kala berbahaya yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga dan membutuhkan
jiwa yang terjadi dalam kehamilan atau selama dan sesudah persalinan dan
kelahiran. Terdapat sekian banyak penyakit dan gangguan dalam kehamilan yang
Steer, 1999).
Kasus gawat darurat obstetri adalah kasus obstetri yang apabila tidak
segera ditangani akan berakibat kematian ibu dan janinnya. Kasus ini menjadi
penyebab utama kematian ibu janin dan bayi baru lahir. (Saifuddin, 2002)
manajemen yang tepat pada bayi baru lahir yang sakit kritis ( ≤ usia 28 hari)
kondisi patologis yang mengancam jiwa yang bisa saja timbul sewaktu-waktu
ditangani akan berakibat kesakitan yang berat, bahkan kematian ibu dan janinya.
Kasus ini menjadi penyebab utama kematian ibu, janin, dan bayi baru lahir.
Secara umum terdapat 4 penyebab utama kematian ibu, janin, dan bayi baru lahir
dari sisi obstetri, yaitu (1) perdarahan; (2) infeksi sepsis; (3) hipertensi dan
hanya terjadi pada saat persalinan berlangsung, sedangkan ketiga penyebab yang
lain dapat terjadi dalam kehamilan, persalinan, dan masa nifas. Kasus perdarahan
yang dimaksud di sini adalah perdarahan yang diakibatkan oleh perlukaan jalan
lahir mencakup juga kasus ruptur uteri. Selain keempat penyebab kematian
tersebut, masih banyak jenis kasus kegawatdaruratan obstetrik baik yang terkait
kehamilan ektopik, maupun yang tidak terkait langsung dengan kehamilan dan
persalinan, misalnya luka bakar, syok anafilaktik karena obat dan cidera akbita
kecelakaan lalulintas.
C. Kegawatdaruratan Maternal
1. Perdarahan Postpartum
darah sebanyak 500 mL atau lebih setelah selesainya kala III. Oleh karena itu,
lebih, ketika diukur secara kuantitatif. Hal ini dibandingkan dengan kehilangan
darah sebanyak 1000 mL pada sectio cesaria, 1400 mL pada histerektomi cesaria
elektif, dan 3000 sampai 3500 mL untuk histerektomi cesaria emergensi (Chestnut
pertama.
makrosomia, hidramnion)
amnionitis)
c. Obstruksi uterus (misal pada retensio plasenta atau bagian dari janin,
plasenta akreta)
d. Episiotomi
d) Trombosis
Dalam masa kehamilan, volume darah ibu meningkat kurang lebih 50%
(dari 4 L menjadi 6 L). Volume plasma meningkat melebihi jumlah total sel darah
(Cunningham, 2001).
berarti 10-15% dari curah jantung. Kebanyakan dari aliran ini melewati plasenta
yang memiliki resistensi yang rendah. Pembuluh darah uterus menyuplai sisi
plasenta melewati serat miometrium. Ketika serat ini berkontraksi pada saat
unik pada otot uterus untuk melakukan hal tersebut serat memendek mengikuti
tiap kontraksi. Pembuluh darah terjepit pada proses kontraksi ini, dan normalnya
perdarahan akan terhenti. Hal ini merupakan ’ligasi hidup’ atau ’jahitan fisiologis’
pencarian penyebab harus dilaksanakan dengan cepat sebelum terjadi sekuele dari
2. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
a. Darah Lengkap
Kadarnya secara normal meningkat dari 300-600 pda kehamilan, pada kadar
yang terlalu rendah atau dibawah normal mengindikasikan adanya konsumtif
koagulopati.
Pemeriksaan Radiologi
adanya hematom.
darah.
Pemeriksaan Lain
gangguan koagulasi.
3. Manajemen
pokok :
2) Transfusi darah : bisa berupa whole blood ataupun packed red cell
cairan ke ginjal adekuat bila produksi urin dalam 1jam 30 cc atau lebih)
b. Manajemen penyebab hemorraghe postpartum
1) Atonia uteri
2) Sisa plasenta
D. Kegawatdaruratan Neonatal
tekanan suhu dingin. Hipotermia juga dapat didefinisikan sebagai suhu bagian
dalam tubuh di bawah 35 °C. Tubuh manusia mampu mengatur suhu pada zona
termonetral , yaitu antara 36,5-37,5 °C. Di luar suhu tersebut, respon tubuh untuk
mengatur suhu akan aktif menyeimbangkan produksi panas dan kehilangan panas
Hipotermia dapat terjadi dengan cepat pada bayi yang sangat kecil atau
bayi yang diresusitasi atau dipisahkan dari ibu, dalam kasus-kasus ini suhu dapat
Hipotermi pada BBL adalah suhu di bawah 36,5 ºC, yang terbagi atas :
hipotermi ringan (cold stres) yaitu suhu antara 36-36,5 ºC, hipotermi sedang yaitu
antara 32-36ºC, dan hipotermi berat yaitu suhu tubuh <32 ºC. (Yunanto, 2008:40).
REFERENSI :
5. http://www.depkes.go.id/
6. http://jki.ui.ac.id/index.php/jki
7. http://www.litbang.depkes.go.id/jurnal-gizi/
8. http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka
9. http://www.jurnalmedika.com/
Buku :