Anda di halaman 1dari 10

Kompetensi

Konsep-Konsep Penting Proses Pembelajaran Instrumen (Butir Soal)


Dasar (KD)
3.3 Menyetarakan 1. Menyetarakan persamaan 1. Kegiatan Pendahuluan 1. Setarakan reaksi redoks berikut dengan
Persamaan kimia reaksi dengan Komunikasi metode setengah reaksi:
Redoks menggunakan metode  Guru mengucapkan salam Cr2O72- (aq) + SO2(g)  Cr3+(aq) + HSO4-(aq)
setengah reaksi  Siswa berdoa sebelum pembelajaran (asam)
 Guru mengecek kehadiran siswa
2. Menyetarakan persamaan 2. Setarakan reaksi redoks berikut dengan
Apersepsi
kimia reaksi redoks
 Membuka pelajaran dengan cara metode setengah reaksi
dengan menggunakan MnO4- (aq) + OH-(aq) --> MnO42- (aq) + O2(g)
mengulas/mengaitkan dengan materi sebelumnya
metode perubahan (basa)
dengan memberikan pertanyaan: “ Masih ingat
bilangan oksida
kalian bagaimana menyetarakan reaksi?”
Motivasi 3. Setarakan reaksi berikut dengan metode
 Guru memberi motivasi kepada peserta didik bilangan oksidasi:
secara komunikatif dan kreatif mengenai materi KMnO4(aq) + H2SO4(aq) + H2C2O4(aq) 
pelajaran yang akan dipelajari . K2SO4(aq) + MnSO4(aq) + CO2(g) + H2O(l)
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
4. Setarakan reaksi redoks berikut :
2. Kegiatan Inti MnO4-(aq) + SO32-(aq) → Mn2+(aq)+ 5SO42(aq)
(Metode Biloks)
Mengamati (Observing)
 Peserta didik memperhatikan instruksi dari guru
untuk membentuk kelompok berdasarkan
pemilihan random
 Peserta didik mendengarkan dan mengamati
Guru menyampaikan materi tentang
menyetarakan persamaan kimia rekasi redoks
 Setiap kelompok diberikan tugas oleh guru
berupa soal tentang penyetaraan reaksi redoks
dengan menggunakan metode setengah reaksi
dan biloks
 Setiap kelompok dibagikan LKS untuk dibahas
didalam kelompok.
Menanya (Questioning)
 Peserta didik melakukan Tanya jawab
sehubungan dengan penyetaraan persamaan
kimia reaksi redoks dengan metode setengah
rekasi agar dapat membahas tugas yang ada di
dalam LKS
Pengumpulan Data (Experimenting)
 Peserta didik dalam setiap kelompok mengkaji
berbagai buku mengenai materi yang diberikan.
Mengasosiasikan (Associating)
 Setiap kelompok menyimpulkan hasil yang
didapatkan mengenai menyetarakan persamaan
kimia reaksi redoks dengan metode setengah
reaksi.
Mengkomunikasikan (Communicating)
 Setiap Kelompok dipanggil secara acak untuk
mempresentasikan hasil diskusi
 Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi
kelompok

3. Kegiatan Penutup
Simpulan
 Guru menyimpulkan materi dari hasil
pembelajaran yang di pelajari
Evaluasi
 Guru memberikan pertanyaan singkat kepada
pserta didik
Refleksi
 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi
terhadap pembelajaran hari ini
Penutup
 Pemberian tugas
 Pemberian informasi untuk pertemuan
berikutnya
 Mengucapkan salam
3.4 Menganalisis 1. Menuliskan 1. Kegiatan Pendahuluan 1. Suatu sel volta tersusun dari elektroda
proses yang lambang/notasi sel dan Komunikasi magnesium dan tembaga. Bila diketahui:
terjadi dalam reaksi-reaksi yang terjadi  Guru mengucapkan salam Mg2+(aq) + 2e  Mg(s) E° = -2,37 volt
sel volta dan pada sel volta  Siswa berdoa sebelum pembelajaran Cu2+(aq) + 2e  Cu(s) E° = + 0,34 volt
menjelaskan  Guru mengecek kehadiran siswa Tentukan :
kegunaannya 2. Menganalisis proses yang Apersepsi a. katoda dan anodanya,
terjadi pada suatu sel volta  Membuka pelajaran dengan cara b. reaksi yang terjadi pada elektroda dan
dan kespontanan reaksi mengulas/mengaitkan materi sebelumnya reaksi selnya,
mengenai redoks dengan bertanya : “masih c. notasi sel, dan
3. Menghitung potensial sel ingatkah apa pengertian reaksi redoks?’’ d. potensial sel.
berdasarkan data potensial Motivasi
standar  Guru memberi motivasi kepada peserta didik 2. Suatu sel volta terdiri atas elektroda Ag
secara komunikatif dan kreatif mengenai materi yang dicelupkan di dalam larutan Ag+, dan
4. Menjelaskan kegunaan sel pelajaran yang akan dipelajari dengan bertanya elektroda Zn yang dicelupkan larutan Zn2+,
volta yang banyak “Tahukah anda apa yang terdapat didalam batre bila diketahui
digunakan dalam sehingga ia dapat menghantarkan arus listrik? Ag+ + e  Ag E° = +0,80 volt
kehidupan sehari-hari Dan bagaimana cara batre itu bekerja ? Zn + 2e  Zn
2+
E° = -0,76 volt
 Menyampaikan tujuan pembelajaran Tentukan
a. anoda dan katodanya
2. Kegiatan Inti b. potensial sel
c. notasi sel!
Mengamati (Observing)
3. Jelaskan 3 kegunaan sel volta dalam
 Peserta didik memperhatikan penjelasan dari
kehidupan sehari-hari!
guru tentang permasalahan pada sel volta.
 Peserta didik mempelajari tentang arti dari video
4. Apakah perbedaan baterai biasa dengan
yang telah ditampilkan.
baterai alkalin?
Menanya (Questioning)
 Peserta didik melakukan tanya jawab
sehubungan dengan masalah dari gambar yang
ditanyakan.
 Bagaimana proses terjadinya sel volta?
Pengumpulan Data(Experimenting)
 Peserta didik mencari berbagai sumber belajar
tentang sel volta.
 Peserta didik mendiskusikan permasalahan
tentang sel volta.
Mengasosiasikan (Associating)
 Peserta didik menyimpulkan tentang reaksi
kespontanan pada sel volta.
 Merangkum tentang proses yang terjadi pada
suatu sel volta.
Mengkomunikasikan(Communicating)
 Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusnya.
 Memberikan kesempatan bagi peserta didik lain
untuk memberikan tanggapan ataupun saran
terhadap penyajian hasil diskusi.
 Guru memberikan penguatan terhadap hasil
diskusi.

3. Kegiatan Penutup
Simpulan
 Guru menyimpulkan materi dari hasil
pembelajaran yang di pelajari
Evaluasi
 Guru memberikan pertanyaan singkat kepada
pserta didik
Refleksi
 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi
terhadap pembelajaran hari ini
Penutup
 Pemberian tugas
 Pemberian informasi untuk pertemuan
berikutnya
 Mengucapkan salam
3.5 Menganalisis 1. Mendefinisikan 1. Kegiatan Pendahuluan 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
faktor-Faktor pengertian dari korosi Komunikasi korosi!
yang  Guru memberikan salam
mempengaruhi 2. Menjelaskan faktor-  Siswa berdoa sebelum pembelajaran 2. Jelaskan faktor-faktor yang
terjadinya faktor yang  Guru mengecek kehadiran siswa mempengaruhi terjadinya korosi!
korosi dan cara mempengaruhi terjadinya Apersepsi
mengatasinya korosi  Membuka pelajaran dengan cara 3. Bagaimana cara mengatasi terjadinya
mengulas/mengaitkan dengan materi sebelumnya korosi?
3. Mendeskripsikan cara mengenai redoks dengan bertanya : “masih
mengatasi terjadinya ingatkah bagaimana menyetarakan redoks?’’
korosi Motivasi
 Guru memberi motivasi kepada peserta didik
secara komunikatif dan kreatif mengenai materi
pelajaran yang akan dipelajari dengan bertanya
pernah kalian melihat seng di rumah kalian
berkarat dan paku yang didiamkan dihalaman
berkarat? Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
 Menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti

Mengamati (Observing)
 Peserta didik memperhatikan intruksi guru
dalam membentuk kelompok berdasarkan
nomor urut absensi.
 Peserta didik mengamati gambar korosi yang
ditayangkan oleh guru
 Setiap kelompok dibagikan LKS untuk dibahas
didalam kelompok
 Peserta didik membaca buku dan literatur
lainnya berkenaan dengan korosi
Menanya (Questioning)
 Siswa melakukan tanya jawab berdasarkan
gambar yang telah ditayangkan dan dari
literatur yang telah di baca. gambar dan hasil
kajian yang telah diamati, agar dapat membahas
tugas yang ada di dalam LKS.
 Apa yang dimaksud dengan korosi?
 Mengapa korosi bisa terjadi?
 Reaksi yang terjadi pada korosi?

Pengumpulan Data (Experimenting)


 Peserta didik melakukan diskusi kelompok
membahas tentang korosi
 Siswa dalam setiap kelompok mengkaji
berbagai buku dan literatur lainnya mengenai
materi pelajaran yang diberikan.
 Berdiskusi membahas tugas di LKS tentang
korosi dengan bimbingan guru.
Mengasosiasikan (Associating)
 Peserta didik menghubungkan proses korosi
dengan melibatkan reaksi redoks
 Siswa bersama kelompoknya menyimpulkan
atau menyatukan pendapat yang paling
baik guna menjawab permasalahan yang ada.
Mengkomunikasikan (Communicating)
 Setiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusi kelompok
 Setiap kelompok dipersilahkan
mengemukakan hasil diskusinya dan kelompok
lain dapat mengajukan tanggapan
 Memberikan kesempatan bagi kelompok lain
untuk memberikan tanggapan atau saran
terhadap penyajian hasil diskusi kelompok
 Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi
kelompok
3. Kegiatan Penutup
Simpulan
 Guru menyimpulkan materi dari hasil
pembelajaran yang di pelajari
Evaluasi
 Guru memberikan pertanyaan singkat kepada
pserta didik
Refleksi
 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi
terhadap pembelajaran hari ini
Penutup
 Pemberian tugas
 Pemberian informasi untuk pertemuan
berikutnya
 Mengucapkan salam
3.6 Menerapkan 1. Menyebutkan bunyi 1. Kegiatan Pendahuluan 1. Larutan AgNO3 (Ar Ag = 108) dialiri
stoikiometri hukum Faraday Komunikasi listrik 10 ampere selama 1 jam. Berapa
reaksi redoks  Guru memberikan salam gram logam perak yang dapat
dan hukum 2. Menerapkan konsep  Siswa berdoa sebelum pembelajaran diendapkan?
Faraday untuk hukum Faraday dalam  Guru mengecek kehadiran siswa
menghitung perhitungan sel Apersepsi 2. Pada elektrolisis larutan MSO4 dengan
besaran- elektrokimia  Membuka pelajaran dengan cara arus listrik 1,5 ampere selama 1 jam dapat
besaran yang mengulas/mengaitkan dengan materi sebelumnya diendapkan logam M sebanyak 1,78 gram.
terkait sel mengenai redoks dengan bertanya : “masih Hitunglah massa atom relatif M!
elektrolisis ingatkah tentang sel elektrolisis?’’
Motivasi
 Guru memberi motivasi kepada peserta didik
secara komunikatif dan kreatif mengenai materi
pelajaran yang akan dipelajari dengan bertanya
pernah kalian mendengar tentang hukum
Faraday?
 Menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti

Mengamati (Observing)
 Membahas konsep hukum Faraday dalam
perhitungan sel elektrolisis secara diskusi
informasi.
Menanya (Questioning)
 Siswa menanyakan hal-hal yang berhubungan
dengan materi Hukum Faraday.
Mengumpulkan Data (Experimenting)
 Menggunakan hukum Faraday untuk
menganalisis hubungan antara arus listrik yang
digunakan dengan jumlah hasil reaksi yang
terjadi.
Mengasosiasi (Associating)
 Berlatih memecahkan masalah terkait
perhitungan kimia dalam elektrolisis
menggunakan hukum Faraday.
Mengkomunikasikan (Communicating)
 Siswa menuliskan hasil jawaban latihan.

3. Kegiatan Penutup
Simpulan
 Guru bersama siswa menyimpulkan materi dari
hasil pembelajaran yang di pelajari
Evaluasi
 Guru memberikan pertanyaan singkat kepada
pserta didik
Refleksi
 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi
terhadap pembelajaran hari ini
Penutup
 Pemberian tugas
 Pemberian informasi untuk pertemuan
berikutnya
 Mengucapkan salam
Argumentasi :
Berdasarkan tabel diatas setiap kompetensi dasar dibuatkan beberapa indikator sebagai tujuan yang harus dicapai siswa. Dari setiap indikator
dibuatkan instrumen tes berupa soal tes untuk melihat ketercapaian indikator. Dalam proses pembelajaran, model pembelajaran memegang
peranan penting dalam menunjang keberhasilan suatu proses pembelajaran. Pada proses pembelajaran berdasarkan tabel diatas setiap
Kompetensi dasar saya menggunakan model pembelajaran, metode dan pedekatan yang sama. Model pembelajaran yang saya gunakan untuk
setiap kompetensi dasar adalah Problem Based Learning (PBL). Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang
mendorong untuk lebih aktif dan memaksimalkan kemampuan berpikir kritis untuk mendapatkan solusi dari masalah pada dunia nyata. Dengan
menggunakan model pembelajaran ini siswa dilatih menyusun sendiri pengetahuannya, mengembangkan keterampilan memecahkan masalah.
Selain itu, dengan pemberian maalah autentik, siswa dapat membentuk makna dari bahan pelajaran melalui proses belajar dan menyimpannya
dalam ingatan sehingga sewaktu-waktu dapat digunakan lagi. Beberapa alasan menggunakan PBL sebagai model pembelajaran yaitu :
1. Menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa.
2. Meningkatkan motivasi dan aktivitas pembelajaran siswa.
3. Membantu siswa dalam mentransfer pengetahuan siswa untuk memahami masalah dunia nyata.
4. Membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
5. Mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan
pengetahuan baru.
6. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata.
7. Mengembangkan minat siswa untuk secara terus menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal telah berakhir.
8. Memudahkan siswa dalam menguasai konsep-konsep yang dipelajari guna memecahkan masalah dunia nyata

Anda mungkin juga menyukai