id
Di susun oleh :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB 1
PENDAHULUAN
Masyarakat pada saat ini cenderung membutuhkan tempat transit atau sarana
penginapan untuk waktu yang relatif singkat dengan fasilitas lengkap, lokasi yang
strategis, modern dan nyaman seperti hotel untuk menunjang kegiatan mereka
seperti bisnis, berwisata, maupun untuk keperluan lainnya di kota-kota tertentu.
Banyaknya pilihan hotel mulai dari hotel kelas melati hingga hotel berbintang
memudahkan masyarakat untuk menentukan pilihan sesuai dengan tujuan dan
anggaran biaya mereka. Fungsi utama hotel adalah sebagai sarana tempat
menginap yang efisien, ekonomis. Pada perkembangannya fungsi hotel saat ini
tidak terbatas hanya sebagai tempat menginap tetapi juga dapat dimanfaatkan
sebagai tempat berlangsungnya berbagai acara seperti rapat, seminar, resepsi
pernikahan, maupun sebagai sarana olahraga dan rekreasi.
Potensi dan kebutuhan terhadap hotel yang tinggi membuat peluang investasi
dalam pembangunan hotel masih terbuka lebar. Hal ini membawa dampak positif
bagi industri jasa konstruksi yang berperan dalam pelaksanaan proyek
pembangunan hotel untuk meningkatkan pendapatan mereka. Salah satu dampak
positif adalah membuka lebar peluang investor untuk melakukan investasi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Studi kelayakan investasi harus dilakukan secara tepat dan cermat dengan
menggunakan perhitungan yang kompleks. Untuk itu diperlukan suatu
alat/program komputer guna membantu tugas para estimator dalam menganalisis
berbagai faktor berpengaruh yang terjadi. Mereka juga dituntut untuk memahami
proses yang dilakukan dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap hasil analisis
program karena setiap kesalahan dapat berpotensi pada kerugian finansial.
1. Lembar kerja apa sajakah yang diperlukan agar YSQ Spreadsheet dapat
digunakan sebagai alat bantu untuk menganalisis kelayakan investasi proyek
sebuah hotel?
2. Bagaimana cara menggunakan YSQ Spreadsheet dan apa manfaatnya dalam
analisis investasi proyek hotel?
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Untuk mencapai hasil yang lebih fokus dan terarah, maka pada penelitian ini
dibatasi pada :
Studi kasus dalam penelitian ini adalah Proyek Pembangunan Aquarius Boutique
Hotel yang terletak di Jalan Imam Bonjol 5, Palangkaraya. Bangunan hotel ini
terdiri atas 9 lantai, dibangun diatas tanah seluas 2840 m2, dan merupakan hotel
bintang empat. Fasilitas yang terdapat di hotel antara lain:
a) 110 rooms & suites
b) Ballroom & Meeting room
c) Bussiness Center
d) Lobby Lounge, Luna Karaoke, Vino Club, Blu Music Hall
e) Health Club & Swimming pool
commit
Gambar 1.1 Denah Lokasi to user
& Gambar Fasilitas Aquarius Boutique Hotel
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB 2
LANDASAN TEORI
Studi kelayakan proyek adalah penelitian yang menyangkut berbagai aspek baik
itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran,
aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen dan keuangannya,
dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya
digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek atau bisnis dapat
dikerjakan atau ditunda dan bahkan tidak dijalankan (Wikipedia, 2010)
Menurut Moch. Ichsan (2000) studi kelayakan dapat didefinisikan sebagai suatu
studi secara mendalam serta seksama tentang berbagai aktivitas yang akan
dikerjakan di masa mendatang untuk melihat atau mengetahui tingkat kelayakan
dan laba yang akan diperoleh.
Jika proyek yang akan dilakukan merupakan proyek investasi yang berorientasi
laba, maka studi kelayakan proyek yang dimaksud adalah studi atau penelitian
dalam rangka untuk menilai layak tidak proyek investasi yang bersangkutan
dilakukan dengan berhasil dan menguntungkan secara ekonomis (Suratman, 2000)
Dari hasil penelitian Budi Hakim (2002) untuk mengetahui besarnya nilai sewa
minimum kamar hotel di Jalan Slamet Riyadi Purwosari Solo ditinjau dari aspek
keuangan disimpulkan dengan tingkat hunian 40% dapat ditentukan nilai sewa
minimum Rp 4.301,59/m2. Berdasarkan sewa minimum tersebut, titik impas
hunian (Break Even Occupancy Factor) dapat tercapai pada tingkat hunian
22,64%. Penilaian kelayakan usulan proyek investasi dengan teknik PP (Payback
Period) didapat jangka waktu pengembalian investasi selama 7 tahun 9 bulan 16
hari, dengan teknik NPV (Net Present Value) sebesar Rp 461.336.314,01, dan
IRR (Internal Rate of Return) diperoleh
commit to13,30%.
user Hal ini berarti bahwa proyek
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
investasi hotel tersebut layak untuk dilaksanakan dan menarik untuk penanaman
investasi.
Excel has extremely powerful data entry, data management, and tabulation tools.
The combination of tools provide almost database like power to Excel.
Unfortunately, the poor quality of the menu layout and the help preclude the
possibility of the user self-learning these features.
(Vijay Gupta, Canada, 2002)
Bagi para pengambil keputusan yang tidak banyak mempunyai waktu untuk
mengadakan perhitungan-perhitungan yang sangat terinci dalam rangka suatu
proses pemutusan yang harus dilakukan dalam waktu yang sangat singkat, perlu
dikuasai suatu cara perhitungan pendahuluan yang hasilnya dapat menunjang
suatu pembuatan perhitungan tekno ekonomi yang lebih terinci dari suatu proyek.
Hal tersebut sesuai dengan apa yang ditulis oleh Hartono Poerbo (1998) dalam
bukunya yang berjudul Tekno Ekonomi Bangunan Bertingkat Banyak.
Proyek adalah kegiatan yang melibatkan berbagai sumber daya yang terhimpun
dalam suatu wadah (organisasi) tertentu dalam jangka waktu tertentu untuk
melakukan kegiatan yang telah ditetapkan sebelumnya.
uang/dollar dalam arti menanamkan sejumlah dana (uang) dalam suatu usaha saat
sekarang dengan mengharapkan pengembalian investasi disertai tingkat
keuntungan yang diharapkan di masa yang akan datang (dalam waktu tertentu).
Kegiatan investasi mencakup semua aspek bisnis khususnya bisnis dalam bidang
konstruksi, peluang keuntungan yang diperoleh akan terbuka lebar jika proyek
berhasil dilaksanakan dengan baik dan difungsikan secara maksimal. Tentu saja
hal ini dapat dicapai setelah melalui studi kelayakan yang tepat, cermat dan
lengkap.
Studi kelayakan merupakan tahap awal dari suatu proyek yang sangat penting
dilakukan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan investasi. Studi
kelayakan memberikan proyeksi variabel-variabel yang sangat berpengaruh dalam
keberhasilan suatu proyek. Fokus dari studi kelayakan adalah untuk menganalisis
variabel-variabel tersebut bagi pengambilan keputusan dilaksanakan atau tidaknya
investasi proyek tersebut.
Mengacu pada investasi-investasi yang telah berhasil, kita akan menemukan fakta
bahwa rencana investasi tidak akan dilaksanakan tanpa melalui proses penilaian
terhadap faktor-faktor penting dan menganalisis kemungkinan keberhasilan dari
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
investasi yang dilakukan. Oleh karena itu, studi kelayakan merupakan suatu
langkah kritis dan penting dalam suatu investasi.
Hal-hal penting yang harus dikaji dalam studi kelayakan investasi menurut Iman
Soeharto (1995) antara lain :
a. Aspek pasar
Pengkajian aspek pasar berfungsi untuk menghubungkan manajemen suatu
organisasi dengan pasar yang bersangkutan melalui informasi. Urutan
pengkajian aspek pasar adalah :
1. Perkiraan penawaran dan permintaan
2. Pangsa pasar
3. Strategi pasar
Pengkajian aspek pasar dalam lingkup studi kelayakan proyek harus dimulai
paling awal karena ada tidaknya pasar merupakan faktor pokok dalam
menentukan keputusan proyek.
b. Aspek teknis
Pengkajian aspek teknis dimaksudkan untuk memberikan batasan parameter
teknis yang berkaitan dengan perwujudan proyek yang meliputi hal-hal
sebagai berikut :
1. Menentukan letak geografis lokasi
2. Mencari dan memilih teknologi pelaksanaan
3. Menentukan kapasitas produksi
4. Denah atau tata letak instalasi
5. Rencana bangunan
c. Aspek keuangan
Pengkajian dilakukan karena tujuan yang umumnya dimiliki perusahaan
swasta yaitu berkepentingan untuk menaikkan kekayaan perusahaan. Berikut
sistematika pengkajian aspek financial :
1. Menentukan parameter dasar
commit to user
2. Membuat perkiraan biaya investasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3. Proyeksi pendapatan
4. Melakukan penilaian dan menyusun rangking alternatif
5. Analisis resiko
d. Aspek Sosial Ekonomi
Pengkajian ini didasarkan pada landasan yang lebih luas yaitu melihat biaya
dan manfaat proyek dari sudut kepentingan sosial atau masyarakat secara
menyeluruh. Biasanya dilakukan untuk proyek-proyek publik yang umunya
disponsori pemerintah.
Penelitian ini lebih menekankan pada pembuatan alat bantu dalam mengkaji
keberhasilan suatu proyek investasi dari aspek finansial saja, apakah keuntungan
yang didapat sebanding dengan dana yang telah dikeluarkan.
Hotel berasal dari kata hostel, konon diambil dari bahasa Perancis kuno.
Bangunan publik ini sudah disebut-sebut sejak akhir abad ke-17. Maknanya kira-
kira, “tempat penampungan buat pendatang” atau bisa juga “bangunan penyedia
pondokan dan makanan untuk umum”. Jadi, pada mulanya hotel memang
diciptakan untuk melayani masyarakat (Wikipedia,2010)
Hotel adalah suatu bangunan atau suatu lembaga yang menyediakan kamar untuk
menginap, makan dam minum serta pelayanan lainnya untuk umum (Webster)
Hotel berbintang menurut Badan Pusat Statistik adalah suatu usaha yang
menggunakan suatu bangunan atau sebagian bangunan yang disediakan secara
khusus, di mana setiap orang dapat menginap, makan, memperoleh pelayanan dan
menggunakan fasilitas lainnya dengan pembayaran, dan telah memenuhi
persyaratan sebagai hotel berbintang seperti yang ditentukan Direktorat Jenderal
Pariwisata. Ciri khusus dari hotel adalah mempunyai restoran yang dikelola
langsung di bawah manajemen hotel tersebut.
YSQ Spreadsheet adalah lembar kerja yang dirancang sebagai alat bantu analisis
investasi dengan software Microsoft Excel 2007. Pembuatan program YSQ
Spreadsheet dilakukan dengan pembuatan formulasi dalam lembar kerja Excel
2007 sesuai dengan rumus-rumus analisis investasi yang sudah ada. (Yan
Ardiasyah, 2009)
YSQ Spreadsheet sebagai alat bantu analisis kelayakan investasi dirancang terdiri
dari 10 sheet, yaitu:
a. Lembar pertama adalah halaman muka yang dinamakan lembar menu utama.
b. Lembar kedua adalah lembar isian input dari data hitungan maupun data fisik
proyek yang sudah ada.
c. Lembar ketiga adalah lembar untuk mendapatkan nilai dari koefisien dasar
bangunan dan koefisien luas bangunan, dan menampilkan apakah proyek
memenuhi persyaratan minimum KDB dan KLB sesuai peraturan daerah
tempat proyek berlangsung.
d. Lembar keempat dirancang untuk mendapatkan besaran-besaran tekno
ekonomi yang digunakan dalam proyek.
e. Lembar kelima dirancang untuk mendapatkan rincian besaran nilai sewa/jual
minimal dari unit-unit pendapatan.
f. Lembar keenam untuk mengetahui pada tahun berapa terjadi titik impas dari
penjualan unit-unit pendapatan yang didapat dari sheet sebelumnya
g. Lembar ketujuh hingga kesembilan dirancang untuk menganalisa kelayakan
investasi dengan metode NPV, IRR, dan RCR.
h. Lembar yang terakhir adalah lembar kesimpulan/output dari kelayakan
investasi proyek.
YSQ Spreadsheet dirancang sebagai alat bantu analisis investasi secara otomatis
menampilan hasil akhir (output) setelah pengguna terlebih dahulu memasukkan
data pada sel-sel isian data yang terletak pada lembar input. Oleh karena itu
pembuatan lembar-lembar sesudah lembar input dirancang untuk selalu
commit to user
menggunakan data-data dari lembar input dalam penghitungan atau analisisnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Hasil akhir dari analisis pada program ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan
dalam pengambilan keputusan investasi dilihat dari aspek finansialnya. Selain itu,
kemudahan menggunakan spreadsheet dimaksudkan agar dapat menjadi alat
bantu pengambilan keputusan secara cepat dan dapat dipertanggung jawabkan
hasilnya.
Input dalam analisis kelayakan invetasi menurut Hartono Poerbo (1998) adalah
besaran-besaran fisik teknologis dan besaran-besaran tekno ekonomi.
presentase luas tanah yang boleh dibangun karena semakin mahal harga tanah dan
semakin sempit lahan yang tersedia maka semakin tinggi bangunan yang
direncanakan. Batasan-batasan tersebut mempengaruhi efek finansial suatu
proyek. Kepadatan bangunan tergantung dari lokasi tanah, negara, dan waktu.
Luas lantai dasar bangunan
KDB = 100 % < Syarat KDB kota proyek berada (2.1)
Luas persil
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3) Biaya bangunan
Biaya bangunan ialah luas lantai kotor kali harga satuan gedung (unit price).
4) Biaya-biaya tidak langsung (indirect cost)
Kelompok biaya ini berupa :
a. Biaya perencanaan dan konsultan
b. Biaya pendanaan (financing cost)
c. Biaya hukum (legal cost)
Untuk proyek gedung besarnya kelompok biaya ini adalah sekitar 20% dari
harga gedung.
5) Biaya investasi total
Komponen-komponen biaya investasi total adalah :
a. Biaya tanah (land cost)
b. Biaya bangunan
c. Biaya-biaya tidak langsung (perencanaan, financing cost, hukum dan lain-
lain).
6) Modal sendiri (equity)
Modal sendiri ialah jumlah modal yang ditanam untuk sesuatu proyek untuk
membiayai pekerjaan-pekerjaan pra-konstruksi, seperti pengadaan tanah,
perencanaan, penasehat, biaya-biaya hukum equity tersebut, biasanya sebesar
±25% dari investasi total (untuk proyek-proyek komersil).
7) Modal pinjaman (borrowed capital loan)
Modal pinjaman adalah pembiayaan proyek yang berasal dari :
a. Kredit langsung dari bank atau institusi keuangan lainnya
b. Dana dari pasar uang dan modal (hasil penjualan saham-saham, obligasi,
surat berharga dan lain-lain). Untuk pemberian kredit orang mengharapkan
bunga dan pembelian saham orang mendapat deviden.
8) Perbandingan modal pinjaman terhadap modal sendiri (loan equity ratio)
Perbandingan ini tidak mutlak, tergantung jenis proyek yang mempengaruhi
resiko proyek. Lazimnya untuk proyek komersiil perbandingannya adalah
3:1.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9) Suku bunga
Bunga atas sesuatu pinjaman adalah sejumlah uang sebagai imbalan atas jasa
pemberian modal pinjaman yang dapat dinikmati oleh pemberi pinjaman. Hal
ini juga berkaitan dengan perubahan nilai uang terhadap waktu. Suku bunga
dinyatakan dalam % pertahun.
10) Faktor Tingkat Bunga (Discount factor)
Discount factor merupakan faktor tingkat bunga. Jadi discount factor untuk n
BD = (2.3)
Beberapa rumus penting yang merupakan dasar analisis ekonomi proyek yang
menggunakan bunga berganda (interest compound) dan metode penggandaan
yang berperiode (discrete compounding) menurut Donald G. Newnan (1990)
adalah sebagai berikut :
a. Nilai uang masa datang (F) bila diketahui nilai uang saat ini (P) dengan tingkat
suku bunga (i) dan periode (n)
F = P(1 + i)n (2.7)
Faktor pengali (1+ i)n diatas disebut faktor pembungaan majemuk tunggal
(single payment compound amount factor). Faktor bunga tersebut diperoleh
melalui tabel bunga yang terdapat dalam Lampiran. Jika mempergunakan tabel
bunga dalam perhitungan ekuivalensi, maka persamaan diatas diubah dengan
persamaan faktor bunga menjadi :
F = P (F/P,i,n) (2.8)
b. Nilai uang saat ini (P) bila diketahui nilai uang masa depan (F), tingkat suku
bunga (i) dan periode (n).
F
P (2.9)
(1 i ) n
Faktor pengali (1+ i)n diatas disebut single payment present worth factor.
Rumus faktor bunganya dapat ditulis sebagai berikut :
P = F (P/F,i,n) commit to user (2.10)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
c. Nilai tahunan (A) bila diketahui nilai mendatang (F) tingkat suku bunga (i) dan
periode (n), disebut juga penanaman sejumlah uang (sinking fund).
Fi
A (2.11)
(1 i ) n 1
Rumus faktor bunganya dapat ditulis sebagai berikut :
A = F(A/F,i,n) (2.12)
d. Nilai tahunan (A) bila diketahui nilai sekarang (P) tingkat suku bunga (i) dan
periode (n), disebut juga pemasukan kembali modal (capital recovery).
Pi(1 i ) n
A (2.13)
(1 i ) n 1
Faktor bunganya disebut dengan uniform series capital recovery factor.
Sehingga rumus tabel bunganya menjadi :
A = P (A/P,i, n) (2.14)
e. Nilai yang akan datang (F) bila diketahui nilai tahunan (A) dengan tingkat suku
bunga (i) dan periode (n).
A[(1 i) n 1]
F (2.15)
i
Dimana faktor pengali disebut uniform series compound amount factor. Rumus
tabel bunganya dapat ditulis :
F = A (F/A,i,n) (2.16)
f. Nilai sekarang (P) bila diketahui nilai tahunan (A) dengan tingkat suku bunga
(i) dan periode (n).
A[(1 i ) n 1]
P (2.17)
i (1 i ) n
Dimana faktor pengali disebut uniform series present worth factor. Maka
rumus tabel bunganya adalah :
P = A (P/A,i, n) (2.18)
g. Nilai tahunan (A) bila diketahui tingkat kenaikan (G) dengan tingkat suku
bunga (i) dan periode (n).
1 n
A G (2.19)
i (1 i) 1
n
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Faktor pengali disebut arithmetic gradient uniform series factor, dan rumus
faktor bunganya adalah :
A = G (A/G,i, n) (2.20)
2.4.3 Perhitungan Sewa Minimum dan Titik Impas (Break Even Point)
Perhitungan sewa merupakan harga minimum, dimana faktor lain seperti letak dan
sebagainya tidak diperhitungkan. Nilai sewa minimum diperoleh jika pendapatan
gedung sama dengan pengeluaran.
Setiap usaha mempunyai resiko dan ketidakpastian. Dengan analisis titik impas
besarnya resiko dapat diketahui commit
dalam to
rangka
user suatu proses pemutusan. Titik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
impas dicapai bila keadaan usaha telah menghasilkan pendapatan yang dapat
menutup semua pengeluaran. Jadi pada suatu titik impas terdapat suatu kapasitas
minimum yang harus tercapai agar usaha tidak rugi (break-even capacity)
( Hartono Poerbo, 1998 ).
Titik impas dicapai apabila keadaan usaha telah menghasilkan pendapatan yang
dapat menutup semua pengeluaran rutin/operasional, atau perumusannya:
Pendapatan = Pengeluaran
Titik impas adalah suatu titik keseimbangan dimana pendapatan dapat menutupi
pengeluaran pokok gedung. Pencapaian titik impas dapat dilihat pula dari faktor
okupansi yakni persentase kamar hotel yang harus disewa agar semua pengeluaran
pokok dapat ditutup dari pendapatan gedung (break-even occupancy factor).
Jika faktor okupasi pada titik impas = V %, maka :
Pendapatan tahunan x V% = Pengeluaran Tahunan (2.22)
Kriteria keputusan untuk mengetahui layak atau tidaknya suatu investasi dalam
metode NPV, yaitu jika :
NPV > 0, usulan investasi diterima (menguntungkan)
NPV < 0, usulan investasi ditolak (tidak menguntungkan)
NPV = 0, nilai investasi sama walau usulan investasi diterima maupun ditolak.
PWR
RCR (2.24)
PWC
Ada tiga kemungkinan nilai R/C yang terjadi, yaitu:
Bila nilai R/C < 1, proyek tidak layak dijalankan
Bila nilai R/C = 1, proyek marginal (marginal project)
Bila nilai R/C > 1, proyek layak dijalankan
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Analisis yang dilakukan menggunakan data sekunder yang diperoleh dengan cara
mengadakan wawancara langsung dengan pihak yang terkait, data tersebut berupa
capital cost, denah lokasi dan data-data lain yang berhubungan dengan analisis
yang diasumsikan secara wajar sesuai kondisi yang berlaku. Detail data sekunder
tercantum dalam lampiran.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Mulai
Studi pustaka
Pembuatan YSQ 4
Spreadsheet
Ya
Kesimpulan
Selesai
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Algoritma analisis kelayakan investasi dapat dilihat pada gambar 3.2 berikut ini
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Tidak
Layak
Ya
analisis BEP
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id
BAB 4
HASIL & PEMBAHASAN
YSQ 4 Spreadsheet sebagai alat bantu analisis kelayakan investasi proyek hotel
dibuat terdiri dari 10 sheet, yaitu:
a. Lembar pertama adalah halaman muka atau cover yang dinamakan lembar
MENU.
b. Lembar kedua adalah lembar INPUT yang berisi data fisik proyek serta
rincian tipe-tipe kamar yang ada, yang diperlukan untuk analisis.
c. Lembar ketiga adalah lembar besaran fisik teknologis (BFT) yang digunakan
untuk mendapatkan nilai koefisien dasar bangunan dan koefisien luas
bangunan, dan menampilkan apakah proyek memenuhi persyaratan minimum
KDB dan KLB sesuai dengan peraturan daerah tempat proyek berlangsung.
d. Lembar keempat adalah lembar BIAYA INVESTASI yang berisi rincian
biaya investasi proyek yang akan dibangun.
e. Lembar kelima adalah lembar NILAI SEWA MINIMAL, yang dibuat untuk
mendapatkan nilai sewa minimal.
f. Lembar keenam adalah lembar NPV, yang dibuat untuk menganaliss
kelayakan investasi dengan metode NPV.
g. Lembar ketujuh adalah lembar RCR, yang dibuat untuk menganaliss
kelayakan investasi dengan metode RCR.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id
A. Hyperlink
Rumus umumnya sebagai berikut :
HYPERLINK(link_location,friendly_name)
link_location adalah bagian dan nama file yang akan dibuka. Link_location dapat
menunjuk pada spesifik sel atau range dalam worksheet MS Excel.
friendly_name adalah teks atau nilai yang muncul pada sel. Friendly_name
ditampilkan berwarna biru dan bergaris bawah.
B. SUM
Rumus umumya sebagai berikut :
SUM(number1,number2, …)
number1, number2, … adalah 1 hingga 255 data yang akan dijumlahkan.
C. PV
Rumus umumya sebagai berikut :
PV(rate,nper,pmt,[fv],[type])
rate adalah tingkat suku bunga per peroide.
nper adalah jumlah total periode pembayaran.
pmt adalah pembayaran pada setiap periode. Secara khusus, pmt terdiri dari
cicilan pokok dan bunga tetapi tidak termasuk biaya dan pajak. Sebagai contoh :
pembayaran bulanan sebuah mobil seharga $10,000.00 dengan masa kredit selama
4 tahun adalah $263.33. User harus memasukkan angka -263.33 sebagai nilai pmt
pada formula yang digunakan. Jika pmt dihilangkan, user harus memasukkan nilai
yang mewakili fv.
fv adalah nilai yang akan datang atau keseimbangan kas yang ingin dicapai setelah
pembayaran terakhir. Jika fv dihilangkan, berarti nilainya diasumsikan nol.
type adalah angka 0 atau 1 dan mengindikasikan waktu pembayaran seharusnya
dilakukan. Nol atau dihilangkan berarti pembayaran pada akhir periode sedangkan
angka 1 berarti pembayaran pada awal periode.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 31
digilib.uns.ac.id
D. PMT
Rumus umumnya sebagai berikut :
PMT(rate,nper,pv,[fv],[type])
pv adalah nilai sekarang, atau jumlah total pembayaran masa yang akan datang
yang dibawa ke nilai sekarang.
E. PPMT
Rumus umumnya sebagai berikut :
PPMT(rate,per,nper,pv,[fv],[type])
per menunjukkan periode pembayaran dari nper.
F. IF
Rumus umumnya sebagai berikut :
IF(logical_test,value_if_true,value_if_false)
logical_test adalah ekspresi atau pernyataan logis yang bisa dinilai benar atau
salah. Sebagai contoh : A10=100 adalah pernyataan logis. Jika nilai pada sel A10
sama dengan 100, pernyataannya dinilai BENAR. Jika nilainya bukan 100, maka
pernyataannya dinilai SALAH.
value_if_true adalah nilai atau pernyataan yang muncul jika logical_test bernilai
benar.
value_if_false adalah nilai atau pernyataan yang muncul jika logical_test bernilai
salah.
G. VLOOKUP
Rumus umumnya sebagai berikut :
VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,[range_lookup])
lookup_value adalah nilai yang dicari pada kolom pertama dari table_array. Jika
lookup_value lebih kecil dari nilai terkecil pada kolom pertama table_array, maka
VLOOKUP akan menghasilkan nilai kesalahan #N/A.
table_array adalah dua atau lebih kolom data. Nilai pada kolom pertama
table_array menunjukkan nilai yang dicari dengan lookup_value. Nilai ini bisa
sebagai teks atau angka.
col_index_num adalah jumlah kolom pada table_array.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 32
digilib.uns.ac.id
range_lookup nilai logika yang muncul ketika ingin memilih VLOOKUP mencari
exact match (nilai yang benar-benar tepat) atau approximate match (nilai yang
kira-kira sama). User hanya tinggal mengklik pilihan yang muncul.
H. OR
Rumus umumnya sebagai berikut :
OR(logical1,logical2,...)
logical1,logical2,... adalah 1 hingga 255 data yang akan yang akan diuji bernilai
benar atau salah.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 33
digilib.uns.ac.id
Gambar 4.1 menunjukkan tampilan menu YSQ 4 Spreadsheet. Pada lembar ini
berisi keseluruhan menu yang ada pada lembar kerja. User hanya tinggal
mengklik menu yang ingin dilihat rinciannya, maka program akan secara otomatis
menampilkan lembar tersebut.
Pada lembar ini, tidak ada pengisian data yang harus dilakukan. Lembar ini
terhubung pada setiap lembar analisis yang ada sesuai ikon yang tertera. Jika user
mengklik ikon “Input” maka lembar Input akan muncul secara otomatis.
Demikian juga jika diklik pada ikon yang lain, maka akan terhubung pada lembar
yang dimaksud secara otomatis. Tetapi jika user ingin melakukan analisis
kelayakan untuk pertama kalinya, user harus mengklik ikon “Input” terlebih
dahulu untuk melakukan pengisian data baru bisa melihat hasil analisis pada
setiap lembar dari lembar menu utama ini.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 34
digilib.uns.ac.id
Lembar ini terdiri dari data-data yang harus diisikan yang dibagi dalam 5 tabel.
Tabel pertama adalah tabel DATA PROYEK. User harus memasukkan data pada
sel D7, D9, D10, serta sel D12 hingga D16. Data-data ini digunakan untuk
analisis lembar BFT pada sel F12 dan F20, lembar BIAYA INVESTASI pada sel
G9, M29, M31, lembar NILAI SEWA MINIMAL pada sel E8, H13, H21, M15,
M17, M23, M25, lembar LAPORAN LABA-RUGI pada kolom H (Bunga),
lembar NPV pada sel F12 hingga F14, lembar IRR pada sel F10 hingga F12.
B33, B35, B37, digunakan dalam analisis BIAYA INVESTASI pada sel C29,
C30, J9, J12, J15, J23.
Tabel keempat adalah tabel DATA FASILITAS HOTEL yang terdiri dari 5
kolom. Kolom pertama adalah kolom Tipe Kamar/Ballroom. User tinggal
memasukkan tipe-tipe Kamar yang ada. Kolom kedua adalah kolom Koefisien,
kolom ketiga adalah kolom Luas, kolom keempat adalah kolom Jumlah Unit, dan
kolom kelima adalah kolom total luas. User harus mengisikan data pada kolom-
kolom tersebut secara manual untuk digunakan dalam analisis. Kesemua data
pada kolom ini digunakan untuk analisis lembar NILAI SEWA MINIMAL pada
sel C9 hingga sel E32; lembar OUTPUT pada sel J9 hingga N32.
Ada tiga tipe cara pengisian data pada lembar input, antara lain :
1. Input of text
Sebagai contoh adalah pengisian nama proyek. User mengetik nama proyek
pada kolom telah yang disediakan.
2. Input of values
Adalah pengisian data berupa angka atau nilai. Sebagai contoh adalah
pengisian data harga tanah berikut ini:
Semua data yang harus diisikan untuk melakukan analisis kelayakan investasi
adalah data pada kolom yang sudah diberi comment atau petunjuk pada sel
tersebut.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 37
digilib.uns.ac.id
Untuk sel F12, data yang digunakan adalah data pada lembar INPUT pada sel D14
dan D20. Data untuk sel F13 adalah data pada lembar INPUT pada sel D22.
Untuk sel F20 adalah data pada lembar INPUT pada sel D14 dan D18. Untuk sel
F21 adalah data pada lembar INPUT pada sel D23. Untuk sel F28 adalah data
pada lembar INPUT pada sel D18 dan D19.
Tiga tanda dibawah kolom analisis menghubungkan lembar ini dengan lembar
sebelumnya, lembar sesudahnya, dan lembar menu. Tiga tanda tersebut ada pada
setiap lembar atau sheet analisis yang mempunyai fungsi sama.
Untuk sel G9, data yang digunakan adalah data pada lembar INPUT pada sel N27.
Data untuk sel C29,C30 adalah data pada lembar INPUT pada sel B30, B31.
Sedangkan untuk sel J9, J12, J15, J23 data yang digunakan adalah data pada sel
INPUT B33, B35, B37, dan B40.
Untuk sel C9 hingga E31, data yang digunakan adalah data pada lembar Input
pada sel F8 hingga J30. Untuk sel H9, data yang digunakan adalah data pada
Lembar INPUT pada sel I34. Untuk sel I13, data yang digunakan adalah data pada
Lembar INPUT pada sel D11, D13, D16, dan data pada lembar BIAYA
INVESTASI pada sel M25. Untuk sel M15, data yang digunakan adalah data pada
Lembar INPUT pada sel D12, dan data pada lembar NILAI SEWA MINIMAL
pada sel I13. Untuk sel M17, data yang digunakan adalah data pada Lembar
INPUT pada sel D12, D13, dan data pada lembar NILAI SEWA MINIMAL pada
sel I13. Untuk sel I21, data yang digunakan adalah data pada Lembar INPUT pada
sel D10, D13, D16, dan data pada lembar BIAYA INVESTASI pada sel M25.
Untuk sel M23, data yang digunakan adalah data pada Lembar INPUT pada sel
D12 dan data pada sel I21 pada lembar NILAI SEWA MINIMAL. Untuk sel
M25, data yang digunakan adalah data pada Lembar INPUT pada sel D13 dan
D12 serta data pada sel I21 pada lembar NILAI SEWA MINIMAL.
Untuk sel M28, data yang digunakan adalah data pada Lembar INPUT pada sel
I40.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 40
digilib.uns.ac.id
Untuk sel F7, data yang digunakan adalah data pada sel E33 dan K37 pada lembar
NILAI SEWA MINIMAL. Untuk sel F9, data yang digunakan adalah data pada
sel F7, F14 dan F16 pada lembar NPV. Untuk sel F10 dan F11, data yang
digunakan adalah data pada sel N29 dan N31 pada lembar NILAI SEWA
MINIMAL. Untuk sel F13, data yang digunakan adalah data pada sel F10, F15,
F16 dan G13 pada lembar NPV. Untuk sel G13, data yang digunakan adalah data
pada sel F11, F14, F15, dan F16 pada lembar NPV.Untuk sel F14, F15, dan F16,
data yang digunakan adalah data sel D8, D12 dan D13 pada lembar INPUT.
Untuk sel F19, data yang digunakan adalah data sel F9 dan F13 pada lembar NPV.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 41
digilib.uns.ac.id
Untuk sel G7, data yang digunakan adalah data pada sel F7 pada lembar NPV.
Untuk sel G9, data yang digunakan adalah data pada sel G7, G14 dan G16 pada
lembar RCR. Untuk sel G10 dan G11 data yang digunakan adalah data pada sel
F10 dan F11 pada lembar NPV. Untuk sel G13, data yang digunakan adalah data
pada sel G10, G15, G16 dan H13 pada lembar RCR. Untuk sel H13, data yang
digunakan adalah data F13 pada lembar NPV.
Untuk sel G14, G15 dan G16, data yang digunakan adalah data sel F14, F15 dan
F16 pada lembar NPV. Untuk sel G19, data yang digunakan adalah data sel G9
dan G13 pada lembar RCR.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 42
digilib.uns.ac.id
Untuk sel F7, data yang digunakan adalah data sel F7 pada lembar NPV. Untuk
sel F8 dan F9 data yang digunakan adalah data pada sel N32 dan N31 pada lembar
NILAI SEWA MINIMAL. Untuk sel F10, data yang digunakan adalah data pada
sel M25 pada lembar BIAYA INVESTASI. Untuk sel F12, data yang digunakan
adalah data pada sel D13 dan D16 pada lembar INPUT dan sel M25 pada lembar
BIAYA INVESTASI. Untuk sel F13, F14, dan F15 data yang digunakan adalah
data pada sel D8, D12, dan D13 pada lembar INPUT. Untuk sel F20, data yang
digunakan adalah data pada sel J29, K8, dan L28 pada lembar IRR. Untuk sel I8
hingga I28, data yang digunakan adalah data pada sel F7, F8, F9, F13, F14, dan
H8 hingga H28 pada lembar IRR. Untuk sel J8 hingga J28 data yang digunakan
adalah data pada sel F12 pada lembar IRR. Untuk sel K8 hingga K28 data yang
digunakan adalah data pada sel I8 hingga I28 dan J8 hingga J28 pada lembar IRR.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 43
digilib.uns.ac.id
Untuk sel D10 hingga D51, data yang digunakan adalah data sel A10 hingga A51
pada lembar BEP, sel E33 dan K37 pada lembar NILAI SEWA MINIMAL, dan
sel D13 dan D16 pada lembar INPUT. Untuk sel E10 hingga E51 data yang
digunakan adalah data pada sel D10 hingga D51 dan E10 hingga E50 pada lembar
BEP. Untuk sel G10, data yang digunakan adalah data pada sel M25 pada lembar
BIAYA INVESTASI dan sel D13 dan D16 pada lembar INPUT. Untuk sel G11
hingga G51, data yang digunakan adalah data pada sel A11 hingga A51, F11
hingga F51, R11 dan R13 pada lembar BEP, sel D12, D13, dan D16 pada lembar
INPUT. Untuk sel H10 hingga H51, data yang digunakan adalah data pada sel
G10 hingga G51 dan H10 hingga H51 pada lembar BEP. Untuk sel I10 hingga
I51, data yang digunakan adalah data pada sel E10 hingga E51, dan H10 hingga
H51 pada lembar BEP. Untuk sel K14, data yang digunakan adalah data pada sel
E33 dan M37 pada lembar NILAI SEWA MINIMAL, untuk sel O14, data yang
digunakan adalah data pada sel M15, M17, M23 dan M25 pada lembar NILAI
SEWA MINIMAL, untuk sel O15, Q14 data yang digunakan adalah data sel K14,
O14, Q14 pada lembar BEP, data pada sel E8 lembar NILAI SEWA MINIMAL
commit
dan data sel K9 dan M33 pada lembar to user
NILAI SEWA MINIMAL.
perpustakaan.uns.ac.id 44
digilib.uns.ac.id
Untuk data sel G8, G9, G10 mengacu pada sel F12, F20, F28 pada lembar BFT.
Untuk data sel G11 mengacu pada sel M25 pada lembar BIAYA INVESTASI.
Untuk data sel G12 dan G13 mengacu pada sel E8 dan sel E33, K37 pada lembar
NILAI SEWA MINIMAL. Untuk data sel G14 mengacu pada sel K29, M29, dan
M33 pada lembar NILAI SEWA MINIMAL. Untuk data sel G15 mengacu pada
sel F19 pada lembar NPV. Untuk data sel G16 mengacu pada sel G19 pada
lembar RCR. Untuk data sel G17, G18, dan G19 mengacu pada sel F20 lembar
IRR, sel M51 lembar BEP, dan sel K37 lembar NILAI SEWA MINIMAL. Untuk
data sel H8, H9, mengacu pada sel G13 dan G21 pada lembar BFT. Untuk data sel
H14 mengacu pada sel N31 pada lembar NILAI SEWA MINIMAL. Untuk data
sel H15, H16, dan H17 mengacu pada sel F20 lembar NPV, sel G20 lembar RCR,
dan sel F21 lembar IRR.Untuk data sel J10 hingga M32 mengacu pada sel F8
hingga I30 pada lembar Input. Untuk data sel N10 hingga N32 mengacu pada sel
commit to user
S10 hingga S32 pada lembar Output.
perpustakaan.uns.ac.id 45
digilib.uns.ac.id
Dari data tersebut, data-data seperti total biaya investasi, masa pelunasan kredit,
bunga kredit, masa konstruksi dan tingkat hunian hotel (hotel occupancy) adalah
data yang sangat berpengaruh dalam analisis kelayakan investasi dan penentuan
harga sewa kamar. Dalam YSQ 4 Spreadsheet data-data tersebut digunakan
sebagai input program yang diproses dengan cepat untuk mengetahui apakah
proyek investasi tersebut layak untuk dilaksanakan atau tidak, maupun untuk
mengetahui harga sewa kamar hotel. Jadi, dengan menggunakan program YSQ 4
Spreadsheet, owner atau pengelola hotel dapat mengestimasi nilai atau besaran
dari masing-masing data tersebut dan menentukan perencanaan yang tepat agar
proyek investasi layak dilaksanakan dan agar memperoleh harga sewa kamar yang
diinginkan.
Selain itu, demi keamanan data dan agar user tidak mengubah isi, format dan
formula pada program baik sengaja maupun tidak sengaja; semua data, hasil yang
ditampilkan dan keterangan yang digunakan di dalam program sudah dikunci.
Data yang tidak dikunci adalah data yang memang harus dimasukkan user sebagai
komponen penilaian kelayakan investasi. Hal ini dilakukan untuk menjaga
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 47
digilib.uns.ac.id
Program YSQ 4 Spreadsheet hanya terdiri dari 1 workbook dan berisi 12 lembar
kerja atau sheet untuk menganalisis kelayakan investasi proyek hotel. Dalam
pembuatan program ini, penulis hanya menggunakan rumus-rumus yang tersedia
dalam MS Excel 2007 dan tidak merubah bahasa pemrograman.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 48
digilib.uns.ac.id
Rumus yang digunakan pada lembar Input Data adalah rumus penjumlahan
(SUM).
Cara penggunaan rumus ini pada kolom Perhitungan Investasi adalah sebagai
berikut :
1. Setelah data biaya langsung dan biaya tak langsung dimasukkan pada sel yang
tersedia, maka untuk mengetahui total biaya investasi, klik pada sel D41.
2. Ketik “=SUM(D38:D40)” yang berarti penjumlahan dari sel D38 hingga sel
D40, kemudian tekan enter.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 50
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 53
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 54
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 57
digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar 4.20 Internal Rate of Return Aquarius Boutique Hotel Palangkaraya
perpustakaan.uns.ac.id 58
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 59
digilib.uns.ac.id
Untuk memasukkan rumus pada sel D11 sampai D51, klik sel D10 kemudian
drag hingga sel D51.
2. Untuk sel E11 : =E10+D11
Untuk memasukkan rumus pada sel E12 sampai E51, klik sel E11 kemudian
drag hingga sel E51.
3. Untuk sel G10 :
='BIAYA INVESTASI'!M25*(1+INPUT!$D$13)^INPUT!D16
4. Untuk sel G11 :
=IF(A11>=INPUT!$D$16;IF(INPUT!$D$12>=C11;$R$13*1/(1+INPUT!
$D$13)^C11;$R$11*1/(1+INPUT!$D$13)^C11);0)
Untuk memasukkan rumus pada sel G12 sampai G51, klik sel G11 kemudian
drag hingga sel G51. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 60
digilib.uns.ac.id
4.2.1.10 Output
Lembar ini menampilkan hasil perhitungan analisis kelayakan investasi secara
keseluruhan. Semua data yang ada mengacu pada hasil analisis pada setiap lembar
yang ada pada program YSQ 4 Spreadsheet.
commit to user
Gambar 4.22 Lembar Output YSQ 4 Spreadsheet
perpustakaan.uns.ac.id 61
digilib.uns.ac.id
Sebagai sebuah program, YSQ 4 Spreadsheet juga fleksibel dengan variasi input
yang dimasukkan, berikut contoh perhitungan YSQ 4 Spreadsheet dengan input
yang berbeda :
Dalam Gambar 4.23 terlihat bahwa dengan komposisi input yang berbeda yaitu
dengan tingkat okupansi hotel sebesar 55% dan dengan koefisien harga sewa
kamar sesuai fasilitas sebesar 1, 1,4, 1,7, 1,9 dan 2,4 untuk kamar superior,
deluxe, executive, suite dan presiden suite, diperoleh output/hasil harga sewa per
hari yang berbeda pula. Dengan input seperti di atas, harga sewa per hari untuk
kamar superior, deluxe, executive, suite dan presiden suite masing-masing adalah
sebesar Rp 913.722,3, Rp 1.279.211,32, Rp1.553.328,03, Rp 3.472.145,01, dan
Rp 6.578.801,07. Dengan fleksibilitasnya, program YSQ 4 Spreadsheet dapat
membantu pengelola hotel untuk menentukan harga sewa kamar yang kompetitif
commit to user
dengan menentukan besaran/nilai variabel yang tepat pada input data.
perpustakaan.uns.ac.id 62
digilib.uns.ac.id
Data Proyek :
1. Total Biaya Investasi = Rp 121.000.000.000
Terdiri dari 25% modal sendiri yaitu sebesar Rp 30.250.000.000 dan 75%
modal pinjaman sebesar Rp 90.750.000.000
2. Data luas lantai kamar hotel :
Jumah Luas
Tipe Kamar 2
Kamar (m )
Superior 39 30
Deluxe 50 30
Executive 18 30
Suite 2 60
President Suite 1 90
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 63
digilib.uns.ac.id
17325 m 2
KLB =
2840 m 2
= 6,1 < syarat KLB
= 6,1 < 6,4 (Proyek memenuhi persyaratan KLB)
4.1.3 Efisiensi Lantai (E)
Luas lantai bersih
E = x100 %
Luas lantai kotor
3420 m 2
= x100 % 19,74 %
17325 m 2
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 64
digilib.uns.ac.id
Pp = Rp 6.836.500.000,00
Biaya bunga, didapat dari pengembalian pokok kredit berikut bunganya
dikurangi pengembalian pokok kredit per tahun.
1
Bunga = Modal akhir (A/P,13%,15) – ( x Modal akhir)
n
= Rp 102.547.500.000,00 (A/ P.13%,15)
1
– ( x Rp. 102.547.500.000,00)
15
= Rp 102.547.500.000,00 (0,15474) – Rp 6.836.500.000,00
= Rp 15.868.200.150,00 - Rp 6.836.500.000,00
= Rp 9.031.700.150,00
4) Biaya modal sendiri
Perkembangan modal sendiri selama masa konstruksi
F = Modal sendiri (F/P, I, n)
= Rp 30.250.000.000,00 (F/P,13%,1)
= Rp 30.250.000.000,00 (1.13000)
= Rp 34.182.500.000,00
Pengembalian Pokok Kredit ( Pp )
Pengembalian pokok kredit per tahun diperoleh dari pokok kredit dibagi
lamanya pinjaman (kredit)
Pp = 34.182.500.000,00
Pp = Rp 2.278.833.333,00
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 66
digilib.uns.ac.id
Total Pengeluaran ( P ) :
P = 1.248.300 r + 2.625.000.000,00 + Rp 6.836.500.000,00 +
9.031.700.150,00 + Rp 2.278.833.333,00 + Rp 3.010.566.717,00 +
(280.867,5 r – 1.748.505.023,00)
P = 1.529.167,5 r + 22.034.095.180,00
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 69
digilib.uns.ac.id
IRR akan diperoleh saat NPV = 0, maka perlu dicari NPV dengan i yang berbeda
untuk mendapatkan NPV mendekati nol.
NPV(0) = PWR – PWC – I
= Pendapatan Tahunan (P/A,i %,15) – Pengeluaran Tahunan A
(P/A,i %,15) – Pengeluaran Tahunan B (P/A,i %,25) (P/F,i %,15) –
I
Jika i = 15%
NPV :
= Rp 43.204.121.750,- (P/A,15 %,40) – Rp 22.046.514.640,- (P/A,15%,15) –
Rp 23.401.269.660,- (P/A,15%,25) (P/F,15%,15) – Rp 136.730.000.000,-
= Rp 43.204.121.750,- (6,642) – Rp 22.046.514.640,- (5,847) –
Rp 23.401.269.660,- (6,464) (0,1229) – Rp 136.730.000.000,-
= Rp 2.735.237.873,- commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 70
digilib.uns.ac.id
Jika i = 16%
NPV :
= Rp 43.204.121.750,- (P/A,16 %,40) – Rp 22.046.514.640,- (P/A,16%,15) –
Rp 23.401.269.660,- (P/A,16%,25) (P/F,16%,15) – Rp 136.730.000.000,-
= - Rp 5.742.969.593,-
2.735.200. 940
IRR 15% (16% 15%)
2.735.237. 873 5.742 .969 .593
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 71
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 72
digilib.uns.ac.id
– Investasi
Untuk mengetahui pada tahun keberapa modal yang telah diinvestasikan dapat
kembali, dapat dilihat dari Tabel 4.3 di bawah ini :
Tabel 4.4 Perhitungan Titik Impas Berdasarkan Sistem Bunga Tetap
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa dengan koefisien nilai sewa minimum sama
dengan 1, titik impas (break even point) tercapai setelah :
3 378.459.55 8,4
n = 14 (15 14)
3.378 .459 .558,4 4.679 .622,68
= 14 + 0.9986
= 14 tahun 11,9834 bulan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 73
digilib.uns.ac.id
V=
V = 0,8162 = 81,62 %
Jadi hotel akan mencapai titik impas dengan nilai sewa minimum
r = Rp 13.844,147 /m2/ hari pada tingkat hunian hotel/Okupansi sebesar 81,62%
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 74
digilib.uns.ac.id
Dari data pada tabel 4.5 terlihat bahwa hasil perhitungan YSQ 4 Spreadsheet valid
dengan sedikit perbedaan dengan perhitungan manual. Namun ada sedikit
kekurangan pada akurasi perhitungan IRR, dimana hasil pada YSQ 4 Spreadsheet
yang sebesar 16% merupakan pembulatan ke atas dibanding dengan hasil
perhitungan manual yang sebesar 15,3226%. Untuk itu, perlu dilakukan
penyempurnaan terhadap formula atau rumus yang digunakan agar akurasi
perhitungan untuk angka di belakang koma lebih tepat khususnya dalam
perhitungan yang memerlukan interpolasi seperti pada perhitungan IRR dan BEP.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 75
digilib.uns.ac.id
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
YSQ 4 Spreadsheet dirancang menggunakan lembar kerja pada MS. Excel 2007
dengan menggunakan formula yang tersedia pada program dan tidak merubah
bahasa pemrograman yang ada. Program ini terdiri dari 10 lembar kerja yaitu
MENU, lembar INPUT, BFT, BIAYA INVESTASI, NILAI SEWA MINIMAL,
lembar NPV, RCR, IRR, BEP & BEOF, dan OUTPUT.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 76
digilib.uns.ac.id
5.2 Saran
1. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan fasilitas pendukung serta
penentuan harga minimalnya untuk analisis kelayakan proyek hotel.
2. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan rincian pembayaran kredit dengan
variasi sistem bunga, misalnya dengan bunga menurun.
3. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan rumus/formula yang lebih
kompleks untuk meningkatkan akurasi perhitungan, khususnya untuk angka di
belakang koma dalam perhitungan interpolasi.
4. Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan perhitungan kelayakan investasi
menggunakan bahasa pemrograman seperti visual basic karena pada penelitian
ini murni hanya menggunakan rumus yang disediakan dalam MS Excel tanpa
merubah bahasa pemrogramannya.
commit to user