Rose Dewi
ABSTRAK
Rumput laut atau dikenal juga dengan nama “Seaweed” merupakan nama lain dari algae yang
merupakan salah satu komoditas ekspor potensial untuk dikembangkan. Tahun 2005 di Indonesia,
rumput laut menempati urutan pertama dengan prosentase sebesar 94,70%. Jenis rumput laut
banyak dimanfaatkan, karena mempunyai komposisi kandungan yang lengkap seperti; karbohidrat
yang tinggi, 25-35%, protein dari berat kering, mineral (terutama iodine), lipid, sterol, asam
amino, omega-3& omega-6, anti oksidan, hormon pertumbuhan, polifenol, dan flavonoid serta
vitamin C. Beberapa hasil olahan kandungan rumput laut yang bernilai ekonomis tinggi seperti
agar- agar, karaginan serta alginat yang pemanfaatannya dapat dilakukan baik dalam skala
industri maupun skala rumah tangga.
ABSTRACT
kebutuhan hidup manusia, dan secara yang potensial untuk dikembangkan. Jenis
ekonomi telah memberikan sumbangan rumput laut yang bernilai ekonomi tinggi
devisa bagi negara atau meningkatkan dikelompokkan dalam Rhodophyceae
pendapatan nasional. (Algae Merah) dan Phaeophyceae (Algae
Coklat).
RUMPUT LAUT Rhodophyceae merupakan rumput
laut penghasil agar-agar dan karaginan,
Sejarah Rumput Laut adapun Phaeophyceae merupakan
Sejak tahun 2700 SM, rumput laut penghasil alginate, yang pemanfaatannya
telah dimanfaatkan sebagai bahan pangan belum banyak dioptimalkan di Indonesia.
manusia. Selanjutnya Perancis, Normandia Adapun beberapa jenis rumput laut yang
dan Inggris pada abad 17 juga mulai menghasilkan agar-agar diantaranya yakni
memanfaatkan rumput laut terutama untuk ; Gelidiella sp, Gracilaria sp, Gelidium sp,
pembuatan gelas (Guiry, M. 2009). penghasil karaginan antara lain adalah
Namun, secara ekonomis baru Kappaphycus sp, Eucheuma sp; dan
dimanfaatkan di Cina, Jepang, dan Korea penghasil alginat diantaranya adalah
sebagai bahan obat-obatan, kosmetika, Sargassum sp, Turbinaria sp dan
pakan ternak dan pupuk organic, terutama Laminaria sp.
sebagai bagan makanan. Kebiasaan
memakan rumput laut ini kemudian Potensi Rumput Laut
dibawa ketika mereka melakukan migrasi Menurut data statistik
ke wilayah dan negara lain sehingga saat Departemen Kelautan dan Perikanan
ini penggunaan rumput laut sebagai Republik Indonesia, produksi hasil sumber
makanan telah menjadi suatu hal yang laut terbesar di Indonesia tahun 2005,
biasa di seluruh dunia (Anonimous1, 2009) rumput laut menempati urutan pertama
dengan prosentase sebesar 94,70%
Definisi Rumput Laut (Gambar 1). Rumput laut baru mulai
Menurut Anggadireja (2006) mengalami peningkatan permintaan sejak
Rumput laut atau dikenal juga dengan awal tahun 1980 untuk berbagai kebutuhan
nama “Seaweed” merupakan nama lain di bidang industri makanan, tekstil, kertas,
dari algae dan salah satu komoditas ekspor cat, kosmetik dan farmasi.