Anda di halaman 1dari 14

SAP

(SATUAN ACARA PENYULUHAN)


“CUCI TANGAN 6 LANGKAH”

OLEH
KELOMPOK IV
SMESTER VI
Rahman Syarif
Sahlan Ramadhan Huntoyungo
Adeleida P. Cahyo
Deliwan A. Ismail
Yulinda Lakatara
Sriwiyanningsi Pipii
Novita Zarah
Sindiwati Samadi
Nurmala Thalib
Ifan Ismail

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2018
SAP
(SATUAN ACARA PENYULUHAN)

Pokok Bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Judul : Cuci Tangan 6 Langkah
Waktu : 40 menit, 09.30-10.10 WITA
Hari / tanggal : Rabu, 23 Mei 2018
Sasaran : SDN 9 Pauwo
Tempat : Ruangan Aula
Penyuluh : Mahasiswa Keperawatan UNG Semester VI

A. LATAR BELAKANG
Cuci tangan merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah untuk
mencegah penyebaran penyakit. Tangan kita sendiri justru sering kali menjadi
perantara dari berbagai bakteri untuk masuk kedalam tubuh kita. Agar memperoleh
hasil yang maksimal sebaiknya kita mengetahui bagaimana tehnik mencuci tangan
yang benar.
Seseorang penderita flu menutup hidungnya dengan tangan saat bersin,
kemudian memegang pegangan dibus saat Anda memegang pegangan tersebut,
bakteri flu segera berpindah ketangan anda dan apabila anda memgang hidung atau
mulut kuman tersebut dapat masuk kedalam tubuh kita itulah gambaran betaba
mudahnya kuman penyakit berpindah dari satu orang ke orang lain. Penyakit seperti
diare, cacingan, infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). TBC bahkan penyakit yang
mematikan seperti SARS, Flu burung (H5N1), dan flu babi (H1N1) dapat dicegah
dengan mencuci tangan dengan benar.
Sayangnya, banyak orang yang meremehkan kebiasaan sehat ini dan
menganggapnya tidak penting. Padahal dengan membiasakan cuci tangan yang
baik, hidup Anda dan keluarga dapat lebih sehat. Berbagai macam masyarakat
didunia mencuci tangan dengan sabun untuk alasan yang berbeda-beda, walaupun
pada umumnya perilaku mencuci tangan dengan sabun itu secara luas diketahui
untuk membersihkan tangan dari kuman namun perilaku ini tidak otomatis
dilakukan untuk tujuan tersebut. Sebuah studi awal dengan pendekatan kualitatif di
kerela, india menunjukkan bahwa orang dewasa menginginkan tangan yang bersih

1
atas dasar kenyamanan, tangan tidak bau, menunjukkan kecintaan mereka terhadap
anak-anaknya dan mempraktekkan tanggungjawab sosial mereka dalam
masyarakat.
Di Grana, tercatat 25 persen dari seluruh kemataian yang dialami oleh balita
adalah diakibatkan oleh diare, dan diare tersebut dapat dicegah setiap tahunya
dengan mencuci tangan menggunakan sabun. Tindakan yang sering kita anggap
sepele namun merupakan hal yang sangat penting.
Berdasarkan latar belakang diatas, mahasiswa Program Studi Keperawatan FOK
UNG akan memberikan penyuluhan mengenai cuci tangan 6 langkah kepada anak
sekolah dengan harapan adanya peningkatan pengetahuan bagi anak sekolah itu
sendiri.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama + 30 menit diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan anak sekolah tentang cuci tangan 6 langkah.
2. Tujuan khusus
Diharapkan anak sekolah mampu :
a. Mampu menjelaskan definisi cuci tangan
b. Mampu menyebutkan tujuan cuci tangan
c. Mampu menyebutkan manfaat cuci tanagan
d. Mampu mengetahui waktu pelaksanaan cuci tangan
e. Mampu menyebutkan dan mendemonstrasikan langkah dan gerakan cuci
tangan

C. METODE DAN ALAT PENGAJARAN


a. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Demonstrasi
b. Media
a. Leaflet
b. Power point

2
D. Strategi Pelaksanaan
No Tahap Waktu Kegiatan Perawat Kegiatan Peserta Media
1. Pembukaan 5 Menit a. Memberikan salam 1. Menjawab salam
perkenalan 2. Peserta
b. Menjelaskan tujuan memperhatikan
tentang penyuluhan 3. Menetapkan kontrak
cuci tangan langkah waktu
c. Kontrak waktu 4. Mengemukakan
d. Validasi data pendapat
2. Pelaksanaan 20 Menit Perawat Menjelaskan 1. Peserta Leaflet&
1. Definisi cuci tangan memperhatikan Power
2. Tujuan cuci tangan penjelasan tentang Point
3. Manfaat cuci tangan definisi, tujuan,
4. Kapan waktu cuci manfaat cuci tangan,
tangan kapan waktu cuci
5. Langkah dan tangan dan cuci
gerakan cuci tangan tangan 6 langkah
2. Peserta menanyakan
jika ada hal-hal yang
belum di mengerti

3. Demonstrasi/ 10 Menit 1. Memperagakan cuci 1. Peserta mengikuti


simulasi tangan 6 langkah demonstran dalam
mempraktekan cara
cuci tangan 6
langkah

4. Penutup 5 Menit 1. Memberikan 1. Peserta diberikan


kesempatan peserta pertanyaan
penyuluhan 2. Peserta kooperatif
bertanya. 3. Menjawab salam
2. Memberikan

3
evaluasi
3. Memberikan salam
penutup

E. SETTING TEMPAT

Gambar 1. Setting Tempat Penyuluhan


Keterangan :
: Penyuluh
: Moderator
: Audiens
: Observer
: Fasilitator
: Dokumentasi

4
F. PENGORGANISASIAN
Moderator : Rahman Syarif
Penyuluh : Deliwan A. Ismail
Observer : Sahlan Ramdhan Huntoyungo
Fasilitator :
1. Sriwiyaningsih Pipii
2. Yulinda Lakatara
3. Adeleida Paramita Cahyo
4. Novita Zarah
5. Ifan Ismail
6. Sindiwati Samadi
Dokumentasi : Nurmala Thalib

G. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
Rencana kegiatan dipersiapkan satu hari sebelum kegiatan dengan melakukan
konsultasi materi yang akan disampaikan saat penyuluhan. Sarana prasarana
seperti leaflet disiapkan paling lambat satu hari sebelum pelaksanaan.
2. Evaluasi Proses
Kegiatan berlangsung tepat waktu
3. Evaluasi Hasil
Sasaran penyuluhan lansia mampu :
a. Mampu menjelaskan kembali definisi mencuci tangan
b. Mampu menyebutkan 2 tujuan utama mencuci tangan
c. Mampu menyebutkan manfaat mencuci tanagan
d. Mampu menyebutkan dampak jika tidak mencuci tanagan
e. Mampu mengetahui waktu pelaksanaan cuci tangan
f. Mampu mendemonstrasikan mencuci tangan 6 langkah

2
DAFTAR PUSTAKA

Kusumawardhani, A. 2017. Pengetahuan Sikap dan Tindakan Mencuci Tangan yang


Benar pada Siswa Kelas 1 dan 2 di SDN 2 Karanglo Klateng Selatan. Di
akses pada tanggal 22 mei 2018 (jurnal.poltekkes-solo.ac.id)

3
Materi Pendidikan Kesehatan
“Cuci Tangan”

Konsep Dasar Cuci Tangan


1. Definisi
Menurut DEPKES (2007), mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis
melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa
dan air. Mencuci tangan adalah membasahi tangan dengan air mengalir untuk
menghindari penyakit, agar kuman yang menempel pada tangan benar-benarhilang.

2. Tujuan Cuci Tangan


a. Menjaga Kebersihan diri
b. Mencegah infeksi silang
c. Sebagai pelindung diri

3. Keuntungan Cuci Tangan


a. Untuk menghindarkan penularan penyakit melaluitangan.
b. Untuk menjaga kebersihan diri(perorangan).
c. Untuk membuat tubuh kita tetap sehat danbugar.
d. Supaya tidak menjadi agen penular bibit penyakit kepada orang lain

4. Dampak Jika Tidak CuciTangan


a. Keracunan Bakteri Salmonella
Jika Anda sering makan tanpa mencuci tangan maka bisa terkena infeksi
bakteri salmonella. Bakteri ini bisa menyebar secara langsung dari berbagai
tempat. Potensi ini juga bisa disebabkan karena makan sayuran mentah tanpa di
cuci. Telur bakteri salmonella akan berpindah dari makanan atau tangan ke
dalam saluran pencernaan. Bakteri ini bisa hidup dalam usus dan saluran
pencernaan lain. Tanda keracunan bakteri salmonella adalah seperti diare, sakit
perut, keringat dingin, mual dan muntah. Untuk mencegah agar tidak terlalu
parah maka bisa meminta bantuan dokter.
b. Keracunan Bakteri E.Colli

4
Keracunan bakteri E. colli juga bisa terjadi jika Anda makan tanpa
mencuci tangan. Bakteri ini bisa berasal dari tempat umum seperti toilet.
Misalnya jika Anda makan setelah menggunakan toilet umum tanpa mencuci
tangan, maka telur bakteri E.colli bisa masuk ke saluran pencernaan secara
langsung. Keracunan ini bisa menyebabkan diare yang sangat berat, kram perut,
nyeri perut yang parah dan jika tidak segera diobati maka bisa menyebabkan
gagal ginjal. (baca juga : bahaya gagal ginjal – gejala danpencegahannya)
c. Resiko Tertular Flu atauPilek
Tertular flu atau pilek menjadi resiko yang paling sering terjadi secara
umum. Penularan ini terjadi ketika Anda baru saja menggunakan fasilitas umum
atau bersentuhan denganorang lain. Kemudian ketika Anda makan secara
langsung maka bisa menyebabkan virus segera berpindah tangan. Virus akan
menyebar sangat cepat, tidak hanya masuk ke dalam tubuh tapi juga berpindah
lewat saluranpernafasan.
d. Tertular Penyakit InfeksiTenggorokan
Jika Anda memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan,
maka bisa menyebabkan infeksi tenggorokan. Hal ini terjadi ketika ada banyak
bakteri yang sudah melekat ke tangan kemudian menyebar ke saluran
pencernaan. Makanan yang masuk ke saluran tenggorokan akan berhubungan
langsung dengan lendir. Kemudian bakteri akan tinggal dalam bagian lendir
tersebut dan berkembang dengan pesat. Kondisi ini bisa menyebabkan sakit
tenggorokan dan infeksi yang lebih buruk. (baca juga : bahayaradang
tenggorokan kronis)
e. Diare
Orang yang tidak mencuci tangan sebelum makan juga sangat rentan
terkena penyakit diare. Infeksi ini bisa disebabkan oleh virus atau bakteri yang
sebelumnya sudah ada di tangan. Kemudian akan masuk ke saluran pencernaan
lewat makanan yang bersentuhan langsung dengan tangan. Perkembangan
bakteri atau virus dalam saluran pencernaan bisa menyebabkan diare. Usus tidak
bisa menerima bakteri tersebut sehingga membuat reaksi diare. Untuk mencegah
hal yang lebih buruk sebaiknya segera kunjungi dokter Anda.
f. Infeksi Penyakit HepatitisB

5
Bahaya tidak mencuci tangan sebelum makan juga bisa terkena
hepatitis B. Penyakit hepatitis ini akan menyerang organ hati dan menyebabkan
penderita sulit untuk memiliki tubuh yang sehat. Hepatitis B termasuk jenis
penyakit yang mudah menular. Salah satu cara untuk mencegahnya adalah
sering mencuci tangan. Mencuci tangan sebelum makan bisa menurunkan resiko
hepatitis B. Virus ini bisa menyebar dengan mudah lewat udara dan makanan.
Bahkan lingkungan yang buruk bisa menjadi tempat endemi hepatitis B. (baca
juga : penyebab hepatitis kronis dan jenis-jenishepatitis yang perludiwaspadai)
g. Resiko InfeksiShigellosis
Infeksi ini bisa menyebabkan penyakit shigellosis, yang merupakan
infeksi akibat jenis bakteri shigela. Penyakit yang dihasilkan seperti disentri.
Disentri umumnya disebabkan karena kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum
makan. Ketika tangan Anda kotor setelah melakukan berbagai pekerjaan maka
mungkin banyak bakteri yang bersarang dalam tangan Anda. Kontaminasi bisa
terjadi lewat makanan itu sendiri atau tangan yang kotor. Penyakit ini ditandai
dengan demam, diare yang parah, diare bisa disertai darah dandehidrasi.
h. Resiko InfeksiBotulisme
Orang yang tidak mencuci tangan sebelum makan juga bisa terkena
infeksi penyakit botulisme. Penyakit ini menular secara langsung lewat makanan
dan tangan yang kotor. Ini termasuk jenis infeksi yang sangat berbahaya karena
bisa menyebabkan kematian.Infeksi juga membutuhkan perawatan yang segera
untuk mengurangi potensi bahaya yang lebih buruk. Beberapa tanda infeksi ini
adalah seperti diare, sakit perut, mual, muntah, demam, pandangan kabur dan
hilang kesadaran.
i. Resiko InfeksiAmoebiasis
Resiko infeksi amoebiasis adalah jenis penyakit yang bisa disebabkan
karena tidak mencuci tangan sebelum makan. Penyakit ini akan menyebabkan
penderita mengalami disentri. Jenis amuba penyebab infeksi ini termasuk dalam
kelas Entamoeba histolitica. Infeksi ini tidak hanya menyerang pada saluran
pencernaan namun juga berbagai organ lain. Karena itu infeksi ini cepat
berkembang dalam tubuh dan membutuhkan perawatan darurat. Mencuci tangan
sebelum makan bisa mencegah kondisi yang lebih berbahaya.
j. Resiko RadangPernafasan

6
Orang yang memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan
juga bisa terkena penyakit radang saluran pernafasan. Penyakit ini bisa
menyebabkan sesak nafas, batuk, flu dan radang tenggorokan. Penyakit ini bisa
menyebar lewat bakteri atau virus yang masuk ke tubuh lewat makanan. Ketika
bakteri atau sumber penyebab infeksi bersentuhan dengan lendir dalam
tenggorokan, maka sumber infeksi akan berkembang dalam tempat itu.
Kemudian akan menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh dan membuat
penderita mudah sakit. Sumber penyebab penyakit seperti bakteri atau virus
mungkin memang tidak terlihat oleh mata secara langsung. Sumber infeksi bisa
saja berasal dari makanan, lingkungan atau tangan yang kotor ketika makan.
Untuk mengatasi berbagai bahaya tersebut maka biasakan untuk selalu mencuci
tangan sebelum makan. Anda bisa mencoba untuk melakukan cara mencuci
tangan yang benardan steril agar benar-benar bersih dan tidak terkena
resikopenyakit.

5. Waktu Pelaksanaan Cuci Tangan


Menurut Handayani, dkk (2000) waktu pelaksanaan cuci tangan adalah sebagai
berikut :
1) Sebelum dan setelah makan.
2) Sebelum ganti pembalut.
3) Sebelum dan setelah menyiapkan makanan, khususnya sebelum dan
setelah memegang bahan mentah, seperti produk ternak danikan.
4) Setelah memegang hewan atau kotoran hewan.
5) Setelah mengusap hidung, atau bersin ditangan.
6) Sebelum dan setelah mengiris sesuatu.
7) Sebelum dan setelah memegang orang sakit atau orang yang terluka.
8) Setelah menangani sampah.
9) Sebelum memasukkan atau mencopot lensa kontak.
10) Setelah menggunakan fasilitas umum (mis. toilet, warnet, wartel, dan lain
–lain).
11) Pulang bepergian dan setelah bermain.
12) Sesudah buang air besar dan buang ai rkecil.

7
6. Enam Langkah Cuci Tangan
a. Gosok tangan dengan posisi telapak tangan pada telapak tangan
b. Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari-jari saling menjalin
dansebaliknya
c. Telapak pada telapak dengan jari-jari salingmenjalin
d. Punggung jari-jari pada telapak tangan berlawanan dengan jari-jari saling mengunci
e. Gosok memutar dengan ibu jari tangan kanan mengunci pada telapak kiri
dansebaliknya
f. Gosok memutar, kearah belakang dan kearah depan dengan jari-jari tangan
kanan mengunci pada telapak tangan kiri dan sebaliknya.

Gambar 2. 6 Langkah Cuci Tangan

8
DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN
CUCI TANGAN 6 LANGKAH

Topik Penyuluhan : Cuci Tangan 6 langkah


Hari/Tanggal : Rabu, 23 mei 2018

No Nama Peserta Kelas TTD


1 1.
2 2.
3 3.
4 4.
5 5.
6 6.
7 7.
8 8.
9 9.
10 10.
11 11.
12 12.
13 13.
14 14.
15 15.
16 16.
17 17.
18 18.
19 19.
20 20.
21 21.
22 22.
23 23.
24 24.
25 25.
26 26.
27 27.
28 28.
29 29.

9
30 30.
31 31.
32 32.
33 33.
34 34.
35 35.
36 36.
37 37.
38 38.
39 39.
40 40.
41 41.
42 42.
43 43.
44 44.
45 45.
46 46.
47 47.
48 48.
49 49.
50 50.

10

Anda mungkin juga menyukai