Duhai anakku,
Ibu telah mendengar bicara pasak bumi,
suaranya halus di hujung belantara,
Dikirim sayu angin utara.
Anakku,
Bicara pasak bumi,
Senandungnya dibungkus selimut zaman,
deritanya pula tiada berkesudahan.
Simpati kita sudah kering,
pengertian kita ternyata garing,
kemanusiaan kita yang tertimbus,
longgokan demi longgokan material
menafikan hak pasak bumi untuk bernyawa,
sungai dan kali parah ternoda.
Duhai generasiku,
Bukit-bukit itu sudah gondol,
Diratap lahap jentera bertaring.
Kitalah nanti yang akan menghitung mangsa,
jika terus tega menganiaya.
Pasak bumi itu jangan diderhaka,
kelak amarahnya menuntut bela.
ANOM SYUKRI
12APRIL 2018
INSTITUT PENDIDIKAN GURU KAMPUS BAHASA MELAYU
LEMBAH PANTAI, KUALA LUMPUR.
MAKLUMAT PERIBADI: