Anda di halaman 1dari 4

ACARA PERNIKAHAN ADAT

1. Pra kata
Kalimat Pengantar mempelai

Hadirin, Undangan yang kami hormati.


Siang yang cerah, penuh kebahagiaan kita rasakan bersama karena pada hari ini Sabtu, 14 November
2015, bapak dan ibu dapat menghadiri resepsi pernikahan yang diselenggarakan untuk Ananda Destiana
Eka Oktaviantari, M.Sc., Apt dengan Ananda Dana Zulhindra, S.P

Hadirin, Undangan yang berbahagia.


Sesaat lagi,kedua mempelai akan memasuki tempat resepsi yang telah disulap bak istana kerajaan
begitu mewah, megah, dan istimewa. Kami mengundang bapak dan ibu untuk ikut bersedia berdiri di sisi
hamparan karpet merah menyambut kehadiran sepasang anak manusia yang saling mengikat cinta sejati
menuju singgasana kebahagiaan. Tak lupa prosesi iring-iringan keduanya berjalan menuju singgasana
raja dan ratu sehari akan dihantarkan melalui prosesi panggih, balangan suruh, ngidak endok, wiji dadi,
timbangan, kacar kucur, dulangan dan sungkeman yang kemudian akan ditampilan tarian tradisional
Jawa dengan alunan gamelan yang padu. Semua prosesi tersebut akan dipandu oleh
bapak……………………………………………….. , kepada Bapak…………kami persilakan(kedua mempelai duduk
bersanding di pelaminan).

Maha besar Allah dengan segala keagungan-Nya yang telah menjaga,menuntun, dan menyatukan
sapasang kekasih hati menjadi satu cinta untuk merenda tali sayang dalam mahligai rumah tangga.
Ananda Dana Zulhindra, S.P adalah putra pertama dari bapak Drs. Supriyo Hutomo dan ibu Dra. Indriati
As dari Kecamatan Trimurjo, Kota Metro mempersunting Ananda Destiana Eka Oktaviantari, M.Sc., Apt
putri pertama dari bapak Drs. Hi. Dasiyo Priambodo, M.Pd dan ibu Dra. Hj. Sunarti dari desa Wates
Kab.Lampung Tengah.

Setelah akad nikah mereka berjanji “ Menjaga rasa cinta untuk terus bertahan di atas rasa sayang dan
berjalan dengan rasa rindu untuk terus menyatu, aku ingin bersamamu menggapai cita dan asa menuju
harapan sejati hanya untuk mendapat ridho ilahirobii”, Tak lupa sepasang kekasih ini pun berucap :
Suami berkata kepada istri : ” Inikah hari yang kita tunggu selama 8 tahun melewati hari bersama. Dan
kini wajahku membenam rindu diuntai doa. Kau kujemput dengan selembar cinta, untuk mendiami
relung waktuku. Kita akan bertamu ke rumah Tuhan memungut sebutir restu.
Sang istri menyambut perkataan sang suami : “ Aku tak ubahnya embun yang kau tadah didaun sunyi.
Hasratku menemani desah nafasmu hingga ke senja. Meski sosokku terlalu ringkih untuk bernaung
diterik pun, aku berharap kita kan menulis surat cinta untuk Tuhan, sebagai prasasti abadi dua jiwa tak
terpisahkan”.
Sungguh indah dan mulianya cinta yang telah mereka bina.

Kisah cinta indah ini bersemi di kota Gudeg yang setiap sudutnya adalah rindu dan kenangan sejak 8
tahun yang lalu tepatnya 22 November 2007. Ketika ananda berdua masih sebagai mahasiswa di
Universitas Gadjah Mada. Ananda Destiana Eka Oktaviantari, telah berhasil meraih gelar akademik
Sarjana Farmasi di tahun 2011, Apoteker di tahun 2012, dan Magister Manajemen Farmasi Rumah Sakit
di tahun 2013 di Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dan Ananda Dana Zulhindra
yang telah berhasil menyelesaikan studi strata 1 nya di tahun 2012 pada Fakultas Pertanian Jurusan Ilmu
Tanah Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Yogyakarta lah yang menjadi saksi renda-renda kasih yang
teruntai hingga akhirnya berlabuh di pelaminan indah pada hari ini.

Hadirin, bapak/ibu yang kami hormati,


Sejenak kita palingkan pandangan kita ke tempat singgasana raja dan ratu semalam yang begitu cantik,
dan menawan bagaikan istana di negeri dongeng, ini merupakan cipta karya kedua mempelai dalam
memadu cinta.

2. Pendahuluan
Assalamualaikum Wr, Wb.
Seuntai kata yang dirangkai menjadi kalimat, sebait syair yang dirangkai menjadi lagu. Izinkanlah salam
terucap bagi hadirin, walau tangan ini tak bersentuh.
Siang hari nan cerah ditemani sang surya yang tersenyum indah, kita melihat sepasang kekasih saling
mencinta satu dalam jiwa.

Pohon pisang di bawa pulang


batang terbang dirantai
kami ucapkan selamat datang
para tamu yang tersayang

Yang kami hormati bapak/ibu undangan yang berbahagia


Alhamdulilah,alhamdulilahhirobbil alamin, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang
senantiasa melimpahkan kasih sayang kepada hamba-hambanya yang beriman untuk mendapat ridho
dan barokah-Nya. Tak lupa shalawat dan salam selalu tercurah kepada baginda besar nabi Muhammad
SAW, beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya yang insya allah menadapatkan syafaat dan rahmat
dari Allah SWT. Dan teruntuk bapak/ibu yang telah datang untuk saling mendoakan kedua mempelai
dan menjaga tali silaturahmi.

Atas nama keluarga besar kedua mempelai, kami ucapkan selamat siang dan selamat datang pada
bapak/ibu yang telah hadir pada siang hari ini.

3. Penghantar
Hadirin yang kami hormati,
Tulusnya cinta, sayang, dan keikhlasan,telah menghantarkan sepasang kekasih dalam bingkai baru
mahligai rumah tangga. Sebait syair cinta pun terukir dari bibir mereka “Cinta adalah caraku bercerita
tentang dirimu, caraku menatap kepergian mu dan caraku tersenyum, saat menatap indah wajahmu.
Cinta, aku mencintaimu dengan bebas sehingga saat kau ingin berlabuh, di sananlah senyumku selalu
menanti kehadiranmu dengan cinta”. Tak lupa doa dan restu dari para orangtua mengiringi keduanya
dalam menapaki kehidupan yang baru, juga sebagai pembangkit semangat untuk berjalan menuju hidup
yang bahagia. Semoga kedua mempelai selalu diberi limpahan anugerah dari Allah SWT, dijauhkan dari
segala rintangan,maupun masalah agar menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.

Bapak/ibu undangan yang berbahagia.


Karpet merah sudah dibentangkan, dihiasi pula dengan wanginya bunga disekitar. Keluarga besar
tampang serasi mengenakkan busana berwarna hijau yang menandakan keasrian dan keteduhan telah
pula berkumpul di acara resepsi pernikahan Ananda Destiana Eka Oktaviantari, M.Sc., Apt dengan
Ananda Dana Zulhindra, S.P

4. Sambutan Keluarga
Hadirin yang kami hormati.
Sebagai tanda ucapan terima kasih atas kehadiran bapak/ibu, kami mengundang perwakilan dari
keluarga besar kedua mempelai untuk menyampaikan sambutan, kepada Bapak………………….

5. Pembacaan Doa
Bapak/ibu yang kami hormati,
“Sesungguhnya orang – orang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah, gemetarlah
hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat – ayat-Nya, bertambahlah iman mereka
(karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal (QS.Al-Anfal : 2)”. Sejenak marilah kita
memanjatkan doa untuk kelanggengan kedua mempelai, agar senantiasa dalam membina rumah tangga
diberi kesabaran, kelapangan, dan kasih sayang Allah SWT,pada bapak………………………………, kami
silahkan....

6. Ucapan Selamat
Bapak/ibu undangan yang berbahagia.
Denngan senang hati, kami mengundang bapak/ibu untuk memberikan ucapan selamat serta doa restu
untuk kedua mempelai yang sedang menjadi raja dan ratu semalam, sambil diiringi lantunan musik khas
Jawa yang mendamaikan hati dari…………………………….Serta dilanjutkan dengan santap siang yang telah
tuan rumah sediakan.

Hadirin yang berbahagia.


Dipersilahkan bagi bapa/ibu untuk melakukan sesi foto bersama dengan kedua mempelai. Foto bukan
hanya sekedar menjadi cetakan kertas bergambar dan berwarna namun juga menjadi bingkai indah
untuk mengenang jutaan kebahagiaan yang hadir siang ini Kami persilahkan

1. Bapak beserta ibu……………………………..


2. Bapak beserta ibu……………………………..
3. Bapak beserta ibu……………………………..
Menemani kebahagiaan suasana siang ini, kembali kami persembahkan beberapa sebuah lagu romantis
yang dibawakan oleh penyanyi cantik bersuara merdu dari…………………………………………..

9. Penutup
Bapak/ibu yang kami hormati
Dengan mengucap syukur alhamdulilah, sampailah kita dipenghujung acara siang ini. Kami atas nama
keluarga besar kedua mempelai sekali lagi mengucapkan rasa terima kasih atas kehadiran bapak/ibu
sekalian, akhir kata

“ Kalaulah ada sumur di ladang


Boleh kita menumpang mandi
Kalaulah ada umur panjang
Boleh kita berjumpa lagi”

Wassalamu’alaikum Wr.Wb......

Anda mungkin juga menyukai