PENDAHULUAN
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari
2.500 gram. Bayi berat lahir rendah mungkin disebabkan oleh bayi kurang bulan atau
usia kehamilan kurang dari 37 minggu, pertumbuhan janin terhambat (PJT) atau
keduanya.1
Angka kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) di Indonesia masih relatif
tinggi, yaitu sekitar 14%. Di RS Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada tahun 1996
berkembang termasuk Indonesia morbiditas dan mortalitas BBLR masih tinggi. Bayi
neonatal dini pada kelompok bayi dengan berat lahir <1000 g, 1000-1499 g, dan 1500-
2499 g masing-masing sebesar 75%, 41,9%, dan 6,6%. Menurut Depkes tahun 2004
sekitar 5,7% kematian bayi di Indonesia terjadi pada bayi umur dibawah 1 bulan dan
terutama disebabkan oleh gangguan selama perinatal dan BBLR. Menurut perkiraan ,
setiap tahunnnya terdapat sekitar 400.000 bayi dengan BBLR. Penyebab utama
kematian neonatal adalah asfiksia, hipotermia, dan infeksi. Selain kondisi yang buruk
pada saat dilahirkan, kematian neonatal sering disebabkan oleh cara penanganan kasus
Terdapat beberapa faktor yang berperan terjadinya BBLR yaitu faktor ibu,
janin, dan juga lingkungan. Faktor ibu yaitu hamil dengan hidramnion, perdarahan
1
lain disebabkan karena kecacatan bawaan, infeksi dalam rahim, kehamilan ganda.
Sedangkan faktor lingkungan yaitu paparan radiasi, paparan zat beracun, alcohol dan
Spina bifida adalah suatu celah pada tulang belakang (vertebra) yang terjadi
karena bagian dari satu atau beberapa vertebra gagal menutup atau gagal terbentuk
secara utuh. Spina bifida merupakan penutupan salah satu kolumna vertebralis tanpa
tingkatan protusi jaringan melalui celah tulang. Penyakit ini menyerang melalui
medulla spinalis dimana ada suatu celah pada tulang belakang (vertebra). Hal ini
terjadi karena ada satu atau beberapa bagian dari vertebara gagal menutup atau gagal
terbentuk secara utuh dan dapat menyebabkan cacat berat pada bayi, ditambah lagi
penyebab utama dari penyakit ini masih belum jelas. Hal ini jelas akan menyebabkan
gangguan pada sistem saraf karena medulla spinalis termasuk sistem saraf pusat yang
tentunya memiliki peranan yang sangat penting dalam sistem saraf manusia. Jika
medulla spinalis mengalami gangguan, sistem-sistem lain yang diatur oleh medulla
spinalis pasti juga akan terpengaruh dan akan mengalami gangguan pula. Hal ini akan
semakin memperburuk kerja organ dalam tubuh manusia, apalagi pada bayi yang
Penyakit spina bifida atau sering dikenal dengan sumbing tulang belakang
adalah salah satu penyakit yang banyak terjadi pada bayi. Sebanyak 65% bayi baru
lahir terkena spina bifida. Angka kejadiannya adalah 3 diantara 1000 kelahiran.
Sementara itu fakta lain mengatakan 4,5% dari 10.000 bayi yang lahir di Belanda
kejadian BBLR yang relatif tinggi dan mempunyai angka morbiditas dan mortalitas
yang tinggi. Spina bifida juga merupakan kelainan kongenital yang sering terjadi pada
2
bayi baru lahir dan dapat menyebabkan gangguan fungsi organ serta
perkembangannya. Berikut ini akan dilaporkan sebuah kasus BBLR dengan spina
bifida pada neonatus, perempuan berusia 20 hari yang dirawat di bagian neonatologi