Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH MUTU PELAYANAN PENDIDIKAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN

MAHASISWA DI STIKES MEGA REZKY MAKASSAR

OLEH :

BINTI LAYINATIN
17 3145 301 122
KELAS E

PROGRAM STUDI DIV BIDAN PENDIDIK STIKES MEGA REZKY MAKASSAR

T.A 2017/2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Mutu pelayanan pendidikan adalah salah satu hal penting untuk meninjau

tingkat kepuasan mahasiswa di sebuah perguruan tinggi maupun lembaga

pendidikan lainnya (Manajemen pendidikan dan kesehatan, 2009). Seiring dengan

berubahnya pola pikir masyarakat akan pentingnya pendidikan, berimbas pada

meningkatnya minat masyarakat untuk mengikuti pendidikan tinggi. Pendidikan

tinggi di anggap telah menjadi wadah sumber daya manusia yang bermutu. Semakin

tingginya harapan masyarakat akan pendidikan di Negara ini terlihat dari

keantusiasan orang tua dalam menyekolahkan putra-putrinya ke sekolah yang

berkompeten dan berkualitas.

Sejalan dengan pertumbuhan kebutuhan pendidikan tinggi maka

perkembangan perguruan tinggi selalu menjadi perhatian masyarakat. Tidak hanya

dilihat sebagai pusat ilmu pengetahuan, pusat penelitian, pusat pengabdian kepada

masyarakat, tetapi juga sebagai penghasil ilmu pengetahuan yang perlu bersaing

untuk menjamin kelangsungan hidup (Manajemen Pendidikan,2013). Persaingan

yang sangat ketat dan tuntutan kebutuhan masyarakat akan kualitas pada nilai

pengguna jasa pada akhirnya menekan organisasi untuk menanggapinya dengan

cepat. Untuk menghadapi kondisi ini, hal utama yang harus diprioritaskan oleh

perguruan tinggi adalah kepuasan mahasiswa.


Kepuasan mahasiswa ditentukan oleh kualitas yang dikehendaki mahasiswa,

sehingga jaminan kualitas menjadi prioritas utama bagi setiap perguruan tinggi yang

saat ini dijadikan tolok ukur keunggulan daya saing perguruan tinggi. Hasil yang

memuaskan adalah pencapaian dari sebuah proses, proses belajar yang mumpuni

serta ditopang dengan sarana dan prasarana yang memadai akan menjadikan hasil

yang bisa diharapkan. Adanya perbedaan antara harapan dengan kinerja yang

dirasakan akan menghasilkan sebuah kepuasan sendiri (Manajemen pendidikan

dan kesehatan, 2009).

Manajemen peningkatan mutu pendidikan tinggi diartikan sebagai layanan

professional publik yang dijalankan dan diarahkan semaksimal mungkin untuk

memberikan layanan yang sesuai atau melebihi standar. Artinya layanan yang

diberikan perguruan tinggi harus berkualitas agar mendapatkan kepercayaan

masyarakat atau publik (Manajemen Pendidikan, 2013). Sistem manajemen

pengendalian mutu layanan perguruan tinggi terbagi menjadi dua, yaitu internal dan

eksternal. Pada lingkup internal mencakup pengawasan penyelenggaraan

pendidikan tinggi oleh perguruan tinggi guna mewujudkan visi misi serta untuk

memenuhi kebutuhan pemegang kepentingan (pelanggan) melalui penyelenggaraan

Tridharma perhuruan tinggi. Lingkup eksternal saat ini lazim dilakukan melalui

penilaian standar mutu oleh BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tingi)

dan ISO (International Organization For Standardization).

Pelayanan yang bermutu dapat diidentifikasikan melalui kepuasan pelanggan.

Sebagai lembaga pendidikan maka proses akademik merupakan proses inti, oleh
karena itu pengukuran kepuasan pelanggan pada proses ini wajib dilakukan secara

periodik. Pelanggan pendidikan terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu pelanggan

internal dan pelanggan eksternal. Pelanggan internal meliputi para pendidik dan staf

pendukung. Pelanggan eksternal meliputi pelanggan eksternal utama yaitu peserta

didik, pelanggan eksternal sekunder adalah orang tua, pemerintah, dan employers,

serta pelanggan eksternal tersier adalah pasaran kerja, pemerintah, dan

masyarakat. Kelayakan dari suatu perguruan tinggi akan dilihat dari kualitas

pembelajaran dan pelayanan institusi yang ada.

Proses pembelajaran memiliki beberapa peranan sangat penting dalam

pendidikan, hal tersebutlah yang dapat menciptakan seorang pelajar dapat mengerti

dan paham akan sebuah ilmu pengetahuan. Sedangkan pelayanan institusi

cenderung mengacu pada jasa, dimana jasa adalah proses atau aktivitas yang tidak

terwujud dan menunjukkan interaksi antar manusia. Dari harapan orang tua dan

mahasiswa, proses pembelajaran dan pelayanan institusi dalam hal ini fakultas

keguruan dan ilmu pendidikan sangat diperhatikan. Maka dari itu proses

pembelajaran dan pelayanan institusi yang selama ini belum optimal dan sebagai

keluhan dari mahasiswa harus diperbaiki.

STIKes Mega Rezky Makassar sebagai perguruan tinggi swasta menganggap

telah banyak mengalami perubahan dalam proses pembelajaran dan pelayanan

terhadap mahasiswanya. Kepuasan pelanggan (mahasiswa) pada dasarnya

mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan

(Manajemen pendidikan dan kesehatan, 2009).


Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, membahas tentang belum

diketahuinya tingkat kepuasan mahasiswa terhadap mutu pelayanan pendidikan

yang diberikan oleh pihak perguruan tinggi swasta khususnya STIKes Mega Rezky

Makassar. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang

“PENGARUH MUTU PELAYANAN PENDIDIKAN TERHADAP TINGKAT

KEPUASAN MAHASISWA DI STIKES MEGA REZKY MAKASSAR”.

B. RUMUSAN MASALAH

C. TUJUAN PENELITIAN

D. MANFAAT PENELITIAN

Anda mungkin juga menyukai