DISUSUN OLEH :
KELOMPOK I
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
KELOMPOK I
Mengetahui
PJMK Keperawatan Komunitas
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktek Asuhan
Keperawatan Komunitas pada masyarakat Dusun Sumber Bentong Desa Karang
Cempaka Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep. Laporan ini dibuat untuk
memenuhi dan melaporkan hasil pengkajian awal di Dusun Sumber Bentong Desa
Karang Cempaka Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep.
Dengan selesainya laporan ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak
yang telah memberikan masukan pada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan
terima kasih banyak kepada :
1. Bapak Kepala Desa Karang Cempaka Kecamatan Bluto Kabupaten
Sumenep.
2. Para Dosen Pembimbing FIK Prodi Profesi Ners Universitas Wiraraja
Sumenep
3. Masyarakat Dusun Sumber Bentong Desa Karang Cempaka
Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep.
Kami selaku tim penulis menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang
sempurna di dunia ini, begitu pula laporan ini, baik dari materi maupun tekhnik
penyajian, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh
karena iu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
iv
DAFTAR ISI
v
2.2 Keperawatan Keluarga .............................................................. 21
2.2.1 Pengertian Keperawatan Keluarga ................................... 21
2.2.2 Tipe Keluarga ................................................................... 21
2.2.3 Struktur Keluarga.............................................................. 23
2.2.4 Fungsi Keluarga ............................................................... 24
2.2.5 Peran Keluarga ................................................................. 25
2.2.6 Prinsip Perawat Keluarga ................................................. 26
2.2.7 Peran Perawat Keluarga ................................................... 27
2.3 Konsep Masalah Kesehatan Komunitas .................................... 27
2.3.1 Kesehatan Lingkungan ..................................................... 27
2.3.2 Perilaku Masyarakat.......................................................... 29
2.4 Asuhan Keperawatan Komunitas............................................... 30
2.4.1 Pengkajian ........................................................................ 30
2.4.2 Pengumpulan Data ........................................................... 33
2.4.3 Pengolaan Data.................................................................. 34
2.4.4 Analisa Data ..................................................................... 34
2.4.5 Penentuan Masalah Atau Perumusan Masalah Kesehatan 34
2.4.6 Prioritas Masalah .............................................................. 34
2.4.7 Aspek Politis .................................................................... 35
2.6.8 Diagnosis Keperawatan .................................................... 35
2.6.9 Rencana Asuahan Keperawatan ....................................... 36
2.6.10 Implementasi .................................................................. 37
2.6.11 Evaluasi .......................................................................... 37
BAB IIIASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA
MASYARAKAT DUSUN SUMBER BENTONG DESA
KARANG CEMPAKA ECAMATAN BLUTO KABUPATEN
SUMENEP ...................................................................................... 39
3.1 Tahap Persiapan ........................................................................ 39
3.2 TahapPelaksanaan ..................................................................... 40
BAB IV PEMBAHASAN ............................................................................ 76
4.1 Praktik Klinik Keperawatan Komunitas ................................... 76
4.1.1 Pengkajian ...................................................................... 76
vi
4.1.2 Penentuan Prioritas Masalah .......................................... 78
4.1.3 Perencanaan .................................................................... 79
4.1.4 Pelaksanaan .................................................................... 80
4.1.5 Evaluasi .......................................................................... 80
4.2 Praktik Klinik Keperawatan Keluarga ...................................... 80
4.3 Praktik Klinik di Puskesmas ..................................................... 80
BAB V PENUTUP....................................................................................... 82
5.1 Kesimpulan ............................................................................... 82
5.2 Saran ......................................................................................... 82
Daftar Pustaka ............................................................................................... 84
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
Tabel 3.16 Data Lingkungan Fisik Sumber Air Bersih Berdasarkan
Tempat Penampungan Air Sementara di Dusun Sumber
Tabel 3.17 Bentong Desa Karang Cempaka Kecamatan Bluto........... 46
Data Lingkungan Fisik Sumber Air Bersih Berdasarkan
Tempat Penampungan Air Sementara di Dusun Sumber
Tabel 3.18 Bentong Desa Karang Cempaka Kecamatan Bluto ......... 46
Data Lingkungan Fisik Sumber Air Bersih Berdasarkan
Kondisi Air di Dusun Sumber Bentong Desa Karang
Tabel 3.19 Cempaka Kecamatan Bluto .................................................. 47
Data Lingkungan Fisik Sistem Pembuangan Sampah
Berdasarkan Tempat Pembuangan Sampah di Dusun
Tabel 3.20 Sumber Bentong Desa Karang Cempaka Kecamatan Bluto 47
Data Lingkungan Fisik Sistem Pembuangan Sampah
Berdasarkan Tempat Tempat Penampungan Sampah
Sementara di Dusun Sumber Bentong Desa Karang
Tabel 3.21 Cempaka Kecamatan Bluto................................................... 47
Data Lingkungan Fisik Sistem Pembuangan Sampah
Berdasarkan Kondisi Tempat Penampungan Sampah
Sementara di Dusun Sumber Bentong Desa Karang
Tabel 3.22 Cempaka Kecamatan Bluto ................................................... 48
Data Lingkungan Fisik Sistem Pembuangan Sampah
Berdasarkan Kondisi Tempat Penampungan Sampah
Sementara di Dusun Sumber Bentong Desa Karang
Tabel 3.23 Cempaka Kecamatan Bluto ................................................... 48
Data Lingkungan Fisik Sistem Pembuangan Kotoran
Rumah Tangga Berdasarkan Kebiasaan Keluarga Buang
Air Besar di Dusun Sumber Bentong Desa Karang
Tabel 3.24 Cempaka Kecamatan Bluto ................................................... 49
Data Lingkungan Fisik Sistem Pembuangan Kotoran
Rumah Tangga Berdasarkan Jenis Jamban yang Digunakan
di Dusun Sumber Bentong Desa Karang Cempaka
Tabel 3.25 Kecamatan Bluto ................................................................... 49
Data Lingkungan Fisik Sistem Pembuangan Kotoran
Rumah Tangga Berdasarkan Sistem Pembuangan Air
Limbah di Dusun Sumber Bentong Desa Karang Cempaka
Tabel 3.26 Kecamatan Bluto ................................................................... 49
Data Lingkungan Fisik Hewan Ternak Berdasarkan
Kepemilikan Hewan Ternak di Dusun Sumber Bentong
Tabel 3.27 Desa Karang Cempaka Kecamatan Bluto ............................. 50
Data Lingkungan Fisik Hewan Ternak Berdasarkan Letak
Kandang di Dusun Sumber Bentong Desa Karang Cempaka
Tabel 3.28 Kecamatan Bluto ................................................................... 50
Data Lingkungan Fisik Hewan Ternak Berdasarkan
Kondisi Kandang di Dusun Sumber Bentong Desa Karang
Tabel 3.29 Cempaka Kecamatan Bluto ................................................... 50
Data Kondisi Kesehatan Umum Pelayanan Kesehatan
Berdasarkan Sarana Kesehatan yang paling Dekat di Dusun
Sumber Bentong Desa Karang Cempaka Kecamatan Bluto 51
ix
Tabel 3.30 Data Kondisi Kesehatan Umum Pelayanan Kesehatan
Berdasarkan Tempat Berobat Keluarga di Dusun Sumber
Bentong Desa Karang Cempaka Kecamatan Bluto ............ 51
Tabel 3.31 Data Kondisi Kesehatan Umum Pelayanan Kesehatan
Berdasarkan Kebiasaan Sebelum Berobat di Dusun Sumber
Bentong Desa Karang Cempaka Kecamatan Bluto 52
Tabel 3.32 Data Kondisi Kesehatan Umum Pelayanan Kesehatan
Berdasarkan Sumber Pendanaan Kesehatan Keluarga di
Dusun Sumber Bentong Desa Karang Cempaka Kecamatan
Bluto ...................................................................................... 52
Tabel 3.33 Data Kondisi Kesehatan Umum Pelayanan Kesehatan
Berdasarkan Penyakit yang Diderita Keluarga di Dusun
Sumber Bentong Desa Karang Cempaka Kecamatan Bluto 52
Tabel 3.34 Data Kondisi Kesehatan Umum Ibu Hamil dan Menyusui
Berdasarkan Jumlah Pasangan Usia Subur di Dusun
Sumber Bentong Desa Karang Cempaka Kecamatan Bluto 53
Tabel 3.35 Data Kondisi Kesehatan Umum Ibu Hamil dan Menyusui
Berdasarkan Jumlah Pasangan Usia Subur yang Menjadi
Akseptor KB di Dusun Sumber Bentong Desa Karang
Cempaka Kecamatan Bluto .................................................. 53
Tabel 3.36 Data Kondisi Kesehatan Umum Ibu Hamil dan Menyusui
Berdasarkan Jenis Kontrasepsi yang Digunakan di Dusun
Sumber Bentong Desa Karang Cempaka Kecamatan Bluto 54
Tabel 3.37 Data Kondisi Kesehatan Umum Ibu Hamil dan Menyusui
Berdasarkan Jumlah Ibu Hamil di Dusun Sumber Bentong
Desa Karang Cempaka Kecamatan Bluto ......................... 54
Tabel 3.38 Data Kondisi Kesehatan Umum Ibu Hamil dan Menyusui
Berdasarkan Usia Kehamilan di Dusun Sumber Bentong
Desa Karang Cempaka Kecamatan Bluto .......................... 54
Tabel 3.39 Data Kondisi Kesehatan Umum Ibu Hamil dan Menyusui
Berdasarkan Frekuensi Kehamilan di Dusun Sumber
Bentong Desa Karang Cempaka Kecamatan Bluto .......... 55
Tabel 3.40 Data Kondisi Kesehatan Umum Ibu Hamil dan Menyusui
Berdasarkan Usia Ibu Hamil di Dusun Sumber Bentong
Desa Karang Cempaka Kecamatan Bluto ............................ 55
Tabel 3.41 Data Kondisi Kesehatan Umum Ibu Hamil dan Menyusui
Berdasarkan Tempat Periksa Kehamilan di Dusun Sumber
Bentong Desa Karang Cempaka Kecamatan Bluto .......... 56
Tabel 3.42 Data Kondisi Kesehatan Umum Ibu Hamil dan Menyusui
Berdasarkan Frekuensi Periksa Kehamilan di Dusun
Sumber Bentong Desa Karang Cempaka Kecamatan Bluto 56
Tabel 3.43 Data Kondisi Kesehatan Umum Ibu Hamil dan Menyusui
Berdasarkan Imunisasi Tetanus Toksoid di Dusun Sumber
Bentong Desa Karang Cempaka Kecamatan Bluto .............. 56
Tabel 3.44 Data Kondisi Kesehatan Umum Ibu Hamil dan Menyusui
Berdasarkan Penyakit yang Diderita Ibu Hamil di Dusun
Sumber Bentong Desa Karang Cempaka Kecamatan Bluto 57
x
Tabel 3.45 Data Kondisi Kesehatan Umum Ibu Hamil dan Menyusui
Berdasarkan Jumlah Ibu Menyusui di Dusun Sumber
Bentong Desa Karang Cempaka Kecamatan Bluto ........... 57
Tabel 3.46 Data Kondisi Kesehatan Umum Ibu Hamil dan Menyusui
Berdasarkan Lama Ibu Menyusui di Dusun Sumber
Bentong Desa Karang Cempaka Kecamatan Bluto ............ 57
Tabel 3.47 Data Kondisi Kesehatan Umum Balita Berdasarkan Jumlah
Balita di Dusun Sumber Bentong Desa Karang Cempaka
Kecamatan Bluto ................................................................... 58
Tabel 3.48 Data Kondisi Kesehatan Umum Balita Berdasarkan
Kebiasaan ke Posyandu di Dusun Sumber Bentong Desa
Karang Cempaka Kecamatan Bluto ...................................... 58
Tabel 3.49 Data Kondisi Kesehatan Umum Balita Berdasarkan
Imunisasi Balita di Dusun Sumber Bentong Desa Karang
Cempaka Kecamatan Bluto ................................................... 59
Tabel 3.50 Data Kondisi Kesehatan Umum Balita Berdasarkan
Kepemilikan Kartu Menuju Sehat di Dusun Sumber
Bentong Desa Karang Cempaka Kecamatan Bluto ............ 59
Tabel 3.51 Data Kondisi Kesehatan Umum Balita Berdasarkan Hasil
Penimbangan Balita di Dusun Sumber Bentong Desa
Karang Cempaka Kecamatan Bluto ..................................... 59
Tabel 3.52 Data Kondisi Kesehatan Umum Remaja Berdasarkan
Kegiatan Remaja di Luar Sekolah di Dusun Sumber
Bentong Desa Karang Cempaka Kecamatan Bluto 60
Tabel 3.53 Data Kondisi Kesehatan Umum Remaja Berdasarkan
Penggunaan Waktu Luang di Dusun Sumber Bentong Desa
Karang Cempaka Kecamatan Bluto ..................................... 60
Tabel 3.54 Data Kondisi Kesehatan Umum Remaja Berdasarkan
Kebiasaan Remaja di Dusun Sumber Bentong Desa Karang
Cempaka Kecamatan Bluto ................................................. 60
Tabel 3.55 Data Kondisi Kesehatan Umum Lansia Berdasarkan
Keluhan Lansia di Dusun Sumber Bentong Desa Karang
Cempaka Kecamatan Bluto .................................................. 61
Tabel 3.56 Data Kondisi Kesehatan Umum Lansia Berdasarkan Jenis
Penyakit yang Diderita Lansia di Dusun Sumber Bentong
Desa Karang Cempaka Kecaman Bluto ............................... 61
Tabel 3.57 Data Kondisi Kesehatan Umum Lansia Berdasarkan
Penanganan Penyakit Lansia di Dusun Sumber Bentong
Desa Karang Cempaka Kecamatan Bluto ............................. 61
Tabel 3.58 Data Kondisi Kesehatan Umum Lansia Berdasarkan
Penggunaan Waktu Senggang Penyakit Lansia di Dusun
Sumber Bentong Desa Karang Cempaka Kecamatan Bluto 62
Tabel 3.59 Analisa data temuan masalah kesehatan di Dusun Sumber
Bentong Desa Karang Cempaka Kecamatan Bluto tahun
2014 ....................................................................................... 63
xi
LAMPIRAN
xii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
preventif dan promotif, dan segi kegiatan yang pasif menunggu masyarakat
berobat ke unit-unit pelayanan kesehatan menjadi kegiatan penemuan kasus
yang bersifat aktif. Hal ini akan memberikan kesempatan seluas-luasnya
kepada masyarakat untuk ikut berperan serta secara aktif dalam upaya
peningkatan status kesehatannya.
Masyarakat atau komunitas sebagai bagian dari subyek dan obyek
pelayanan kesehatan dan dalam seluruh proses perubahan hendaknya perlu
dilibatkan secara lebih aktif dalam usaha peningkatan status kesehatannya dan
mengikuti seluruh kegiatan kesehatan komunitas. Hal ini dimulai dari
pengenalan masalah kesehatan sampai penanggulangan masalah dengan
melibatkan individu, keluarga dan kelompok dalam masyarakat.
Dalam upaya meningkatkan kemampuan bekerja dengan individu;
keluarga dan kelompok di tatanan pelayanan kesehatan komunitas dengan
menerapakn konsep kesehatan dan keperawatan komunitas, serta sebagai salah
satu upaya menyiapkan tenaga perawat profesional dan mempunyai potensi
keprawatan secara mandiri sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai,
maka mahasiswa Program Studi Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Wiraraja Sumenep Kelompok 1 melaksanakan Praktik
Keperawatan Komunitas di Dusun Sumber Bentong Desa Karang Cempaka
Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep dengan menggunakan 3 pendekatan,
yaitu pendekatan keluarga, kelompok dan masyarakat.
Pendekatan keluarga dilakukan dengan cara setiap mahasiswa
mampunyai satu keluarga binaan dengan resiko tinggi sebagai kasus keluarga
yang tersebar di RW IV. Pendekatan secara kelompok dilakukan dengan cara
pembentukan Kelompok Kerja Kesehatan, memberdayakan kader kesehatan
dan PKK serta mendayagunakan kelompok Karang Taruna. Dengan
pendekatan dari masing-masing komponen diharapkan dapat memberikan
hasil yang lebih nyata kepada masyarakat. Sedangkan pendekatan masyarakat
sendiri dilakukan melalui kerjasama yang baik dengan instansi terkait,
Pokjakes dan seluruh komponen desa untuk mengikut sertakan warga dalam
upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan. Masyarakat yang dimotori oleh
Pokjakes diharapkan dapat mengenal masalah kesehatan yang terjadi di
3
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan pengalaman praktik klinik keperawatan
komunitas, mahasiswa mampu menerapkan asuhan kepeawatan
komunitas pada setiap area pelayanan keperawatan di komunitas
dengan pendekatan proses keperawatan komunitas dan
pengorganisasian komunitas.
1.2.2 Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan praktik klinik keperawatan komunitas,
mahasiswa mampu:
1) Menerapkan strategi yang tepat dalam mengkaji komunitas
2) Menentukan diagnosa kesehatan dan keperawatan komunitas untuk
komunitas yang spesifik berdasarkan analisa epidemiologi
3) Menerapkan pendidikan kesehatan yang spesifik dan strategi
4
1.3 Manfaat
1.3.1 Untuk Mahasiswa
1) Dapat mengaplikasikan konsep kesehatan komunitas secara nyata
kepada masyarakat.
2) Belajar menjadi model profesional dalam menerapkan asuhan
keperawatan komunitas
3) Meningkatkan kemampuan berfikir kritis, analitis, dan bijaksana
dalam menghadapi dinamika masyarakat
4) Meningkatkan keterampilan komunikasi, kemandirian dan
hubungan interpersonal.
1.3.2 Untuk Masyarakat
1) Mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk berperan aktif
dalam upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
2) Mendapatkan kemampuan untuk mengenal, mengerti dan
menyadari masalah kesehatan dan mengetahui cara penyelesaian
masalah kesehatan yang di alami masyarakat.
3) Masyarakat mengetahui gambaran status kesehatannya dan
mempunyai upaya peningkatan status kesehatan tersebut.
1.3.3 Untuk Pendidikan
1) Salah satu tolak ukur keberhasilan Program Studi S1 Ilmu
5
BAB II
LANDASAN TEORI
6
7
dan mencintai, harga diri dan aktualisasi diri. Beberapa alasan yang
menyebabkan keluarga merupakan salah satu fokus pelayanan
keperawatan yaitu:
1) Keluarga adalah unit utama dalam masyarakat dan merupakan
lembaga yang menyangkut kehidupan masyarakat.
2) Keluarga sebagai suatu kelompok dapat menimbulkan,
mencegah, memperbaiki ataupun mengabaikan masalah
kesehatan didalam kelompoknya sendiri.
3) Masalah kesehatan didalam keluarga saling berkaitan. Penyakit
yang diderita salah satu anggota keluarga akan mempengaruhi
seluruh anggota keluarga tersebut.
c. Masyarakat Sebagai Klien
Masyarakat memiliki ciri-ciri adanya interaksi antar warga,
diatur oleh adat istiadat, norma, hukum dan peraturan yang khas dan
memiliki identitas yang kuat mengikat semua warga. Kesehatan
dalam keperawatan kesehatan komunitas didefenisikan sebagai
kemampuan melaksanakan peran dan fungsi dengan efektif.
Kesehatan adalah proses yang berlangsung mengarah kepada
kreatifitas, konstruktif dan produktif. Menurut Hendrik L. Blum ada
empat faktor yang mempengaruhi kesehatan, yaitu lingkungan,
perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan.
Lingkungan terdiri dari lingkungan fisik dan lingkungan
sosial. Lingkungan fisik yaitu lingkungan yang berkaitan dengan
fisik seperti air, udara, sampah, tanah, iklim, dan perumahan. Contoh
di suatu daerah mengalami wabah diare dan penyakit kulit akibat
kesulitan air bersih. Keturunan merupakan faktor yang telah ada
pada diri manusia yang dibawanya sejak lahir, misalnya penyakit
asma. Keempat faktor tersebut saling berkaitan dan saling
menunjang satu dengan yang lainnya dalam menentukan derajat
kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Keperawatan dalam keperawatan kesehatan komunitas
dipandang sebagai bentuk pelayanan esensial yang diberikan oleh
9
c. Secara langsung
Asuhan keperawatan diberikan secara langsung
mengkaji dan intervensi, klien dan lingkunganya termasuk
lingkungan sosial, ekonomi serta fisik mempunyai tujuan
utama peningkatan kesehatan (Riyadi, 2007).
d. Keadilan
Tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan
kemampuan atau kapasitas dari komunitas itu sendiri. Dalam
pengertian melakukan upaya atau tindakan sesuai dengan
kemampuan atau kapasitas komunitas (Mubarak, 2005).
e. Otonomi
Klien atau komunitas diberi kebebasan dalam
memilih atau melaksanakan beberapa alternatif terbaik dalam
menyelesaikan masalah kesehatan yang ada (Mubarak, 2005).
2.1.10 Peran Perawat Komunitas
Banyak peranan yang dapat dilakukan oleh perawat
kesehatan masyarakat diantaranya adalah:
a. Sebagai penyedia pelayanan (Care provider)
Memberikan asuhan keperawatan melalui mengkaji
masalah skeperawatan yang ada, merencanakan tindakan
keperawatan, melaksanakan tindakan keperawatan dan
mengevaluasi pelayanan yang telah diberikan kepada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
b. Sebagai Pendidik dan konsultan (Nurse Educator and
Counselor)
Memberikan pendidikan kesehatan kepada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat baik di rumah,
puskesmas, dan di masyarakat secara terorganisir dalam
rangka menanamkan perilaku sehat, sehingga terjadi
perubahan perilaku seperti yang diharapkan dalam
mencapai derajat kesehatan yang optimal.
18
7) Group-Marriage Family
Beberapa orang dewasa menggunakan alat–alat rumah tangga
bersama yang saling merasa sudah menikah, berbagi sesuatu
termasuk sexual dan membesarkan anaknya
8) Group Network Family
Keluarga inti yang dibatasi aturan atau nilai – nilai, hidup
bersama atau berdekatan satu sama lainnya dan saling
menggunakan barang – barang rumah tangga bersama,
pelayanan dan tanggung jawab membesarkan anaknya
9) Foster Family
Keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan keluarga
atau saudara didalam waktu sementara, pada saat orang tua
anak tersebut perlu mendapatkan bantuan untuk menyatukan
kembali keluarga yang aslinya
10) Homeless Family
Keluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai perlindungan
yang permanent karena krisis personal yang dihubungkan
dengan keadaan ekonomi dan atau problem kesehatan mental
11) Gang
Sebuah bentuk keluarga yang destruktif dari orang- orang
muda yang mencari ikatan emosional dan keluarga yang
mempunyai perhatian tetapi berkembang dalam kekerasan dan
criminal dalam kehidupannya
2.2.3 Struktur Keluarga
Dalam (Setiadi,2008), struktur keluarga terdiri dari
bermacam-macam, diantarannya adalah:
a. Patrilineal : adalah keluarga sedarah yang terdiri dari
sanak saudara sedarah dalam beberapa
generasi, dimana hubungan itu disusun
melalui jalur garis ayah
b. Matrilineal : adalah keluarga sedarah yang terdiri dari
sanak saudara sedarah dalam beberapa
24
9. Kesehatan kerja
10. Pengendalian kebisingan
11. Perumahan dan pemukiman
12. Aspek kesehatan lingkungan dan transportasi udara
13. Perencanaan daerah dan perkotaan
14. Pencegahan kecelakaan
15. Rekreasi umum dan pariwisata
16. Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan
epidemi (wabah), bencana alam dan perpindahan penduduk
17. Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin
lingkungan
Menurut pasal 22 ayat 3 Undang-Undang Nomor 23 Tahun
1992, terdapat delapan ruang lingkup kesehatan lingkungan yaitu
sebagai berikut:
1. Penyehatan air dan udara
2. Pengamanan limbah padat atau sampah
3. Pengamanan limbah cair
4. Pengamanan limbah gas
5. Pengamanan radiasi
6. Pengamanan kebisingan
7. Pengamanan vektor penyakit
8. Penyehatan dan pengamanan lainnya seperti pada situasi pasca
bencana
2.3.2 Perilaku Masyarakat
Perilaku adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau
suatu tindakan yang dapat diamati dan mempunyai frekuensi spesifik,
durasi dan tujuan baik disadari maupun tidak. Perilaku merupakan
kumpulan berbagai faktor yang saling berinteraksi (Wawan, 2010).
Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respon
seseorang terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan
penyakit, sistem pelayanan kesehatan , makanan serta lingkungan.
Batasan ini mempunyai 2 unsur pokok, yakni respon dan stimulus
30
b) Kebijakan Dep.Kes
8) Komunikasi
a) Formal
b) In formal
9) Pendidikan
a) Status pendidikan (lama sekolah, jenis sekolah, bahasa)
b) Fasilitas pendidikan (SD, SMP dll) baik di dalam maupun di
luar komunitas
10) Recreation
Menyangkut tempat rekreasi Kerangka pengkajian profile
masyarakat (modifikasi) Pengkajian ini merupakan hasil
modifikasi dari beberapa teori sebelumnya tentang pengkajian
komunitas.
2.4.2 Pengumpulan data
Pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh informasi
mengenai masalah kesehatan pada masyarakat sehingga dapat ditentukan
tindakan yang harus diambil untuk mengatasi masalah tersebut yang
menyangkut aspek fisik, psikologis, sosial ekonomi dan spiritual serta
faktor lingkungan yang mempengaruhi (Mubarak, 2005).
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1) Wawancara atau anamnesa
Wawancara adalah kegiatan komunikasi timbal balik yang berbentuk
tanya jawab antara perawat dengan pasien atau keluarga pasien,
masyarakat tentang hal yang berkaitan dengan masalah kesehatan
pasien. Wawancara harus dilakukan dengan ramah, terbuka,
menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh
pasien atau keluarga pasien, dan selanjutnya hasil wawancara atau
anamnesa dicatat dalam format proses keperawatan (Mubarak, 2005).
2) Pengamatan
Pengamatan dalam keperawatan komunitas dilakukan meliputi aspek
fisik, psikologis, perilaku dan sikap dalam rangka menegakkan
diagnosa keperawatan. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan
34
2) Prevalensi kejadian
3) Berat ringannya masalah
4) Kemungkinan masalah untuk diatasi
5) Tersedianya sumberdaya masyarakat
2.4.7 Aspek Politis
Seleksi atau penapisan masalah kesehatan komunitas menurut
format Mueke (1988) mempunyai kriteria penapisan, antara lain:
1) Sesuai dengan peran perawat komunitas
2) Jumlah yang beresiko
3) Besarnya resiko
4) Kemungkinan untuk pendidikan kesehatan
5) Minat masyarakat
6) Kemungkinan untuk diatasi
7) Sesuai dengan program pemerintah
8) Sumber daya tempat
9) Sumber daya waktu
10) Sumber daya dana
11) Sumber daya peralatan
12) Sumber daya manusia
2.4.8 Diagnosis Keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah respon individu pada masalah
kesehatan baik yang aktual maupun potensial. Masalah aktual adalah
masalah yang diperoleh pada saat pengkajian, sedangkan masalah
potensial adalah masalah yang mungkin timbul kemudian. Jadi diagnosa
keperawatan adalah suatu pernyataan yang jelas, padat dan pasti tentang
status dan masalah kesehatan yang dapat diatasi dengan tindakan
keperawatan. Dengan demikian diagnosis keperawatan ditetapkan
berdasarkan masalah yang ditemukan. Diagnosa keperawatan akan
memberi gambaran masalah dan status kesehatan masyarakat baik yang
nyata (aktual), dan yang mungkin terjadi (Mubarak, 2009).
36
1. Inovative
Perawat kesehatan masyarakat harus mempunyai wawasan luas dan
mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan tehnologi (IPTEK) dan berdasar pada iman dan taqwa (IMTAQ)
(Mubarak, 2009)
2. Integrated
Perawat kesehatan masyarakat harus mampu bekerjasama dengan
sesama profesi, tim kesehatan lain, individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat berdasarkan azas kemitraan (Mubarak, 2009).
3. Rasional
Perawat kesehatan masyarakat dalam melakukan asuhan keperawatan
harus menggunakan pengetahuan secara rasional demi tercapainya
rencana program yang telah disusun (Mubarak, 2009).
4. Mampu dan mandiri
Perawat kesehatan masyarakat diharapkan mempunyai kemampuan
dan kemandirian dalam melaksanakan asuhan keperawatan serta
kompeten (Mubarak, 2009).
5. Ugem
Perawat kesehatan masyarakat harus yakin dan percaya atas
kemampuannya dan bertindak dengan sikap optimis bahwa asuhan
keperawatan yang diberikan akan tercapai. Dalam melaksanakan
implementasi yang menjadi fokus adalah : program kesehatan
komunitas dengan strategi : komuniti organisasi dan partnership in
community (model for nursing partnership) (Mubarak, 2009).
2.4.11 Evaluasi
Evaluasi memuat keberhasilan proses dan keberhasilan tindakan
keperawatan. Keberhasilan proses dapat dilihat dengan membandingkan
antara proses dengan pedoman atau rencana proses tersebut. Sedangkan
keberhasilan tindakan dapat dilihat dengan membandingkan antara tingkat
kemandirian masyarakat dalam perilaku kehidupan sehari-hari dan tingkat
kemajuan kesehatan masyarakat komunitas dengan tujuan yang telah
38
BAB 3
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA MASYARAKAT
DUSUN SUMBER BENTONG DESA KARANG CEMPAKA
KECAMATAN BLUTO KABUPATEN SUMENEP
39
40
3) Jenis Lantai
Tabel 3.6 Data lingkungan Fisik Perumahan Berdasarkan
Jenis Lantai di Dusun Sumber Bentong Desa
Karang Cempaka Kecamatan Bluto
No Jenis Lantai Frekuensi Persentase
1 Tanah 0 0%
2 Papan 0 0%
3 Tegel 35 39,8 %
4 Semen/ plesteran 53 60,2 %
Total 88 100 %
Data Primer
Berdasarkan tabel di atas, Sebagian besar (60,2%) jenis
lantai perumahan penduduk dusun Sumber Bentong Desa
Karang Cempaka adalah semen/ plesteran.
4) Sistem Ventilasi Rumah
Tabel 3.7 Data lingkungan Fisik Perumahan Berdasarkan
Sistem Ventilasi Rumah di Dusun Sumber
Bentong Desa Karang Cempaka Kecamatan Bluto
No Ventilasi Rumah Frekuensi Persentase
1 Ada, dipergunakan 43 48,9 %
2 Ada, tidak dipergunakan 44 50 %
3 Tidak ada 1 1,1 %
Total 88 100 %
Data Primer
Berdasarkan tabel di atas, setengah (50%) Sistem
ventilasi rumah penduduk dusun Sumber Bentong Desa Karang
Cempaka ada, tapi tidak dipergunakan yaitu sebanyak 44
rumah, akibatnya sirkulasi udara dalam rumah kurang segar.
5) Sistem Pencahayaan Rumah pada Siang Hari
Tabel 3.8 Data lingkungan Fisik Perumahan Berdasarkan
Sistem Pencahayaan Rumah pada Siang Hari
Rumah di Dusun Sumber Bentong Desa Karang
Cempaka Kecamatan Bluto
No Pencahayaan Frekuensi Persentase
1 Terang 43 48,9 %
2 Remang-Remang 44 50 %
3 Gelap 1 1,1 %
Total 88 100 %
Data Primer
Berdasarkan tabel di atas, setengah (50%) sistem
pencahayaan rumah pada siang hari penduduk dusun Sumber
Bentong Desa Karang Cempaka remang-remang karena
ventilasi rumah warga jarang digunakan/ di buka.
44
3) Kebiasaan Remaja
Tabel 3.54 Data Kondisi Kesehatan Umum Remaja
Berdasarkan Kebiasaan Remaja di Dusun
Sumber Bentong Desa Karang Cempaka
Kecamatan Bluto
No Penggunaan Waktu Luang Frekuensi Persentase
1 Merokok 7 41,2 %
2 Alkohol 0 0%
3 Tidak ada atau lainnya 10 58,8 %
Total 17 100 %
Data Primer
Berdasarkan tabel di atas, hampir setengah (41,2%)
remaja di dusun Sumber Bentong Desa Karang Cempaka
mempunyai kebiasaan yang kurang baik yaitu merokok. Hal ini
dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
e. Lansia
1) Keluhan Lansia
Tabel 3.55 Data Kondisi Kesehatan Umum Lansia
Berdasarkan Keluhan Lansia di Dusun Sumber
Bentong Desa Karang Cempaka Kecamatan
Bluto
No Keluhan Penyakit Lansia Frekuensi Persentase
1 Ya, Mengeluh 43 78,2 %
2 Tidak ada Keluhan 12 21,8 %
Total 55 100 %
Data Primer
Berdasarkan tabel di atas, hampir seluruh (78,2%) lansia
di dusun Sumber Bentong Desa Karang Cempaka mempunyai
keluhan fisik.
2) Jenis Penyakit yang Diderita Lansia
Tabel 3.56 Data Kondisi Kesehatan Umum Lansia
Berdasarkan Jenis Penyakit yang Diderita
Lansia di Dusun Sumber Bentong Desa Karang
Cempaka Kecamatan Bluto
No Penyakit yang Diderita Lansia Frekuensi Persentase
1 Asma 5 9,1 %
2 TBC 0 0%
3 Hipertensi 10 18,2 %
4 DM 0 0%
5 Reumatik/ Asam Urat 33 60 %
6 Katarak 1 1,8 %
7 Lain-Lain 6 10,9 %
Total 55 100 %
Data Primer
62
Kemungkinan untuk
Sesuai dengan peran
Jumlah skor
pemerintah
No. Masalah Keperawatan Komunitas
diatasi
1 Terjadinya penyakit hipertensi pada masyarakat 4 4 4 5 5 3 5 5 5 4 5 4 53
IV.PRIORITAS MASALAH
1. Resiko penyakit ISPA pada masyarakat
a) Hampir separuh sistem pencahayaan rumah responden remang-remang
(50%).
b) Letak kandang terlihat dekat dengan rumah.
c) Hampir separuh kandang responden tidak terawat (59,2%).
d) Sistem pembuangan sampah dibakar (76,1%).
e) Hampir setengah warga mengalami batuk pilek (45,5%) dalam 6 bulan
terakhir
2. Terjadinya penyakit hipertensi pada masyarakat
Hasil pengukuran tekanan darah terhadap 45 sampel, sebagian besar
mengalami hipertensi dengan rata-rata hasil pengukuran > 140/100 mmHg.
a) Hasil pengukuran tekanan darah terhadap 45 sampel, sebagian besar
mengalami hipertensi dengan rata-rata hasil pengukuran > 140/100
mmHg.
3. Resiko penyakit diare pada masyarakat
a) Sumber air untuk minum dan memasak berasal dari sumur (93,2%).
b) Sistem pengolahan air minum tidak dimasak. (51,1%)
c) Jarak sumber air dengan septi tank responden < 10 meter (17,5%).
d) Letak kandang dekat dengan rumah.
e) Hampir separuh kandang responden tidak terawat. (59,2%).
4. Resiko terjadinya peningkatan angka kesakitan pada lansia di dusun
Sumber Bentong Desa Karang Cempaka berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan masyarakat dalam memelihara kesehatan lansia
a) Jumlah usia lanjut sebanyak 55 orang (23,5%)
b) Lansia yang mengalami keluhan penyakit 78,2%)
c) Jenis penyakit yang diderita lansia bermacam-macam diantaranya
penyakit : Asma (9,1%), Hipertensi (18,2%), Reumatik/ Asam Urat
(60%), katarak (1,8%) dan lain-lain (10,9%)
d) Upaya lansia untuk mencegah penyakit secara non medis dan diobati
sendiri (60%)
e) Belum adanya posyandu lansia
67
secara intensif
2 Timbulnya 1. Jangka pendek Seluruh KIE 1. Lakukan Jumat, 26 Balai Desa 1. Kognitif 1. Dilakukannya
penyakit a. Terbentuknya masyarakat pemeriksaan September Karang 2. Afektif pemeriksaan
hipertensi sarana pembinaan Dusun tekanan darah 2014 Cempaka 3. Psikomotor tekanan darah pada
pada kesehatan Sumber pada masyarakat masyarakat
masyarakat masyarakat di Bentong 2. Koordinasi 2. Perijinan dan
Desa Karang Desa dengan petugas dukungan dari bidan
Cempaka Karang kesehatan (bidan) terhadap kegiatan
b. Adanya Cempaka terkait pemeriksaan
pembinaan Kecamatan pelaksanaan tekanan darah pada
kesehatan Bluto sosialisasi masyarakat
masyarakat secara tentang hipertensi 3. Dilakukannya
terpadu dan 3. Lakukan sosialisasi tentang
berkala. sosialisasi hipertensi
c. Masyarakat tentang hipertensi 4. Melibatkan tokoh
mampu 4. Lakukan masyarakat dalam
mengidentifikasi kaderisasi kaderisasi
masalah pengukuran pengukuran tekanan
hipertensi, tekanan darah darah sebagai
merencanakan, atau penggunaan mediator mahasiswa
melaksanakan dan tensi mandiri oleh dan manyarakat
mengevaluasi masyarakat 5. Dilakukannya
tindakan kaderisasi
2. Jangka panjang pengukuran tekanan
Meningkatkan derajat darah atau
kesehatan dan mutu penggunaan tensi
hidup masyarakat mandiri oleh
bebas hipertensi dan masyarakat
komplikasi atau
penyakit skunder
karena hipertensi
3 Resiko 1. Jangka pendek Warga / Ibu KIE 1. Berikan Senin, Balai Desa Verbal 1. Pengertian Diare
penyakit diare a. Pengenalan dini Arisan PKK penyuluhan pada 29 Karang 2. Tanda gan gejala
70
Tabel 3.59 Impelementasi dan Evaluasi Praktek Keperawatan Komunitas di Dusun Sumber Bentong Desa Karang Cempaka Kecamatan Bluto
Diagnosis
No Keperawatan Hari, Tanggal Implementasi Evaluasi
Komunitas
1 Resiko penyakit Senin, Melaksanakan Penyuluhan 1. Evaluasi Struktur
ISPA pada 29 September tentang ISPA pada para ibu-ibu a. Rencana penyuluhan telah dilakukan seminggu sebelum acara
masyarakat 2014 Arisan PKK dilakukan
berhubungan dengan b. Meminta ijin langsung pada ketua arisan PKK dan kepala desa 3
ventilasi rumah, hari sebelum pemberian penyuluhan
pencahayaan rumah 2. Evaluasi Prosees
siang hari, dan a. Peserta yang hadir sebanyak 75 orang
pemeliharaan hewan b. Ada feedback langsung dari Peserta
ternak yang tidak c. Penyuluhan dilaksanakan di balai desa karang cempaka
sesuai dengan d. Media LCD yang digunakan kurang efektif
standar kesehatan 3. Evaluasi Hasil
a. Warga/ ibu-ibu arisan PKK memahami tentang ISPA
b. Acara berjalan sesuai rencana
3. Evaluasi Hasil
a. Warga/ ibu-ibu arisan PKK memahami tentang cara pengelolaan
sampah
b. Acara berjalan sesuai rencana
2 Terjadinya Jum’at, 26 Melaksanakan Penyuluhan 1. Evaluasi Struktur
penyakit hipertensi September Hipertensi pada Masyarakat a. Rencana penyuluhan telah dilakukan seminggu sebelum acara
pada masyarakat 2014 Dusun Sumnber Bentong Desa dilakukan
Karangcampaka b. Penanggung jawab penyuluhan hipertensi dipilih 1 minggu sebelum
acara dilakukan
c. Undangan disebar 1 hari sebelum acara dilakukan
2. Evaluasi Prosees
a. Peserta yang hadir sebanyak 25 orang
b. Ada feedback langsung dari Peserta
c. Penyuluhan dilaksanakan di balai desa karang cempaka
d. Media yang digunakan efektif
3. Evaluasi Hasil
a. Warga dusun Sumber Bentong memahami tentang Hipertensi
b. Warga dan tokoh masyarakat Sumber Bentong senang dengan
materi penyuluhan.
3 Resiko penyakit Senin, 29 Melaksanakan Penyuluhan 1. Evaluasi Struktur
diare pada September resiko penyakit diare dan PBHS a. Rencana penyuluhan telah dilakukan seminggu sebelum acara
masyarakat 2014 pada masyarakat Dusun Sumber dilakukan
Bentong khususnya para ibu-ibu b. Penanggung jawab penyuluhan diare dan PHBS dipilih 1 minggu
arisan PKK. sebelum acara dilakukan
c. Meminta ijin langsung pada ketua arisan PKK dan kepala desa 3
hari sebelum pemberian penyuluhan
2. Evaluasi Prosees
a. Peserta yang hadir sebanyak 75 orang
b. Ada feedback langsung dari Peserta
c. Penyuluhan dilaksanakan di balai desa karang cempaka
d. Media LCD yang digunakan kurang efektif
3. Evaluasi Hasil
a. Warga dusun Sumber Bentong memahami tentang resiko penyakit
75
76
77
dapat dikatakan berhasil 80% meskipun tidak dihadiri oleh perawat dan
Kepala UPT Puskesmas Bluto.
4.1.3 Perencanaan
Rencana kegiatan yang berhubungan dengan permasalahan kesehatan
dapat disepakati saat MMD 1 dan disusun berdasarkan meeting mahasiswa
Kelompok I Prodi Profesi Ners FIK Universitas Wiraraja Sumenep .
Adapun kegiatan-kegiatan yang disepakati oleh mahasiswa dengan
masyarakat antara lain:
1. Resiko penyakit ISPA pada masyarakat.
a. Penyuluhan tentang penyakit ISPA
b. Penyuluhan tentang Pengelolaan Sampah
c. Demonstrasi Pengelolaan Sampah
d. Pemberian Masker
2. Terjadinya penyakit hipertensi pada masyarakat.
a. Penyuluhan penyakit Hipertensi
b. Pemeriksaan tekanan darah pada masyarakat
3. Resiko penyakit diare pada masyarakat.
a. Penyuluhan penyakit Diare
b. Penyuluhan tentang PBHS
c. Demostrasi cara mencuci tangan
4. Resiko terjadinya peningkatan angka kesakitan pada lansia di dusun
Sumber Bentong Desa Karang Cempaka berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan masyarakat dalam memelihara kesehatan lansia.
a. Posyandu lanjut usia
b. Pemeriksaan lanjut usia
c. Screening kesehatan lanjut usia
d. Senam Lansia
5. Potensi masyarakat dusun Sumber Bentong dalam meningkatkan
kesehatan balita yang berhubungan dengan tingginya kesadaran ibu
terhadap kesehatan balita yang ditunjang keaktifan kader kesehatan dan
petugas.
a. Penyuluhan tentang Gizi pada Balita
80
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Praktik keperawatan keluarga dan komunitas di dusun Sumber
Bentong Desa Karangcampaka Kec. Bluto yang dilaksanakan oleh Mahasiswa
Program Studi Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Wiraraja
Sumenep Kelompok 1 adalah salah satu program profesi untuk
mengaplikasikan konsep keperawatan komunitas dengan menggunakan proses
keperawatan komunitas sebagai dasar ilmiah.
Terdapat 3 kegiatan yang dilakukan dalam praktik klinik keperawatan
komunitas, yaitu praktik klinik keperawatan komunitas itu sendiri, praktik
klinik keperawatan keluarga dan praktik klinik di Puskesmas. Pelaksanaan
ketiga praktik klinik tersebut tidak meninggalkan konsep proses keperawatan
yaitu pengkajian, perencanaan, intervensi dan evaluasi kegiatan yang
terstruktur.
Secara garis besar keberhasilan praktik klinik keperawtaan komunitas
yang dilakukan oleh mahasiswa mempunyai tingkat keberhasilan 90%, hal ini
dibuktikan dengan meningkatnya pengetahuan warga tentang kebutuhan
kesehatannya, antusiasme warga untuk meningkatkan status kesehatannya dan
memandang penting kesehatan untuk kelangsungan hidupnya.
5.2 Saran
Demi kesuksesan dan keberlangsungan praktik klinik keperawatan
komunitas dan perkembangan keprawatan sendiri maka disarankan:
1. Untuk optimalisasi persiapan mahasiswa, maka diharapkan adanya
pembinaan dan bimbingan yang intensif pra terjun ke lapangan dengan
konsep bimbingan yang telah terstruktur rapi dan baku, baik dari segi
mekanisme bimbingan maupun konsep-konsep keperawatan komunitas
sendiri.
2. Diharapkan mahasiswa lebih meningkatkan kemampuan dan menambah
bekal tentang konsep keperawatan komunitas, sehingga terdapat
83
84
DAFTAR PUSTAKA
SEPTEMBER OKTOBER
NO KEGIATAN MINGGU I MINGGU II MINGGU III MINGGU IV MINGGU V MINGGU VI MINGGU VII MINGGU VIII
3 4 5 9 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Pengorganisasian Kelompok
Penyuluhan tentang
16
Hipertensi + Pelatihan Tensi
SEPTEMBER OKTOBER
NO KEGIATAN MINGGU I MINGGU II MINGGU III MINGGU IV MINGGU V MINGGU VI MINGGU VII MINGGU VIII
Penyuluhan tentang penyakit
19
Diare
Penyuluhan Tumbuh
20 kembang pada Anak dan
Nutrisi
Pengkajian
Penyuluhan tentang Penyakit
21 Lansia dan cara Menjaga
Kesehatan Lansia
Penyusunan Evaluasi
23
Kegiatan
24
Pelaksanaan Kegiatan Lomba
25 MMD 4 Evaluasi
26 Penutup
Wakil Ketua
I’ADUL ARIFIN, S.Kep
Seksi Humas
ZAINULLAH, S.Kep
ACH. RIFQI RIFAN, S.Kep
ACH. TIRMIDI, S.Kep