Anda di halaman 1dari 8

11.2.1.

Uji Organoleptis
- Prosedur :
Diambil 20 tablet secara acak. Dilakukan pengujian organoleptis secara
visual meliputi bentuk, warna dan bau.
- Hasil pengamatan :

Tablet Bentuk Warna Bau

1 Bulat Putih Tidak Berabu


2 Bulat Putih Tidak Berabu
3 Bulat Putih Tidak Berabu
4 Bulat Putih Tidak Berabu
5 Bulat Putih Tidak Berabu
6 Bulat Putih Tidak Berabu
7 Bulat Putih Tidak Berabu
8 Bulat Putih Tidak Berabu
9 Bulat Putih Tidak Berabu
10 Bulat Putih Tidak Berabu
11 Bulat Putih Tidak Berabu
12 Bulat Putih Tidak Berabu
13 Bulat Putih Tidak Berabu
14 Bulat Putih Tidak Berabu
15 Bulat Putih Tidak Berabu
16 Bulat Putih Tidak Berabu
17 Bulat Putih Tidak Berabu
18 Bulat Putih Tidak Berabu
19 Bulat Putih Tidak Berabu
20 Bulat Putih Tidak Berabu

- Kesimpulan :
Pada pengujian organoleptis terhadap 20 tablet, dihasilkan tablet yang
berbentuk bulat, berwarna putih dan tidak berbau.
11.2.2. Uji Keseragaman Ukuran
- Prosedur :
Disiapkan alat uji (Jangka sorong) dalam kondisi bersih dan kering.
Diambil 20 tablet secara acak, diukur diameter dan tebalnya
menggunakan alat uji.
- Penafsiran hasil :
Diameter tablet tidak lebih dari 3 kali, dan tidak kurang dari 1 1⁄3 tebal
tablet.
- Hasil pengamatan :

Tablet Diameter (cm) Tebal (cm)

1 0,83 0,54
2 0,83 0,54
3 0,83 0,54
4 0,83 0,54
5 0,83 0,54
6 0,83 0,54
7 0,83 0,54
8 0,83 0,54
9 0,83 0,54
10 0,83 0,54
11 0,83 0,54
12 0,83 0,54
13 0,83 0,54
14 0,83 0,54
15 0,83 0,54
16 0,83 0,54
17 0,83 0,54
18 0,83 0,54
19 0,83 0,54
20 0,83 0,54

- Perhitungan :
 Rata-rata diameter tablet (X) :
16,6
X= = 0,83 𝑐𝑚
20

 Rata-rata tebal tablet (X) :


10,8
X= = 0,54 𝑐𝑚
20

 3 kali tebal tablet :


3 x 0,54 cm = 1,63 cm
4
 1 1⁄3 tebal tablet : 3 𝑥0,54 𝑐𝑚 = 0,75 𝑐𝑚

- Kesimpulan :
Pada pengujian keseragaman ukuran tablet yang dilakukan terhadap 20
tablet yang diambil secara acak, dapat dinyatakan memenuhi
persyaratan karena diameter tablet tidak lebih dari 2 kali tebal tablet dan
tidak kurang dari 1 1⁄3 tebal tablet.

11.2.3. Uji Kekerasan Tablet


- Prosedur :
Disiapkan alat uji (Hardness tester) dalam kondisi bersih dan kering.
Diambil 20 tablet secara acak dan dilakukan pengujian sesuai protap
yang ditetapkan oleh pabrikan alat uji yang digunakan. Diamati dan
dicatat nilai kekerasan masing-masing tablet, serta tentunkan kekerasan
rata-rata. F
- Penafsiran hasil :
1. Tablet kecil (bobot tablet sampai 300 mg) = 4-7 kg/ cm2
2. Tablet besar (bobot tablet 400-700 mg) = 7-12 kg/ cm2
- Hasil pengamatan :
#######
Tablet Gaya (N) (N/9,8) (Kg/cm2)

1 52,7 52,7/9,8 5,38


2 35,2 35,2/9,8 3,59
3 64,9 64,9/9,8 6,62
4 56,1 56,1/9,8 5,72
5 39,2 39,2/9,8 4
6 56,8 56,8/9,8 5,79
7 60,1 60,1/9,8 6,13
8 80,6 80,6/9,8 8,22
9 48,3 48,3/9,8 4,93
10 63,7 63,7/9,8 6,5
11 56,7 56,7/9,8 5,78
12 57,7 57,7/9,8 5,89
13 52,7 52,7/9,8 5,38
14 44,8 44,8/9,8 4,57
15 44,9 44,9/9,8 4,58
3 64,9 64,9/9,8 6,62
4 56,1 56,1/9,8 5,72
5 39,2 39,2/9,8 4
6 56,8 56,8/9,8 5,79
7 60,1 60,1/9,8 6,13
8 80,6 80,6/9,8 8,22
9 48,3 48,3/9,8 4,93
10 63,7 63,7/9,8 6,5
11 56,7 56,7/9,8 5,78
12 57,7 57,7/9,8 5,89
13 52,7 52,7/9,8 5,38
14 44,8 44,8/9,8 4,57
15 44,9 44,9/9,8 4,58
16 54,9 54,9/9,8 5,6
17 41,4 41,4/9,8 4,22
18 65,6 65,6/9,8 6,69
19 65,8 65,8/9,8 6,71
20 64,8 64,8/9,8 6,61
⅀X 112,91
X 5,6455

- Kesimpulan :
Pada pengujian kekerasan tablet yang dilakukan terhadap 20 tablet yang
diambil secara acak dapat dinyatakan memenuhi persyaratan, karena
bobot tablet yang diuji 250 mg (tablet kecil) masuk kedalam rentang
syarat (4-7 kg/cm2).

11.2.4. Uji Friabilitas (Kejatuhan) Dan Friksibilitas (Abrasi/ Gesekan)


- Prosedur :
Disiapkan alat uji (Friability Abrasion Tester) dalam kondisi bersih dan
kering. Diambil 20 tablet secara acak. Ditimbang bobot seluruh tablet
sebelum pengujian (a), dimasukkan kedalam drum, kemudian
dilakukan pengujian sesuai protap yang ditetapkan oleh pabrikan alat uji
yang digunakan. Dikeluarkan tablet dari drum dan dibersihkan satu
persatu, ditimbang bobot seluruh tablet setelah pengujian (b).
- Penafsiran hasil :
Bobot yang hilang setelah pengujian tidak boleh lebih dari 1%.
- Hasil pengamatan :
 Uji Friabilitas (Kejatuhan)

a (gram) b (gram) F (%)

5,087 5,068 0,37


 Uji Friksibilitas (Abrasi/ Gesekan)

a (gram) b (gram) F (%)

5,459 5,449 0,18

- Perhitungan :
 Sebelum :
 Friabilitas = 5,087 gram
 Friksibilitas = 5,459 gram
 Sesudah :
 Friabilitas = 5,068
 Friksibilitas = 5,449 gram

𝒂−𝒃
Rumus % F = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝒄

5,087 𝑔𝑟𝑎𝑚 −5,068 𝑔𝑟𝑎𝑚


 % Friabilitas = 𝑥 100% = 0,37 %
5,087 𝑔𝑟𝑎𝑚
5,459 𝑔𝑟𝑎𝑚 −5,449 𝑔𝑟𝑎𝑚
 % Friksibilitas = 𝑥 100% = 0,18 %
5,459 𝑔𝑟𝑎𝑚

- Kesimpulan :
Pada pengujian friabilitas dan friksibilitas ini dapat dinyatakan
memenuhi persyaratan karena hasil % F tidak lebih dari 1%.

11.2.5. Uji Keseragaman Bobot


- Prosedur :
Disiapkan alat uji (Analitical Balance) dalam kondisi bersih dan kering.
Diambil 30 tablet secara acak, ditimbang seluruhnya dan ditimbang satu
persatu. Ditentukan nilai rata-ratanya.
- Penafsiran hasil :
Tidak boleh ada 2 tablet yang masing-masing menyimpang lebih besar
dari harga yang ditetapkan pada Kolom A dari bobt rata-rata; dan tidak
boleh ada 1 tablet pun yang menyimpang lebih dari harga pada Kolom
B.
Bobot Rataan Penyimpangan Bobot Rata-rata (%)
(mg) A B

˂ 25 15 30
26-150 10 20
151-300 7,5 15
˃ 300 5 10

- Hasil pengamatan :

Tablet Bobot (mg) Tablet Bobot (mg) Tablet Bobot (mg)

1 256,3 11 291,1 21 260,2


2 250,6 12 284,9 22 279,6
3 305,3 13 279,5 23 277,1
4 311,5 14 269,4 24 274,7
5 267,6 15 273 25 270,3
6 279,6 16 301,3 26 292,1
7 258,7 17 277,7 27 293,8
8 295,2 18 254,6 28 296,7
9 266,9 19 260,9 29 262,5
10 270,5 20 255,3 30 271,2

- Perhitungan :
a) 7,5%
X = 276,293 mg
a = 7,5% x 276,293 mg
= 20,72
Rentang bobot = 276,293 ± 20,72
 Batas atas =X+a
= 276,293 + 20,72
= 297,013
 Batas bawah =X-a
= 276,293 – 20,72
= 255,573

Rentang = 255,573 s/d 297,013


Kesimpulan : Tidak memenuhi syarat karena terdapat 5 tablet yang
menyimpang, yaitu 2 tablet ˂ batas bawah dan 3 tablet ˃ batas atas.

b) 15%
X = 276,293 mg
a = 15% x 276,293 mg
= 41,44
Rentang bobot = 276,293 ± 41,44
 Batas atas =X+a
= 276,293 + 41,44
= 317,733
 Batas bawah =X–a
= 276,293 - 41,44
= 234,853

Rentang = 234,853 s/d 317,733

Kesimpulan : memenuhi syarat karena tidak ada bobot tablet yang


menyimpang.

- Kesimpulan :
Pada pengujian keseragaman bobot dapat dinyatkan tidak memenuhi
syarat, karena terdapat 5 tablet yang menyimpang dari Kolom A.

11.2.6. Uji Waktu Hancur


- Prosedur :
Disiapkan alat uji (Disintegrator Tester), dipastikan bejana sudah terisi
oleh media pelarut berupa air dan tabung tempat sampel sudah dalam
kondisi bersih dan kering dengan kondisi terangkat di atas permukaan
media pelarut. Diambil 6 tablet secara acak, kemudian satu persatu
dimasukkan kedalam masing-masing tabung. Dilakukan pengujian
sesuai protap yang ditetapkan oleh pabrikan alat uji yang digunakan.
Waktu hancur dicatat sejak pertama kali alat diaktifkan hingga tidak ada
bagian tablet yang tertinggal di atas kasa. Ditentukan waktu hancur
tablet.
- Penafsiran hasil :
Table hancur jika tidak ada bagian tableet yang tertinggal diatas kasa
atau sisa sediaan yang tertinggal pada kasa alt uji merupakan masa lunak
yang tidak mempunyai inti yang jelas.
1. Waktu yang diperlukan untuk menghancurkan ke 6 tablet tidak lebih
dari 15 menit untuk tablet bersalut atau sesuai dengan waktu yang
titentukan pada monografi.
2. Bila 1 tablet atau 2 tablet tidak hancur sempurna, ulangi pengujian
denga 12 tablet lainnya : tidak kurang 16 dari 18 tablet yang diuji
harus hancur sempurna.
- Hasil pengamatan :
Tablet Waktu Hancur (Menit)

1 04.15
2 02.38
3 03.15
4 03.34
5 04.22
6 03.43

- Kesimpulan : pada pengujian waktu hancur dengan menggunakan 6


tablet yang diambil secara acak dapat dinyatakan memenuhi
persyararatan karena waktu hancur yang diperlukan untuk
menghancurkan 6 tablet ˂ 15 menit.

Anda mungkin juga menyukai