WHO IS SHE

“Kamu duduk disini kan ? membaca novel ini dan bertanya apakah ini novel yang menarik atau
membosankan untuk dibaca” itulah tanyaku untuk Alisia. Jujur itu adalah novel pertamaku yang kubuat
dan betapa senangnya hatiku karena Alisia membacanya dengan raut wajah penasaran. 30 menit
berlalu, dia menikmati novelku yang bergenre romance tersebut. Aku melihat senyum wajahnya yang
merasa puas akan alur cerita novelku, entah apa yang didalam pikiranku, aku senang melihat senyumnya
yang begitu menggugah hati. Oleh karena itu mungkin inilah suatu rasa yang menyudutkanku kembali
akan bagaimana indahnya mencintai. Hahahahaha mungkin aku hanya bermimpi untuk memilikinya.
Namun tiba tiba “plakkkk… hey kok kamu melamun sih, focuslah, ini novelmu makin ruwet aja jalan
ceritanya, klo kaya gini yang baca jadi bingung kan, awalnya aja sih menarik tpi makin lama alurnya gak
jelas nih”. Akupun melongo beberapa detik, menyadari lamunanku yang sudah berhenti. “sorry lah
namanya juga novel pertama, wajar banyak kekurangannya” akupun menyanggahnya. “nih ku balikin
novelmu, males baca ah, buat lagi dah sono, yang bagusan dikit”, Alisia pun pergi dari bangku perpus, ku
melihat kejudesannya yang amat over, tapi ya terima aja, lagi pula hanya dia temen yang deket sama
aku.