Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Harpodon Borneo Vol.5. No.2. Oktober.

2012 ISSN : 2087-121X

POTENSI SUMBERDAYA RUMPUT LAUT

Rose Dewi

Staff Pengajar Jurusan Perikanan dan Kelautan


Fakultas Sains Dan Teknik, Universitas Jenderal Soedirman,
Jl. Dr. Soeparno, Karangwangkal, Purwokerto. 53123.
HP : 081327929555 / E-mail : raysa_ose@yahoo.com

ABSTRAK

Rumput laut atau dikenal juga dengan nama “Seaweed” merupakan nama lain dari algae yang
merupakan salah satu komoditas ekspor potensial untuk dikembangkan. Tahun 2005 di Indonesia,
rumput laut menempati urutan pertama dengan prosentase sebesar 94,70%. Jenis rumput laut
banyak dimanfaatkan, karena mempunyai komposisi kandungan yang lengkap seperti; karbohidrat
yang tinggi, 25-35%, protein dari berat kering, mineral (terutama iodine), lipid, sterol, asam
amino, omega-3& omega-6, anti oksidan, hormon pertumbuhan, polifenol, dan flavonoid serta
vitamin C. Beberapa hasil olahan kandungan rumput laut yang bernilai ekonomis tinggi seperti
agar- agar, karaginan serta alginat yang pemanfaatannya dapat dilakukan baik dalam skala
industri maupun skala rumah tangga.

Kata kunci : Rumput laut, agar, keraginan, alginat

ABSTRACT

Seaweed or known as algae is potentially one of exported comodity to be developed. In 2005,


Seaweed was in first rank with 94,70% percent in Indonesia. Seaweed species are utilized because
they have completed contents such as high carbohidrate (25-35%), protein of dried weight,
mineral (iodine), lypid, sterol, amino acid, omega-3& omega-6, antioxidant, growth hormone,
polyphenol, flavonoid and vitamin C. Some products of seaweed have high economic value such as
agar, caragenan and alginat which the usage of those could be well done both at industry scale or
even at home industry scale.

Keywords : Seaweed, Agar, Caragenan, alginate.

PENDAHULUAN penting artinya bagi manusia. Beberapa


tahun yang lalu, rumput laut hanya
Seluas 70 % wilayah Indonesia dimanfaatkan sebagai bahan makanan
berupa lautan, tetapi hingga kini belum manusia. Seiring dengan kemajuan sains
dieksploitasi secara maksimal, sehingga dan teknologi, pemanfaatan rumput laut
banyak potensi laut yang belum telah meluas di berbagai bidang, termasuk
dimanfaatkan. Salah satu potensi tersebut bidang pertanian, peternakan, farmasi dan
adalah rumput laut. Secara ekologis kedokteran dalam bentuk kosmetik
manfaat rumput laut adalah menyediakan maupun kimia, obat-obatan, pupuk, tekstil,
makanan bagi berbagai ikan dan kulit dan industri lainnya (Indriani dan
invertebrata terutama thallus muda, serta Sumiarsih, 1991). Maka rumput laut telah
memiliki nilai ekonomis yang sangat digunakan untuk memenuhi berbagai

© Hak Cipta Oleh Jurnal Harpodon Borneo Tahun 2012 125


Jurnal Harpodon Borneo Vol.5. No.2. Oktober. 2012 ISSN : 2087-121X

kebutuhan hidup manusia, dan secara yang potensial untuk dikembangkan. Jenis
ekonomi telah memberikan sumbangan rumput laut yang bernilai ekonomi tinggi
devisa bagi negara atau meningkatkan dikelompokkan dalam Rhodophyceae
pendapatan nasional. (Algae Merah) dan Phaeophyceae (Algae
Coklat).
RUMPUT LAUT Rhodophyceae merupakan rumput
laut penghasil agar-agar dan karaginan,
Sejarah Rumput Laut adapun Phaeophyceae merupakan
Sejak tahun 2700 SM, rumput laut penghasil alginate, yang pemanfaatannya
telah dimanfaatkan sebagai bahan pangan belum banyak dioptimalkan di Indonesia.
manusia. Selanjutnya Perancis, Normandia Adapun beberapa jenis rumput laut yang
dan Inggris pada abad 17 juga mulai menghasilkan agar-agar diantaranya yakni
memanfaatkan rumput laut terutama untuk ; Gelidiella sp, Gracilaria sp, Gelidium sp,
pembuatan gelas (Guiry, M. 2009). penghasil karaginan antara lain adalah
Namun, secara ekonomis baru Kappaphycus sp, Eucheuma sp; dan
dimanfaatkan di Cina, Jepang, dan Korea penghasil alginat diantaranya adalah
sebagai bahan obat-obatan, kosmetika, Sargassum sp, Turbinaria sp dan
pakan ternak dan pupuk organic, terutama Laminaria sp.
sebagai bagan makanan. Kebiasaan
memakan rumput laut ini kemudian Potensi Rumput Laut
dibawa ketika mereka melakukan migrasi Menurut data statistik
ke wilayah dan negara lain sehingga saat Departemen Kelautan dan Perikanan
ini penggunaan rumput laut sebagai Republik Indonesia, produksi hasil sumber
makanan telah menjadi suatu hal yang laut terbesar di Indonesia tahun 2005,
biasa di seluruh dunia (Anonimous1, 2009) rumput laut menempati urutan pertama
dengan prosentase sebesar 94,70%
Definisi Rumput Laut (Gambar 1). Rumput laut baru mulai
Menurut Anggadireja (2006) mengalami peningkatan permintaan sejak
Rumput laut atau dikenal juga dengan awal tahun 1980 untuk berbagai kebutuhan
nama “Seaweed” merupakan nama lain di bidang industri makanan, tekstil, kertas,
dari algae dan salah satu komoditas ekspor cat, kosmetik dan farmasi.

126 © Hak Cipta Oleh Jurnal Harpodon Borneo Tahun 2012


Potensi Sumberdaya Rumput Laut (Rose dewi)

Keanekaragaman rumput laut yang amino, omega-3& omega-6, anti oksidan,


tinggi di perairan Indonesia yaitu sekitar hormon pertumbuhan, polifenol, dan
555 spesies yang diketahui, adapun flavonoid serta vitamin C (didalamnya
pemanfaatannya mulai dari industri agar- berkisar 1,5 kali dari buah jeruk). Beraneka
agar dengan bahan baku macam pemanfaatan yang dilakukan untuk
Gelidium/Gelidiella dan Gracilaria, mengolah rumput laut dijumpai sangat
industri karaginan dengan bahan baku bervariasi bergantung dari waktu dan letak
Eucheuma, sedangkan untuk industri geografis wilayahnya.
alginat dengan bahan baku Sargassum baru
dimulai sejak tahun 1995 (Departemen A. Skala industri
Kelautan dan Perikanan Republik Beberapa hasil olahan rumput laut
Indonesia, 2003). yang bernilai ekonomis tinggi terdiri dari:
Potensi rumput laut baik yang
dipanen liar maupun budidaya masih jauh Agar-agar
dibawah negara-negara tetangga yang Manfaat utama agar-agar adalah sebagai
kondisi dan potensi rumput lautnya lebih bahan pemantap, penstabil, pengemulsi,
kecil dari Indonesia. Sebagai contoh adalah pengental, penjernih dan pembuat gel.
Filipina, walau hanya memiliki garis pantai Agar-agar paling banyak digunakan
sepanjang 36.289 km, mampu menjadi sebagai hidrokoloid, terutama pada
negara pengekspor rumput laut terbesar pangan, farmasi dan kosmetika.Pada
didunia. Dilaporkan dalam Manila Times, industri makanan, agar-agar digunakan
bahwa Filipina memiliki kekhawatiran jika untuk meningkatkan viskositas sup dan
Indonesia menjadi pengekspor terbesar saus, serta dalam pembuatan fruit jelly.
didunia (Anonim, 2006). Menurut Dahuri Pada Eropa dan Amerika, agar-agar
(2005) baik dalam program jangka pendek digunakan sebagai bahan pengental dalam
maupun program jangka panjang, rumput industri es krim, jeli, permen dan pastry.
laut khususnya bidang bioteknologi rumput Agar-agar juga digunakan dalam
laut termasuk sektor ekonomi kelautan pembuatan es krim dan keju untuk
yang layak dikembangkan untuk mengatur keseimbangan dan memberikan
memecahkan berbagai persoalan bangsa. kehalusan. Agar-agar juga digunakan
sebagai penjernih pada berbagai industri
PEMANFAATAN RUMPUT LAUT minuman seperti bir, kopi, anggur, dan
penstabil pada minuman cokelat.
Di Jepang, Cina, Korea, Eropa serta Selain digunakan dalam industri
Amerika, rumput laut telah lama makanan, agar-agar juga digunakan dalam
digunakan sebagai makanan dan obat- industri farmasi, yaitu sebagai bahan baku
obatan. Berbagai produk olahan rumput kapsul pembungkus obat dan vitamin serta
laut antara lain, kombu, wakame, nori, campuran obat pencahar dan pasta gigi. Di
mozuku, kanten dan hijiki telah banyak bidang kesehatan, agar-agar dapat
dikonsumsi oleh masyarakat Jepang. Di digunakan untuk mencegah timbulnya
Indonesia, rumput laut telah dimanfaatkan beberapa jenis penyakit karena mampu
sebagai sayuran, terutama oleh masyarakat menurunkan kadar kolesterol dan gula
pesisir. Jenis rumput laut di Indonesia yang darah. Melalui fungsi tersebut agar-agar
banyak dimanfaatkan mempunyai dapat mencegah penyakit jantung,
kandungan karbohidrat yang tinggi, 25- hipertensi dan diabetes melitus.
35% protein dari berat kering, mineral (Freshwater, D. W, 2009).
(terutama iodine), lipid, sterol, asam

© Hak Cipta Oleh Jurnal Harpodon Borneo Tahun 2012 127


Jurnal Harpodon Borneo Vol.5. No.2. Oktober. 2012 ISSN : 2087-121X

Karaginan lain. Setelah itu baru dikeringkan sampai


Pemanfaatan karaginan dalam pembuatan benar-benar kering. Rumput laut yang
berbagai produk sebagai pembentuk gel telah dikeringkan dapat disimpan sampai
atau penstabil, pensuspensi, dan berbulan-bulan bahkan sampai satu tahun.
pembentuk tekstur emulsi. Beberapa
produk yang menggunakan karaginan PENUTUP DAN KESIMPULAN
adalah jeli, jamu, saus, permen, sirup,
puding, dodol, gel ikan, nugget, dan Potensi wilayah serta biodiversitas
produk susu. Karaginan juga digunakan rumput laut, sebenarnya merupakan salah
dalam industri kosmetika, tekstil, cat, obat, satu kunci untuk mendukung
dan pakan ternak. Sekitar 80% karaginan pengembangan rumput laut di Indonesia.
digunakan dalam bidang industri makanan, Akan tetapi penguasaan teknologi dalam
farmasi dan kosmetika. upaya pengolahan aneka maam manfaat
rumput laut di negri ini masih sangat
Alginat rendah bila dibandingkan dengan Filipina
Alginat digunakan dalam industri dan Cina. Kedua negara tersebut telah
farmasi sebagai sebagai emulsifier, mampu menghasilkan rumput laut dalam
stabilizer, serta suspending agent dalam bentuk berbagai macam olahan, sehingga
pembuatan tablet, kapsul, plester, filter, mempunyai nilai jual yang tinggi. Untuk
sebagai obat pencahar atau peluntur, serta itu diperlukan suatu inovasi tertentu dalam
campuran bahan pencetak contoh gigi. teknik pengolahan rumput laut agar nilai
Pada industri kosmetika, alginat berfungsi ekspor rumput laut Indonesia dapat
sebagai pengemulsi dalam pembuatan bersaing di pasar internasional.
krim, losion, shampo, dan cat rambut.
Alginat juga dimanfaatkan dalam DAFTAR PUSTAKA
industri makanan sebagai bahan pembuat
es krim, roti, kue, mentega, saus, selai, Anggadiredja Jana T., Achmad Zatnika.,
sirup dan puding. Selain itu, alginat juga Heri Purwoto., Sri Istini. 2006.
digunakan sebagai bahan tambahan dalam Rumput Laut: Pembudidayaan,
industri tekstil, kertas, keramik, fotografi, Pengolahan Dan Pemasaran
insektisida, pestisida dan bahan pengawet Komoditas Perikanan Potensial.
kayu. (Cloutier, R, 2009). Penebar Swadaya. Jakarta.

B. Skala Rumah Tangga Anonim, 2006.


Pada proses pengolahan produk http://www.manilatimes.net/national/
sederhana rumput laut biasanya berupa 2005/03/yehey/business/20051003
hidangan penutup. Salah satu bus11.html.
keistimewaan hasil olahan tersebut terletak
pada bentuk rumput laut yakni masih Anonimous2, 2009. Activities – 28: Algae
seperti bentuk aslinya. Salah satu Bahan Art - Make Your Own Seaweed
jenis yang digunakan adalah Eucheuma Print. http://www.glf.dfo-
cotonii yang telah dikeringkan. mpo.gc.ca/os/bysea-
Pengeringan bahan tersebut telah enmer/activities/activities-
dikerjakan oleh petani rumput laut. activites_28-e.php. Diakses 16
Caranya, rumput laut yang baru saja Agustus 2009.
dipetik dicuci dengan air tawar sambil Atmadja, W.S.; A. Kadi.; Sulistijo dan R.
dibersihkan dari segala kotoran, baik pasir, Satari. 1996. Pengenalan Jenis-jenis
kerang, karang ataupun jenis rumput yang Rumput Laut di Indonesia.

128 © Hak Cipta Oleh Jurnal Harpodon Borneo Tahun 2012


Potensi Sumberdaya Rumput Laut (Rose dewi)

Puslitbang Oseanologi Nasional- Kelautan. Republika. 13 Desember


LIPI. Jakarta. 191 hal. 2005.

Cloutier, R. 2009. Phaeophyta. Departemen Kelautan dan Perikanan


http://kankoku.myweb.uga.edu/phae Republik Indonesia. 2003.
ophyta.html. Diakses 16 Agustus Perdagangan rumput laut.
2009 www.dkp.go.id

Dahuri, R. 2003. Keanekaragaman Hayati Freshwater, D. W. 2009. Rhodophyta.


Laut. Aset Pembangunan http://tolweb.org/Rhodophyta .
Berkelanjutan Indonesia. Penerbit Diakses 16 Agustus 2009
PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta. Guiry, M. 2009. Seaweed
http://www.seaweed.ie . Diakses 16
Dahuri, R. 2005. [pelaut] Potensi Ekonomi Agustus 2009.

© Hak Cipta Oleh Jurnal Harpodon Borneo Tahun 2012 129

Anda mungkin juga menyukai