Anda di halaman 1dari 2

Pengukuran Tinggi Badan

Dengan Mikrotoise
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2

UPT Puskesmas dr. Mamik Juniarti


Kecamatan Tapos
NIP.196606202002122002

1. Pengertian Pengukuran tinggi badan dengan microtoise adalah mengukur


seseorang dengan posisi berdiri tegak untuk mengetahui tinggi
badan yang dapat digunakan untuk menentukan status gizinya.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk melakukan pengukuran
tinggi badan dengan mikrotoise

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 440/SK/1364- UPT PKM TAPOS/VII/2017


tentang : Penetapan Pelaksanaan Pelayanan

4. Referensi Standar Pemantauan Pertumbuhan BALITA. Kementerian


Kesehatan RI Ditjen Bina Gizi dan KIA Direktorat Bina Gizi
2015.

5. Langkah- 1. Alat dan Bahan


langkah/Prosedur A. Alat
a. Mikrotoise
B. Bahan
a. Catataan hasil pengukuran
b. Buku KIA
2. Langkah-langkah
a. Petugas memastikan mikrotose yang di gunakan dalam keadaan
baik.
b. Petugas memastikan mikroise terpasang pada dinding yang rata
dan pada kaca jendela menunjukan angka nol di lantai pada posisi
mikrotoise di lantai.
b. Petugas memposisikan klien yang akan diukur berdiri tegak lurus
dibawah mikrotoise menghadap petugas dan mebelakangi dinding.
c. Petugas memposisikan kepala klien dengan pandangan lurus
kedepan
d. Petugas memposisikan badan klien tegak, bagian belakang tulang
belikat, pantat dan tumit menempel kedinding.serta kedua lutut dan
tumit kaki rapat.
e. Petugas menarik kepala mikrotoise sampai mengenai puncak
kepala klien yang diukur
f. Petugasmembaca angka pada jendela bacadan mata petugas
harus sejajar dengan garis merah padakepala mikrotoise.

6. Diagram Alir -

7. Unit Terkait Unit KIA


Unit BP
Unit Lansia
Pelaksana program UKS
8. Rekaman historis Tanggal Mulai
No. Yang diubah Isi Perubahan
perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai