I. PENDAHULUAN
Keputusan Menteri kesehatan Nomor 450/MENKES/SK/VI/2004 tentang pemberian
ASI ekclusif di Indonesia tanggal 7 April 2004 telah menetapkan ASI ekclusif di Indonesia
selama 6 bulan dan semua tenaga kesehatan agar menginformasikan kepada semua ibu
baru melahirkan untuk memberikan ASI secara ekclusif (Kementrian Kesehatan RI, 2014).
Bahwa terdapat faktor faktor yang mempengaruhi terhadap keberhasilan pemberian ASI
ekclusif diantaranya yaitu pengetahuan dan sikap ibu terhadap pemberian ASI eklusif.
Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, presentasi bayi yang mendapat
ASI ekclusif di Indonesia adalah 54,3 %.
Data profil kesehatan Indonesia 2015 melalui Ditjen Gizi dan KIA Kemenkes RI
mengacu pada target program tahun 2014 sebesar 80 %, maka secara nasional cakupan
pemberian ASI ekclusif sebesar 52,3% belum mencapai target.Cakupan ASI Ekclusif di
Kota Depok menurut Dinkes Depok (2014) sebesar 50,4 %, menurun disbanding kan tahun
2013 (53,8%).
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum :
Meningkatkan pengetahuan masyarakat tetntang ASI ekclusif
B. Tujuan Khusus
Meningkatkan pengetahuan khususnya ibu hamil dan ibu Menyusui , tentang ASI
ekclusif meliputi definisi, komposisi, keunggulan , manfaat, faktor faktor yang
mempengaruhi produksi ASI, dan apa yang dilakukan ibu jika sedang bepergian atau
bekerja .
B. Sasaran
Sasaran kegiatan adalah, kader posyandu, dan pengunjung posyandu