Bahan dan Alat Membuat Roket Air Sederhana dari Botol Aqua
Langkah pertama dan yang paling utama adalah persiapkan dulu bahan dan
alatnya ya ..^_^. Apa saja bahan dan alatnya? Botol Aqua atau botol minuman
lainnya, Kertas/karton, lakban, lem, gunting, gabus, pentil ban, play doh, air dan
pompa. Okeyyy... sudah siap semua bahan-bahan dan peralatannya? kalau sudah...
Lanjuuuttt..!!
Bungkuslah hidung kerucut dengan selotip. Ini akan membuat hidung roket lebih
kuat dan tahan air. Jika Ayah Bunda ingin menambahkan warna pada roketnya,
Anda dapat menggunakan lakban berwarna untuk membungkus kerucut
hidungnya.
Siapkan botol plastiknya dan biar tambah keren silahkan Ayah Bunda warnai
botolnya dengan warna kesukaan ananda ^_^
Tempelkan hidung roket pada dasar botol. Anda dapat menggunakan lakban.
Pastikan posisinya lurus dan kuat ya..
Ambillah karton yang tipis dan potong 3-4 buah segitiga untuk membuat sayap
roket. Silahkan potong dengan sudut yang tepat supaya dapat membuat roket
berdiri tegak. Letakkan sayap roket pada bagian bawah roket. Tekukkan “tab”
pada sisi-sisi sayap supaya dapat ditempelkan pada badan roket dengan mudah.
Lalu, rekatkan atau lem untuk memasangnya.
Buatlah lubang yang sangat kecil pada sebuah gabus. Pastikan lubang yang dibuat
berukuran sebesar pentil ban sepeda.
Masukkan gabus sumbat ke dalam mulut botol. Anda juga dapat mengecilkan
gabus gengan tang untuk memuatnya
Pasangkan pentil ban sepeda ke dalam lubang pada gabus. Pastikan terpasang erat
pada gabus.
Pegang roket pada leher botol dan pompalah udara ke dalamnya. Roket akan
meluncur saat gabus tidak lagi dapat menahan tekanan yang semakin besar di
dalam botol. Lepaskan botolnya. Air akan terpancar kemana-mana saat botol
meluncur, jadi bersiaplah untuk sedikit basah. Untuk menghindari hal-hal yang
tidak diinginkan, Jangan mendekati roket saat Anda mulai memompa, bahkan jika
terlihat seperti tidak akan terjadi apa-apa saat peluncura.
Setelah jadi, tahap berikutnya adalah membuat tutup untuk bagian atasnya. Buat
dari beberapa lembar kresek yang disatukan, kemudian diukur berapa yang
dibutuhkan untuk membuat tutup atas. Satukan dengan lilin seperti sebelumnya.
Badan balon sudah jadi, tinggal membuat bagian bawah yang nantinya akan
dipakai untuk mengaitkan gombal. Bahannya bisa dari bambu atau kawat, yang
penting adalah ringan. Bentuk seperti lingkaran dengan diameter kurang dari
diameter tabung yang dibuat tadi. Semisal tabung dari kresek dibuat 50cm, maka
lingkaran bawah dibuat menjadi 30cm. Kemudian, tengahnya diberi kawat yang
membentuk tanda plus.
Selesai, kemudian satukan kresek dengan lingkaran masih menggunakan cara
biasa yaitu dengan bantuan dibakar lilin. Mungkin bingung kenapa jika diameter
tabung 50cm kok lingkarannya 30cm. Sebenarnya sebelum disatukan, tabung dari
kresek tadi dipotong dulu agar diameter bawah sesuai dengan diameter lingkaran
bambu. Tujuannya agar balon bisa terlihat lebih gembung.
Bagian yang ada garis putus-putus adalah yang perlu dipotong, kemudian
disambung lagi dengan dibakar lilin.
Nah, jadilah balon sedehana. Siapkan gombal yang dibentuk seperti bola, diikat
dengan kawat agar tidak berubah bentuk. Rendam dalam minyak goreng.
Direkomendasikan, langkah ini dilakukan sehari sebelum membuat balon, karena
semakin lama direndam, maka minyak yang dihisap gombal juga makin banyak.
Artinya gombal bisa menyala lebih lama.
Berikutnya adalah saat yang ditunggu, menerbangkan balon. Siapkan dahan-dahan
pohon atau daun kering untuk dibakar. Biasanya digunakan daun kelapa, jika tidak
ada sesuaikan saja, yang penting bisa menghasilkan api yang besar. Daun dibakar
mengeluarkan asap, usahakan asap masuk ke dalam balon.
Jika balon sudah mengembang dan dirasa sudah bisa terbang, kaitkan gombal ke
tengah kawat dan nyalakan. Balon siap dilepaskan.
1. Difusi
Difusi merupakan suatu proses penyebaran molekul-molekul suatu zat yang
ditimbulkan oleh suatu gaya yang identik dengan energi kinetik. Gas, zat cair dan
zat padat molekul-molekulnya ada kecenderungan untuk menyebar ke segala arah
sampai mencapai konentrasi yang sama (TIM DOSEN PEMBINA, 2014:17).
Difusi terjadi dari ruang yang berkosentrasi lebih tinggi ke ruang yang
berkonsentrasi lebih rendah, apabila kedua benda dipisahkan oleh membran
permeabel terhadap zat tersebut. Difusi berlangsung menurut konsentrasi dari
suatu gradient atau suatu kemiringan. Proses ini pada umumnya terdapat pada sel
seperti perembesan oksigen, karbondioksida, glukosa, asam amino dan garam
mineral ( Yatim, 1990: 60).
Tiap molekul bergerak secara lurus sampai ia bertabrakan dengan molekul
lainnya. Contoh molekul glukosa bertabrakan dengan molekul glukosa yang
lainnya,dengan molekul air atau dengan molekul selolusa .Pada setiap tabrakan
molekul terpental dan menuju ke arah yang lain, hal inilah yang menyebabkan
gerakan acak dari molekul tersebut ( TIM DOSEN PEMBINA, 2014:17).
Kecepatan difusi ditentukan oleh : jumlah zat yang tersedia, kecepatan gerak
kinetik dan jumlah celah pada membran sel. Difusi sederhana ini dapat terjadi
melalui dua cara:
Melalui celah pada lapisan lipid ganda, khususnya jika bahan berdifusi terlarut
lipid.
Melalui saluran licin pada beberapa protein transpor (Pustakers: 2014(online)
Mekanisme difusi melalui membran dapat berlangsung melalui tiga
mekanisme, yaitu difusi sederhana (simple difusion),difusi melalui saluran yang
terbentuk oleh protein transmembran (simple difusion by chanel formed), dan
difusi difasilitasi (fasiliated difusion). Difusi sederhana melalui membran
berlangsung karena molekul-molekul yang berpindah atau bergerak melalui
membran bersifat larut dalam lemak (lipid) sehingga dapat menembus lipid
bilayer pada membran secara langsung. Membran sel permeabel terhadap molekul
larut lemak seperti hormon steroid, vitamin A, D, E, dan K serta bahan-bahan
organik yang larut dalam lemak, Selain itu, memmbran sel juga sangat permeabel
terhadap molekul anorganik seperti O,CO2, HO, dan H2O. Beberapa molekul
kecil khusus yang terlarut dalam serta ion-ion tertentu, dapat menembus membran
melalui saluran atau chanel. Saluran ini terbentuk dari protein transmembran,
semacam pori dengan diameter tertentu yang memungkinkan molekul dengan
diameter lebih kecil dari diameter pori tersebut dapat melaluinya. Sementara itu,
molekul – molekul berukuran besar seperti asam amino, glukosa, dan beberapa
garam – garam mineral, tidak dapat menembus membrane secara langsung, tetapi
memerlukan protein pembawa atau transporter untuk dapat menembus membran.
Proses masuknya molekul besar yang melibatkan transporter dinamakan difusi
difasilitasi (Kimball,1999:35).
Gambar tersebut adalah contoh dari peristiwa osmosis dimana 2 sel yang
masing-masing memiliki membran plasma dan pada gambar tersebut terjadi
perbedaan konsentrasi. Konsentrasi gula sebelah kanan lebih tinggi akibatnya
volume pelarutnya lebih kecil dibandingkan dengan sel yang sebelah kiri.
Akibatnya pelarut dari sel sebelah kanan berpindah ke dalam sel sebelah kiri.
Persamaan osmosis dan difusi:
Osmosis dan difusi merupakan mekanisme nutrien pada waktu transport nutrien
melewati membran yang bersifat pasif. Transport pasif memiliki arti bahwa
mekanisme transport tersebut tidak melawan gradien konsentrasi sehingga tidak
membutuhkan energi untuk melakukan mekanisme ini.
3. Trasnspor Aktif
Pada sel-sel akar tumbuhan terdapat penumpukan mineral. Artinya,
konsentrasi mineral di dalam sel lebih tinggi daripada di luar sel, atau potensial air
di luar sel lebih tinggi dibandingkan dengan potensial air di dalam sel. Oleh
karena itu, osmosis dari luar sel ke dalam sel tetap berlangsung untuk mencegah
plasmolisis. Akan tetapi, keadaan ini menghambat pengambilan mineral dari luar
ke dalam sel melalui difusi, terutama karena membran sel memiliki permeabilitas
yang sangat rendah. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan transpor aktif yang
melibatkan energi dari ATP agar ion-ion dapat masuk ke dalam sel. ATP adalah
molekul pembawa energi di dalam sel (Parjatmo, 1987:87).
Transpor aktif merupakan transpor partikel-partikel melalui membran
semipermeabel yang bergerak melawan gradien konsentrasi yang memerlukan
energi dalam bentuk ATP. Transpor aktif berjalan dari larutan yang memiliki
konsentrasi rendah ke larutan yang memiliki konsentrasi tinggi, sehingga dapat
tercapai keseimbangan di dalam sel. Adanya muatan listrik di dalam dan luar sel
dapat mempengaruhi proses ini, misalnya ion K+, Na+ dan CL –.
Menyiapkan dua buah kentang, mengupasnya dan memotong bentuk kubus, atau
bentuk lain yang penting bahan dapat berdiri menumpu salah satu bidang sayatan
tanpa bergulir.
Membuat cekungan yang cukup dalam pada sisi sayatan kentang yang menghadap
ke atas.
Memasukkan garam dapur halus ke dalam cekungan salah satu kentang sebanyak
separuh cekungan, sedangkan yang lain dibiarkan kosong.
Meletakkan kedua kentang tersebut ke dalam cawan petri yang terlebih dahulu
telah diisi air yang telah diketahui jumlahnya.
C. Langkah Kerja
1. Tuangkan 5 mL minyak goreng ke dalam tabung reaksi. Gunakan gelas ukur
untuk mengukur volume minyak goreng. Lakukan pengukuran dengan cermat
dan teliti.
3. Tutuplah ujung tabung reaksi dengan cara menyumbat bagian mulut tabung
reaksi menggunakan ibu jari.
4. Kocoklah beberapa saat hingga seluruh komponen tercampur dengan cukup
sempurna. Lakukan dengan hati-hati agar tabung reaksi tidak terjatuh.
Dasar teori :
Tekanan yang diakibatkan oleh zat cair dalam keadaan diam pada suatu
kedalaman tertentu disebut tekanan hidrostatis atau tekanan zat cair. Besarnya
tekanan hidrostatis bergantung pada:
1. Ketinggian zat cair ( h)
2. Massa jenis zat cair (ρ)
3. Percepatan gravitasi (g)
Sebuah bejana yang dindingnya berlubang pada tiga tempat yang berbeda
tingginya kemudian diisi air hingga penuh. Jika kita amati tempat jatuhnya air
yang keluar dari lubang-lubang bejana akan tampak bahwa air yang keluar dari
lubang terendah jatuhnya paling jauh. Hal ini membuktikan bahwa air yang keluar
dari lubang paling bawah mendapat tekanan paling besar dibandingkan air yang
keluar dari lubang lainnya.
Tekanan dalam zat cair akan makin besar jika letaknya makin dalam.
Untuk menyelidiki tekanan dalam zat cair digunakan pesawat hartl.
Tujuan :
Untuk mengetahui tekanan dalam zat cair.
- Ubahlah ketinnggian corong yang terdapat pada gelas beker sesuai dengan
data kedalaman (h) yang terdapat pada tabel percobaan
- Amati selisih permukaan air (Δh) yang terdapat pada pipa U. Lakukan
dengan cermat dan teliti.
- hasil percobaan dalam tabel di bawah ini.
Selisih ketinggian (Δh) (cm)
No. Kedalaman (h) (cm)
Air Minyak kelapa
1. 4 2,5 3
2. 8 5,5 5,5
3. 12 9,5 8