Anda di halaman 1dari 13

UNDANG-UNDANG TENTANG

KEKERASAN ANAK DAN PEREMPUAN

Kelompok 4
Undang – undang kekerasan
terhadap Anak

Kekerasan terhadap anak adalah segalah


tindakan baik yang disengaja maupun tidak
disengaja yang dapat merusak anak baik berupa
serangan fisik, mental sosial, ekonomi maupun
seksual yang melanggar hak asasi manusia,
bertentangan dengan nilai-nilai dan norma-norma
dalam masyarakat
 Menurut Undang-undang Perlindungan anak No
23 Tahun 2002, Kekerasan terhadap anak dalam
arti kekerasan dan penelantaran anak
adalah semua bentuk perlakuan menyakitkan
secara fisik maupun emosional, penyalahgunaan
seksual, penelantaran, eksploitasi komersial atau
eksploitasi lain yang mengakibatkan cidera atau
kerugian nyata ataupun potensial terhadap
kesehatan anak, kelangsungan hidup anak,
tumbuh kembang anak, atau martabat anak-anak
atau kekuasaan
Undang – undang kekerasan terhadap perempuan
(Pasal 1, Deklarasi Internasional Penghapusan
Kekerasan terhadap Perempuan, 1993).

Setiap perbuatan yang dikenakan pada seseorang


semata-mata karena dia perempuan yang berakibat
atau dapat menyebabkan kesengsaraan atau
penderitaan secara fisik, psikologis atau seksual
PERLINDUNGAN KEKERASAN TERHADAP ANAK

 Menurut pasal 1 nomor 2 , Undang-undang Nomor 23


Tahun 2002 tentang Perlindungan anak disebutkan
bahwa perlindungan anak adalah segala kegiatan
untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya
agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan
berpartisipasi, secara optimal sesuai dengan harkat
dan martabat kemanusiaan serta mendapat
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
PERLINDUNGAN KEKERASAN TERHADAP
PEREMPUAN

Pada tahun 1993, deklarasi PBB


tentang Penghapusan kekerasan
terhadap perempuan mengeluarkan
definisi resmi pertama dari kekerasan
berbasis gender, yaitu pada :
 Pasal 1
 Pasal 2
Pasal 1

tindakan kekerasan berbasis gender yang


menghasilkan, atau mungkin mengakibatkan,
kerugian fisik, seksual atau psikologis atau
penderitaan terhadap perempuan, termasuk
ancaman dari tindakan tersebut, pemaksaan atau
perampasan sewenang-wenang, baik terjadi di
publik ataupun dalam kehidupan pribadi.
Pasal 2

menyatakan bahwa deklarasi definisi harus


mencakup keseluruhan, tetapi tidak
terbatas pada tindakan kekerasan fisik,
seksual, dan psikologis dalam keluarga,
masyarakat, atau dilakukan atau dibiarkan
oleh negara, di mana pun itu terjadi.
Strategi Perlindungan Kekerasan terhadap Anak

 Dalam upaya meningkatkan pembangunan


yang berpihak pada kepentingan terbaik bagi
anak, perlu dikembangkan strategi PUHA
(Pengarus Utamaan Hak Anak) dengan
maksud menjadikan pemenuhan dan
perlindungan hak anak sebagai
pertimbangan utama dari para pengambil
keputusan perencanaan pembangunan di
nasional, propinsi dan kabupaten/kota.
Strategi Perlindungan Kekerasan terhadap
Perempuan

 Penyerasian hukum dan peraturan perundang-


undangan
 Peningkatan koordinasi, konsultasi baik
kepada lembaga yang lebih tinggi dan lembaga
dilingkup Pemerintah.
 Membangun jejaring melalui penguatan
kelembagaan dan masyarakat.
PIDANA UNTUK KEKERASAN PADA ANAK

 UU No.23 Tahun 2002 pasal 80 ayat 1,


2, 3 menyatakan :
 Setiap orang yang melakukan kekejaman,
kekerasan, penganiayaan, hingga
kematian, maka pelaku di pidana penjara
paling lama 10 tahun, dan denda paling
banyak 200 juta rupiah.
PIDANA UNTUK KEKERASAN PADA PEREMPUAN

 Kekerasan, penganiayaan, yang


menimbulkan luka berat hingga terjadi
kematian, maka pelaku akan dikenakan
pasal 351 KUHP yaitu pidana penjara
minimal 2 tahun 8 bulan, dan paling
lama penjara 7 tahun.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai