Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL TIMBANG TERIMA

PRAKTEK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN


DI RUANG TERATAI RS TK II Dr. SOEPRAOEN

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK TERATAI

Anugrah Giffari
201510461011029
Novi Anggreini Putri
201510461011017
Yusnita Alfi Kurnia
201510461011021
Nurziara Rahmah
201510461011023
Bisri Mustofa
201510461011031
Angrenani Oka A 201510461011025
Nur ‘Aini
201510461011026
Anindita Dwi H
201510461011027
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan
Profesionalisme dalam pelayanan keperawatan dapat
dicapai dengan mengoptimalkan peran dan fungsi perawat,
terutama peran dan fungsi mandiri perawat. Hal ini dapat
diwujudkan dengan baik melalui komunikasi yang efektif antar
perawat, maupun dengan tim kesehatan yang lain. Salah satu
bentuk komunikasi yang harus ditingkatkan
keefektivitasannya adalah saat pergantian shift, yaitu saat
timbang terima pasien.
Timbang terima pasien (operan) merupakan tehnik atau
cara untuk menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan)
yang berkaitan dengan keadaan pasien. Timbang terima
pasien harus dilakukan seefektif mungkin dengan menjelaskan
secara singkat jelas dan komplit tentang tindakan mandiri
perawat, tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan/belum
dan perkembangan pasien saat itu. Informasi yang
disampaikan harus akurat sehingga kesinambungan asuhan
keperawatan dapat berjalan dengan sempurna. Timbang
terima dilakukan oleh Katim 1 dan Katim 2 secara tulisan dan
lisan.

1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Mengkomunikasikan segala informasi yang berkaitan
dengan kondisi klien di ruang Teratai.
b. Tujuan Khusus
a) Menyampaikan laporan jumlah pasien yang dirawat,
keluhan serta terapi yang dibutuhkan di ruang Teratai
b) Menyampaikan laporan diagnosis keperawatan klien di
ruang Teratai.
c) Menyampaikan laporan tindakan keperawatan dan
tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan kepada
klien.
d) Menyampaikan laporan tindakan keperawatan dan
tindakan kolaboratif yang belum dilakukan kepada
klien di ruang Teratai.
e) Menyampaikan hal penting yang harus ditindaklanjuti
oleh dinas shift berikutnya.
f) Menyusun rencana kerja untuk dinas shift berikutnya.
g) Mendokumentasikan timbang terima.

1.3 Manfaat
a. Bagi Perawat
a) Meningkatkan komunikasi dan kerjasama antar perawat
di ruang Teratai.
b) Menjalin hubungan yang bertanggung jawab antar
perawat di ruang Teratai.
c) Meningkatkan kualitas pelaksanaan askep terhadap
penderita yang berkesinambungan di ruang Teratai.
b. Bagi Klien
Klien dapat menyampaikan masalah secara langsung pada
saat perawat melakukan validasi data.

1.4 Pengorganisasian
Kepala Ruangan : Novi Anggraini, S.Kep
Katim 1 : Bisri Mustopa, S.Kep
P. Pelaksana 1 : Nurziara Rahmah , S.Kep
P. Pelaksana 2 : Anugrah Giffari, S.Kep
Pasien : Pasien Kamar 1A-3D Ruang Teratai

Katim 2 : Nur Aini, S.Kep


P. Pelaksana 1 : Oka, S.Kep
P. Pelaksana 2 : Anindita, S.kep
Pasien : Pasien Kamar 4A-Isolasi Ruang
Teratai

Pembimbing : Zahid Fikri. M.Kep

1.5 Pelaksanaan Timbang Terima


Hari / Tanggal : Selasa, 2 Agustus 2016
Pukul : 08.00-09.00 WIB
Pelaksana : Dari PP malam ke PP pagi, diikuti oleh
Karu, Katim
dam Perawat Pelaksana.
Tempat : Ruang Nurse Station dilanjutkan ke kamar
pasien
Sasaran : Semua klien kelolaan mahasiswa
Metode : Pelaporan dan Tanya jawab
Media : a. Lembar timbang terima
b. Status Klien
c. Lembar observasi
d. Pulpen dan buku catatan
1.6 Mekanisme Kegiatan
WAKT TEMPA PELAKSA
TAHAP KEGIATAN
U T NA
Persiapa  Kedua kelompok 5 menit Nurse Karu
n
dinas sudah siap dan Station
berkumpul di Nurse
Station
 Kelompok yang akan
bertugas
menyiapkan catatan
(Work Sheet) ,
Perawat Pelaksana
yang akan
mengoperkan
menyiapkan Lembar
timbang terima
 Kepala rungan
membuka acara
timbang terima
dilanjutkan dengan
doa bersama.
Pelaksan  Perawat Pelaksana 30 Nurse PP
aan
dinas pagi menit Station
melakukan timbang
terima pada PP tim 1
dan PP tim 2 yang
dinas pagi, hal-hal
yang perlu
disampaikan saat
timbang terima :
a. Identitas klien
dan diagnosis
medis
b. Masalah
keperawatan
yang muncul.
c. Data Fokus
(keluhan
subyektif dan
obyektif)
d. Rencana Karu, Katim
keperawatan dan PP
yang
sudah/belum
dilaksanakan. Bed
e. Tindakan Klien
kolaboratif.
f. Persiapan
rencana umum
yang perlu
dilakukan
(pemeriksaan
penunjang,
konsul, prosedur
tindakan
tertentu), perlu
disampaikan
untuk ditindak
lanjuti.
 Masing-masing PP
yg akan bertugas
melakukan
klarifikasi terhadap
data yang
disampaikan.
 Mengupayakan
penyampaian yang
jelas, singkat dan
padat.
 Lama timbang
terima setiap pasien
kurang lebih 5
menit, kecuali
kondisi khusus yang
memerlukan
keterangan lebih
rinci.
 Karu diikuti semua
perawat keliling ke
tiap klien. Katim
melakukan validasi
data.
Penutup  Perawat kembali ke 5 menit Nurse Semua
Nurse Station. Station perawat
Diskusi tentang
hasil validasi.
 Setelah proses
timbang terima
selesai dilakukan
maka kedua
kelompok dinas
menandatangani
laporan timbang Karu
terima diketahui
oleh Karu.
 Karu menutup
timbang terima,
Karu memberikan
reward kepada PP
dan Katim dinas
malam dan
mengucapkan
selamat bekerja
kepada PP Tim 1
dan PP Tim 2.

1.7 Hal-hal yang perlu diperhatikan


a. Dilaksanakan tepat waktu, setiap pergantian shif
b. Dipimpin oleh Karu atau penanggung jawab pasien (PP).
c. Diikuti oleh semua perawat yang telah dan yang akan dinas.
d. Adanya unsur bimbingan, pengarahan serta tanggung
jawab
e. Informasi yang disampaikan harus akurat, singkat,
sistematis dan menggambarkan kondisi klien saat ini serta
menjaga kerahasiaan klien
f. Timbang terima harus berorientasi pada permasalahan
klien.
g. Saat timbang terima dikamar klien, menggunakan volume
suara yang cukup sehingga klien di sebelahnya tidak
mendengar sesuatu yang privacy bagi klien. Semua yang
dianggap rahasia sebaiknya tidak dibicarakan secara
langsung didepan pasien.
h. Sesuatu yang mungkin membuat klien terkejut sebaiknya
dibicarakan di
nurse station

1.8 Evaluasi
1. Struktur
Pada timbang terima, sarana prasarana yang
menunjang telah tersedia antara lain : Lembar timbang
terima, status klien, work sheet dan alat tulis, serta kedua
kelompok shif timbang terima Kepala ruangan seharusnya
memimpin timbang terima yang dilaksanakan pada
pergantian shif yaitu malam ke pagi, pagi ke sore. Kegiatan
timbang terima pada shif sore ke malam dipimpin oleh PP
yang bertugas saat itu.

2. Proses
Proses timbang terima dipimpin oleh Karu dan diikuti
oleh seluruh perawat yang bertugas sebelumnya maupun
yang akan ganti dinas. PP mengoperkan kepada PP
berikutnya yang akan mengganti dinas. Timbang terima
pertama dilakukan di Nurse Station kemudian ke bed klien
dan kembali lagi ke Nurse Station. Isi timbang terima
mencakup identitas klien, diagnosis keperawatan,
intervensi yang sudah dilakukan, intervensi yang belum
dilakukan dan pesan khusus. Setiap klien tidak lebih dari 5
menit saat klarifikasi ke pasien.
3. Hasil
a) Timbang terima dapat dilaksanakan setiap pergantian
shift
b) Setiap perawat dapat mengetahui perkembangan
c) Komunikasi antar perawat berjalan dengan baik.
BAB II
TINJAUAN KASUS

2.1 Pengertian
Timbang terima adalah suatu cara dalam menyampaikan dan
menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan
klien (Nursalam, 2012).

2.2 Tujuan
a. Menyampaikan kondisi atau keadaan pasien secara umum
b. Menyampaikan hal-hal yang penting yang perlu ditindak
lanjuti oleh dinas berikutnya.
c. Tersusunnya rencana kerja untuk dinas berikutnya

2.3 Langkah-langkah
a. Kedua kelompok shift dalam keadaan sudah siap
b. Shift yang akan menyerahkan dan mengoperkan perlu
mempersiapkan hal-hal apa yang akan disampaikan
c. Katim menyampaikan kepada penaggungjawab shift
yang selanjutnya meliputi :
1) Kondisi atau keadaan klien secara umum
2) Tindak lanjut atau dinas yang menerima operan
3) Rencana kerja untuk dinas yang menerima operan
d. Penyampaian operan diatas harus dilakukan secara jelas
dan tidak terburu-buru
e. Katim dan anggota kedua shift dinas bersama-sama
secara langsung melihat keadaan klien

2.4 Prosedur Timbang Terima


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prosedur ini meliputi :
a. Persiapan
1) Kedua kelompok sudah dalam keadaan siap
2) Kelompok yang akan bertugas menyiapkan buku catatan

b. Pelaksanaan
Dalam penerapan sistem MAKP : Tim, timbang terima
dilaksanakan oleh Katim kepada perawat pelaksana yang
mengganti jaga pada shift berikutnya :
1) Timbang terima dilaksanakan setiap pergantian shift
atau operan
2) Dari nurse station perawat berdiskusi untuk
melaksanakan timbang terima dengan mengkaji secara
komprehensif yang berkaitan tentang masalah
keperawatan pasien, rencana tindakan yang sudah dan
belum dilaksankan serta hal-hal penting lainnya yang
perlu dilimpahkan
3) Hal-hal yang sifatnya khusus dan memerlukan
perincian yang lengkap sebaiknya dicatat untuk
kemudian diserahterimakan kepada perawat jaga
berikutnya
4) Hal-hal yang perlu disampaikan pada saat timbang
terima adalah :
 Identitas pasien dan diagnosis medis
 Masalah keperawatan yang kemungkinan masih
muncul
 Data fokus (Keluhan subyektif dan obyektif)
 Tindakan keperawatan yang sudah dan belum
dilkasanakan
 Intervensi kolaboratif dan dependensi
 Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan
dalam kegiatan selanjutnya
5) Perawat yang melakukan timbang terima dapat
melakukan klarifikasi tanya jawab terhadap hal-hal
yang ditimbang terimakan dan berhak menanyakan
mengenai hal-hal yang kurang jelas
6) Penyampaian saat timbang terima secara jelas dan
singkat
7) Lama timbang terima untuk setiap pasien tidak lebih
dari 5 menit kecuali pada kondisi khusus dan
memerlukan penjelasan yang lengkap dan rincian
8) Kepala ruangan dan semua perawat keliling ke tiap
pasien dan melakukan validasi data.
9) Pelaporan untuk timbang terima dituliskan secara
langsung pada buku laporan ruangan oleh Katim

2.5 Alur Timbang Terima

SITUATION

DATA DEMOGRAFI DIAGNOSIS KEPERAWATAN


DIAGNOSIS MEDIS (DATA)

Background

Riwayat Keperawatan

Assessment :
KU;TTVGCS;Skala
Nyeri;Skala Risiko Jatuh; dan
ROS (poin yang penting

Recomendation :
1. Tindakan yang sudah
2. Dilanjutkan
3. Stop
4. Modifikasi
BAB III
RENCANA STRATEGIS

A. RENSTRA TIMBANG TERIMA


a. Pelaksanaan Timbang Terima
Hari/Tanggal : 2 Agustus 2016
Pukul : 08.00-09.00 WIB
Topik : Role Play Timbang Terima
Tempat : Ruang Teratai RS TK II Dr. SOEPRAOEN
b. Metode
1. Diskusi
2. Tanya Jawab
c. Media
1. Status Klien
2. Buku Timbang Terima
3. Alat Tulis
4. Sarana Dan Prasarana
d. Pengorganisasian
Kepala Ruangan : Novi Anggraeni, S.Kep
Katim 1 : Bisri Mustopa, S.Kep
P. Pelaksana 1 : Nurziara Rahmah , S.Kep
P. Pelaksana 2 : Anugrah Giffari, S.Kep
Pasien : Pasien Kamar 1A-3D Ruang Teratai

Katim 2 : Nur Aini, S.Kep


P. Pelaksana 1 : A. Oka , S.Kep
P. Pelaksana 2 : Anindhita, S.kep
Pasien : Pasien Kamar 4A-Isolasi Ruang Teratai

Pembimbing : Zahid Fikri, M.Kep

e. Strategi Pelaksanaan Timbang Terima Keperawatan


1. PRE KONFERENS
Job Description
Kepala Ruangan : Membuka dan faslitator
Ketua Tim : Membuat intervensi selanjutnya
Melakukan validasi data
Perawat Pelaksana : Menjelaskan data pasien
Menjelaskan implementasi yang
sudah dilakukan
Menjelaskan intervensi yang akan
dilakukan
Melakukan evaluasi (soap)
Nurse Station
Kepala Ruangan : Assalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakaatuh, sebelum kita melakukan
timbang terima, marilah kita ucapkan puji
syukur atas kehadirat allah swt. Karena
rahmat serta karunianya lah kita dapat
berkumpul di sini, pada pagi hari ini hari
Selasa tanggal 2 Agustus 2016. Akan
dilakukan kegiatan timbang terima yang
rutin kita lakukan setiap pergantian shift.
Kepada perawat pelaksana yang dinas
malam dipersilahkan menjelaskan kondisi
masing-masing pasien saat ini ke perawat
pelaksana yang dinas pagi. Dan untuk
masing-masing ketua tim saya persilahkan
memvalidasi data yang sudah ada untuk
merencanakan tindakan keperawatan
selanjutnya.
PP Tim 1 (Pagi) : Assalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakaatuh, Terima Kasih Untuk
Kesempatan Yang Diberikan Kepada Saya
Untuk Menjelaskan Kondisi Pasien Saat Ini,
Jumlah Pasien Dari Tim 1 Saat Ini
Adalah ............orang Dengan Tingkat
Ketergantungan Minimal ............
Parsial ........... Total ...........
Identitas Pasien Yang Pertama
Nama .....................................
Umur .............tahun, Tingkat
Ketergantungan ........................ Diagnosa
Medis .................
Keadaan Umum
Pasien .......................................................
Ttv Terakhir Pukul ......... Tensi .....
Suhu........ Nadi..... Rr....... Gcs....... Pasien
Mengeluhkan ..........
Masalah Keperawatan Yang Ditemukan
Antara
Lain .............................................................
...................................
Implementasi Yang Sudah Dilakukan
.....................................................................
................................ Intervensi Yang Belum
Terlaksana .........................................
Evaluasi
(Soap) ...................................................................
.....
Demikian Yang Dapat Saya Sampaikan
Tentang Keadaan Pasien Di Kamar ………
Saat Ini

Dan begitu juga pada perawat pelaksana tim 2


melaporkan keadaan pasien saat ini
PP Tim 2 (Pagi) : Assalamu’alaikum Wr Wb, Terima Kasih
Untuk Kesempatan Yang Diberikan Kepada
Saya Untuk Menjelaskan Kondisi Pasien
Saat Ini, Jumlah Pasien Dari Tim 1 Saat Ini
Adalah ............orang Dengan Tingkat
Ketergantungan Minimal ............
Parsial ........... Total ...........
Identitas Pasien Yang Pertama Nama .......
Umur ....... tahun, Tingkat
Ketergantungan ........... Diagnosa
Medis ................Keadaan Umum
Pasien ............. Ttv Terakhir Pukul....
Tensi...... Suhu....... Nadi...... Rr.... Gcs ....
Pasien
Mengeluhkan ...............................................
.................
Masalah Keperawatan Yang Ditemukan
Antara
Lain .............................................................
........................................
Implementasi Yang Sudah
Dilakukan ................................... Intervensi
Yang Belum Terlaksana
......... Evaluasi (Soap).................. Demikian
Yang Dapat Saya Sampaikan Tentang
Keadaan Pasien Di Kamar ...... Saat Ini.

Kepala Ruangan : Terima kasih untuk perawat pelaksana


yang telah menyampaikan kondisi dari
semua pasien saat ini, mungkin ada yang
perlu ditambahkan dari masing-masing
ketua tim untuk memvalidasi data. Kalau
tidak ada tambahan mari kita langsung
saja menuju ke ruangan pasien

KONFERENS SAAT BERADA DI RUANGAN PASIEN


Kepala Ruangan : Assalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakaatuh, Bagaimana Keadaannya
ibu........ Saat Ini? Seperti Biasa Ibu Kita
Disini Akan Melakukan Kegiatan
Timbang Terima Yang Rutin Setiap
Pergantian Shift, Tujuan Dari Timbang
Terima Ini Adalah Mengkomunikasikan
Keadaan Ibu Sekarang Dan
Menyampaikan Informasi Yang Penting
Antar Shift Jaga. Perkenalkan kepada
perawat pelaksana sore dari tim satu
ada mbak ...... Dan mbak ....... Dari tim 2
ada mbak ....... Dan mas ....... Yang akan
bertugas menggantikan perawat
pelaksana pagi ini.
Masing-masing perawat pelaksana dari tim 1 dan tim 2
yang dinas sore melakukan validasi langsung ke pasien.
PP (pagi) : Apa yang dirasakan bu ...... Saat ini
apakah sudah ada perkembangan yang
lebih baik dari sebelumnya?
Pasien : Iya suter saya masih lemas dan sakit pada
bagian kepala
PP (pagi) : Iya ibu, lemas dan sakit pada bagian
kepala yang dirasakan merupakan efek
dari proses penyakit, namun ibu jangan
terlalu cemas karena sudah ada terapi
obat ...... Yang di berikan dokter .....
Untuk mengatasi masalah yang diderita
ibu saat ini, (perawat memberikan posisi
senyaman mungkin pada pasien dan
mengajarkan teknik distraksi, relaksasi
untuk mengurangi rasa nyeri) baik ya
ibu, tidak perlu sungkan bila memerlukan
bantuan, kami akan akan selalu siap
memberikan pelayanan yang terbaik.
Demikian perawat pelaksana dari masing-masing tim
(pagi) menanyakan secara bergantian keluhan dari
semua pasien yang ada di kamar …….. untuk
memvalidasi data yang dilaporkan oleh perawat
pelaksana pada masing-masing tim (malam)
Kepala ruangan : Sebelum saya akhiri mungkin ada
tambahan atau koreksi yang perlu
didiskusikan kembali ?
Jika tidak saya ucapkan terima kasih
pada semua pihak yang telah mengikuti
timbang terima ini. Wassalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakaatuh
(sambil berjabat tangan dengan semua
anggota timbang terima sambil
meninggalkan kamar pasien dan akan
menuju ke nurse station)

POST KONFERENS
Kepala ruangan : Kita tadi sudah bersama-sama
melakukan kegiatan timbang terima,
saya berharap dengan adanya kegiatan
ini proses pendelegasian tugas antar
shift bisa jelas dan terstruktur. Mungkin
dari pasien tadi ada yang masih harus di
diskusikan lagi?
Perawat pelaksana dari tim 1 dan tim 2 yang dinas sore
mengklarifikasikan hasil validasi kepada Karu, Katim 1
dan 2, serta Perawat pelaksana tim 1 dan 2 yang dinas
pagi.
PP (pagi) : Iya, ada tambahan dari pasien kamar
…….. atas nama ibu..... Masih
mengeluhkan ……….
PP (Malam) : Sudah diberikan terapi obat ......
Yang sesuai dengan anjuran dari
dokter .......
Ketua Tim : untuk intervensi selanjutnya pasien
ibu ....... Berikan posisi yang nyaman dan
ajarkan teknik distraksi relaksasi, bila
perlu konsulkan lagi ke dokter .......
Untuk terapi obat ........Apakah masih
bisa berikan atau diganti dengan obat
yang lain.
Kepala ruangan : Terima kasih atas kerjasamanya dari
ketua tim 1 dan ketua tim 2 beserta
perawat pelaksana yang telah bekerja
dengan baik. Demikian tadi timbang
terima ini semoga apa yang telah kita
lakukan hari inimemberikan banyak
keuntungan bagi kita semua, dan kita
diberikan kelancaran dalam
melaksanakan tugas masing-masing.
Demikian saya akhiri Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakaatuh.
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam, 2013, Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik


Keperawatan Profesional ed.4 , Salemba Medika, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai