga terutama bahan bahan organic atau yang berasal dari
makhluk hidup terutama jenis tumbuh tumbuhan yang sudah tidak digunakan lagi
apabila tidak langsung dibung maka akan banyak menyebabkan banyak sekali
sumber penyakit bagi kehidupan masyarakat.

Maka dari itu pengolahan sampah rumah tangga harus diprioritaskan kususnya
untuk sampah organic agar dapat mempunyai nilai tambah dalam penggunaanya.
Salah satu cara untuk memberikan niali tambah dalam penggunaan sampah orgaik
adalah dengan membuatnya menjadi pupuk organik cair. Pupuk organik merupakan
pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal
dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk
padat atau cair yang digunakan mensuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat
fisik, kimia, dan biologi tanah.

1. Cincang sampah hijau seperti sisa sayuran, sayuran basi, dan sebagainya
Siapkan tong plastik atau tong bekas wadah cat tembok ukuran 25 kilogram (kg), lengkap
dengan tutupnya. Siapkan juga kantong plastik dan beri beberapa lubang sebesar 1 cm.
Lubang ini untuk memperlancar sirkulasi air dalam tong.

2. Siapkan tetes tebu atau gula yang sudah dilarutkan untuk mengaktifkan EM4

3. Siapkan EM4 untuk mempermudah proses pelarutan. Untuk membuat EM4 sendiri dapat
dilakukan dengan cara mencampur air sumber/air sumur dengan buah-buahan busuk atau
tape, kemudian masukkan ke dalam botol air mineral, tambahkan 5 sendok makan gula
pasir, kocok sampai hancur, buka tutupnya, biarkan selama 3 hari.

4. Siapkan air sumber/air sumur. Untuk hasil maksimal jangan gunakan air hujan atau air
PAM atau air irigasi karena dapat tercemar zat-zat kimia yang dapat menghambat
pertumbuhan mikrobia.

5. Campur cincangan sampah hijau, EM4, dan air gula atau tetes tebu ke dalam tong plastik.
Sementara itu cincangan sampah hijau dimasukkan ke dalam kantong plastik yang sudah
dilubangi. Setelah itu, masukkan kantong plastik ini ke dalam tong plastik dan tambahkan
air tanah

6. Ikat kantong plastik berisi sampah hijau itu dan tutup pula tong plastik itu dengan rapat
selama tiga minggu (21 hari).

7. Setelah tiga minggu, sampah dalam tong itu tidak berbau dan kelihatan menyusut. Angkat
sampah itu hingga air tiris. Sampah dari dalam plastik menjadi pupuk padat, sedangkan air
dalam tong menjadi pupuk cair.

2. Pembuatan Pestisida Sederhana

Bahan-bahan yang digunakan adalah pupuk organik yang telah dibuat sebelumnya
ditambah dengan empon-empon (jahe, kunyit, brotowali, kencur, dsb.), serta kantong beras.
Caranya, empon-empon dimasukkan ke dalam kantong beras, diikat, kemudian dimasukkan
ke dalam pupuk organik cair yang sudah jadi, tunggu selama 15 hari.
Jenis dan Pembuatan MOL

Beberapa jenis MOL dan cara membuatnya yang telah dikenal antara lain :

1. MOL Buah-buahan

Bahan :

 Limbah buah-buahan Pepaya, pisang, mangga,


apel dll,10 Kg

 Gula merah 1 kg dicairkan

 10 liter air kelapa

Cara Membuat :

a. Buah-buahan ditumbuk/dihaluskan
b. Masukkan ke dalam drum/tong plastic
c. Campurkan dengan air kelapa
d. Masukkan gula merah yang telah dicair
e. Tutup dengan plastik, beri lubang udara dengan cara memasukkan slang plastik yang
dihubungkan dengan botol yang sudah terisi air
f. Biarkan selama 10 – 15 hari
Cara Penggunaan :
a. Campurkan MOL buah-buahan yang telah jadi dan air dengan komposisi 1 : 5 liter, kemudian
tambahkan gula 1 ons. Siramkan pada bahan organik (bahan baku kompos) yang akan
dikomposkan
b. Penggunaan sebagai pupuk hayati : semprotkan pada tananam dengan konsentrasi larutan 400
cc dicampur dengan air tawar sebanyak 14 liter. Untuk tanaman padi, waktu penyemprotan
dilakukan pada umur tanaman akhir vegetatif (55 – 60 hari).

2. MOL Nasi Basi

Salah satu limbah rumah tangga yang paling banyak


diproduksi tiap harinya adalah nasi basi. Nasi basi dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan
MOL untuk bioaktifator maupun pupuk hayati. Bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :
 Nasi basi, secukupnya

 Air

 Gula pasir, 5 sendok makan

Cara Membuat :

a. Kepal-kepal nasi basi sebesar bola pingpong


b. Letakkan bola-bola nasi tersebut di dalam kardus, lalu tutup dengan dedaunan (misalnya daun
pisang yang membusuk. Dalam jangka waktu 3 hari, akan tumbuh jamur-jamur berwarna
kuning, jingga dan merah

Cara Penggunaan :

a. Campurkan MOL nasi basi yang telah jadi dan air dengan komposisi 1 : 5 liter, kemudian
tambahkan gula 1 ons. Siramkan pada bahan organik (bahan baku kompos) yang akan
dikomposkan
b. Penggunaan sebagai pupuk hayati : semprotkan pada tananam dengan konsentrasi larutan 400
cc dicampur air tawar sebanyak 14 liter.

3. MOL Keong Mas

Bahan :

 Keong mas yang masih hidup (segar) 5 kg

 Gula merah 1 kg atau buah Maja yang telah


matang 2 buah, jika tidak ada dapat diganti
dengan cairan tebu 1 liter

 Air kelapa 10 liter

Cara Membuat :

a. Keong mas ditumbuk hingga halus dan masukkan ke dalam tong sampah
b. Campurkan dengan gula merah atau buah maja yang sudah dihaluskan atau air tebu.
c. Masukkan air kelapa dan aduk sampai merata
d. Kemudian tutup rapat dengan plastik dan berikan slang plastik sambungan pada botol yang
telah berisi air
e. Biarkan selama 15 hari

Cara Aplikasi :
a. Pengomposan : cairan/ekstrak (MOL) keong mas dicampur air dengan konsentrasi 1 : 5
(artinya 1 liter cairan MOL dicampur dengan 5 liter air tawar, kemudian tambahkan 1 ons gula
merah aduk hingga rata dan siramkan pada bahan organik yang akan dikomposkan

b. Penggunaan sebagai pupuk hayati : semprotkan pada tananam dengan konsentrasi larutan 400
cc dicampur dengan air tawar sebanyak 14 liter. Pada tanaman padi, sejak fase vegetatif hingga
generatif pasca tanam yaitu hari ke 10, 20, 30 dan 40. Semprotkan pada pagi/sore hari, hindari
penyemprotan pada siang hari.

4. MOL Rebung Bambu

Bahan :

 2 buah rebung bambu kurang lebih 3 kg

 Air beras 5 liter

 1,5 ons gula merah atau bisa digunakan 1 buah


maja.

Cara Membuat :

a. Rebung bambu ditumbuk halus atau diiris-iris


kemudian masukan kedalam ember atau tong plastik
b. Campurkan dengan buah maja yang sudah dihaluskan atau tambahkan gula merah yang telah
dihaluskan dan aduk sampai rata
c. Rendam dengan air cucian beras sebanyak 5 liter
d. Tutup rapat ember/tong dengan platik, dan berikan slang palstik yang disambungkan dengan
air yang berada pada botol
e. Biarkan selama 15 hari

Anda mungkin juga menyukai