Anda di halaman 1dari 12

KONSEPSI ISLAM TENTANG FITRAH MANUSIA

LAPORAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Psikologi Pendidikan

Dosen Pengampu:

“Hamidah Abdul Shomad Elfin Nikmati, M. Pd. I”

NAMA KELOMPOK:

1. ENRICO ADETYANTO N. ( 12205173208 )


2. TITA LUTFI FARIDAWATI ( 12205173231 )
3. TITIS FAUZI NISA ( 12205173074 )
4. YENI NURUL LAYLIAH ( 12205173227 )

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
TULUNGAGUNG
JUNI 2018
ii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah saya haturkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan Rahmat, Taufiq, dan Hidayah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas menyusun makalah “Ilmu Pendidikan Dasar Islam” dengan
judul “Konsepsi Islam Tentang Fitrah Manusia” ini dengan sebaik-baiknya.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Agung Muhammad
SAW, yang telah membawa umatnya menuju Dinul Islam yang penuh dengan
cahaya kebahagiaan.

Ucapan terima kasih tidak lupa saya sampaikan kepada :

1. Bapak Dr. H. Maftukhin, M.Ag. Selaku Rektor IAIN Tulungagung yang


telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menimba ilmu di IAIN
Tulungagung.

2. Ibu Hamidah Abdul Shomad Elfin Nikmati, M.Pd.I. selaku dosen


pengampu yang telah memberikan tugas dan pengarahan kepada saya.

3. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan secara moral maupun
material.
4. Semua teman-teman yang telah menyemangati saya dalam penyelesaian
tugas ini.

Saya sadar bahwa dalam penyusunan laporan ini banyak terdapat


kekurangan karena keterbatasan saya sebagai manusia biasa, oleh karenanya kritik
dan saran sangat saya harapkan demi kesempurnaan saya dalam menyelesaikan
tugas-tugas dimasa yang akan datang. Dan semoga apa yang saya buat ini dapat
memberikan manfaat kepada siapa saja yang membacanya

Tulungagung, Juni 2018

PENYUSUN
iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
C. Tujuan ....................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Fitrah Manusia ....................................................................... 3


B. Macam-macam Fitrah Manusia ................................................................ 4
C. Pengembangan Fitrah Manusia ................................................................. 5
D. Konsepsi Islam Mengenai Fitrah Manusia ............................................... 6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................... 8
B. Saran .......................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 9


1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia diciptakan Allah dalam struktur yang paling baik diantara


makhluk Allah yang lain, struktur manusia terdiri dari unsur jasmani dan
rohani atau unsur fisiologis dan psikis. Manusia dilahirkan dengan
membawa fitrah-fitrah tertentu. Fitrah berarti kekuatan terpendam yang ada
dalam diri manusia, dibawa semenjak lahir dan akan menjadi daya
pendorong bagi kepribadiaanya.

Manusia merupakan makhluk yang istimewa. Hal ini dikarenakan


manusia dikaruniai akal sebagai keistimewaan dibandingkan makhluk
lainya. Manusia merupakan makhluk mulia dari segenap makhluk yang ada
di muka bumi ini. Allah telah membekali manusia dengan berbagai
keutamaan sebagai ciri khas yang membedakan dengan makhluk yang lain.

Keistimewaan manusia juga dikarenakan manusia memiliki potensi


yang dikenal dengan istilah fitrah. Banyak persepsi mengenai makna fitrah.
Sehingga kadang melenceng dari konsep fitrah yang sesuai dengan yang
dimaksudkan dalam Al-Qur’an dan Hadits Nabi.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengertian fitrah manusia?


2. Bagaimana macam fitrah manusia?
3. Bagaimana pengembangan fitrah manusia?
4. Bagaimana konsepsi Islam tentang fitrah manusia?

C. Tujuan

1. Mengetahui tentang pengertian fitrah manusia.


2. Mengetahui tentang macam fitrah manusia.
2

3. Mengetahui pengembangan fitrah manusia.


4. Mengetahui konsepsi Islam tentang fitrah manusia.
3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Fitrah Manusia

Kata fitrah berasal dari bahasa arab yaitu (‫ )فطر‬yang berarti sifat bawaan
setiap sesuatu dari awal penciptaanya atau bisa juga berarti sifat dasar manusia.
Fitrah juga berarti sifat dasar manusia, yaitu beragama. Maksudnya adalah
setiap manusia pada dasarnya memiliki kecenderungan bertauhid. Artinya,
memiliki kecenderungan dasar untuk meyakini adanya Dzat yang Maha Esa
sebagai Tuhan dan penciptanya yang patut dan wajib disembah dan
diagungkan.1

Secara umum, para pemikir muslim cenderung memaknainya sebagai


potensi manusia untuk beragama (tauhid). Menurut Al-Zarkasyi
mendefinisikan fitrah sebagai iman bawaan yang telah diberikan Allah sejak
manusia dalam alam rahim. Menurut pandangan Islam, pada dasarnya manusia
itu dilahirkan dalam keadaan suci. Kesucian itu dikenal dengan istilah fitrah.

Allah berfirman dalam surat Ar-Rum Ayat 30, sebagai berikut:


ََ َ َ َ ِّ ً َ َ َ َ َ َ َ َ َّ َ َ َ َ َ َ ْ َ َ َ َٰ َ ِّ
ْ ‫ك فأ ِق‬
‫م‬ ْ ‫ْۚح ِنيفا ِللدينْ وجه‬ ْ ‫اّلل ِفطر‬
‫ت‬ ِْ ‫ت‬ ْ ِ ِ ‫اس فط َ ْر ال‬
ْ ‫ل ْۚعليها الن‬
ْ ‫يل‬
ْ ‫ق تب ِد‬
ْ ِ ‫ْۚاّلل ِلخل‬
ِْ ‫ك‬ ْ ‫الدينْ ذ ِل‬
َ ْ َّ َٰ َ َ َ َ ْ َ َّ َ َ َ َ
ْ‫ن الق ِّيم‬
ْ ‫ث ول َٰ َِٰك‬ْ ‫ل الناسْ أ ك‬
ْ ‫ون‬
ْ ‫يعلم‬

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah;


(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah
itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus;
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”

Dalam batasan ini fitrah diartikan sebagai potensi jasmaniah dan akal
yang diberikan Allah kepada manusia. Dengan potensi tersebut, menusia
mampu melaksanakan “amanat” yang dibebankan oleh Allah kepadanya.2

1
Novan Ardy Wiyani dkk, Ilmu Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Ar-Ruzz, 2012), hal. 40-41
2
M. Arifin , Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003), hal. 158
4

B. Macam-macam Fitrah Manusia


1. Fitrah beragama
Fitrah ini merupakan potensi bawaan yang mendorong manusia
untuk selalu pasrah, tunduk dan patuh kepada Tuhan yang menguasai dan
mengatur segala aspek kehidupan manusia dan fitrah ini merupakan sentral
yang mengarahkan dan mengontrol perkembangan fitrah-fitrah lainya.
2. Fitrah berakal budi
Fitrah ini merupakan potensi bawaan yang mendorong manusia
untuk berpikir dan berdzikir dalam memahami tanda-tanda keagungan
Tuhan di alam semesta.
3. Fitrah kebersihan dan kesucian
Fitrah ini mendorong manusia untuk selalu komitmen terhadap
kebersihan dan kesucian dirinya.
4. Fitrah bermoral/berakhlak
Fitrah ini mendorong manusia untuk berkomitmen terhadap norma-
norma atau nilai-nilai yang berlaku.
5. Fitrah kebenaran
Fitrah ini mendorong manusia untuk selalu mencari dan mencapai
kebenaran.3

Adapun macam fitrah lainya:

6. Potensi fisik (Psychomotoric)


Merupakan potensi fisik manusia yang dapat diberdayakan sesuai
fungsinya untuk berbagai kepentingan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
hidup.
7. Potensi Mental Intelektual (IQ)
Merupakan potensi yang ada pada otak manusia fungsinya: untuk
merencanakan sesuatu menghitung, dan menganalisis, serta memahami
sesuatu tersebut.

3
Muahaimin dkk, Paradigma Pendidikan Islam, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), hal. 18
5

8. Potensi Metal Spiritual Question (SQ)


Merupakan potensi kecerdasan yang bertumpu pada bagian dalam
diri manusia yang berhubungan dengan jiwa dan keimanan dan akhlak
manusia.
9. Potensi sosial emosional
Merupakan potensi yang ada pada otak manusia fungsinya
mengendalikan amarah, serta bertanggung jawab terhadap sesuatu.4
C. Pengembangan Fitrah Manusia
Manusia dalam pandangan Islam adalah khalifah Allah di muka bumi.
Sebagai duta Tuhan, dia memiliki karakteristik yang multidimensi, yakni
pertama, diberi hak untuk mengatur alam ini sesuai kapasitasnya. Dalam
mengemban tugas ini, manusia dibekali wahyu dan kemampuan mempersepsi,
kedua, dia menempati posisi terhormat di antara makhluk Tuhan yang lain.
Anugerah ini diperoleh lewat kedudukan, kualitas dan kekuatan yang diberikan
Tuhan kepadanya.
Fitrah manusia sebagai anugerah Allah yang tidak ternilai harganya itu
harus dikembangkan agar manusia dapat menjadi yang sempurna (insan
kamil). M. Natsir menyebutkan bahwa pengembangan fitrah adalah salah satu
tugas risalah yang diemban untuk Nabi Muhammad S.A.W.
Berkembang atau tidaknya fitrah itu tergantung kepada dua faktor:
1. Usaha manusia sendiri.
2. Hidayah (petunjuk) dari Allah SWT.
Hidayah Allah dalam rangka pengembangan fitrah ada beberapa
macam:
a. Hidayah Al-‘Aqlu (Akal)
Hidayah dalam bentuk akal fikiran manusia dikaruniakan oleh
Allah SWT supaya dapat memandu manusia berfikir secara rasional
sebelum bertindak.
b. Hidayah Al-Qalbu (Hati)

4
ibid., hal. 34
6

Hidayah qalbu hidayah yang langsung diberikan oleh Allah


melalui hati masing-masing hambanya. Entah melalui hikmah dari
setiap kejadian maupun mimpi.
c. Hidayah Ad-Dinu (Agama)
Hidayah inilah yang menyelamatkan diri kita daripada kesesatan
dengan berpegang teguh kepada ajaran Islam dan beriman kepada
Allah SWT.5
D. Konsepsi Islam Mengenai Fitrah Manusia
Islam memberikan prinsip-prinsip dasat berupa nilai-nilai islami
sehingga pertumbuhan potensi manusia dapat terbimbing dan terarah. Fitrah
merupakan konsep dasar manusia yang ikut berperan dalam membentuk
perkembangan anak di lingkungan pendidikan. Dalam proses inilah, faktor
pendidikan memiliki peranan besar, bahkan dapat membentuk corak
kepribadian seseorang. Tampaknya itulah yang menjadikan Nabi Muhammad
S.A.W. mewajibkan umatnya untuk mencari ilmu. Pendidikan diharapkan
dapat berfungsi sebagai wahana dalam mengembangkan potensi peserta didik
sesuai fitrahnya. Dengan demikian, jelaslah bahwa Islam mengakui peranan
faktor dasar manusia (fitrah) dan faktor pendidikan dalam perkembangan
manusia. Fitrah atau potensi (ketauhidan, kebaikan, kebenaran, dan
kemanusiaan) peserta didik dengan bantuan pendidik akan berkembang
dinamis. Jika kepribadiannya telah terbentuk, ia akan melakukan proses
mandiri menuju kesempurnaan dirinya menuju ridha Allah.6
Konsep ini menuntut agar pendidikan Islam diarahakan untuk bertumpu
pada At-Tauhid. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat hubungan yang
mengikat manusia dengan Allah SWT. Apa saja yang dipelajari anak didik
seharusnya tidak bertentangan dengan prinsip tauhid kepercayaan manusia
akan adanya Allah melalui fitrahnya tidak dapat disamakan dengan teori yang
memandang bahwa monoteisme sebagai suatu tingkat kepercayaan agama
yang tinggi. At-Tauhid merupakan inti dari semua ajaran yang dianugrahkan

5
ibid., hal. 47
6
Novan Ardy Wiyani dkk, Ilmu Pendidikan Islam, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), hal. 41
7

Allah kepada manusia dan konsep inilah yang menekankan keagungan Allah
yang harus dipatuhi dan diperhatikan dalam kurikulum pendidikan Islam.7

7
Abdul Aziz, Filsafat Pendidikan Islam, (Surabaya: eLKAF, 2006), hal. 31
8

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

1. Fitrah berarti sifat dasar manusia, yaitu beragama maksudnya adalah


setiap manusia pada dasarnya memiliki kecenderungan beragama
tauhid. Artinya, memiliki kecenderungan dasar untuk meyakini adanya
Dzat yang Maha Esa sebagai Tuhan
2. Macam-macam fitrah manusia yaitu fitrah beragama, fitrah berakal
budi, fitrah kebersihan dan kesucian, fitrah bermoral/berakhlak, fitrah
kebenaran, adapun macam lainya yaitu potensi fisik (Psychomotoric),
Potensi mental intelektual (IQ), potensi mental spiritual question (SQ),
potensi sosial emosional
3. Berkembang atau tidaknya fitrah itu tergantung kepada dua faktor yaitu
usaha manusia sendiri dan hidayah (petunjuk) dari Allah SWT.
4. Fitrah merupakan konsep dasar manusia yang ikut berperan dalam
membentuk perkembangan anak di lingkungan pendidikan. Dalam
proses inilah, faktor pendidikan memiliki peranan besar, bahkan dapat
menentukan corak kepribadian seseoarang.

B. Saran

Makalah ini kami buat untuk mempermudah pembaca untuk lebih


memahami dan mendalami fitrah manusia. Fitrah manusia adalah sesuatu
yang harus dilakukan oleh manusia di dunia ini, oleh sebab itu kami
membuat makalah ini. Kami sadar dalam pembuatan makalah ini tentu ada
kesalahan dan kami selaku pembuat memohon untuk memberikan saran dan
kritik agar kedepannya makalah ini dapat lebih baik lagi.
9

DAFTAR PUSTAKA

Wiyani, Novan Ardy. 2012. Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Arifin, Muhammad. 2003. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara
Aziz, Abdul. 2006. Filsafat Pendidikan Islam. Surabaya: eLKAF
Muhaimin. 2014. Paradigma Pendidikan Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai