Pengantar:
Berikut ini merupakan Struktuk Kurikulum yang dikeluarkan berdasarkan
keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (BIMAS) Katolik Kementrian Agama
Republik Indonesia Nomor DJ.IV/Hk.00.05/102 A/2013, yang dapat diterapkan pada
semua Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) di seluruh Indonesia.
Berdasarkan surat keputusan Dirjen Bimas Katolik ini, maka kita dapat
menjadikannya sebagai acuan dalam menerapkan kurikulum kita di SMAK Seminari St.
Fransiskus Asisi Jayapura, sesuai dengan kebutuhan atau jurusan yang kita jalankan di
sekolah kita. Adapun struktur kurikum Sekolah Menengah Agama Katolik yakni sebagai
berikut.
I. PEMINATAN KEAGAMAAN
Kelompok A
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 UN
4 Matematika 4 4 4 UN
5 Sejarah Indoensia 2 2 2
6 Bahasa Ingris 4 4 4 UN
Kelompok B
2 PEMINATAN KEAGAMAAN
1 Kitab Suci 4 4 4 UN
3 Liturgi 4 4 4 UN
4 Sejarah Gereja 4 4 4
Jadi, jumlah jam pejaran yang harus ditempuh dalam 1 minggu adalah 44JP 44 JP 44 JP
Kelompok A
1.3 Liturgi 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 UN
4 Matematika 4 4 4 UN
5 Bahasa Ingris 4 4 4 UN
Kelompok B
1 Geografi 3 4 4 UN
2 Sejarah 3 4 4
3 Sosiologi 3 4 4 UN
4 Ekonomi 3 4 4 UN
Jadi, jumlah jam pejaran yang harus ditempuh dalam 1 minggu adalah 44JP 44 JP 44 JP
Kelompok A
1.3 Liturgi 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 UN
4 Sejarah Indonesia 2 2 2
5 Bahasa Ingris 4 4 4 UN
Kelompok B
1 Matematika 3 4 4 UN
2 Biologi 3 4 4 UN
3 Fisika 3 4 4 UN
4 Kimia 3 4 4 UN
Jadi, jumlah jam pejaran yang harus ditempuh dalam 1 minggu adalah 44JP 44 JP 44 JP
Kelompok A
1.3 Liturgi 2 2 2
3 Matematika 4 4 4 UN
4 Sejarah Indonesia 2 2 2
Kelompok B
4 Antropologi 4 5 5 UN
Jadi, jumlah jam pejaran yang harus ditempuh dalam 1 minggu adalah 44JP 44 JP 44 JP
I. KETENTUAN UMUM
1. SMAK adalah satuan pendidikan formal berciri khas Katolik, setara dengan SMA, yang
mengintegrasikan mata pelajaran keagamaan Katolik dan Mata Pelajaran Umum.
2. Penyelenggaraan pendidikan menengah agama katolik pendidikan pada jenjang pendidikan
menengah yang mengutamakan perluasan dan penguasaan pengetahuan, pendalaman iman
dan peningkatan keterampilan siswa tentang ajaran agama.
3. Evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan dan penetapan mutu
pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan, pada setiap jalur dan jenis
pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan.
4. Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan satuan pendidikan berdasarkan criteria
yang telah ditetapkan.
5. Standar Nasional Pendidikan criteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah
hukum NKRI.
6. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) adalah badan mandiri dan independen yang
bertugas mengembangkan, memantau dan mengendalikan standar nasional pendidikan.
10 | S t r u k t u r K u r i k u l u m S M A K s e - I n d o n e s i a : m a x i u n 9 1 @ g m a i l . c o m