Hasil Uji Coba Video Pembelajaran Mata Kuliah Kultur Jaringan Berbasis
Masalah pada Dosen dan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi
UMTS
Melvariani Syari Batubara
Program Studi Pendidikan Biologi FKIP, Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Email : melva_smile@yahoo.com
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media video pembelajaran kultur jaringan berbasis
masalah. Penelitian pengembangan ini menggunakan model Borg dan Gall melalui 7 tahapan yaitu: (1)
Pengumpulan data penelitian berupa nilai hasil belajar mahasiswa mata kuliah kultur jaringan, observasi, dan
wawancara kepada mahasiswa yang mengikuti mata kuliah kultur jaringan dan dosen pengampu mata kuliah
kultur jaringan, (2) Perencanaan berupa membuat sintak pembelajaran berbasis masalah (PBL) dan membuat
skenario setiap materi kultur jaringan, (3) Pengembangan produk awal berupa video pembelajaran kultur
jaringan berbasis masalah, (4) Uji coba lapangan produk utama berupa uji teman sejawat, perorangan dan
kelompok kecil oleh mahasiswa yang mengikuti mata kuliah kultur jaringan, (5) Revisi produk uji coba lapangan
utama, (6) Uji coba lapangan skala luas berupa uji coba lapangan terbatas oleh mahasiswa yang mengikuti mata
kuliah kultur jaringan, (7) Revisi produk final hasil uji coba lapangan skala luas. Pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan angket. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Dari hasil
penilaian terhadap video pembelajaran kultur jaringan berbasis masalah yang telah dikembangkan dinilai “layak”
digunakan dengan persentase rata-rata skor 76,7% oleh teman sejawat dosen. Hasil tanggapan mahasiswa dinilai
“layak” digunakan, melalui uji coba perorangan dengan persentase rata-rata skor 75,6%, uji coba kelompok kecil
73,8%, dan uji coba lapangan terbatas 82%. Media video pembelajaran kultur jaringan berbasis masalah
dikategorikan baik dan “ layak” digunakan pada perkuliahan kultur jaringan.
Kata kunci: Video Pembelajaran, Kultur Jaringan, Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
Hasil studi awal yang dilakukan pada dan video tutorial dapat mendukung siswa
dosen pengampu mata kuliah kultur jaringan, dalam memperoleh kelengkapan data yang
menunjukkan bahwa hasil belajar mahasiswa dibutuhkan dan cukup membantu siswa dalam
Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas memahami materi dengan lebih mudah.
Muhammadiyah Tapanuli Selatan Tahun Ajaran Dengan kata lain dalam penelitian ini akan
2014/2015, yang belum menggunakan video dikembangkan video pembelajaran berbasis
pembelajaran di dalam proses pembelajaran masalah. Video pembelajaran dengan berbasis
cukup rendah dibandingkan dengan yang masalah memegang peran yang cukup
sesekali menggunakan video pembelajaran, signifikan karena berdasarkan hasil penelitian
yang dibuktikan dari perolehan nilai ujian akhir dari Rasim, Setiawan, dan Rahman (2008),
semester dari dua kelas (ada kelas yang sesekali dapat dihasilkan bahwa metode pembelajaran
menggunakan video pembelajaran di dalam berbasis komputer yang dikembangkan dapat
proses pembelajarannya dan ada kelas yang memberikan visualisasi materi abstrak,
belum sama sekali menggunakan video membantu mahasiswa belajar tanpa dibatasi
pembelajaran di dalam proses pembelajaran- ruang dan waktu, dapat menggunakan berbagai
nya). Nilai rata-rata dari ujian final mahasiswa media pembelajaran sehingga materi presentasi
yang belum menggunakan video pembelajaran lebih interaktif, membantu mahasiswa dalam
di dalam proses pembelajaran, masih belum memahami materi yang lebih dalam dan
bisa mendapatkan nilai B (70-79). penggunaan gabungan media pembelajaran
Rendahnya hasil belajar mahasiswa yang akan meningkatkan performance materi
sama sekali belum menggunakan video presentasi.
pembelajaran di dalam proses pembelajarannya Dalam penelitian ini akan dikembangkan
dapat disebabkan oleh kurang tepatnya media video pembelajaran berbasis masalah tentang
pembelajaran yang digunakan atau materi kultur jaringan. Beberapa alasan kenapa
diimplementasikan, pembelajaran berpusat pada materi kultur jaringan ini dipilih sebagai tema
dosen, mahasiswa kurang terlibat aktif dalam dalam pengembangan media video
proses pembelajaran untuk membangun dan pembelajaran berbasis masalah ini, antara lain,
menemukan sendiri pengetahuannya, sehingga sumber media pembelajaran terutama video
mahasiswa hanya menghafal fakta-fakta dari pembelajaran berbasis masalah tentang materi
buku. kultur jaringan belum ada. Berdasarkan hasil
Media video adalah segala sesuatu yang penelitian dari Nurcahyo (2004) dapat
memungkinkan sinyal radio dapat dihasilkan bahwa proses dan produk penelitian
dikombinasikan dengan gambar bergerak secara dapat digunakan sebagai media pembelajaran
sekuensial (Daryanto, 2012). Program video materi kultur sel hewan pada matakuliah
dapat dimanfaatkan dalam program bioteknologi. Media pembelajaran materi kultur
pembelajaran karena dapat memberikan sel hewan ini mempermudah mahasiswa
pengalaman yang tidak terduga kepada siswa. memahami substansi bioteknologi yang bersifat
Selain itu, program video dapat dikombinasikan abstrak, memiliki daya tarik untuk dipelajari,
dengan animasi dan pengaturan kecepatan serta dapat memotivasi mahasiswa untuk lebih
untuk mendemonstrasikan perubahan dari memahami secara lebih dalam materi
waktu ke waktu. Kemampuan video dalam bioteknologi. Dari hasil penelitian
memvisualisasikan materi terutama efektif memperlihatkan bahwa sangat penting untuk
untuk membantu menyampaikan materi yang mengembangkan media pembelajaran pada
bersifat dinamis. Materi yang memerlukan materi kultur jaringan tanaman yang berbasis
visualisasi seperti mendemonstrasikan hal-hal masalah.
seperti gerakan motorik tertentu, ekspresi
wajah, ataupun suasana lingkungan tertentu METODE PENELITIAN
melalui pemanfaatan teknologi video dapat
disajikan dengan lebih menarik dan kompatibel. Subjek penelitian adalah mahasiswa
Penelitian tentang video pembelajaran ini semester VI Program Studi Pendidikan Biologi,
penting karena, sudah ada penelitian tentang Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
video pembelajaran tapi belum berbasis Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan.
masalah. Selain itu juga, video pembelajaran Penelitian ini menggunakan pendekatan
juga sangat penting untuk digunakan sebagai penelitian pengembangan, karena dalam
sumber belajar. Dari hasil penelitian Pujadi dan penelitian ini ingin dihasilkan sebuah produk
Harisno (2013), dapat dihasilkan bahwa modul melalui hasil pengembangan. Data yang
aplikasi model perangkat ajar berbasis animasi diperoleh dalam penelitian ini adalah data
268
Jurnal Pendidikan Biologi, Vol. 6, No. 2, Edisi April 2017
90
80
Rata-Rata Persentase
70
60
50
40
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Aspek Penilaian
Dosen 1 Dosen 2 Rata-Rata Skor Dosen
100 90
90 80 80 80 80 80
80
Rata-Rata Persentase
70 70
70
60 50
50
40
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Aspek Penilaian
Gambar 2. Penilaian Terhadap Masing-Masing Aspek oleh Mahasiswa pada Uji Coba Perorangan
270
Jurnal Pendidikan Biologi, Vol. 6, No. 2, Edisi April 2017
Uji Coba Kelompok Kecil persentase rata-rata skor adalah 73,8% termasuk
Berdasarkan hasil penilaian yang telah dalam kategori “cukup layak”. Hasil analisis
dilakukan pada uji coba kelompok kecil oleh 4 penilaian menurut mahasiswa pada uji coba
orang mahasiswa mahasiswa semester VI kelompok kecil terhadap masing-masing aspek
Program Studi Pendidikan Biologi Universitas secara keseluruhan, dapat dilihat pada Gambar
Muhammadiyah Tapanuli Selatan Padang 3 berikut ini:
Sidimpuan, maka diperoleh hasil jumlah
100
90
90
80
80 76 76
70 70 70
Rata-Rata Persentase
70 66 66
60
50
40
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Aspek Penilaian
Gambar 3. Penilaian Terhadap Masing-Masing Aspek oleh Mahasiswa pada Uji Coba Kelompok Kecil
Uji Coba Lapangan Terbatas persentase rata-rata skor adalah 82% termasuk
Berdasarkan hasil penilaian yang telah dalam kategori “layak”. Hasil analisis penilaian
dilakukan pada uji coba lapangan terbatas oleh menurut mahasiswa pada uji coba lapangan
22 orang mahasiswa mahasiswa semester VI terbatas terhadap masing-masing aspek secara
Program Studi Pendidikan Biologi Universitas keseluruhan, dapat dilihat pada Gambar 4
Muhammadiyah Tapanuli Selatan Padang berikut ini:
Sidimpuan, maka diperoleh hasil jumlah
90
88
88
86
86
84 84 84
Rata-rata Persentase
84
82
82
80 80
80
78
78
76
74
72
70
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Aspek Penilaian
Gambar 4. Penilaian Terhadap Masing-Masing Aspek oleh Mahasiswa pada Uji Coba Kelompok Besar
271
Jurnal Pendidikan Biologi, Vol. 6, No. 2, Edisi April 2017
Hasil penilaian dan uji coba pada seluruh maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan
mahasiswa semester VI Program Studi video pembelajaran kultur jaringan berbasis
Pendidikan Biologi Universitas masalah dinyatakan ”layak” secara
Muhammadiyah Tapanuli Selatan Padang keseluruhan.
Sidimpuan yang menjadi sampel penelitian,
84 82
82
Rata-Rata Persentase
80
78 76,7
75,6
76
73,8
74
72
70
68
1 2 3 4
Uji Coba
Gambar 5. Perbandingan Hasil Uji Coba oleh Dosen dan Mahasiswa Terhadap Video Pembelajaran Kultur
Jaringan Berbasis Masalah
273