PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Studi kampus adalah salah satu program sekolah yang sebagian besar ada
di setiap sekolah, tidak terkecuali MAN 2 KOTA CILEGON yang juga
mempunyai program itu. Yang juga merupakan salah satu metode belajar
untuk menambah wawasan bagi para siswa/i agar tertarik untuk melanjutkan
belajar ke perguruan tinggi.
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang merupakan
salah satu kampus favorit yang berbasis agama islam yang juga merupakan
sasaran untuk siswa/i terutama sekolah kami agar bisa menuntut ilmu disana.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan observasi sebagai berikut:
1. Bagaimana sejarah Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik
Ibrahim Malang ?
2. Apa saja fakultas atau jurusan yang ada di kampus UIN MALANG ?
3. Bagaimana sistem penerimaan mahasiswa baru di UIN MALANG?
C. Tujuan penelitian
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dari
observasi ini yaitu:
1. Mengetahui sejarah yang ada di UIN MALANG.
2. Mengetahui fakultas atau jurusan yang ada di kampus UIN MALANG
3. Mengetahui informasi tentang penerimaan mahasiswa baru UIN
MALANG.
1
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari observasi ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat menggali informasi sebanyak-banyaknya yang ada di UIN
MALANG.
2. Untuk menambah pengetahuan tentang perkuliahan.
3. Memotivasi semua siwa/siswi agar tertarik untuk melanjutkan kejenjang
yang lebih tinggi.
2
BAB II
DISKRIPSI UIN MALANG
3
usulan menjadi universitas disetujui Presiden melalui Surat Keputusan
Presiden RI No. 50, tanggal 21 Juni 2004 dan diresmikan oleh Menko Kesra
ad Interim Prof. H.A. Malik Fadjar, M.Sc bersama Menteri Agama Prof. Dr.
H. Said Agil Husin Munawwar, M.A. atas nama Presiden pada 8 Oktober
2004 dengan nama Universitas Islam Negeri (UIN) Malang dengan tugas
utamanya adalah menyelenggarakan program pendidikan tinggi bidang ilmu
agama Islam dan bidang ilmu umum. Dengan demikian, 21 Juni 2004
merupakan hari jadi Universitas ini.
Sempat bernama Universitas Islam Indonesia-Sudan (UIIS) sebagai
implementasi kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Sudan dan
diresmikan oleh Wakil Presiden RI H. Hamzah Haz pada 21 Juli 2002 yang
juga dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Sudan serta para pejabat tinggi
pemerintah Sudan, secara spesifik akademik, Universitas ini mengembangkan
ilmu pengetahuan tidak saja bersumber dari metode-metode ilmiah melalui
penalaran logis seperti observasi dan eksperimentasi, tetapi juga bersumber
dari al-Qur’an dan Hadits yang selanjutnya disebut paradigma integrasi. Oleh
karena itu, posisi al-Qur’an, Hadits menjadi sangat sentral dalam kerangka
integrasi keilmuan tersebut.
Ciri khusus lain Universitas ini sebagai implikasi dari model
pengembangan keilmuannya adalah keharusan seluruh bagi anggota sivitas
akademika menguasai bahasa Arab dan bahasa Inggris. Melalui bahasa Arab,
diharapkan mereka mampu melakukan kajian Islam melalui sumber aslinya
yaitu al-Qur’an dan Hadis dan melalui bahasa Inggris mereka diharapkan
mampu mengkaji ilmu-ilmu umum dan modern, selain sebagai piranti
komunikasi global. Karena itu pula, Universitas ini disebut bilingual
university.Untuk mencapai maksud tersebut, dikembangkan ma’had atau
pesantren kampus di mana seluruh mahasiswa tahun pertama harus tinggal di
ma’had.Karena itu, pendidikan di Universitas ini merupakan sintesis antara
tradisi universitas dan ma’had atau pesantren.
4
Melalui model pendidikan semacam itu, diharapkan akan lahir lulusan
yang berpredikat ulama yang intelek profesional dan atau intelek profesional
yang ulama. Ciri utama sosok lulusan demikian adalah tidak saja menguasai
disiplin ilmu masing-masing sesuai pilihannya, tetapi juga menguasai al-
Qur’an dan Hadis sebagai sumber utama ajaran Islam.
Saat ini, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang memiliki 2 kampus, dengan
Kampus I dikhususkan untuk program Sarjana (lihat gambar 1.1) dan Kampus
II untuk program Pascasarjana (lihat gambar 1.2). Saat ini pembangunan
Kampus III dengan luas 100 hektar juga tengah dilaksanakan dan berlokasi di
Desa Sumber Sekar Kabupaten Malang.
5
bercita-cita menjadi center of excellence dan center of Islamic civilization
sekaligus mengimplementasikan ajaran Islam sebagai rahmat bagi semesta
alam (al Islam rahmat li al-alamin).
6
d. Jurusan Kimia
e. Jurusan Teknik Informatika
f. Jurusan Teknik Arsitektur
g. Jurusan Farmasi
7. Program Pascasarjana
a. Program Magister Manajemen Pendidikan Islam
b. Program Magister Pendidikan Bahasa Arab
c. Program Magister Agama Islam
d. Program Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
e. Program Magister Pendidikan Agama Islam
f. Program Magister al-Ahwal al-Syakhshiyyah
g. Program Doktor Manajemen Pendidikan Islam
h. Program Doktor Pendidikan Bahasa Arab
7
Malik Ibrahim Malang yang diikuti dengan persetujuan Diknas tentang
penyelenggaraan Program Studi Fisika jenjang S1 di UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang yaitu berdasarkan SK Mendiknas No 05/MPH/HK/1004.
Persetujuan perubahan STAIN Malang menjadi UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang dipertegas dengan Kepres No 50 tanggal 21 Juni 2004.
Dengan demikian sejak tanggal 21 Juni Program Studi Fisika berada di
Fakultas Sains dan Teknologi yang berada dalam naungan Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang sampai sekarang.
8
untuk dapat berperan serta lebih efektif dalam suatu demokrasi dan
memberikan analisis yang tajam dan akurat terhadap masalah-masalah
yang melibatkan prinsip-prinsip fisika dan kesejahteraan manusia.
Keinginan tersebut akan dapat tercapai bila masyarakat memiliki ilmu
pengetahuan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai
kehidupan. Ilmu pengetahuan tersebut tidak lain adalah fisika yang
merupakan bagian integral dari sains dan teknologi. Sains dan teknologi
sendiri merupakan tulang punggung pembangunan nasional.
9
fisika. Berdasarkan hal ini, maka pencarian kebenaran dalam fisika, tidak
hanya terbatas melalui kebenaran ilmiah saja, melainkan juga melalui
penggalian kebenaran melalui sumber yang lebih lengkap atau
komprehensif. Dalam hal ini antara ilmu dan agama dilihat dan
difungsikan secara padu, selain sama-sama untuk menggali kebenaran juga
masing-masing bersifat komplementer. Al-Qur’an akan dapat dipahami
secara lebih luas jika menyertakan fisika, dan sebaliknya fisika akan
berkembang jika mendapatkan inspirasi dari penuturan Al-Qur’an. Bahkan
dengan mempelajari fisika, akan diperoleh pemahaman terhadap Islam
yang benar dan menyeluruh.
10
5. Menjunjung tinggi, mengamalkan dan memberikan keteladanan
dalam kehidupan atas dasar nilai-nilai islam dan budaya luhur
bangsa.
b. Dosen Jurusan Fisika UIN Malang
No Nama Dosen
1 Drs. Abdul Basid, M.Si
2 Drs. M. Tirono, M.Si
3 Dr. Agus Mulyono, M.Kes
4 Ahmad Abtokhi, M.Pd
5 Imam Tazi, M.Si
6 Farid Samsu Hananto, S.Si., M.T.
7 Novi Avisena, M. Si
8 Erika Rani, S. Si
9 Irjan, M. Si.
10 Erna Hastuti, M. Si
11 dr. Avin Ainur Fitrianingsih
12 Muthmainnah, M.Si
Tabel 1.3 Dosen Fisika UIN Malang
11
BAB III
PEMBAHASAN
12
B. Sistem Perkuliahan
Kegiatan studi mahasiswa dapat dilakukan dalam bentuk kuliah teori,
praktikum atau kerja lapangan, atau gabungan di antara ketiga bentuk
tersebut.Perkuliahan teori bertujuan untuk mengkaji dan mengupayakan
penguasaan mahasiswa atas teori, prinsip, konsep, dan generalisasi yang
berkaitan dengan satu bidang studi.Perkuliahan praktikum bertujuan untuk
mengaplikasikan teori dalam kondisi dan situasi terbatas, sedangkan kerja
lapangan bertujuan untuk mengaplikasikan teori dalam keadaan nyata di
lapangan.Penghargaan terhadap kegiatan akademik mahasiwa tersebut
dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks).Satuan kredit semester (sks)
adalah suatu sistem penyelenggaraan pen¬didikan dengan menggunakan
satuan kredit semester (sks) dan menggunakan satuan waktu semester dalam
satu tahun akademik, yang terdiri atas 2 semester biasa dan semester pendek.
Kegiatan belajar yang dihargai 1 sks terdiri atas kegiatan perkuliahan
terjadwal per minggu sebanyak 1 jam perkuliahan atau 4 jam kerja lapangan;
yang masing-masing diiringi oleh sekitar 1-2 jam tugas terstruktur dan sekitar
1-2 jam kegiatan mandiri.
Semester biasa adalah satuan waktu kegiatan selama 18 minggu efektif,
yang terdiri atas 16 minggu kegiatan perkuliahan terjadwal, berikut kegiatan
iringannya, yaitu 1 minggu tenang dan 1 minggu untuk ujian akhir semester.
Tatap Tugas Tugas
Kegiatan Muka Terstruktur Mandiri
(menit) (menit) (menit)
Kuliah Teori 1 x 50 60 60
Praktikum 2 x 50 60 60
Kerja 4 x 50 60 60
lapangan
Tabel 1.4 Komponen Jam Kegiatan Belajar Semester Biasa UIN Malang
13
Semester pendek adalah satuan waktu kegiatan perkuliahan selama 8-10
minggu efektif, termasuk satu minggu untuk jam ujian akhir semester.
Tatap Tugas
Kegiatan
Kegiatan Muka Terstruktur
Mandiri (menit)
(menit) (menit)
Kuliah Teori 2 x 50 2 x 60 2 x 60
Praktikum 4 x 50 2 x 60 2 x 60
Kerja 8 x 50 2 x 60 2 x 60
lapangan
14
Kurikulum Inti program sarjana dan program diploma terdiri atas
Matakuliah Pengembangan Kurikulum Inti program Sarjana berkisar antara
40%-80% dari jumlah SKS kurikulum program Sarjana. Adapun kurikulum
program Diploma sekurang-kurangnya 40% dari jumlah sks kurikulum
program Diploma.
Dari Kepmen Diknas yang sama, perlu dijelaskan lebih lanjut tentang
Matakuliah inti tersebut sebagai berikut:
1. Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) terdiri atas Pendidikan
Agama (2 sks), Pendidikan Pancasila (2 sks), Pendidikan
Kewarganegaraan (2 sks), Bahasa Indonesia Keilmuan (2 sks), dan Bahasa
Inggris Profesi (2 sks) yang wajib ditempuh oleh mahasiswa UM, selain
itu mahasiswa juga harus menempuh 4 sks matakuliah pilihan sesuai
dengan kebijakan masing-masing jurusan/program studi.
2. Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) terdiri atas Pengantar
Pendidikan (3 sks), Perkembangan Peserta Didik (3 sks), Belajar dan
Pembelajaran (4 sks), yang merupakan kelompok bahan kajian dan
pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan
ilmu dan keterampilan tertentu. MKK terdiri atas MKK1 yang
memberikan pengalaman untuk pembentukan profesi dasar kependidikan
dan MKK2 untuk membentuk dasar-dasar penguasaan bidang studi
sebagai bahan ajar.
3. Dalam kelompok MPK secara institusional dapat termasuk Ilmu Budaya
Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Alamiah Dasar, Filsafat Ilmu, dan Olah
Raga.
15
semester dan selama-lamanya 14 (empat belas) semester setelah
pendidikan menengah.
2. Beban studi program Magister (S2) sekurang-kurangnya 38 (tiga puluh
delapan) sks dan sebanyak-banyaknya 40 (empat puluh) sks yang
dijadwalkan untuk 4 semester dan selama-lamanya 10 (sepuluh) semester
termasuk penyusunan tesis, setelah program Sarjana, atau yang sederajat.
3. Beban studi program Doktor (S3) adalah sebagai berikut:
Beban studi program Doktor bagi peserta yang berpendidikan sarjana
(S1) sebidang sekurang-kurangnya 76 (tujuh puluh enam) sks yang
dijadwalkan 8 (delapan) semester dengan lama studi selama-lamanya
12 (dua belas) semester;
Beban studi program Doktor (S3) bagi peserta yang berpendidikan
sarjana (S1) tidak sebidang sekurang-kurangnya 88 (delapan puluh
delapan) sks yang dijadwalkan untuk 9 (sembilan) semester dengan
lama studi selama-lamanya 13 (tiga belas) semester;
Beban studi program Doktor bagi peserta yang berpendidikan magister
(S2) sebidang sekurang-kurangnya 42-46 sks yang dijadwalkan untuk
4 (empat) se¬mester dan dapat ditempuh kurang dari 4 (empat
semester dengan lama studi selama-lamanya 10 (sepuluh) semester;
Beban studi program Doktor bagi peserta yang berpendidikan magister
(S2) tidak sebidang sekurang-kurangnya 54-58 sks yang dijadwalkan
untuk 5 (lima) semester dan dapat ditempuh kurang dari 5 (lima
semester) dengan lama studi selama-lamanya 11 (sebelas) semester.
Beban studi seluruhnya yang harus diambil oleh mahasiswa bergantung
pada paket-paket program yang disediakan. Progam Sarjana (S1) sekurang-
kurangnya 144 (seratus empat puluh empat) sks sebanyak-banyaknya 160
(seratus enam puluh) sks, program Diploma III sekurang-kurangnya 108
(seratus delapan) sks dan sebanyak-banyaknya 120 (seratus dua pu¬luh) sks.
Kurikulum program Sarjana terdiri atas 5 (lima) komponen:
1. Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
2. Kelompok Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrerampilan (MKK)
16
3. Kelompok Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)
4. Kelompok Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)
5. Kelompok Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)
Kurikulum program Magister terdiri atas (empat) komponen:
1. Kelompok Mata Kuliah Umum (MPU)
2. Kelompok Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK)
3. Kelompok Mata Kuliah Keahlian (MKK) yang terdiri atas: MK
Spesialisasi Bidang Studi, MK Proses Belajar Mengajar Bidang Studi (PBM
BS) termasuk Program Pengalaman Lapangan (PPL), MK Pembentukan
Keahlian Bidang Studi (MK PKBS), Kuliah Kerja Lapangan (KKL), dan
Tesis.
Sedangkan kurikulum program Doktor (S3) terdiri atas 2 (dua) komponen
yaitu:
1. Program Perkuliahan 22-27 sks yang terdiri dari landasan keilmuan dan
Pendidikan (DIP) dan Bidang Studi Spesialisasi (BSS).
2. Disertasi 28 sks.
Sistem Perekaman Kehadiran Dosen dan Mahasiswa dalam Tatap Muka
Perkuliahan
17
3. Gugus Penjaminan Mutu melakukan monitoring dan melaporkan ke
Universitas mengenai tingkat kehadiran dosen, Mahasiswa, RPP, Hand
Out/buku, dan kontrak kuliah.
4. Pada pertengahan semester Gugus Penjaminan Mutu juga melaporkan
mengenai UTS, pembahasan UTS, pengembalian hasil, kesesuaian RPP
kepada Gugus Unit Kerja, dan Universitas, sedangkan pada akhir semester
gugus melaporkan mengenai tingkat kelulusan, IP, dan sebaran Nilai.
5. Dosen yang kehadiranya tidak memenuhi ketentuan yang berlaku diminta
menambah jam kuliah oleh ketua jurusan yang bersangkutan sehingga
jumlah kehadiranya sesuai dengan ketentuan (100% hadir).
b. Kehadiran Mahasiswa dalam Kuliah
1. Dosen mencatat kehadiran mahasiswa dalam kuliah dengan menggunakan
format yang disediakan oleh Gugus Penjaminan Mutu/Subag Akademik
Fakultas masing-masing/Subag Tata Usaha Pascasarjana.
2. Dosen mengambil daftar hadir mahasiswa pada waktu akan mengajar dan
mengembalikan isian daftar hadir mahasiswa setelah mengajar kepada
Gugus Penjaminan Mutu/Subag AkademikFakultas/Subag Tata Usaha
Pascasarjana.
3. Gugus Penjaminan Mutu/Subag Pendidikan fakultas/Subag TU
Pascasarjana menyusun re¬kapitulasi kehadiran mahasiswa di bawah
pengawasan Wakil Dekan I/Asdir I.
4. Rekap kehadiran mahasiswa dijadikan dasar penempatan boleh tidaknya
mengikuti ujian akhir semester.
c. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Untuk menyatukan pengetahuan teori yang diperoleh dari bangku kuliah
dengan keadaan nyata yang akan ditemui di lapangan dalam rangka
mengembangkan profesi, PPL wajib diikuti oleh semua mahasiswa
kependidikan yang telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan PPL.
PPL kependidikan adalah kegiatan belajar mahasiswa yang dilakukan di
lapangan/sekolah meliputi latihan mengajar, membimbing siswa, mempelajari
administrasi sekolah, tugas-tugas kependidikan lainnya secara terbimbing dan
18
terpadu untuk pembentukan kemampuan profesi kependidikan. PPL
Kependidikan merupakan muara pengalaman belajar yang integral dengan
kurikulum UM pada tiap program studi kependidikan (Diploma dan Sarjana)
kecuali bagi mereka yang sudah pernah mengikuti dan lulus/mendapatkan
kredit PPL Kependidikan pada jenjang program-program sebelumnya dan
Program Pascasarjana yang pelaksanaannya diatur tersendiri dari PPs. PPL
Kependidikan tediri atas PPL Keguruan dan PPL Nonkeguruan. PPL
Keguruan terdiri PPL Keguruan I dan PPL Keguruan II. PPL Keguruan PPL I
adalah PPL Keguruan yang dilaksanakan di Kampus untuk mempersiapkan
mahasiswa mengikuti PPL Keguruan II, sedang PPL Keguruan II adalah PPL
Keguruan yang dilaksanakan oleh mahasiswa di Sekolah untuk mendapatkan
pengalaman lapangan riil/aktual tentang tugas guru mengajar, membimbing
siswa, adminsitrasi sekolah, dan tugas-tugas kepen¬didikan lainnya. PPL
Nonkeguruan terdiri dari PPL Teknologi Pendidikan bagi mahasiswa peserta
Program Studi Teknologi Pendidikan (TEP), Bimbingan dan Konseling bagi
mahasiswa peserta Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah (BKS),
PPL Administrasi dan Supervisi Pendidikan bagi mahasiswa peserta Program
Studi Administrasi Pendidikan (ASP), dan PPL Pen¬didikan Luar Sekolah
bagi mahasiswa peserta Program Studi Pendidikan Luar Sekolah (PLS).
Sedang PPL Nonkependidikan terdiri atas berbagai bidang keahlian.
Untuk dapat mengikuti PPL mahasiswa program sarjana, Diploma, dan
Magister harus memenuhi prasyarat sudah lulus matakuliah yang ditentukan
oleh program studi/jurusan/ fakultas yang bersangkutan. Khusus untuk
mahasiswa program Sarjana yang mengikuti PPL Kependidikan selain
persyaratan tersebut tidak diperbolehkan mengambil mata kuliah lain kecuali
skripsi atau mengambil satu matakuliah dengan bobot maksimal 2 sks yang
disajikan dalam satu kali pertemuan.
d. Kuliah Kerja Nyata
Mahasiswa program Sarjana (S1) diwajibkan untuk mengikuti Kuliah
Kerja Nyata (KKN) yang dikelola oleh Program/Kegiatan Pengelolaan dan
Pengembangan KKN (LP2M), dilaksa¬nakan pada setiap semester. Kegiatan
19
ini bertujuan agar mahasiswa memperoleh penga¬laman belajar yang
berharga, melalui keterlibatan dalam masyarakat secara langsung menemukan,
merumuskan, memecahkan, dan menanggulangi permasalahan pembangunan
secara pragmatis dan interdisipliner, dan dapat memberikan pemikiran
berdasarkan ilmu pengeta-huan, teknologi dan seni (iptek) dalam upaya untuk
menumbuhkan, mempercepat gerak, serta mempersiapkan kader-kader
pembangunan, serta memperoleh dan menularkan seperangkat pengetahuan,
sikap, dan keterampilan dari dan kepada warga masyarakat dalam
memecahkan masalah pembangunan secara pragmatis melalui pendekatan
interdisipliner dan lintas sektoral dengan bobot 4 sks. KKN hanya boleh
diikuti oleh mereka yang telah mencapai jumlah sks tertentu: 100 sks bagi
mahasiswa masukan SLTA, 60 sks bagi mahasiswa masukan D2, 30 sks bagi
mahasiswa masukan D3
e. Kewenangan Lulusan
Kewenangan lulusan program Sarjana, Magister, Doktor, dan Diploma
sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
f. Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, dan Disertasi
Tugas Akhir (TA) adalah matakuliah yang wajib diprogram oleh
mahasiswa program Diploma. TA merupakan karya ilmiah yang ditulis
mahasiswa program Diploma pada akhir masa studinya berdasarkan hasil
penelitian atau kajian terhadap permasalahan yang diperoleh pada praktek
kerja atau permasalahan riil lainnya. Mahasiswa yang menempuh TA harus
lulus 75% dari seluruh beban studi yang ditetapkan.
Skripsi adalah matakuliah yang wajib diprogram oleh mahasiswa Program
Sarjana. Skripsi merupakan karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa program
Sarjana pada akhir studinya berda¬sarkan hasil penelitian, atau kajian
kepustakaan atau pengembangan suatu masalah yang dilakukan dengan
seksama. Mahasiswa yang menempuh skripsi harus memperoleh paling sedikit
75 sks diluar MPK untuk masukan lulusan SLTA, 30 sks diluar MPK untuk
masukan lulusan Diploma 3/Sarjana Muda, 70 sks di luar MPK bagi masukan
lulusan Program Diploma 1/Diploma 2 dan telah lulus mata kuliah penelitian
20
dan Bahasa Indonesia Profesi/ Keilmuan, atau matakuliah yang dipersyaratkan
bagi mahasiswa jurusan Sastra Inggris, Sastra Arab, dan Sastra Jerman.
Bagi mahasiswa program Magister (S2) dan program Doktor (S3) yang
menyusun tesis dan/atau disertasi merupakan suatu kewajiban yang
dikerjakan. Kegiatan dalam rangka penulisan Tesis dapat dimulai setelah
mahasiswa memperoleh sekurang-kurangnya 15 sks (untuk program Magister)
dan 10 sks untuk program Doktor masukan program Magister sebidang.
g. Gelar Akademik dan Sebutan Profesional Lulusan
UM menyelenggarakan berbagai macam program yang pada dasarnya bisa
dikategori¬kan menjadi program akademik dan profesional. Program
akademik meliputi program Sarjana (S1), program Magister (S2), dan program
Doktor (S3). Lulusan yang telah menyelesaikan program ini diberikan
penghargaan gelar akademik dan berhak untuk memakainya. Gelar yang
dimaksud adalah Sarjana Pendidikan (S.Pd), Sarjana Sastra (S.S.), Sarjana
Sejarah (S.Hum.), Sarjana Ekonomi (S.E.), Sarjana Psikologi (S.Psi), Sarjana
Geografi (S.Hum.), Sarjana Sains (S.Si), Sarjana Teknik (S.T.), Sarjana Seni
(S.Sn), dan Sarjana Ilmu Keolahragaan (S.Or). M.Pd untuk lulusan program
Magister Kependidikan (S2), M.M untuk lulusan program Magister
Manajemen (S2), dan Dr untuk lulusan program Doktor (S3).
Sedangkan bagi lulusan program Diploma dan program profesional tidak
diberikan gelar akademik, melainkan diberikan sebutan profesional. Sebutan
profesional yang dimak¬sud ialah Ahli Pratama (A.P.) bagi lulusan program
Diploma 1, Ahli Muda (A.Ma) bagi lu¬lusan program Diploma 2, dan Ahli
Madya (A.Md) bagi lulusan program Diploma 3.
h. Penilaian Hasil Belajar
Penilaian terutama ditujukan untuk menetapkan hasil belajar mahasiswa
mencapai tingkat penguasaan kemampuan seperti yang telah ditetapkan dalam
tujuan pembelajaran dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan
sesuai dengan karakteristik pendidikan keahlian yang bersangkutan.Penilaian
berusaha mengungkapkan aspek-aspek pencapaian kemampuan yang dianggap
penting di dalam matakuliah yang bersangkutan, baik yang bersifat kognitif,
21
afektif, maupun psikomotorik. Penilaian dapat dipergunakan dengan
bermacam-macam cara pengumpulan informasi, baik yang berbentuk ujian,
pelaksanaan tugas, maupun pengamatan oleh dosen, dilakukan dengan lebih
dari satu kesempatan yang penaf-sirannya dilaksanakan dengan menggunakan
Pola Acuan Patokan (PAP).
Ujian bagi mahasiswa terdiri dari ujian matakuliah, ujian praktikum, ujian
komprehensif, ujian skripsi, dan ujian tugas akhir.Ujian matakuliah adalah
ujian yang menilai hasil belajar matakuliah dalam semester yang
bersangkutan.Ujian matakuliah paling sedikit dilaksanakan 2 (dua) kali,
termasuk akhir semester merupakan ujian keseluruhan materi matakuliah yang
bersangkutan, yang teknis pelaksanaannya diatur oleh fakultas dengan
berpedoman pada kalender akademik. Ujian skripsi atau tugas akhir
merupakan ujian komprehensif untuk menilai penguasaan akademik
mahasiswa tentang isi skripsi/tugas akhir yang ditulisnya serta kemampuan
mempertahankan pandangan serta argumentasinya dari sanggahan-sanggahan
anggota tim penguji. Ujian ini diselenggarakan secara khusus oleh tim penguji
yang ditetapkan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan. Tatacara palaksanaan
ujian skripsi dibahas dalam pedoman yang khusus disediakan untuk
kepentingan tersebut.
Untuk program Magister (S2) diwajibkan mengikuti ujian komprehensif
sedangkan program Doktor (S3) diwajibkan mengikuti ujian kualifikasi,
disamping ujian tesis/ujian Disertasi sebagai kelengkapan penyelesaian
program studinya. Ujian komprehensif dilaksanakan untuk menilai
penguasaan mahasiswa mengenai dasar dan landasan keahlian, pengetahuan
bidang studi spesialisasi, dan ilmu pengetahuan secara komprehensif sesuai
dengan tujuan dan jenis program studi serta untuk mengetahui pola pikir
mahasiswa sebagai suatu keutuhan.Sedangkan ujian kualifikasi dilaksanakan
untuk menilai penguasaan metode penelitian di bidang ilmunya dan materi
bidang ilmunya, baik yang bersifat dasar maupun kekhususan sesuai dengan
tujuan dan jenis program studi, disamping kemampuan penalaran termasuk
kemampuan membuat abstraksi, ekstrapolasi, sistematisasi, dan perumusan
22
hasil pemikiran. Agar dapat mengikuti ujian komprehensif, mahasiswa
diharuskan telah lulus sekurang-kurangnya semua kelompok MKDK dan
MKK (tidak termasuk kelompok PBM/PKBS, Tesis dan Matakuliah Pilihan
dari program studi lain) serta memperoleh IPK sekurang-kurangnya 2,70 bagi
maha¬siswa program Magister, dan 3,00 bagi mahasiswa program Doktor,
disamping telah lulus sekurang-kurangnya semua matakuliah dalam bidang
Metodologi Penelitian dan Matakuliah Bidang Spesialisasi (tidak termasuk
disertasi) serta usulan penelitiannya telah mendapatkan persetujuan dari
Panitia Penilai Usulan Penelitian untuk Disertasi.
Ujian Tesis dan ujian Disertasi dimaksudkan untuk menilai penguasaan
akademik ma¬hasiswa tentang isi Tesis/Disertasi yang ditulisnya, untuk
menilai kemampuan mahasiswa dalam mempertahankan pandangan serta
pendapatnya dari sanggahan-sanggahan anggota Dewan Penguji. Mahasiswa
hanya akan diijinkan untuk mengikuti ujian Tesis/Disertasi setelah lulus
semua matakuliah dan kegiatan-kegiatan lain yang menjadi persyaratan
program S2/S3, disamping telah lulus ujian komprehensif/kualifikasi.
Persyaratan lain yang harus dipenuhi untuk mengikuti ujian Tesis adalah harus
menyerahkan kepada para penguji dan urusan akademik naskah Tesis yang
telah diketik rapi mengikuti Pedoman Penulisan Karya Ilmiah UM atau
Pedoman yang telah disetujui pembimbing secara tertulis sehingga layak
untuk diujikan. Untuk ujian Disertasi, disamping persyaratan di atas masih
harus menyerahkan naskah Disertasi yang telah disetujui oleh para
pembimbing, dan Panitia Penilai Disertasi, kepada para penguji dan urusan
akademik.Ujian Tesis dan Disertasi dilakukan oleh sebuah Panitia Ujian
Tesis/Disertasi yang ditetapkan oleh Direktur Pascasarjana.
Taraf penguasaan kemampuan mahasiswa program Diploma dan Sarjana
diukur dengan suatu instruman pengukuran dan hasilnya dinyatakan dalam
persen.Untuk suatu matakuliah nilai persen dari penguasaan kemampuan
mahasiswa dihitung dari nilai-nilai persen yang diperoleh mahasiswa dalam
tes-tes yang diikutinya.Taraf penguasaan mahasiswa Program Pascasarjana
dinyatakan dengan rentangan nilai. Nilai akhir dinyatakan dengan huruf A, A-,
23
B+, B, B-, C+, C, D, dan E yang ekivalen dengan angka 4; 3,7; 3,30; 3; 2,7;
2,3; 2,0;1,0; dan 0.
Bagi mahasiswa program Sarjana (S1) dan Diploma angka lulus minimal
untuk mata kuliah adalah C, bagi mahasiswa program S2 adalah B- (B minus),
dan program S3 adalah B. Kualitas keberhasilan studi mahasiswa setiap
semester dinyatakan dengan Indek Prestasi (IP) yang dihitung berdasarkan
nilai yang dicapai dan bobot kredit untuk setiap matakuliah.
Kualitas akhir keberhasilan studi mahasiswa dinyatakan dengan indek
prestasi ku¬mulatif (IPK) yang dihitung dengan rumus yang sama dengan
rumus untuk menghitung IP semester yang dikenakan terhadap semua
matakuliah yang telah dicapai.
i. Kelulusan dan Yudisium
Kelulusan dan yudisium mahasiswa ditentukan berdasarkan perhitungan
jumlah sks yang telah dikumpulkan dan indeks prestasi (IP) yang
dicapai.Perhitungan ini memperhatikan jumlah sks dan IP keseluruhan serta
sks dan IP untuk masing-masing kelompok matakuliah.Berdasarkan IP
kumulatif (IPK) yang dicapai diberikan predikat atas kelulusan atau yudisium
mahasiswa. Predikat lulusan bagi program Sarjana dan program Diploma
adalah dengan pujian bagi yang mencapai IPK 3,51-4.00, ditambah ketentuan
masa studi minimum ditambah satu tahun yaitu 5 tahun untuk program
Sarjana, 4 tahun untuk program Diploma 3 dan tiga tahun untuk program
Diploma 2, sangat memuaskan bagi yang mencapai IPK 2,76-3,50; dan
memuaskan bagi yang mencapai 2,00-2,75.
Bagi lulusan program Magister (S2), predikat yudisium yang digunakan
adalah dengan pujian yang mencapai IPK 3,71-4,00, sangat memuaskan bagi
yang mencapai IPK 3,41-3,70; dan memuaskan bagi yang mencapai IPK 2,75-
3,40. Sedangkan bagi lulusan program Doktor (S3) predikat yudisium yang
digunakan adalah dengan pujian yang mencapai IPK 3,81-4,00, sangat
memuaskan bagi yang mencapai IPK 3,51-3,80; dan memuaskan bagi yang
mencapai IPK 2,75-3,50. Sedangkan mahasiswa yang lulus hanya dengan IPK
24
2,70-2,75 tidak memperoleh predikat kelulusan tetapi dinyatakan hanya
sebagai “lulus” yudisium.
j. Jam kuliah
Kegiatan perkuliahan dimulai pada pukul 07.00 sampai dengan pukul
21.40. Masa perkuliahan tersebut dibagi menjadi 16 jam kuliah dengan
diselingi 2 kali istirahat. Khusus pada bulan puasa waktunya diatur
sebagaimana tercantum dalam tabel 4 berikut:
Jam Kuliah Tiap Hari
ISTIRAHAT ISTIRAHAT
25
C. Wisuda
Wisuda merupakan salah satu agenda yang ditunggu oleh wali dan
mahasiswa.Pada tahun 2015 yang lalu, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
melepas 468 mahasiswanya. Prosesi wisuda tahun 2015 tersebut, menjadi 3
kali pelaksanaan
Dalam satu tahun yaitu Maret, Agustus dan Desember. Ketiga bulan
tersebut merupakan bulan yang sudah ditetapkan untuk pelaksanaan
wisuda.Event tahunan ini dilaksanakan di gedung Sport Center (28/3).
26
membutuhkan para sarjana untuk memajukan pendidikan di negara ini,”
himbauan Prof Mudji.Bukan itu saja, rektor juga menegaskan abdikan diri
kalian ke masyarakat agar ilmu yang diperoleh di kampus ini bermanfaat dan
barakah.
Dari sekian jumlah wisuda yang dilepaskan oleh rektor UIN Maliki ini,
terdapat satu mahasiswa terbaik universitas.Isma Junida dinobatkan sebagai
mahasiswa terbaik, dengan IPK 3.93.Mahasiswa psikologi ini kemudian
menjadi lulusan terbaik periode pertama tahun 2015 kampus ini.
27
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi dan skripsi yang telah dipaparkan, maka
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. UIN MALIKI merupakan kampus berbasis agama islam yang menjadi
incaran oleh peminat-peminatnya, dan dengan performansi fisik yang
megah dan modern dan tekad, univarsitas ini memiliki cita-cita menjadi
center of excellence dan center of Islamic civilization sekaligus
mengimplementasikan ajaran Islam sebagai rahmat bagi semesta alam
2. Dalam penerimaannya di kampus ini terdiri dari banyak jalur, seperti: jalur
SNMPTN, SBMPTN, jalur Mandiri, jalur bidik misi, dan lain-lain.
B. Saran
Adapun saran-saranyang dapat diberikan melalui observasi ini sebagai
berikut:
1. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggali informasi lebih
baik lagi di kampus yang akan dijadikan tempat observasi, sehingga
memperoleh data yang diinginkan.
2. Terima kasih untuk semuanya yang telah membantu menyelesaikan KTI
ini, semoga bermanfaat khususnya bagi prnulis umumnya bagi
pembaca.Saya selaku penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada
pembaca apabila didalam KTI ini ada kekurangan, karena saya masih
dalam tahap belajar.
28