PENDAHULUAN
Bab ini berupaya memahami cara remaja melakukan relasi dengan dunia
pendidikan. Perkembangan remaja dapat dibedakan menjadi tiga tahap: remaja
awal, remaja pertengahan dan remaja akhir. Dinamika dan skopa tumbuh
kembang remaja melampaui periode tumuh kembang individu sejak lahir
meskipun disadari bahwa pada tiap periode tumbuh kembang individu sangat
berbeda dan unik karena prosesnya berbeda-beda dari individu satu ke individu
yang lainnya.
Konselor berperan memengaruhi remaja agar berprestasi di sekolah serta
memelihara motivasi bersekolah. Konselor perlu menjalin pergaulan lintas
generasi dengan remaja. Remaja memandang guru dan konselor sekolah sebagai
model peran dalam kehidupan orang dewasa. Dalam segi-segi tertentu konselor
bertindak sebagai “mentor”, meski perlu disadari bahwa remaja tidaklah pantas
memandang dan memperlakukan konselor sebagai “teman sebaya”
Konselor perlu melanjutkan komunikasinya dengan remaja melalui
mengingatkannya tentang tujuan-tujuan jangka panjang dan jangka pendeknya.
Konselor mengingatkan remaja untuk mementingkan ketercapaian
berkembangnya penguasaan keterampilan sebagai tujuan belajarnya. Jika remaja
lebih peduli dengan ketercapaian kinerja maka remaja perlu mendemonstrasikan
kecakapan yang tinggi pada teman-temannya, harus bersaing dengan temannya
untuk mendapat nilai bagus atau mengejar pengakuan atas prestasinya. Remaja
seperti ini tidak mementingkan proses belajar, ia hanya mengejar prsetasi melalui
kemampuan mendemonstrasikan kecakapan yang bagus di hadapan teman-
temannya. Konselor perlu menekankan bahwa pelatihan atau kegiatan belajar
bukanlah untuk menemukan siswa yang terbaik prestasinya, melainkan untuk
menguasai keterampilan yang bermanfaat bagi karirnya di masa depan. Dalam hal
ini konselor membantu remaja memahami segi penting dan manfaat jangka
panjang belajar.
1
B. Identitas Buku
ISBN : 978-602-258-218-2
Pengarang :Desmita
2
BAB II
RINGKASAN BUKU
3
dipandang sebagai individu yang sedang berkembang serta memiliki potensi yang
sangat berdaya guna bagi pengembanngan diri maupun pengembangan sebaya di
lingkungannya.
Dan yang terakhir pada halaman 36 ini membahas tentang pendekatan
dalam mengkaji fenomena remaja. Pembahasan ini dikatakan bahwasannya
fenomena remaja telah menarik perhatian dari berbagai kalangan teoretisi dan
praktisi sehingga terbentuk pendekatan lintas disiplin. Populasi remaja makin
didekati secara multidisipliner karena menarik perhatian kalangan psikologi,
sosiologi, antropologi, neuroscientist dan peneliti medis/kedokteran hingga
kalangan bimbingan konseling juga perlu meninjau kajian-kajian teoretis dan
empirik yang berkembang sampai kini.
Pada bab II ini membahas tentang problematika remaja. Pada pembahasan
ini mengatakan bahwa tahap ini diawali dengan remaja awal (Usia 10-14tahun),
remaja tengah (15-17tahun) dan remaja akhir (Usia sd 17tahun). Pada halaman 40
ini dilanjutkan pada tantangan krisis identitas. Sukses menangani krisis
perkembangan ini merupakan prestasi kepribadian yang besar bagi remaja,
menjadi langkah penting guna menyongsong kehidupan orang dewasa yang
produktif dan berbahagia.
Pada halaman 46 ini membahas tentang pola asuh orang tua. Keluarga
berperan penting dalam pengembangan pribadi anak. Pengasuhan orang tua yang
penuh kasih sayang dan pendidikan tentang kehidupan, baik agama maupun sosial
budaya merupakan faktor kondusif mempersiapkan anak menjadi pribadi dan
anggota masyarakat yang sehat. Pada halaman 52 ini membahas tentang peran
keluarga dalam kehidupan remaja kemandirian dan seksualitas. Orang tua sering
perlu membuat keseimbangan pada kebutuhan remaja yang saling berkompetisi
untuk memperoleh kemandirian dengan kebutuhan dikendalikan, kebutuhan untuk
mandiri tetapi juga kebutuhan keterhubungan dengan orang tuanya.
Pada halaman 58 ini membahas tentang harga diri remaja. Harga diri tidak
berhubungan den. Harga diri bukan memikirkan seberapa hebat anda, tetapi justru
seolah-olah secara diam-diam anda mengetahui bahwa anda sangatlah berharga.
Harga diri bukan berpikir bahwa anda sempurna, tetap mengetahui bahwa anda
bernilai untuk dicintai dan diterima sebagaimana anda apa yang adanya.
4
Pada halaman 61 ini harga diri berkembang selama kehidupan individu
seraya membangun gambaran tentang diri sendiri melalui pengalamannya
berinteraksi dengan berbagai orang dan kegiatan.
Bab 3 ini membahas tentang wawasan konseling bagi pengembangan
remaja. Pada halaman 116 ini dikatakanb bahwa prosess pengembangan remaja
yang menjalin kerjhasama orang tua dengan sekolah serta respon orang tua
trerhadap program sekolah memiliki nilai-nilai kemasyarakatan yaitu mencegah
secara positif agar remaja dijauhkan dari berbagai perilaku yang mengandung
resiko. Makin tinggi kesadaran sekolah untuk mendayagunakan orang tua dan
masyarakat berkorelasi dengan makin rendah keterlibatan remaja pada perilaku
resiko tinggi.
Bab 4 ini membahas tentang konseling bagi remaja berbakat. Pada
halaman 146 dikatakan bahwa kebutuhan layanan konseling juga berasal dari
orang tua dan keluarga remaja berbakat. Ada perasaan tidak mampu dan bingung
akan peran yang perlu dimainkan orang tua remaja berbakat berkenan dengan
program-program pendidikan yang dapat dan perlu ditempuh oleh anaknya.
Bab 5 ini membahas tentang pendekatan kelompok bagi remaja sekolah
menengah. Pada halaman 159 ini dikatakan bahwa kelompok merupakan format
yang efektif dan efisien guna menanghani kebutuhan dan masalah sosial,
emosional dan akademik siwa seperti cara mengorganisasikan keterampilan
belajar atau keterampilan mengerjakan soal ulangan. Kemudian pada halaman 160
dalam penyelenggaraan konseling kelompok memerlukan asesmen kebutuhan
konseling. Konselor memberitahukan para siswa tentang pendayagunaan
kelompok di dalam kelas pembelajaran.
Bab 6 ini membahas tentang potret konseling dikalangan mahasiswa. Pada
halaman 204 ini dikatakan bahwa mahasiswa dihadapkan pada persoalan
menetapkan tata nilai pribadi, pilihan karir dan perasaan beridentitas diri.
Mahasiswa kependidikan memasuki lingkungan universitas dengan tujuan untuk
menyiapkan diri menjadi guru atau guru pembimbing yang berarti siap membantu
siswa bertumbuh dan berkembang untuk menjadi pintar dan menjadi baik.
5
Buku Pembanding
Dalam buku ini menerapkan tahap-tahap individu atau manusia
berkembang dari awal kehidupan sampai akhir kehidupan manusia itu sendiriatau
psikologinya disebut dengan rentang hidup. Teori-teori dari para ahli tentang
psikologi perkembangan juga disajikan dalam buku ini sehingga terdapat referensi
yang muktahir serta dalam buku ini menjelaskan bahwa perkembangan manusia
bersifat kualitatif yang menekankan pada fungsi-fungsi jasmani,rohani,fisik dan
mental sehingga dalam perkembangan tidak semata-mata hanya terjadi perubahan
bentuk fisik saja.
Pada remaja tidak hanya terjadi perubahan pada bentuk fisik saja tetapi
pada remaja juga mengalami perkembangan emosional,psikososial,kognitif tidak
dapat dipisahkan karena saling bersama. Jika manusia tidak mengalami maka
perkembangan itu terhambat.
Kelebihan buku: terdapat materi atas pembahasan buku yang lengkap,
padat dan jelas. Materi atau pembahasannya menggunakan kata-kata sederhana
yang tidak terlalu tinggi sehingga mudah dipahami terutama oleh pembaca baru
seperti mahasiswa semester awal. Cover buku menarik, bahan cover serta kertas
halaman cukup menarik
Kekurangan buku: buku ini tidak disertai gambar dari berbagai tahap
khususnya pada masa prenatal atau masa sebelum masa kelahiran. Jika diperjelas
menggunakan gambar maka pembaca tidak kesulitan untuk memahaminya,
pembaca menjadi membayangkan masa prenatal atau masa sebelum kelahiran
dalam kandungan ibunya.
6
BAB III
KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN BUKU
A. Keunggulan Buku
Menurut pandangan saya terhadap buku ini dibagian cover ini sangat
bagus sekali karena ada bagian judul saja udah cukup menarik bagi saya.
Kemudian ada setiap pembahasan juga sudah diberi point-point sehingga dapat
mempermudah para pembacanya. Didalam buku ini bukan cover saja yang
menarik akan tetapi pada buku ini seperti novel dikarenakan sudah dicantumkan
terperinci sekali sehingga mempermudah para pembaca
B. Kekurangan Buku
Menurut pandangan saya ini, pada buku ini tidak ada kekurangannya. Bagi
saya pribadi,buku ini mempunyai keunikan dan tidak mempunyai kekurangan
7
BAB IV
A. Kesimpulan
Pengasuhan orang tua yang penuh kasih sayang dan pendidikan tentang
B. Saran
buku yang saya buat ini dan dapat membangun supaya untuk kedepannya bisa