Anda di halaman 1dari 6

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Sinopsis
untuk memenuhi tugas mata kuliah
Perencanaan Pembelajaran Matematika
yang dibina oleh Dr. Sudirman, M.Si.

Oleh
Chandra Fitaloka
NIM 140311600158
Off A

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN MATEMATIKA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
September 2016
SINOPSIS NCTM 2000
Dalam buku ini membahas prinsip dan standar untuk sekolah matematika. Prinsip dan
standar ini merupakan pedoman dalam suatu kurikulum. Adapun beberapa maksud dari prinsip
dan standard ini, yaitu : Menetapkan tujuan matematika yang koheren untuk semua siswa yang
akan mengarahkan upaya mengajar dan penilaian dalam dekade berikutnya, berfungsi sebagai
sumber daya untuk guru, tokoh pendidikan, dan pembuat kebijakan untuk digunakan dalam
memeriksa dan meningkatkan kualitas program pembelajaran matematika, memandu
pengembangan kerangka kurikulum dan bahan ajar, merangsang ide-ide dan percakapan yang
sedang berlangsung di tingkat nasional, tingkat provinsi atau negara bagian, dan lokal tentang
bagaimana cara terbaik untuk membantu mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai
matematika.
Prinsip dalam pembelajaran matematika ini mendeskripsikan mengenai fitur dalam
pendidikan matematika yang memiliki kualitas tinggi. Adapun enam prinsip dalam pembelajaran
matematika, yakni : Keadilan (equity) yaitu keunggulan dalam pendidikan matematika yang
membutuhkan harapan yang tinggi dan dukungan yang kuat untuk semua siswa. Yang kedua
yaitu kurikulum (curriculum). Sebuah kurikulum merupakan lebih dari kumpulan kegiatan.
Sebuah kurikulum harus koheren, berfokus pada matematika yang lebih penting. Yang ketiga
yaitu mengajar (teaching). Mengajar matematika yang efektif membutuhkan pemahaman dari
apa yang siswa ketahui kemudian menantang dan mendukung mereka untuk belajar dengan baik.
Yang keempat yaitu belajar (learning). Siswa harus belajar matematika dengan memahami, aktif
membangun pengetahuan baru dari pengalaman dan pengetahuan sebelumnya. Yang kelima yaitu
penilaian (assessment). Penilaian harus mendukung pembelajaran matematika dan memberikan
informasi yang berguna bagi guru dan siswa. Yang terakhir yaitu teknologi (technology).
Teknologi sangat penting dalam proses belajar mengajar matematika. Teknologi sangat
mempengaruhi pembelajaran matematika dan meningkatkan belajar siswa.
Adapun 10 macam standar dalam pembelajaran matematika. 10 standar ini dibagi dalam 2
macam standar yaitu standar konten dan standar proses. Standar konten berupa bilangan dan
operasi (number and operation), aljabar (algebra), geometri (geometry), pengukuran
(measurement), dan analisis data (data analysis) dan peluang (probability). Sedangkan standar
proses meliputi pemecahan masalah (problem solving), alasan dan pembuktian (reasoning and
proof), komunikasi (communication), koneksi (conection), dan representasi (representation
SINOPSIS
Buku Learning to Teach (Richard I Arends)
Buku ini membahas mengenai cara guru dalam mengajar di suatu kelas. Pada bagian
pertama membahas mengenai guru dan pengajaran serta siswa dan pembelajaran. Dalam
pembelajaran seorang guru harus memiliki kharakteristik dalam mengajar. Karakteristik ini
merupakan prasyarat untuk mengajar,tetapi mereka juga harus memiliki hal-hal berikut, yakni
guru harus memiliki kualitas pribadi yang memungkinkan mereka untuk mengembangkan
otentik dan hubungan dengan siswa, orang tua, dan rekan sekolah.Guru dapat membuat ruang
kelas yang demokratis. Guru memiliki disposisi positif terhadap pengetahuan. Mereka memiliki
basis pengetahuan yang luas yang berhubungan dengan materi pelajaran, pengembangan dan
pembelajaran. Mereka menggunakan pengetahuan ini untuk memandu ilmu dan seni praktek
mengajar mereka. Guru dapat merangsang motivasi siswa untuk meningkatkan prestasi belajar
siswa untuk menghasilkan peserta didik mandiri. Guru secara pribadi mampu beradaptasi dan
menggunakan pengetahuan profesional mereka untuk meningkatkan siswa belajar dan
meningkatkan sekolah.
Pada bagian 2 buku ini berfokus pada lima fungsi kepemimpinan penting yakni perencanaan
(planning), memotivasi siswa (motivating student), membangun komunitas belajar yang
produktif (building productive learning communities), mengelola kelompok kelas (managing
classroom group), dan menilai dan mengevaluasi kemajuan siswa (assessing and evaluating
student progress).
Pada bagian tiga dan empat buku ini membahas mengenai pembelajaran langsung atau tatap
muka antara guru dengan siswa. Adapun pendekatan yang digunakan yaitu menyajikan dan
menjelaskan (presenting and explaining), instruksi langsung (direct instruction), konsep dan
mengajar berbasis inquiry (concept and inquiry-based teaching), pembelajaran kooperatif
(cooperative learning), pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), serta diskusi
kelas (classroom discussion).
Pada bab lima membahas guru yan g tidak hanya memberikan instruksi kepada siswa. Tetapi
guru juga harus bisa memimpin siswa secara keseluruhan. Ini beaerti guru juga harus
berkoordinasi dengan orang tua serta rekan sekolah untuk mencapai harapan para siswa.
Sehinggha mendapatkan kejelasan tujuan dan tindakan untuk bekerja kea rah reformasi yang
diperlukan.
SINOPSIS
Buku Dimensions of Learning (Robert J Marzano)
Pada buku ini membahas mengenai dimensi belajar. Dengan adanya dimensi belajar maka
kita dapat mengetahui proses belajar. Ada lima dimensi yang akan dibahas. Yang pertama yakni
dimensi sikap dan persepsi. Sikap dan persepsi mempengaruhi kemampuan siswa untuk belajar.
Kunci unsur instruksi yang efektif maka, membantu siswa untuk membangun sikap positif dan
persepsi tentang kelas dan tentang pembelajaran. Salah satu tugas guru yakni membantu siswa
memahami bahwa sikap dan persepsi terkait dengan pengaruh pembelajaran iklim kelas.
Sehingga setiap siswa diharapkan memiliki sikap yang positif pada saat dikelas maupun di luar
kelas. Siswa dapat berinteraksi dengan siswa lain sehingga terjalin hubungan antara siswa yang
satu dengan siswa yang lainnya. Siswa diharapkan mampu berperilaku yang adil dan positif pada
saat di kelas.
Pada dimensi dua yaitu memperoleh dan mengintegrasikan pengetahuan. Guru diharapkan
mampu membantu siswa memperoleh dan mengintegrasikan pengetahuan baru dalam aspek
pembelajaran. Ketika siswa belajar informasi baru, mereka harus dipandu mengenai
pengetahauan baru yang mereka peroleh, mengorganisir informasi tersebut, dan kemudian
menjadikannya bagian dari jangka panjang ingatan mereka. Ketika siswa memperoleh
keterampilan dan pengetahuan baru, mereka harus belajar model atau langkah, kemudian
membentuk keterampilan atau pengetahuan untuk membuatnyaefisien dan efektif bagi mereka,
dan, akhirnya, internalisasi atau berlatih keterampilanatau proses sehingga mereka dapat
melakukan itu dengan mudah.
Pada dimensi tiga yakni mengenai perluas dan pertajam pengetahuan. Belajar tidak berhenti
dengan memperoleh dan mengintegrasikan pengetahuan. Mereka ketat menganalisis apa mereka
telah belajar dengan menerapkan proses penalaran yang akan membantu memperluas dan
memperbaiki informasi. Beberapa proses penalaran umum digunakan oleh peserta didik untuk
memperluas dan memperbaiki pengetahuan mereka yakni dengan Membandingkan, Klasifikasi,
Abstracting, penalaran induktif, penalaran deduktif, dukungan membangun, kesalahan
menganalisis, perspektif menganalisis.
Pada dimensi empat yakni gunakan pengetahuan yang bermakna. Pembelajaran yang paling
efektif terjadi ketika kita menggunakan pengetahuan untuk melakukan tugas yang bermakna.
Memastikan bahwa siswa memiliki kesempatan untuk menggunakan pengetahuan bermakna
adalah salah satu bagian yang paling penting dari perencanaan suatu unit instruksi.
Pada dimensi lima yakni kebiasaan berpikir. Peserta didik yang paling efektif telah
mengembangkan kebiasaan kuat pikiran yang memungkinkan mereka untuk berpikir kritis,
berpikir kreatif, dan mengatur perilaku mereka.
SINOPSIS
Buku Mathematics for Elementary Teacher (Gery L Musser)

Pada buku ini membahas mengenai materi-materi dasar yang harus dikuasai oleh guru. Buku
ini terdiri dari 16 bab. Dimana pada bab 1 membahas mengenai pengenalan pemecahan masalah
serta strategi-strategi dalam menyelesaikan masalah. Pada bab 2 membahas mengenai himpunan,
bilangan cacah, dan perhitungan meliputi sistem Hindu-Arab, relasi, dan fungsi. Pada bab 3
membahas perhitungan bilangan meliputi penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian.
Pada bab 4 membahas mengenai komputasi bilangan cacah meliputi operasi algoritma. Pada bab
5 membahas mengenai teori bilangan. Pada bab 6 membahas mengenai pecahan yakni
penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian. Pada bab 7 membahas mengenai decimal,
perbandingan, proporsi, dan persen. Pada bab 8 membahas mengenai bilangan bulat yakni dalam
proses penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan order. Pada bab 9 membahas
mengenai bilangan rasional, bilangan real, dan aljabar. Pada bab 10 membahas mengenai statistic
yakni dapat menganilis data dan membaca maupun membuat grafuk-grafik sesuai data yang
diberikan. Pada bab 11 membahas mengenai peluang dalam suatu kejadian. Pada bab 12
membahas mengenai bentuk bangun geometri beserta sifat-sifatnya. Pada bab 13 membahas
mengenai pengukuran meliputi luas, luas permukaan, dan volume. Pada bab 14 membahas
mengenai geometri dengan menggunakan segitiga yang kongruen dan sebangun. Pada bab 15
membahas mengenai geometri dengan menggunakan koordinat meliputi mencari gradien,
persamaan, jarak, dan masalah-masalah yang berhubungan denga geometri. Pada bab 16
membahas mengenai geometri dengan menggunakan transformasi.

Anda mungkin juga menyukai