Anda di halaman 1dari 12

Uang Elektronik (E-Money)

Uang Elektronik (E-Money)


Elke Catur, Fahmi Chaerudin, Galih Aswarioko, Hevtin Lamsihar Panjaitan,
Reni Nunareni, Riani Astri
Program Studi Sarjana Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Bandung
Jalan KH. Ahmad Dahlan Dalam No.6, Turangga, Lengkong, Turangga, Lengkong, Kota
Bandung, Jawa Barat 40264

ABSTRACT
Payment transactions with electronic money were conducted by transferring the fund electronically
to merchant terminal, which would directly subtract the value of electronic money on electronic
device managed by the owner. The characteristic of electronic money are as follows: to be
deposited in advance to the issuer; the sum of money is electronically deposited in a particular
medium, it can be card or other communication instrument; its function is as a non cash payment
instrument to merchant not to the issuer of electronic money; and the sum of electronic money
does not constitute saving product because it does not include in those guaranteed by Deposit
Guarantor and it is not given any interest or reward. Electronic money is essentially cashless
money, whose monetary value comes from the value of money deposited in advance to the
publisher, then stored electronically in an electronic media such as server (hard drive) or chip card,
which functions as a Non-cash payment instrument to the non-electronic issuer concerned. The
monetary value of the electronic money is in electronic form (electronic value) obtained by
redeeming a sum of cash or debiting his account in the bank and then stored electronically in
electronic media in the form of a stored value card. [1]
Keywords: Characteristic; Electronic Money; Payment System.

ABSTRAK
Uang elektronik sebagai alat pembayaran non tunai berbasis elektronik yang mempunyai
karakteristik, yaitu: nilai uang disetor di awal (terlebih dahulu) kepada penerbit, nilai uang
disimpan secara elektronik pada suatu media tertentu, bisa kartu atau alat komunikasi, fungsinya
sebagai alat pembayaran non tunai kepada pedagang bukan penerbit uang elektronik, dan nilai
uang elektronik bukan merupakan produk simpanan, karenanya tidak termasuk yang dijamin oleh
Lembaga Penjamin Simpanan dan tidak diberikan bunga atau imbalan. Uang elektronik pada
hakikatnya merupakan uang tunai tanpa ada fsik (cashless money), yang nilai uangnya berasal dari
nilai uang yang disetor terlebih dahulu kepada penerbitnya, kemudian disimpan secara elektronik
dalam suatu media elektronik berupa server (hard drive) atau kartu chip, yang berfungsi sebagai
alat pembayaran non tunai kepada pedagang yang bukan penerbit uang elektronik yang
bersangkutan. Nilai uang (monetary value) pada uang elektronik tersebut berbentuk elektronik
(nilai elektronis) yang didapat dengan cara menukarkan sejumlah uang tunai atau pendebetan
rekeningnya di bank untuk kemudian disimpan secara elektronik dalam media elektronik berupa
kartu penyimpan dana (stored value card). [1]
Kata Kunci: Karakteristik; Uang Elektronik; Sistem Pembayaran.
Uang Elektronik (E-Money)

PENDAHULUAN dengan aslinya menyebabkan uang palsu


tersebut dapat menipu masyarakat awam.
Menurut Adam Smith, transaksi jual
Keempat, biaya pencetakan uang kartal yang
beli adalah suatu kegiatan yang akan selalu
sangat besar. Maka dari itu dibutuhkan suatu
dilakukan oleh setiap masyarakat sebagai
solusi untuk membatasi penggunaan uang
makhluk ekonomi selama hidupnya. Mereka
kartal ini. [3]
akan terus melakukan transaksi jual beli
untuk mempertahankan kehidupannya, Uang elektronik (disebut juga uang
seperti transaksi jual beli untuk memenuhi digital, atau dalam bahasa inggris: electronic
kebutuhan hidupnya dan juga untuk money, electronic cash, digital money, digital
memenuhi keinginannya. Contohnya adalah cash) merupakan bentuk uang tanpa uang
transaksijual beli makanan, barang, atau jasa. fisik (cashless money) yang menyimpan nilai
Hal itulah yang menyebabkan transaksi jual uang dalam bentuk data digital. Uang
beli begitu penting untuk masyarakat. [2] elektronik pada saat ini semakin berkembang,
karena lebih praktis dari uang konvensional
Namun, transaksi jual beli saat ini
(uang kertas). [4]
ternyata bukanlah suatu jalan terbaik yang
bisa diterapkan. Hal itu disebabkan oleh Kemunculan uang elektronik
faktor alat transaksi jual beli yang mulai merupakan jawaban atas kebutuhan terhadap
rentan, yaitu uang kartal. Uang kartal instrumen pembayaran mikro yang
memiliki banyak kelemahan. Pertama, diharapkan mampu melakukan proses
transaksi tunai akan berjalan kurang efisien pembayaran secara cepat dengan biaya yang
karena pembeli harus membawa uang kartal relatif murah, karena pada umumnya nilai
sebesar harga barang dan hal itu dinilai uang yang disimpan instrumen ini
kurang praktis. Kedua, penjual akan ditempatkan pada suatu tempat tertentu yang
kerepotan untuk memberikan uang mampu diakses secara cepat secara off-line,
kembalian sehingga mereka akan aman dan murah.4 Selain itu, penggunaan e-
mengabaikan hak pembeli untuk mendapat money sebagai alternatif alat pembayaran
kembalian dan memberi kembalian hanya non tunai di beberapa negara menunjukkan
dengan barang yang kira-kira harganya sama adanya potensi yang cukup besar untuk
(Adityawarman, 2014). Ketiga, banyaknya mengurangi tingkat pertumbuhan
uang palsu yang beredar dan sangat mirip penggunaan uang tunai, khususnya untuk
Uang Elektronik (E-Money)

pembayaran-pembayaran yang bersifat mikro berusaha memenuhi kebutuhannnya


sampai dengan ritel dan memudahkan dengan usaha sendiri. Apa yang
pelacakan kembali atas suatu transaksi untuk diperolehnya itulah yang dimanfaatkan
memperoleh akurasinya. Dengan kata lain untuk memenuhi kebutuhannya. Pada
uang elektronik merupakan instrumen masa ini tidak ada resiko keamanan yang
pembayaran tanpa uang fsik (cashless berkaitan dengan alat pembayaran,
money) bagi transaksi keuangan yang karena tidak dikenal sama sekali
bernilai kecil. Fungsi uang elektronik tidak pertukaran apapun. Resiko yang ada
jauh berbeda dengan fungsi uang tunai. Oleh hanyalah resiko pencurian dan
karena itu, perlu dianalisis karakteristik uang kehilangan barang yang sudah dipunyai.
elektronik sebagai alat pembayaran non tunai Kelemahan utama masa ini adalah
dan status uang elektronik dalam produk keharusan setiap orang untuk
perbankan. [1] memproduksi kebutuhan yang
dibutuhkannya. [6]
TINJAUAN PUSTAKA
2. Tahap barter
a. Sejarah Uang Elektronik (E-Money) Tahap ini ditandai dengan sadarnya

Sistem uang memiliki sejarah yang Panjang, manusia akan tidak mungkinnya

dan masing-masing sistem tersebut memiliki memproduksi sendiri seluruh kebutuhan

kelemahan serta kekurangan sehingga untuk hidup. Karena itu, untuk

akhirnya sistem uang berikutnya muncul. memperoleh barang-barang yang tidak

Sebagian kelemahan sistem-sistem uang dapat dihasilkan sendiri, mereka mencari

tersebut yang berada pada aspek orang yang mau mempertukarkan barang

keamanannya dapat juga berlaku pada yang dimilikinya dengan barang lain

sistem uang elektronik. Berikut ini adalah yang dibutuhkannya. Sistem barang

tahap-tahap sistem uang yang telah ditukar dengan barang inilah yang

berkembang, beserta kelemahannya yang disebut dengan barter. [6]

dapat berlaku juga pada sistem uang 3. Tahap uang barang

elektronik: [5] Kesulitan pada sistem barter mendorong


manusia untuk mempermudah
1. Tahap sebelum barter
pertukaran, dengan menetapkan benda-
Pada masa ini masyarakat belum
benda tertentu sebagai alat tukar. Benda-
mengenal pertukaran karena setiap orang
Uang Elektronik (E-Money)

benda yang ditetapkan sebagai alat dalam pengangkutan dan penyimpanan).


pertukaran adalah benda-benda yang Sehingga lahirlah uang kertas.
diterima oleh umum. Bendabenda yang Uang kertas mempunyai sebuah
dipilih bernilai tinggi (sukar diperoleh kelemahan keamanan yang cukup besar,
atau memiliki nilai magis dan mistik), yaitu masalah pemalsuan uang. Masalah
atau benda-benda yang merupakan ini disebabkan oleh sifatnya yang
kebutuhan primer sehari-hari, misalnya merupakan uang tanda, yaitu uang yang
garam yang digunakan oleh orang nilai nominalnya lebih besar dari nilai
Romawi digunakan sebagai alat tukar. intrinsik uang tersebut. Untuk mencegah
Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan terjadinya pemalsuan, maka untuk
dalam pertukaran tetap ada. [6] mencetak uang kertas dipakailah teknik-
4. Tahap uang logam teknik tertentu agar susah untuk ditiru,
Pada tahap ini, logam dipilih sebagai diantaranya dengan membubuhkan tanda
bahan uang, menggantikan bendabenda air, menyelipkan benang pengaman,
tertentu pada tahap uang benda, karena mencetak sebagian bagian uang dengan
logam memiliki sifat: [6] tinta timbul, dengan tinta yang bersinar
a. Digemari umum di bawah sinar ultraviolet. [6]
b. Tahan lama dan tidak mudah rusak 6. Tahapan uang elektronik
c. Memiliki nilai yang tinggi Pada awal dekade 1990-an muncul
d. Mudah dipindah-pindahkan instrumen pembayaran baru yang
e. Mudah dipecah-pecah tanpa dinamakan electronic cash (Westland et
mengurangi nilainya. al., 1998). Electronic cash atau
5. Tahap uang kertas electronic money (e-money) terbagi
Sejalan dengan perkembangan dalam dua jenis dasar yaitu network
perekonomian, maka perkembangan money dan smart card. Network money
tukar-menukar yang harus dilayani adalah nilai moneter yang disimpan
dengan uang logam juga berkembang, didalam hard drive komputer dan terdiri
sedangkan jumlah logam mulia (emas dari berbagai macam produk software
dan perak) terbatas. Penggunaan uang yang memungkinkan transfer daya beli
logam juga sulit dilakukan untuk dalam jaringan elektronik (Cohen,
transaksi dalam jumlah besar (sulit 2001). Smart card atau juga disebut
Uang Elektronik (E-Money)

dengan istilah electronic purse adalah b. mekanisme pemindahan dana


dilakukan melalui suatu jaringan
teknologi turunan dari kartu kredit, yang komuang elektronikasi seperti internet,
pada saat melakukan pembayaran
memiliki microprocessor chip yang
ditanam didalamnya dan memiliki nilai Banyak sekali jenis uang elektronik yang ada

moneter. Wenninger dan Laster (1995) di Indonesia, dan berdasarkan penerbitnya

mengklasifikasikan electronic purse yaitu : [8]

menjadi dua tipe yaitu closed system dan 1. Diterbitkan oleh perbankan
open system. Open system E-Money dalam bentuk kartu yang
memungkinkan konsumen beredar hanya dikeluarkan oleh pihak
menggunakan satu kartu untuk perbankan yang telah mengantongi izin
digunakan di berbagai lokasi dan khusus dari Bank Indonesia. Penggunaan
berbagai macam transaksi. Closed kartu ini terbilang sangat fleksibel,
system atau juga disebut single purposed semua orang bisa membeli e-money
card adalah electronic purse yang hanya berbentuk kartu pra bayar, menyimpan
dapat digunakan untuk lingkungan atau sejumlah uang, dan menggunakannya
[7]
pengguna terbatas. sebagai alat transaksi pembayaran.
Kartu e-money perdana dapat dibeli
b. Jenis-jenis uang elektronik (E-Money) dengan mudah dan tidak
Dilihat dari medianya, ada dua tipe uang elektronik memprasyaratkan seseorang memiliki
tersebut, yaitu:
rekening perbankan. Batas nilai uang
1. prepaid card, sering disebut juga elektronik yang dapat disimpan dalam
electronic purses, dengan karakteristik
sebagai berikut: media uang elektronik untuk jenis kartu
unregistered (tidak terdaftar) paling
a. “nilai elektronis” disimpan dalam suatu
chip (integrated circuit) yang banyak sebesar Rp1 juta, sedangkan
tertanam pada kartu; uang elektronik untuk jenis kartu
b. mekanisme pemindahan dana
dilakukan dengan meng-insert kartu registered (terdaftar) paling banyak
ke suatu alat tertentu (card reader). sebesar Rp5 juta.
2. prepaid software, sering disebut juga
E-Money berbentuk kartu tanpa
digital cash, dengan karakteristik sebagai
berikut: registrasi data diri pengguna memiliki
a. “nilai elektronis” disimpan dalam suatu
hard disk yang terdapat dalam maksimum saldo Rp1.000.000, saldo ini
personal computer (PC). tidak berbunga dan tidak dijamin oleh
Uang Elektronik (E-Money)

LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). karena Telkomsel menyediakan stiker


Kartu ini dapat dipindahtangankan dan NFC untuk ditempel ke smartphone,
bisa diisi ulang (top up) di secara tunai di kemudian bisa digunakan untuk
ATM bank penerbit E-Money atau ATM pembayaran transaksi di sejumlah
bersama, mesin EDC, maupun di gerai minimarket dan tempat hiburan.
Indomaret/Alfamart dan merchant- Tak mau kalah dari Telkomsel,
merchant yang menerima transaksi E- operator seluler Indosat Ooredoo
Money. Berikut beberapa contoh e- membuat e-money dengan nama
money berbentuk kartu pra bayar yang Dompetku. Dompetku dapat diakses
banyak beredar dan memiliki cakupan dengan menekan *789# kemudian tekan
penggunaan yang luas di seluruh tombol ‘call’. Dompetku bisa digunakan
Indonesia. untuk setor dan tarik tunai, pembelian,
pembayaran, hingga transfer. Anda juga
2. Emoney dengan penerbit Operator bisa menggunakan Dompetku untuk
Selular membayar transaksi di gerai rekanan
Operator Seluler juga tak kalah seperti Alfamart, Indomaret, Elevania,
inovatif dalam menyediakan layanan dan Asuransi Adira.
kepada masyarakat, mereka kini Porvider XL memiliki produk e-
merambah ke bidang finansial dengan money dengan nama XL-Tunaiku.
menerbitkan e-money. Telkomsel yang Layanan ini bisa diakses dengan
merupakan operator seluler terbesar di menekan 123120# dari ponsel. XL
Indonesia menerbitkan e-money yang Tunaiku bisa digunakan untuk
diberi nama T-Cash Tap. membayar tagihan, mencairkan uang,
T-Cash Tap yang diterbitkan oleh mengirim dan menerima uang ke sesama
Telkomsel telah menggunakan teknologi pengguna XL, serta belanja online dan
NFC (Near Field Communication). offline.
Pengguna Telkomsel yang memiliki 3. E-money yang diterbitkan Pihak Lain
smartphone dengan teknologi NFC bisa Pihak lain yang bukan merupakan
menggunakan T-Cash Tap. Tapi, bila perbankan maupun operator seluler, tapi
smartphone pengguna belum menerbitkan e-money adalah Doku
mendukung NFC, jangan khawatir Wallet. Doku Wallet merupakan sistem
Uang Elektronik (E-Money)

pembayaran independen yang cukup 2) Waktu yang diperlukan untuk


besar di Indonesia. Usianya telah tujuh menyelesaikan suatu transaksi
tahun dengan 3 produk utama, yakni dengan e-money dapat dilakukan
DokuPay, MyShortCard, serta Doku jauh lebih singkat dibandingkan
Wallet. transaksi dengan kartu kredit atau
DokuPay biasa digunakan oleh kartu debit, karena tidak harus
perusahaan untuk menerima pembayaran memerlukan proses otorisasi on-
online, seperti menerima pembayaran line, tanda tangan maupun PIN.
dari kartu kredit dan transfer bank. Selain itu, dengan transaksi off-line,
MyShortCard bisa digunakan untuk maka biaya komunikasi dapat
menerima pembayaran online di dikurangi. [9]
Facebook. Kemudian Doku Wallet yang 3) Electronic value dapat diisi ulang
berfungsi sebagai e-wallet. kedalam kartu e-money melalui
c. Manfaat Uang Elektronik (E-Money) berbagai sarana yang disediakan
Beberapa manfaat atau kelebihan dari oleh issuer. [9]
penggunaan e-money dibandingkan d. Aplikatif Uang Elektronik (E-Money)
dengan uang tunai maupun alat Uang elektronik (e-money) dalam
pembayaran non-tunai lainnya, antara penerapannya pada saat bertransaksi
lain : [9] dengan alat pembayaran sering disebut
1) Lebih cepat dan nyaman dan dikenal dengan stored value/prepaid
dibandingkan dengan uang tunai, cash card (kartu prabayar) ketika
khususnya untuk transaksi yang dibedakan dengan alat pembayaran
bernilai kecil (micro payment), menggunakan kartu (APMK) seperti
disebabkan nasabah tidak perlu kartu kredit, kartu debet, dan/atau kartu
menyediakan sejumlah uang pas ATM, karena metode dan instrument
untuk suatu transaksi atau harus pembayaran yang berbeda kartu kredit,
menyimpan uang kembalian. Selain kartu debet, dan/atau kartu ATM. Dalam
itu, kesalahan dalam menghitung kegiatan pembayaran atau transaksi uang
uang kembalian dari suatu transaksi elektronik merupakan kegiatan prabayar
tidak terjadi apabila menggunakan anatara pemegang kartu dan penerbit,
e-money. [9] dimana pemegang kartu mendepositkan
Uang Elektronik (E-Money)

atau menyimpan terlebih dahulu (Kartu Debet), maupun rekening


sejumlah dana kepada server penerbit pinjaman (Kartu Kredit). Setelah di
(baik Bank maupun Lembaga Selain otorisasi oleh issuer, rekening nasabah
Bank) sebelum menggunakan kartu uang kemudian akan langsung di debet.
elektronik (e-money) tersebut. Dari Dengan demikian pembayaran atau
perbedaanperbedaan antara uang transaksi menggunakan kartu kredit,
elektronik dan alat pembayaran kartu debet dan/atau kartu ATM
menggunkan kartu tersebut, maka mensyaratkan adanya komunikasi on-
pengaturannya pun dipisahkan, sehingga line ke computer issuer.
memperjelas status hukum sebagai alat Penggunaan uang elektronik sebagai alat
pembayaran menggunakan kartu atau pembayaran dapat memberikan
uang elektronik. [10] kemudahan dan kecepatan dalam
Tipe transaksi dari uang Elektronik (e- melakukan transaksi-transaksi
money) adalah prabayar dimana salah pembayaran tanpa perlu membawa uang
satu sifat dari kartu prabayar adalah pada tunai. Uang elektronik sangat
saat transaksi, perpindahan dana dalam bermanfaat untuk melakukan transaksi
bentuk elektronik value dari kartu e- masal yang bernilai kecil, namun
money milik konsumen kepada termidal frekuensinya tinggi, seperti:
merchant dapat dilakukan secara off- Transportasi, parker, tol, fast food, dan
line, dalam hal verifikasi cukup pembayaran-pembayaran lainnya. [11]
dilakukan pada level merchant (point of
PEMBAHASAN
sale) tanpa harus on-line ke computer
issuer, berbeda dengan tipe transaksi Meskipun kehadiran alat pembayaran ini

Alat Pembayaran Menggunakan Kartu tergolong dikatakan masih sangat baru,

(APMK) yaitu secara akses, dimana pada namun uang elektronik (EMoney) cukup

saat transaksi, instrument kartu mendapat tempat di hati masyarakat. Berbeda

digunakan untuk melakukan akses secara pada awal penerbitannya, uang elektronik

on-line ke computer issuer untuk (EMoney) tidak hanya diterbitkan dalam

mendapat otorisasi melakukan bentuk chip yang tertanam pada kartu atau

pembayaran atas beban rekening media lainnya (chip based). Namun juga

nasabah, baik berupa rekening simpanan diterbitkan dalam media lain yaitu suatu
Uang Elektronik (E-Money)

media yang saat digunakan untuk handphone (sms), kartu akses, atau sarana
bertransaksi akan terkoneksi terlebih dulu lainnya, sehingga transaksi diproses secara
dengan server penerbit (server based). Begitu on-line. Transaksi melalui uang elektronik
pula dari sisi penggunaannya, hampir dari khususnya transaksi yang diproses secara off-
seluruh uang elektronik yang diterbitkan line sangat cepat hanya memerlukan waktu
tidak lagi bersifat single purpose namun kurang lebih 2-4 detik. Saat ini nilai uang
sudah multi purpose sehingga dapat diterima yang dapat disimpan dalam uang elektronik
di banyak merchant yang berbeda. dibatasi tidak lebih dari Rp1 juta, karena
Bertambahnya penerbit uang elektronik telah fungsinya memang ditujukan sebagai alat
mendorong pesatnya perkembangan pembayaran untuk transaksi yang bernilai
transaksi instrumen pembayaran ini. kecil. Namun batasan tersebut nantinya dapat
Pertumbuhan uang elektronik (EMoney) saja disesuaikan dengan melihat
yang semakin luas akan mengurangi perkembangan dan kebutuhan industri.
penggunaan uang tunai untuk bertransaksi. Dalam mekanisme uang elektronik, apabila
Dalam skala yang lebih besar, diyakini pemegang tidak lagi berminat menggunakan
penggunaan uang elektronik secara luas di uang elektronik atau ingin mengakhiri
masyarakat akan meningkatkan efisiensi penggunaan uang elektronik, nilai uang yang
biaya transaksi ritel, terutama dalam adapada uang elektronik dapat di-redeem
mengurangi biaya cash handling. sesuai tata cara yang diatur oleh masing-
masing penerbit.
Sebagai alat pembayaran, perolehan dan
penggunaan uang elektronik pun cukup Kemajuan teknologi informasi semakin
mudah. Calon pemegang hanya perlu mendorong kemudahan pelaksanaan transfer
menyetorkan sejumlah uang kepada penerbit dana. Teknologi seperti internet, mobile
atau melalui agen-agen penerbit dan nilai phone maupun telepon dapat dimanfaatkan
uang tersebut secara digital disimpan dalam menjadi saluran pembayaran yang
media uang elektronik. Untuk chip based, menghubungkan jalur sistem pembayaran
pemegang dapat bertransaksi secara off-line yang ada. Misalnya kita akan melakukan
melalui uang elektronik (dalam bentuk kartu transfer dana, media konvensional adalah
atau bentuk lainnya). Sedangkan pada server melalui perantara teller di bank, atau lebih
based, pemegang akan diberi sarana untuk modern lagi dengan menggunakan mesin
mengakses “virtual account” melalui ATM. Sekarang dengan kemajuan teknologi,
Uang Elektronik (E-Money)

kita tidak perlu datang antri ke bank ataupun KESIMPULAN


gerai ATM untuk melakukan instruksi
Perkembangan zaman semakin hari semakin
transfer, cek saldo, atau melakukan
tinggi, semua berevolusi untuk saling
pembayaran karena saat ini semua transaksi
memudahkan, baik dalam hal pekerjaan dan
tersebut dapat dilakukan melalui internet,
lainnya. Penggunaan uang elektronik
mobile phone atau telepon tanpa harus pergi
(EMoney) di kalangan masyarakat
ke suatu tempat tertentu.
merupakan hal yang baru, tetapi sudah sangat
Di sisi perbankan, penggunaan teknologi ini digemari oleh masyarakat itu sendiri, hal ini
dapat dimanfaatkan sebagai salah satu tidak terlepas dari segala kemudahan yang
penggalian sumber dana murah terutama ditawarkan, mulai dari efesiensi waktu,
untuk keperluan intermediasi. Apabila efesiensi tempat penyimpanan, dan lainnya.
masyarakat merasakan manfaat yang besar
Sangat diperlukan peran serta pemerintah
dari kemudahan transaksi, maka mereka akan
dalam berbagai hal, mulai dari kebijakan atau
terdorong untuk berhubungan atau selalu
aturan dalam penggunaan sampai dengan
berhubungan dengan perbankan. Hal ini
kebijakan aturan bagi penerbit agar terjadi
tentunya akan meningkatkan penghimpunan
persaingan yang sehat dan mengurangi
dana masyarakat pada perbankan yang
monopoli pasar uang elektronik (EMoney).
notabene merupakan dana murah bagi
Hal lain yang diperlukan peran pemerintah
perbankan. Selanjutnya bank juga
adalah dengan sosialisasi, mulai
memperoleh fee based income yang akhir-
penmgenalan, penggunaan serta resiko yang
akhir ini menjadi andalan perbankan untuk
ada pada uang elektronik,. Pada penggunaan
memperoleh laba. Memang pada awalnya
uang elektronik (EMoney) ini walau di bawah
upaya ini memerlukan investasi yang
naungan ojk (otoritas jasa keuangan) tetapi
lumayan besar, tapi apabila perputaran
untuk keamanan masih sangat minim sekali,
transaksinya tinggi, bukan tidak mungkin
hal ini yang menjadi perhatian dari kalangan
biaya investasi tersebut akan tertutup oleh fee
pengguna dan penerbit uang elektronik
based income yang diperoleh. Keuntungan
(EMoney).
lain adalah berkurangnya biaya overhead
yang harus ditanggung.
Uang Elektronik (E-Money)

DAFTAR PUSTAKA [10] R. I, "Surat Edaran Bank Indonesia Nomor


13/22/DASP/2011," Bank Indonesia, Jakarta,
2011.

[1] R. Usman, "KARAKTERISTIK UANG [11] "Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun
ELEKTRONIK DALAM SISTEM 1992 tentang perbankan," in Undang –Undang
PEMBAYARAN," Yuridika, vol. 32, Januari Nomor 10 Tahun 1998.
2017.

[2] Deliarnov, Ekonomi Politik, Surabaya : Erlangga,


2006.

[3] Adityawarman, "Jasa Marga Kesulitan Siapkan


Uang Kembalian," 14 Maret 2014. [Online].
Available:
http://ekbis.sindonews.com/read/2014/03/.
[Accessed 20 May 2018].

[4] Website ContactlessNews, "Contactless, News:


Technology, Smart Cards, Readers,
Programmers, Government, and Software,"
Desember 2006. [Online]. Available:
http://www.contactlessnews.com/. [Accessed
20 May 2018].

[5] A. Akbar, "Kriptografi Dalam Sistem Uang


Elektronik (Electronic Money System)," 2010.

[6] G. Davies, "History of Money from," Desember


2006. [Online]. Available:
http://www.exeter.ac.uk/~RDavies/arian/llyfr.h
. [Accessed 20 Mei 2018].

[7] J. C. Westland and T. K. Clark, Global Electronic


Commerece: Theory and Case Studies,
Cambridge: MIT Press, 2000.

[8] A. Pilihkartu.com, "Jenis-jenis E-Money di


Indonesia," 20 July 2017. [Online]. Available:
https://pilihkartu.com/informasi-kartu-
kredit/jenisjenis-emoney-di-indonesia.
[Accessed 20 Mei 2018].

[9] S. Hidayati, I. Nuryanti, A. Firmansyah , A. Fadly


and I. D. Yuwana, Kajian Operasional E
Money, Jakarta: Bank Indonesia, 2006.
Uang Elektronik (E-Money)

Anda mungkin juga menyukai