Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nur Laili Anis Khumayrah

Komentar:

Peristiwa siswa SD yang menghamili pacar adalah salah satu contoh bentuk kegagalan dari
proses pendidikan, terutama pendidikan karakter siswa. Menurut saya hal ini terjadi karena banyak
factor, seperti kurangnya perhatian orang tua ke anak, lingkungan anak yang kurang baik, dan pergaulan
dengan teman yang salah, serta kemungkinan tak ada perhatian khusus oleh pihak sekolah, sehingga
terjadilah kasus tersebut. Apalagi di era teknologi yang super cepat sekarang, social media yang dipakai
anak anak bisa menjadi masalah. Seharusnya teknologi untuk membantu para siswa dalam belajar,
malah menjadi boomerang sehingga terjadi masalah-masalah yang tak diinginkan. Sehingga dalam kasus
ini sebaiknya bisa menjadi peringatan bagi para orang tua dan guru untuk lebih memperhatikan anak
anak mereka agar tak tejerumus pergaulan yang tidak baik.

Peran BK dalam mengatasi kasus tersebut

Menurut saya, guru BK belum ada di jenjang sekolah dasar, inilah yang menjadi penyebab
kurangnya peran BK dalam pendidikan sekolah dasar. Masa sekolah dasar adalah masa vital untuk
membentuk pribadi dan karakter siswa, karena usia yang masih sangat muda dan mudah terpengaruh
lingkungan. Mungkin guru SD telah disisipi ilmu dalam konseling namun, apakah penerapan BK
terlaksana dalam proses pendidikan sekolah dasar. Dengan demikian seharusnya peran BK di sekolah
dasar ditingkatkan, dan jika itu tidak dimungkinkan maka para guru bisa menerapkan layanan konseling
secara sukarela. Hal ini dapat dilakukan dengan cara, mengamati perilaku para siswa, melakukan tes tes
wawancara secara tersirat seperti menanyai para siswa tentang kondisi keluarga, tetangga ataupun
lingkungan rumah, pada saat jam pelajaran. Selain itu, guru juga dapat bekerja sama dengan wali murid
untuk lebih memperhatikan tingkah laku siswa di ruma maupun sekolah.

Langkah Preventif

1. Orang tua harus lebih memperhatikan anaknya dalam bergaul


2. Membatasi anak untuk keluar rumah pada jam malam maupun waktu-waktu tertentu
3. Jika anak telah mempunyai alat komunikasi, orang tua harus sering membimbing dan menjaga
agar anak tidak mengunakannya dalam konten negative.
4. Memperbaiki hubungan anak dengan orang tua sehingga anak dapat lebih terbuka sehingga
akan mempermudah mengetahui masalah anak.

Langkah Kuratif

1. Membina siswa yang mengalami kasus tersebut dengan baik


2. Tidak membuli dan mengolok-olok anak tersebut karena dapat mempengaruhi kondisi
psikologis.
3. Memberi materi materi keagamaan sehingga akan menumbuhkan keimanan dan dasar
dasar keagamaan yang kuat, sehingga tidak akan mengulangi tinakan tersebut.
4. Memberi motivasi dan dorongan agar tabah dan kuat untuk menjalani hidup sehingga walau
hidupnya terpuruk, sang anak masih memiliki cita cita dan tujuan hidup yang dapat
menajdikannya lebih baiik.

Anda mungkin juga menyukai