Anda di halaman 1dari 2

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama : Tn. S No.Reg : 127164


Umur : 56 tahun Dx.Medis :CVA infarct

Hari/ No.
Tujuan dan KH Intervensi Rasional
Jam Dx

Tupan : setelah 1. BHSP dan jelaskan rencana 1. Hubungan perawat dan pasien
20-08- 1 dilakukan tindakan yang akan saling percaya sehingga pasien
2015 tindakan dilakukan pada pasien dan dapat kooperatif saat dilakukan
keperawatan keluarga tindakan keperawatan
selama 2x24 jam
perfusi jaringan 2. Tinggikan kepala tempat 2. Meninggikan kepala dapat
cerebral kembali tidur 15- 30 derajat membantu drainage vena untuk
membaik mengurangi kongesti vena
3. Observasi tanda-tanda vital
Tupen : setelah (tensi, nadi, saturasi, RR, 3. Mengetahui perkembangan
dilakukan suhu, pupil) kondisi pasien
tindakan
keperawatan 4. Observasi urine produksi. 4. Mengetahui keseimbangan
selama 1x24 jam cairan dalam tubuh pasien
suplai darah dan 5. Observasi status neurologis 5. Mengetahui kecenderungan
o2 dalam otak tingkat kesadaran dan potensial
meningkat peningkatan TIK dan
6. Pertahankan posisi tirah mengetahui kerusakan SSP
KH : baring 6. Aktivitas berlebih dapat
- Reflek meningkatkan TIK
cahaya +/+ 7. Pertahankan lingkungan 7. Meningkatkan istirahat dan
- Pupil isokor yang tenang dan batasi menurunkan rangsangan
- Sclera putih jumlah pengunjung. membantu menurunkan TIK
- Input dan 8. Anjurkan pasien untuk 8. Membantu mencegah terjadinya
output menghindari mengejan peningkatan TIK
seimbang 9. Kolaborasi dengan dokter 9. Membantu proses
- Tidak terjadi dalam memberikan terapi penyembuhan pasien
perdarahan
berlebih
Tupan : Setelah 1. Ubah posisi pasien tiap 2 1. Menurunkan resiko terjadinya
20-08- 2 dilakukan tindakan jam. iskemia jaringan akhibat
2015 keperawatan sirkulasi darah jelek pada
selama 3x24 jam 2. Anjurkan pasien untuk daerah yang tertekan
pasien mampu melakukan latihan gerak 2. Gerakan aktif memberikan
melaksanakan aktif pada ekstremitas masa, tonus dan kekuatan otot
aktivitas fisik yang tidak lemas serta memperbaiki fungsi
sesuai kemampuan- jantung dan pernafasan.
nya
3. Otot volunter akan kehilangan
Tupen : setelah 3. Lakukan gerak pasif pada tonus dan kekuatannya bila
dilakukan tindakan ekstremitas yang lemas tidak dilatih untuk digerakkan
keperawatan
selama 1x24 jam 4. Sokong ekstremitas dalam 4. Mencegah kontraktur
defisit neurologi posisi fungsional
dapat berkurang

KH : 5. Memberikan bantuan yang


- Pasien 5. Kolaborasi dengan ahli mantap untuk mengembangkan
menunjukkan fisioterapi untuk latihan rencana terapi dan
tindakan untuk terapi pasien mengidentifikasi kebutuhan alat
meningkatkan penyokong khusus.
mobilisasi fisik
- Tidak terjadi
kontraktur
sendi
- Bertambahnya
kekuatan otot
Tupan : setelah 1. Melakukan penilaian terhadap
20-8- 3 dilakukan tindakan 1. Minta pasien untuk kerusakan sensori
2015 keperawatan mengikuti perintah
selama 2x24 jam sederhana seperti 2. Mengidentifikasi adanya
komunikasi pasien membuka mata disatria sesuai komponen
dapat berbicara dg 2. Minta pasien untuk motorik dari berbicara yang
jelas mengucapkan kata yang dapat mempengaruhi artikulasi
sederhana
Tupen : setelah 3. Katakan secara langsung
dilakukan tindakan dengan pasien,bicara
keperawatan perlahan dengan 3. Menurunkan kebingungan
selama 1x24 jam tenang.gunakan selama proses komunikasi
pasien dapat pertanyaan dengan
meningkatkan jawaban ya/tidak 4. Meningkatkan percakapan dan
kemampuan 4. Diskusikan hal hal yang memberikan kesempatan pada
berbicara. dikenal pasien spt pasien untuk berlatih berbicara
pekerjaan,keluarga,dan
KH : hobi
- Pasien dapat 5. Kolaborasi dengan tim
memahami medis lain untuk 5. Mengidentifikasi kebutuhan
komunikasi dg pemberian terapi medis selama proses penyembuhan
orang lain dan wicara
- Pasien mampu
berbicara dg
jelas
- Suara pasien
tidak pelo

Anda mungkin juga menyukai