Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN ETIKA BATUK

DI RUANG 9 (ONKOLOGI) RSUD dr. SAIFUL ANWAR


MALANG

OLEH:
STIKES Mataram

RUMAH SAKIT UMUM Dr. SAIFUL ANWAR


MALANG
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Etika Batuk


Sub Bahasan : Pentingnya Etika Batuk
Hari/ Tanggal : Jumat, 25 Mei 2018
Pukul : 08.00 WIB
Sasaran : Pasien dan Keluarga
Tempat : Ruang 9 RSUD dr. Saiful Anwar
Penyuluh : Mahasiswa STIKES Mataram

A. LATAR BELAKANG
Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh
pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit
atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan
karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan
sebagainya. Batuk merupakan mekanisme refleks yang
sangat penting untuk menjaga jalan napas tetap
terbuka dengan cara menyingkirkan hasil sekresi
lendir yang menumpuk pada jalan napas (Asih,
2003).
Kuman infeksius dari batuk menyebaran secara
luas melalui udara bebas (Droplets). Berdasarkan
pengamatan kelompok di Ruang 16 RSUD dr.Saiful
Anwar Malang, beberapa pasien masuk dengan masalah
sistem pernapasan yaitu batuk.
Sistem imun tubuh yang lemah pada pasien yang
dirawat di rumah sakit membuat kuman infeksius
dapat menular dengan cepat dan terinfeksi,
sehingga akan menambah penyakit baru bagi pasien
yang sakit serta menambah masa lama rawatan pada
pasien. Untuk mencegah infeksi atau penularan
penyakit dari batuk tersebut, maka perlunya
penerapan etika batuk yang baik dan benar untuk
mencegah droplets yang mengandung kuman infeksius
yang berpotensi menular ke orang lain disekitarnya
melalui udara pernafasan.

B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan,
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan sasaran
dapat mengerti tentang ‘’Etika Batuk’’ dan
pentingnya Etika Batuk di ruangan 16 RSUD dr.
Saiful Anwar Malang mengerti dan dapat
melaksanakan.

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai etika
batuk sasaran diharapkan dapat :
a. Menjelaskan pengertian dari batuk dan etika
batuk
b. Menjelaskan tujuan etika batuk
c. Menjelaskan penyebab dari batuk
d. Menjelaskan kebiasaan batuk yang salah
e. Menjelaskan cara batuk yang baik dan benar

C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik
Topik pada penyuluhan ini adalah pentingnya
etika batuk.
2. Sasaran/Target
Keluarga pasien di ruangan 9 RSUD dr. Saiful
Anwar Malang.
3. Metoda
Ceramah, diskusi serta mendemonstrasikan.
4. Media dan Alat
- Laptop
- LCD
- Leaflet

D. KEGIATAN PENYULUHAN
No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Waktu
Peserta
1 Pembukaan (Moderator)
 Memberikan salam dan  Menjawab 5 menit
memperkenalkan semua salam
anggota kelompok  Mendengarkan
 Menjelaskan topik dan
penyuluhan memperhatikan
 Menjelaskan tujuan  Mendengar dan
penyuluhan dan memperhatikan
menyepakati kontrak
waktu
2 Pelaksanaan (Penyuluh) 5 menit
 Menggali pengetahuan  Menyampaikan
peserta tentang batuk pendapat
dan etika batuk  Mendengar dan
 Memberi reinforcement memperhatikan
positif  Menyampaikan
 Menjelaskan kepada pendapat
peserta tentang  Mendengar dan

pengertian batuk dan memperhatikan


 Menyampaikan
etika batuk
 Menggali pengetahuan pendapat
 Mendengar dan
peserta tentang
memperhatikan
tujuan etika batuk
 Menyampaikan
 Memberi reinforcement
pendapat
positif
 Mendengar dan
 Menjelaskan kepada
memperhatikan
peserta tentang
 Menyampaikan
tujuan etika batuk
pendapat
 Menggali pengetahuan
 Mendengar dan
peserta tentang
memperhatikan
penyebab batuk  Mendengar dan
 Memberi reinforcement
memperhatikan
positif
 Menjelaskan kepada
peserta tentang
penyebab batuk
 Menggali pengetahuan
peserta tentang
kebiasaan batuk yang
salah
 Memberi reinforcement
positif
 Menjelaskan kepada
peserta tentang
kebiasaan batuk yang
salah
 Menggali pengetahuan
peserta tentang cara
batuk yang baik dan
benar
 Memberi reinforcement
positif
 Menjelaskan kepada
peserta tentang cara
batuk yang baik dan
benar
 Mendemontrasikan cara
batuk yang baik dan
benar
3 Penutup (Moderator) 5 Menit
 Mengajukan
 Memberi kesempatan
pertanyaan
kepada peserta
 Peserta
penyuluhan untuk
merespon
bertanya
dengan
 Evaluasi jawaban yang
 Menyimpulkan materi benar
penyuluhan  Medengarkan

 Menutup pertemuan dan dan

memberi salam memperhatikan


 Menjawab
 Membagikan leaflet
salam

E. SETTING TEMPAT PENYULUHAN

Keterangan :
: Moderator
: Fasilitator
: Observer
: keluarga pasien
: Presentator
: Pembimbing
: Layar Infokus

F. PENGORGANISASIAN
Presentator : Okky savitri Lestari
Moderator : Ryan Wahyu Pratama
Fasilitator : Nurhayati
Observer : Nurjanah Khaeriah

Pembagian tugas
a. Peran Moderator
a) Membuka dan menutup acara.
b) Memperkenalkan diri.
c) Menetapkan tata tertib acara
penyuluhan.
d) Menjaga kelancaran acara.
e) Memimpin diskusi.
f) Bersama fasilitator menjalin
kerja sama dalam acara penyuluhan.
b. Peran Presentator
a)Menyampaikan materi penyuluhan
c. Peran observer
a) Mengamati jalannya kegiatan.
b) Mengevaluasi kegiatan.
c) Mencatat prilaku verbal dan
non verbal peserta kegiatan.

d. Peran fasilitator
a) Bersama moderator menjalin kerja sama dalam
menyajikan materi penyuluhan.
b) Memotivasi peserta kegiatan dalam bertanya.
c) Menjadi contoh dalam kegiatan.

G. EVALUASI PROSES
1. Evaluasi Struktur:
a. Penggunaan media yang lengkap, kondisi tempat
yang kondusif.
b. Penyuluh menguasai materi dan mampu
menyampaikan informasi kesehatan kepada
peserta
c. Peserta berperan aktif selama proses
penyuluhan
2. Evaluasi Proses
a. Proses penyuluhan dapat terlaksana sesuai
dengan perencaan
b. Peserta aktif dalam penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
±70 % dari materi penyuluhan dapat dijelaskan
dan dipahami oleh keluarga pasien
MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian
Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh
pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau
reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena
adanya lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya.
Batuk merupakan mekanisme refleks yang sangat
penting untuk menjaga jalan napas tetap terbuka
dengan cara menyingkirkan hasil sekresi lendir yang
menumpuk pada jalan napas (Asih, 2003). Batuk juga
merupakan gejala yang paling umum dari penyakit
pernapasan.
Etika Batuk adalah tata cara batuk yang baik
dan benar, dengan cara menutup hidung dan mulut
dengan tissue atau lengan baju, mencuci tangan
setelah batuk dan bersin dengan menggunakan sabun,
membuang tissue ke tempat sampah setelah di pakai
batuk dan bersin, dan menggunakan masker sehingga
bakteri tidak menyebar ke udara dan tidak menular ke
orang lain (Wardani, 2016).

2. Tujuan Etika Batuk


Adapun tujuan etika batuk adalah sebagai berikut:
1. Mengurangi paparan terhadap lingkungan/ orang
lain dari partikel yang terpercik ketika batuk.
2. Menurunkan transmisi pathogen droplet/
perpindahan kuman lewat udara.
3. Mencegah penyebaran suatu penyakit secara luas
melalui udara bebas dan membuat kenyamanan pada
orang di sekitarnya. Udara bebas tersebut dapat
mengandung kuman infeksius yang berpotensi
menular ke orang lain disekitarnya melalui udara
pernafasan

3. Penyebab terjadinya Batuk


a. Infeksi
Produksi dahak yang sangat banyak karena infeksi
saluran pernapasan. Misal : flu, bronchitis,dan
penyakit yang cukup serius meskipun agak jarang
pneumoni, TBC, Kanker paru-paru.
b. Alergi
1. Masuknya benda asing secara tidak sengaja ke
dalam saluran pernapasan.Misal :
debu,asap,makanan dan cairan.
2. Mengalirnya cairan hidung ke arah tenggorokan
dan masuk ke saluran pernapasan. Misal :
rhinitis alergika, batuk pilek.
3. Penyempitan pada saluran pernapasan. Misal :
Asma

4. Kebiasaan batuk yang salah


a. Tidak menutup mulut saat batuk atau bersin di
tempat umum.

b. Tidak mencuci tangan setelah digunakan untuk


menutup mulut atau hidung saat batuk dan bersin.
c. Membuang ludah batuk disembarang tempat.

d. Membuang atau meletakkan tissue yang sudah dipakai


disembarang tempat.

e. Tidak menggunakan masker saat flu atau batuk.

5. Cara Batuk yang Baik dan Benar


Hal-hal yang dibutuhkan :
1.Lengan baju
2.Tissue
3.Sabun dan air
4.Gel pembersih tangan
Langkah 1

Sedikit berpaling dari orang yang ada disekitar anda


dan tutup hidung dan mulut anda dengan menggunakan
tissue atau saputangan atau lengan dalam baju anda
setiap kali anda merasakan dorongan untuk batuk atau
bersin.

Langkah 2

Segera buang tissue yang sudah dipakai ke dalam


tempat sampah.

Langkah 3

Cuci tangan dengan sabun atau menggunakan gel


pembersih tangan.

Langkah 4
Gunakan masker.
DAFTAR PUSTAKA

Asih, Niluh Gede. 2003. Keperawatam Medikal bedah :


Klien dengan gangguan sistem pernapasan. Jakarta:
EGC
Darmanto, D.2009. Respirologi. Jakarta: EGC
RSUD Ngudi Waluyo. Standar Prosedur Operasional
Etika Batuk atau Bersin
Wardani, Y.2016. Penerapan Etika Batuk Penderita Tb
Paru. (Skripsi).
Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Anda mungkin juga menyukai