PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Bahan bangunan merupakan jenis materi yang dipakai untuk pengisi suatu bangunan. Bahan
bangunan itu antara lain agregat (pasir, batu pecah dan lain-lain), semen, kayu, aluminium,
baja/besi (sebagai panil) dan lain-lain sedangkan bahan struktur merupakan jenis materi dari
struktur atau rangka suatu bangunan yang umumnya antara lain: batu, kayu, beton dan baja,
namun di antaranya terdapat bahan struktur bahan struktur yang lain yaitu aluminium, campuran
logam seperti: baja ringan, dan aloy-aloy lainnya. Bahan struktur bangunan dari zaman kezaman
selalu mengalami perubahan kearah yang lebih maju dan modern. Bahan bangunan yang
mulanya berbahan struktur batu, kayu memilki kelemahan yang di benahi dengan bahan
konstruksi beton. Namun bahan struktur ini masih memliki kelemahahan yang dbenahi oleh
bahan struktur baja. Oleh karena itu dalam makalah ini akan dbahas mengenai baja sebagai
bahan struktural bangunan modern.
RUMUSAN MASALAH
Dari uraian di atas penulis menarik beberapa rumusan masalah, yaitu:
Apa itu baja?
Jenis Type Baja.
TUJUAN
Tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain:
Mengetahui apa itu baja.
Mengetahui jenis type baja.
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN BAJA
Baja adalah logam aloy yang komponen utamanya adalah besi, dengan karbon sebagai material
pengaloy utama. Karbon bekerja sebagai agen pengeras, mencegah atom besi, yang secara alami
teratur dalam lattice, bergeser melalui satu sama lain. Memvariasikan jumlah karbon dan
penyebaran alloy dapat mengontrol kualitas baja. Baja dengan peningkatan jumlah karbon dapat
memperkeras dan memperkuat besi, tetapi juga lebih rapuh. Definisi klasik, baja adalah besi-
karbon aloy dengan kadar karbon sampai 5,1 persen; ironisnya, aloy dengan kadar karbon lebih
tinggi dari ini dikenal dengan besi.
Sekarang ini ada beberapa kelas baja di mana karbon diganti dengan material aloy lainnya, dan
karbon, bila ada, tidak diinginkan. Definisi yang lebih baru, baja adalah aloy berdasar-besi yang
dapat dibentuk secara plastik.
I H x B x d x t mm
I 120 x 80 x 8 x 12 mm
2
Gambar Sistem Sambungan Baja
3
TABEL BAJA PROFIL I
Sebagai Informasi
Ukuran Penampang Acuan terhadap besaran menurut sumbu lentur
(mm) Luas Bera
terhadap
penampa t c c
r1 r2 x-x dan y-y
ng Kg/ x y
Penama lx ly ix iy zx zy
HxB t1 t2 Cm2 m2
an Cm4 Cm4 Cm Cm Cm3 Cm3
100 X 4.
I 100 4.5 6.8 2.7 10.6 8.34 0 0 171 12.2 4.01 1.07 34.2 4.88
50 5
100 x
5 8 7 3.5 16.43 12.9 0 0 281 47.3 4.14 1.70 56.2 12.6
75
125 x
I 125 5.5 9.5 9 4.5 20.45 16.1 0 0 538 57.5 5.13 1.68 86.0 15.3
75
140 X 5.
I 140 5.6 8.6 3.4 18.2 14.3 0 0 573 35.2 5.31 1.4 81.9 10.7
66 7
150 X
I 150 5.5 9.5 9 4.5 21.83 17.1 0 0 819 57.5 6.12 1.62 109 15.3
75
150 X
8.5 14 13 6.5 46.15 36.2 0 0 1760 385 6.18 2.89 235 61.6
125
180 X
I 180 6 10 10 5 30.06 23.6 0 0 1670 138 7.45 2.14 186 27.5
100
11. 7.
7.5 7.5 4.5 33.4 26,2 0 0 2140 117 8.0 1.87 214 26
3 5
I 200
7 7 10 10 5 33.06 26.0 0 0 2170 138 7.45 2.05 217 27.7
9 9 16 15 7.5 64.16 50.4 0 0 4460 753 8.34 3.43 446 100
12.
7.5 12 6 48.79 38.3 0 0 5180 337 10.3 2.63 414 53.9
250 X 5
I 250
125 10.
10 19 21 70.73 55.5 0 0 7310 583 10.2 2.76 585 86.0
5
I 300 8 13 12 6 61.58 48.3 0 0 9480 588 12.4 3.09 632 78.4
4
18. 1270
10 19 9.5 83.47 65.5 0 0 886 12.3 3.26 849 118
300 X 5 0
150 11. 11. 1470
22 23 97.88 76.8 0 0 1080 12.2 3.32 978 143
5 5 0
1520
9 15 13 6.5 74.58 58.5 0 0 702 14.3 3.07 870 93.5
350 X 0
I 350
50 12. 2240
12 24 25 111.1 87.2 0 0 1180 14.2 3.26 1280 158
5 0
2410
10 18 17 8.5 91.73 72.0 0 0 864 16.2 3.07 1200 115
400 X 0
I 400
50 12. 13. 2410
25 27 122.1 95.8 0 0 1240 16.2 3.18 1580 165
5 5 0
3920
11 20 19 9.5 116.8 91.7 0 0 1510 18.3 3.72 2170 231
450 X 0
I 450
175 13. 4880
13 26 27 146.1 115 0 0 2020 18.3 3.72 2170 231
5 0
12. 9840
13 25 25 169.4 133 0 0 2460 24.1 3.81 3280 259
600 X 5 0
I 600
190 1300
16 35 38 19 224.5 176 0 0 3540 24.1 3.97 4330 373
00
5
BAJA PROFIL C
Baja profil C adalah salah satu komponen rangka atap baja pada bangunan, yang di gunakan sebagai pengganti kayu, kokoh,dan
penggunaannya sebagai alternatif konstruksi kayu telah terbukti dan lebih presisi dan tidak berubah bentuk sehingga konstruksinya
lebih kuat dan tahan lama.
H x B x d x t mm
SIKU
H x B x t mm
120 x 80 x 8 mm
SIKU SAMAKAKI
H x B x t mm
80 x 80 x 8 mm
Kelurusan
Penyimpangan kelurusan atau kelengkungan yang diizinkan pada Gambar 3 adalah q
dan besarnya maks 0,3% dari panjang nominal L.
Keterangan gambar:
A adalah lebar kaki;q adalah penyimpangan kelurusan
Gambar 3 Penyimpangan kelurusan
Sifat tampak
Permukaan Bj P siku sama kaki tidak boleh ada lipatan, gelombang, cerna yang dalam dan hanya boleh berkarat ringan atau cacat
lainnya yang tidak merugikan pada penggunaan akhir.
CATATAN
a. Kelompok harus terdiri dari ukuran yang sama.
b. Jumlah batang dalam tiap kelompok minimum 10.
c. Berat tiap kelompok minimum 1 (satu) ton.
Penampang
a. Standar ukuran penampang
Ukuran nominal luas penampang, berat permeter panjang batang dan karakteristik
penampang Bj P siku sama kaki pada Gambar 4 ditetapkan adalah seperti pada Tabel 3.
b. Toleransi
Toleransi ukuran penampang berdasarkan pada Gambar 4 adalah seperti Tabel 4.
Gambar Konstruksi
TABEL BAJA PROFIL L
Standar ukuran
Sebagai informasi
penampang (mm)
Penamaa Posisi
n Luas Modulus
Berat titik Radius girasi (cm) penampang
AxA T r1 r2 penampang
kg / m berat Momen inersia (cm4)
(cm3)
(cm) (cm)
IX = Maks IX = Max
Cx = Cy Min IV Min IV Zv = Zy
Iy IU IY IU
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
L 25 25 x 25 3 4 2 1,427 1,12 0,719 0,797 1,26 0,332 0,747 0,940 0,483 0,448
L 30 30 x 30 3 4 2 1,727 1,36 0,844 2,26 0,590 1,86 1,140 0,585 0,661
L 40 40 x 40 3 4,5 2 2,336 1,82 1,090 3,53 5,60 1,460 2,250 1,550 0,790 1,210
L 40 40 x 40 4 4,5 3 3,054 2,39 1,12 4,48 7,09 1,86 2,700 1,52 0,78 1,15
L 40 40 x 40 5 4,5 3 3,755 2,95 1,17 5,42 8,59 2,250 3,290 1,510 0,774 1,910
L 45 45 x 45 4 6,5 3 3,492 2,74 1,24 6,50 10,3 2,700 3,760 1,720 0,880 2,000
L 45 45 x 45 5 6,5 3 4,302 3,38 1,28 7,91 12,5 3,290 4,580 1,720 0,874 2,460
L 50 50 x 50 4 6,5 3 3,892 3,06 1,37 9,06 14,4 3,760 1,53 1,92 0,983 2,490
L 50 50 x 50 5 6,5 3 4,802 3,77 1,41 11,1 17,5 4,580 1,52 1,91 0,976 3,080
L 50 50 x 50 6 6,5 3 5,644 4,43 1,44 12,6 20,0 5,23 1,50 1,88 0,963 3,550
L 60 60 x 60 5 6,5 3 5,802 4,55 1,66 19,6 31,2 8,09 1,84 2,32 1,180 4,520
L 60 60 x 60 6 6,5 3 6,892 5,41 1,69 22,80 36,10 9,43 1,82 2,29 1,17 5,29
L 65 65 x 65 6 8,5 4 7,527 5,91 1,81 29,4 46,6 12,2 1,98 2,49 1,270 6,26
L 70 70 x 70 6 8,5 4 8,127 6,38 1,93 37,1 58,9 15,3 2,14 2,69 1,37 7,33
L 70 70 x 70 7 8,5 4 9,397 7,38 1,97 42,40 67,10 17,60 2,12 2,67 1,87 8,43
BAJA RINGAN
Profile Baja Ringan C-Truss
FOOT PLATE
Berfungsi sebagai tumpuan batang struktur kuda- kuda,
dipasang menumpu di atas ring balok.
DYNABOLT
Sebagai pengikat Foot Plate ke Ring Balok
M8 (HLC 10 x 80/48)
Beberapa alasan, mengapa PT. Catur Purata Pilar memilih menggunakan Dynabolt merek
HILTI™:
Terbuat dari baja Grade 8.8 dengan Min Tensile Strenght 500 Mpa.
Pemekaran angkur di dalam beton cukup besar, sehingga lebih menjamin kekuatan
Lapisan galvanis min. 5 micron
Memiliki data teknis yang lengkap :
Gambar Kerja
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil makalah yang telah Kita baca maka, Kita dapat mengetahui bagaimana
menggunakan baja, serta kegunaan baja sebagai bahan bangunan. Baja juga mempunyai
mutu yang cukup baik di banding jenis bahan lainnya. ada beberapa jenis baja yang Kita
ketahui dari makalah ini antara lain; Baja L, I, C, dan Baja Ringan. Di dalam baja L lebih
sering dipakai pada konstruksi atap tepatnya pada bagian kaki kuda-kuda dan lain-lain.
Sedangkan baja I biasanya lebih sering di pakai pada konstruksi kolom dan balok. Baja C
biasa nya dipakai pada konstruksi atap tepatnya sebagai gording dan lain-lain. Dalam
menggunakan baja ringan ada beberap hal yang perlu di perhatikan antara lain ketebalan
baja ringan Mutu Baja, karena ketebalan profil baja ringan sangat tipis (yang beredar di
Indonesia berkisar 0,5 sampai 1 mm) Oleh karena itu sertifikat atau hasil uji bahan baik
dari mutu baja, ketebalan profil, kadar lapisan anti karat (coating) menjadi syarat mutlak
dalam pemilihan produk atau merek baja ringan.
3.2 Saran
Berdasarkan hasil makalah yang telah Saya buat, maka Saya sangat menyadari bahwa
hasil penulisan Saya masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu Saya sangat
mengharapkan usul dan saran dari Teman-teman, terutama dari Bapak Dosen yang telah
membimbing Saya dalam mengerjakan Makalah ini. Sehingga ke depannya lagi Saya
dapat menulis dengan sempurna, serta baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
Halaman Judul
Kata Pengantar……………………………………………………………………..i
Daftar Isi…………………………………………………………………………...ii
Bab I Pendahuluan
Latar Belakang…………………………………………………………………1
Rumusan Masalah……………………………………………………………...1
Tujuan Penulisan……………………………………………………………….1
Bab II Pembahasan
2.1Pengertian Baja…………………………………………………………………2
2.2Jenis Profil Baja..……………………………………………………………….2
Kata Pengantar
Puji syukur Penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-
Nya Penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini diajukan guna memenuhi
tugas Mata Kuliah Teknologi Bahan 1.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Kupang, Juni 2011
Penyusun