TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATANPADA Tn “S” DENGAN DIAGNOSA MEDIS
COMBUSTIO GRADE 111 DAN III AB 2% DI RUANG (16) COMBUSTIO
RSUD DR. SAIFUL ANWAR MALANG
1. IDENTITAS
a. Biodata Klien
Nama :Tn. “S”
Jenis kelamin :Laki-Laki
Umur :58 tahun
Agama :Islam
Suku/Bangsa :Jawa/Indonesia
Pendidikan :SD
Pekerjaan :Tukang
Alamat :Makis Malang
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
1) Saat MRS: Nyeri karena luka bakar terkena aliran
listrik
2) Saat Pengkajian: pasien mengeluh nyeri
Genogram
Tn. S
Keterangan:
: Laki-laki
: Prempuan
: Laki-laki Meninggal
: Perempuan meninggal
: Garis Pernikahan
: Garis Keterunan
: Tinggal Serumah
: Pasien
4
3. DATA PSIKOLOGIS
a. Status emosi
Saat pengkajian emosi Tn “S” stabil.
b. Konsep Diri
1) Body Image
Klien tidak menyangka jika bagian tubuhnya menjadi
seperti ini.
2) Identity
Klien sebagai suami, ayah dan kepala keluarga.
3) Role
Selama Tn “S” perawatan di RSSA (Ruang 16) tidak
bisa menjalankan perannya seperti biasanya. tetapi
Tn S selama perawatan diruangan berusaha
beraktivitas seseuai kemampuannya seperti mobilisasi
di tempat tidur, ke kamar mandi, makan minum dan
sendiri.
4) Self ideal
Tn S ingin segera cepat sembuh dan cepat pulang.
5) Self Eksteem
Klien hanya bisa pasrah dengan kedaannya sekarang,
hanya mendengarkan apa yang dikatakan oleh perawat.
4. DATA SOSIAL
a. Pendidikan
Klien mengatakan sekolah hanya sampai jenjang Sekolah
Dasar (SD) dan itu tidak bisa di selsaikan.
b. Sumber Penghasilan
Klien mengatakan sumber penghasilan keluarganya
didapat dari pekerjaan sebagai tukang dengan
pengahisilan 500 per minggu.
c. Pola Komunikasi
Pola komunikasi dengan keluarga baik, segala sesuatu
hal selalu didiskusikan bersama.
5
d. Peran Sosial
Di lingkungan tempat tinggalnya klien hanya warga
biasa dan memiliki hubungan sosial yang baik dengan
tetangga sekitar.
5. DATA SPIRITUAL
Klien beragama islam.
6. POLA AKTIVITAS
No Pola Aktivitas Di Rumah Di Rumah Sakit
1 Pola Nutrisi
Makan Frek: 3-4 x/hari, Frek: 3 x/hari dr RS
porsi nambah, lauk tidak pernah habis
pauk tahu, tempe (TKTP)kadang-kadang
kadang danging dan dibawakan lagi oleh
telur. keluarganya.
Minum Air putih ±1500 Air putih ±700 /hari
cc, minum setiap dan minum susu yang
kali makan diberikan oleh RS.
2 Eliminasi
BAB Frek: 1-2 x/hari, 1x/hari,
konsistensi padat, konsistensi cair bau
bau has veses, khas veses warna
warna kuning kuning.
BAK Frek: 4-6 x/hari, Frek: 4-6 x/hari
bau has urine, bau has urin, warna
warna kuning kuning jernih, bau
jernih khas
menggunakan dahulu.
shampoo
6. PEMERIKSAAN FISIK
a. Kesadaran : Compos Mentis.GCS : 4-5-6
b. Keadaan Fisik
Tinggi badan : 162 cm
Berat Badan : 52 Kg
c. Tanda-tanda Vital
Tensi : 110/70 mmHg
Nadi : 83 x/menit
Suhu : 36,2 C
Respirasi : 19 x/menit
d. Kepala
1) Wajah
Bentuk bulat simetris, ada luka bakar diwajah
klien dan tidak ada nyeri tekan.
2) Rambut
Warna hitam ada putih-putih, dan bersih, kuantitas
tipis, tekstur halus, rambut lurus
3) Kulit kepala
Tidak ada ketombe, kulit kepala putih, penyebaran
rambut rata rambut bewarna hitam, terdapat luka
bakar warna luka ke merahan (hiperemia) panjang
luka 14 cm, lebar luka 10 cm ,kedalaman 2 cm dan
Ada nyeri tekan.
4) Mata
Simetris anatara dekstra-sinistra, konjungtiva
merah muda, respon pupil baik, penglihatan
normal,tampak mata panda, dan tidak ada nyeri
tekan.
5) Hidung
Mukosa hidung lembab dan tidak terdapat secret,
tidak ada nyeri tekan dan tidak ada massa.
8
6) Telinga
Bentuk simetris, tidak terdapat serumen, masa
tidak ada, dan tidak ada nyeri tekan.
7) Mulut
Mukosa bibir lembab dan dan tidak pecah-
pecah, lesi tidak ada, karies gigi tidak ada,
perdarahan pada gusi tidak ditemukan, tidak ada
pembesaran tonsil, masa tidak ada, sering menguap
dan tidak ada nyeri tekan.
8) Lidah
Bersih, tidak hiperemik, fungsi pengecapan
masih normal (bisa membedakan rasa manis, pahit
asin dan asam)
9) Leher
Tidak ada pebesaran kelenjar tyroid, tidak ada
distensi vena jugularis
e. Thorak (dada)
- Cardio:
1) Inspeksi:
Bentuk dada terlihat normal, tidak
terlihat retraksi dinding dada, pergerakan
dinding dada kiri dan kanan terlihat simetris.
2) Palpasi
Bunyi jantung teraba kuat dan teratur,
ictus kordis teraba di ICS 5 midclavicula
sinistra
3) Perkusi
Batas jantung kanan: SIC II-IV linea para
sternalis dekstra
Batas jantung kiri: SIC II-IV linea medio
devicularis sinistra
9
4) Auskultasi
Suara S1 dan S2 tunggal dup lup, tidak ada
suara jantung tambahan, S1 terdengar tunggal
regular di ICS 4 parasternal sinistra dan ICS 5
midclavicula sinistra S2 terdengar tunggal
regular di ICS 2 parasternal murmur (-), gallop
(-).
- Pulmonal:
1) Inspeksi
Bentuk normal chest, simetris dekstra-sinistra,
gerakan pernafasan interkostal.
2) Palpasi
Tidak ada benjolan, vocal fremitus seimbang
antara kanan-kiri.
3) Perkusi
Batas kanan sonor, dan batas kiri dullness
4) Auskultasi
Bunyi nafas vesikuler.
f. Abdomen
1) Inspeksi
Gerakan pernafasan pada abdomen (+), simetris kiri
kanan, tidak ada benjolan, tidak ada luka bakar
2) Auskultasi
Suara bising usus (+) 12x/menit, DJJ 150
3) Perkusi
Terdengar suara timpani
4) Palpasi
Tidak teraba massa, tidak teraba asitas
g. Ekstremitas
1) Atas
Tangan kanan dan kiri tampak sisa sengatan
listrik seperti terkelupas.
2) Bawah
Tidak terdapat luka bakar
10
h. Genetalia:
Tidak Terpasang DC, terdapat rambut pubis, genetalia
berwarna hitam kecoklatan, rambut kemaluan berwarna
hitam, penyebaran rambut merata.
i. Integumen
Kulit: warna kulit sawo matang, tidak ada edema
pada pergelangan tangan, tampak lengan kanan
bagian bawah warna lebih kemerahan (luka bakar),
kulit teraba lembab, akral hangat.
Kuku: kuku terlihat sedikit kotor (kuku jari kaki
dan tangan) CRT 2 detik (kuku jari kaki kanan dan
kiri dan kuku jari tangan kanan dan kiri).
j. Neurologis
GCS : 4,5,6
Eye : membuka secara spontan
Verbal : kalimat sesuai dengan orientasi
Motorik : Mampu mengukuti perintah
Kesadaran compos mentis, tidak terdapat kaku kuduk
dan tidak terdapat kelumpuhan anggota gerak atas
maupun anggota gerak bawah
Rule of nine
Luas luka bakar
- kepala dan frontal :2 %
Dengan rician : panjang luka 14 cm,
lebar luka 10 cm ,kedalaman 2 cm
Total score : 2 %
11
7. DATA PENUNJANG
Nama : Tn “S” tanggal pemeriksaan: 21/05/2018
Pemeriksaan Hasil Nilai Abnormal
normal
Hb 13,90 g/dl 11,4-15,1
Eritrosit (RBC) 5,01 106 /μL 4,0-5,0
Leukosit (WBC) 9,62 103 /μL 4,7-11,3
Hematokrit 39,80 % 38-42
Trombosit (PLT) 221 103 /μL 142-424
MCV 78,40 fL 80-93
MCH 27,40 pg 27-31
MCHC 34,90 g/dL 32-36
RDW 12,70 % 11,5-14,5
PDW 9,1 fL 9-13
MPV 8,9 fL 7,2-11,1
P-LCR 16,8 % 15,0-25,0
PCT 0,24 % 0,150-0,400
NRBC Absolute 0,00 103 /μL
NRBC Percent 0,0 %
Hitung Jenis :
Eosinopil 12,5 % 0-4
Basofil 0,8 % 0-1
Neutrofil 35,2 % 51-67 ↓
Limfosit 41,2 % 25-33 ↑
Monosit 10,3 % 2-5 ↑
Eosinopil Absolut 1,11 103 /μL
Basofil Absolut 0,07 103 /μL
Neutrofil Absolut 3,12 103 /μL
Limfosit Absolut 3,65 103 /μL
Monosit Absolut 0,91 103 /μL 0,16-1
12
8. Terapi
Jenis obat Dosis Baturan Cara
pakai pemberian
paracetamol 500 mg 3 x 500 oral
ceptrizin 10 gr 1 x 1 Oral
Kapsul Ekstrak Kutuk 3 x 2 Oral
Diet TKTP
Bantu Mobilisasi
Monitot Tanda-Tanda Infeksi
Membantu ADL (makan dan minum)
Mandi Guyur
Mengukur TTV (TD,N,R,S)
13
ANALISA DATA
Nama : Tn. “S” Ruangan : Ruang 16 (Combustio)
Umur : 58 Tahun Ro. Reg : 11391178
NO ANALISA DATA ETIOLOGI MASALAH
1 2 3 4
1. DS: Tersengat listrik Nyeri akut
- Klien mengatakan nyeri pada luka dan ↓
panas pada yang tersengat listrik. Jaringan kulit rusak/hilang
- Klien mengatakan nyerinya hilang timbul ↓
- Klien mengatakan nyeri yang dirasakan Merusak epidermis hingga
cukup menggangu aktivitasnya. sebagian dermis
P: Terkena sengatan listrik ↓
Q: Nyeri panas Proses inflamasi
R: frontal ↓
S: 3 (ringan) Pelepasan mediator nyeri
T: Nyeri dirasakan semakin berat jika ↓
kepala digerakkan, saat mobilisasi Implus diterima diotak
ditempat tidur dan saat berjalan ke ↓
mandi, dengan durasi ±2 menit. Respon hipotalamus mengirimkan
sinyal nyeri
↓
14
↓
DO: Luka bakar grade II
- Terdapat balutan pada kepala daerah ↓
frontal luka bakar grade 111 AB 2%. Terdapat luka terbuka
panjang luka 14 cm, lebar luka 10 cm , ↓
dan kedalaman 2 cm. Port de entry mikroorganisme
mengurangi nyeri
1 2 3 4
2 Senin Kerusakan Setelah dilakukan tindakan 1. Rawat luka dengan rentang 2-3 hari
28/05/2018 integritas keperawatan selama 1x24 sekali
kulit b.d jam, diharapkan kondisi 2. Kaji persentase luas luka bakar
terkena air integitas kulit klien 3. Kaji kondisi luka, nyeri, eksudat,
panaas membaik granulasi dan tanda-tanda infeksi
ditandai 4. Kaji mulut dan hidung untuk
dengan Kriteria hasil: identifikasi adanya cedera inhalasi
kerusakan/kehi - Perfusi jaringan 5. Berikan lingkungan yang bersih untuk
langan membaik menghindari kontak dengan
jaringan kulit mokroorganisme dan mencegah infeksi
- Eksudat minimal
- Proses penyembuhan 6. Kolaborasi dengan pemberian obat
luka sesuai dengan fase topical.
penyembuhan luka
- Tidak ada cidera
berulang
- Tanda-tanda infeksi
kulit tidak ada (kalor,
dolor,rubor, tumor, dan
24
function caesa)
3 Senin Resiko Infeksi Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor tanda dan gejala infeksi
28/05/2018 keperawatan selama 2 x 24 sistemik dan lokal
jam pasien tidak mengalami 2. Observasi Tanda-tanda vital secara
infeksi berkala
Dengan kriteria hasil 3. Pertahankan teknik septik dan aseptik
- Klien bebas dari tanda dalam rawat luka.
dan gejala infeksi 4. Jaga kebersihan ruangan.
(kalor, dolor, rubor, 5. Anjurkan dan bantu klien menjaga
tumor, dan function personal hygiene
caesa)
- TTV dalam batas normal
TD: 110-120 mmHg
N : 90-150/ menit
RR: 24-40/menit
S: 36,6 0C -37,20C
- Leukosit dalam batas
normal
25
TTV
- TD: 110/80 mmHg
- N : 81 x/menit
- RR: 19 x/menit
- S : 36,2 oC
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
(1,2,3,4,5).
4. Senin/ 13:45 IV 1. MenJelaskan pentingnya tidur S :
29-05- WIB yang adekuat. -klien mengatakan sudah bisa
2018 tidur di siang hari lebih lama
2. MemFasilitasi untuk
Klien mengatakan masih sering
mempertahankan aktivitas
bangun pada dini hari
sebelum tidur (membaca).
-Klien mengatakan ingin cepat
3. MenCiptakan lingkungan yang pulang
nyaman. O :
- Tampak balutan pada kepala
4. MenDiskusikan dengan pasien bagian frontal.
dan keluarga tentang teknik - Kondisi balutan kering dan
tidur pasien. bersih tidak ada rembesan.
5. MengInstruksikan untuk - Masih tampak mata panda
memonitor tidur pasien.
6. MeMonitor waktu makan dan TTV
jam. - S : 36,2 oC
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
(1,2,3,4,5).
CATATAN PERKEMBANGAN
NAMA KLIEN : Tn. “S” TANGGAL : 28 Mei 2018
DX. MEDIS : Combustio Gr 111 AB 2% EC. Tersengat listrik RUANG : 16 RSSA
DX. KEPERAWATAN : Nyeri akut
S O A P I E
S: O: Masalah Lanjutkan Mengkaji karakteristik S: klien mengatakan nyeri nya
- Klien - Klien tidak teratasi intervensi nyeri sudah berkurang dari
mengatakan tampak sebagian No. Mengkaji adanya respon sebelumnya yaitu menjadi 2
tubuhnya meringis 1,2,3,4,5 neyri non verbal (ringan)
masih nyeri kesakitan P: nyeri karena adanya
Memberikan klien
P: Nyeri karena - luka bakar di kepala
TD: 110/70 lingkungan yang nyaman
adanya luka (tersengat listrik)
mmHg Melakukan pengukuran
bakar Q: seperti terbakar/panas
- Nadi: 89x/m TTV terhadap nyeri
Q: seperti R: luka bakar pada kepala
- RR : 20x/m Mengajarkan tehnik non
terbakar/panas bagian frontal
- Suhu : farmakologi untuk
R:luka bakar S:2 ringan
36,5ºC mengurang nyeri (nafas
pada wajah, T: hilang timbul, saat
dalam dan mendengarkan
lengan kanan - Luas luka mobilisasi, saat BAK ke
musi)
bawah sampe bakar Gr kamar mandi dengan durasi
Memberikan obat oral
telapak tangan, III IIA-IIB ±2 menitan
Paracetamol 500 gm
paha dan 7% O :klien sudah tidak
2 X 1
telapak kaki kesakitan/meringis
kanan.
S:4 sedang TD: 110/80 mmHg
T: hilang N: 81x/m
timbul RR: 19x/m
S: 36,2ºC
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intarvensi
(1,2,3,4,5,6)
CATATAN PERKEMBANGAN
NAMA KLIEN : Tn. “S” TANGGAL : 29 Mei 2018
DX. MEDIS : Combustio Gr 111 AB 2% EC. Tersengat listrik RUANG : 16 RSSA
DX. KEPERAWATAN : Nyeri akut
S O A P I E
S: O: Masalah Lanjutkan Mengkaji karakteristik S: klien mengatakan sudah
- Klien - Klien tidak teratasi intervensi nyeri tidak merasakan nyeri di
mengatakan tampak sebagian No. Mengkaji adanya respon kepala hanya merasakan panas
tubuhnya meringis 1,2,3,4,5 neyri non verbal (+)
masih nyeri kesakitan P: nyeri karena adanya
Memberikan klien
P: Nyeri karena - luka bakar di kepala
TD: 110/70 lingkungan yang nyaman
adanya luka (tersengat listrik)
mmHg Melakukan pengukuran
bakar Q: seperti terbakar/panas
- Nadi: 89x/m TTV terhadap nyeri
Q: seperti R: luka bakar pada kepala
- RR : 20x/m Mengajarkan tehnik non
terbakar/panas bagian frontal
- Suhu : farmakologi untuk
R:luka bakar S:0 ringan
36,5ºC mengurang nyeri (nafas
pada wajah, T: -
dalam dan mendengarkan
lengan kanan - Luas luka O :klien sudah tidak
musi)
bawah sampe bakar Gr kesakitan
Memberikan obat oral
telapak tangan, III IIA-IIB
Paracetamol 500 gm
paha dan 7% TD: 110/80 mmHg
2 X 1
telapak kaki N: 83x/m
kanan. RR: 19x/m
S:4 sedang S: 36,5ºC
T: hilang A : masalah teratasi
timbul P : lanjutkan intarvensi di
hentikan
CATATAN PERKEMBANGAN
NAMA KLIEN : Tn. “S” TANGGAL : 29 Mei 2018
DX. MEDIS : Combustio Gr, III, AB 2% EC. Tersengat Listrik RUANG : 16 RSSA
DX. KEPERAWATAN : Kerusakan Integritas Kulit
S O A P I E
S: O: Masalah Lanjutkan 1. Mengkaji S:
- Klien - Terdapat luka teratasi intervensi integritas - Klien mengatakan lukanya sudah
mengatakan bakar pada sebagian No kulit terutama sedikit membaik hanya masih
terkena wajah, lengan 1,3,6,7,8, pada daerah tersa panas dan merasa gatel
minyak kanan bawah 9. yang tertekan di punggung tanan.
goreng saat sampai ke 2. Mempertahankan
memasak telapak kulit dan O:
tangan, paha pakaian tetap
- Terdapat luka bakar pada
dan telapak bersih
kepala bagian frontal.
kaki kanan 3. Menggunakan
- Terdapat balutan luka pada
yang sudah tindakan
kepala dan tidak ada rembesan
terbalut isolasi untuk
- Luas luka bakar 2%
perban. mengurangi
infeksi - Klien dapat berpindah posisi
- Luas luka
(penggunaan (miring kanan dan kiri).
bakar 7%
masker, skort, - Klien hanya bisa berjalan
handscone) sampi ke kamar mandi.
4. Memberikan
kenyamanan
sebelum A: Masalah teratasi sebagian
mengganti P: Intervensi dilanjutkan
balutan NIC: Wound Care Burns (
5. Mengatur area 1,3,6,7,8,9)
steril dan
pertahankan
memaksimalkan
asepsis selama
tindakan
berlangsung
6. Melepas
balutan dari
luar dengan
cara
menggunting
dan dibasahi
dengan NS atau
air
7. Memberikan
debridement
jika perlu
8. Memberikan
agen topikal
pada kulit
jika
dibutuhkan
9. Memastikan
nutrisi dan
intake cairan
adekuat
NAMA KLIEN : Tn. “S” TANGGAL : 29 Mei 2018
DX. MEDIS : Combustio Gr III AB 2% EC. Tersengat Listrik RUANG : 16 RSSA
DX. KEPERAWATAN : Resiko infeksi
S O A P I E
S: O: Masalah Lanjutkan 1. Memonitor S:
- Klien - Terdapat luka teratasi intervensi tanda dan - Klien mengatakan lukanya sudah
mengatakan bakar pada sebagian No gejala membaik masih tetapi merasakan
terkena wajah, lengan 1,3,6,7,8, infeksi panas dan gatal di tangan.
minyak kanan bawah 9,10,11,12 sistemik dan O:
goreng saat sampai ke 14 lokal - Terdapat balutan luka pada
memasak telapak 2. Mengobservasi kepala warna luka merah
tangan, paha Tanda-tanda
- Sudah tidak ada rembesan di
dan telapak vital secara
kasa
kaki kanan berkala
- Kulit di telapak tangan tampak
yang sudah 3. Mempertahanka
putih.
terbalut n teknik
- Luas luka bakar di kepala 2%
perban. septik dan
- Klien hanya bisa berjalan ke
- Luas luka aseptik dalam
kamar mandi.
bakar 7% rawat luka.
4. Menjaga
kebersihan A: Masalah teratasi sebagian