Anda di halaman 1dari 2

PUSKESMAS ALAS SUMBAWA - NTB

STANDARD OPERATING PROCEDURE Tgl. Terbit : 10 Oktober 2011


No. Dok. : SOP-UGD-06
COMBUSTIO
No. Revisi : 00

1. TUJUAN
Sebagai acuan dalam penanganan penderita combustio (luka bakar)

2. RUANG LINGKUP
Unit layanan UGD24 jam Puskesmas Alas

3. URAIAN UMUM
3.1 Combustio merupakan luka bakar yang perlu penanganan yang baik karena
cenderung mengalami infeksi dan kerusakan jaringan lain dibawahnya

3.2 Yang perlu diperhatikan dalam combustio adalah :


3.2.1 Causa / penyebab
3.2.1.1 Termal
3.2.1.1.1 Suhu panas
3.2.1.1.2 Suhu dingin (frost-bite)
3.2.1.2 Chemical
3.2.1.2.1 Asam / basa kuat
3.2.1.2.2 Elektrik : listrik / petir
3.2.1.3 Lain-lain
3.2.1.3.1 Radiasi
3.2.1.3.2 Laser
3.2.2 Luas luka bakar
3.2.2.1 Menggunakan Rule Of Nine
3.2.3 Kedalaman / derajat luka bakar
3.2.3.1 Derajat I
Terjadi kemerahan pada kulit, membaik tanpa pengobatan, tidak perlu
diperhitungkan pada penghitungan luas luka bakar
3.2.3.2 Derajat II
Terjadi kerusakan pada sebagian dermis, epidermis dapat lepas dari
dermis dan berisi cairan, sehingga seperti gelembung yang disebut
bulla. Bulla ini dapat pecah dan luka dibawahnya nampak basah,
kemerahan. Pada palpasi luka ini nyeri sekali karena ujung-ujung
syaraf terluka
3.2.3.3 Derajat III
Pada keadaan ini seluruh dermis rusak, luka nampak pucat dan kering.
Pada palpasi / pin pricktest tidak nyeri karena ujung syaraf ikut rusak.

4. PETUGAS
4.1 Dokter
4.2 Perawat Terampil

5. ALAT DAN BAHAN


5.1 ALAT
5.1.1 Pinset anatomi steril
5.1.2 Gunting tajam-tumpul steril
5.1.3 Infus set
5.1.4 IV Cateter
5.2 BAHAN
5.2.1 Plester
5.2.2 Kassa steril
5.2.3 Cairan ringer laktet
5.2.4 Kassa pembalut dan plester

Hal : 1 / 2
PUSKESMAS ALAS SUMBAWA - NTB
STANDARD OPERATING PROCEDURE Tgl. Terbit : 10 Oktober 2011
No. Dok. : SOP-UGD-06
COMBUSTIO
No. Revisi : 00

5.2.5 Salep Silver Sulfadiazin (SSD)

6. INTRUKSI KERJA
6.1 Melakukan resusitasi cairan menggunakan formula Baxter (RL) 4 ml x BB x % luka
bakar
Setengah diberikan dalam 8 jam pertama, setengah sisanya diberikan dalam 16 jam
kemudian
6.2 Melakukan perawatan lokal
6.2.1 Derajat I
6.2.1.1 Mencuci dengan larutan PZ
6.2.1.2 Beri sufratulle
6.2.1.3 Ganti verban 1 minggu kemudian atau bila
verban nampak basah oleh serum dari luka
6.2.2 Derajat II
6.2.2.1 Cuci dengan larutan PZ
6.2.2.2 Olesi dengan salep silver sulfadiazine
6.2.2.3 Balut dengan kasa steril

6.3 Memberikan medikasi


6.3.1 Analgetika
6.3.2 Antibiotika
6.3.3 Toxoid / ATS bila perlu

6.4 Penderita Luka bakar yang perlu dirujuk ke RS


6.4.1 LB derajat II > 15% dewasa, > 10% anak
6.4.2 LB derajat III > 10%
6.4.3 Luka Bakar pada :
6.4.3.1 Muka, tangan, genital
6.4.3.2 Perinatal
6.4.4 Luka bakar karena :
6.4.4.1 Chemical
6.4.4.2 Elektrik
6.4.5 Luka bakar yang disertai penyakit lain :
6.4.5.1 DM
6.4.5.2 Hipertensi

7. INDIKATOR
Kecukupan cairan tubuh pasca luka bakar

8. REKAMAN MUTU
8.1 KRJ UGD
8.2 Form Observasi
8.3 Form Rujukan eksternal

Hal : 2 / 2

Anda mungkin juga menyukai